Anda di halaman 1dari 2

4.

Lidah merupakan salah satu organ yang penting dan kompleks terutama dalam fungsi
berbicara, pengecapan dan tidak dapat diganti untuk pengunyahan dan penelanan. Lidah yang
kuat umumnya terkait dengan ukuran lidah yang besar. Lidah yang membesar akibat dari
kehilangan gigi yang tidak diganti mungkin digunakan untuk proses pengunyahan.
Kehilangan gigi mengakibatkan pasien menghancurkan makanan ke arah linggir alveolar dan
palatum dengan menggunakan lidah. Seperti otot yang lain, peningkatan dari fungsi akan
menyebabkan peningkatan tonisitas muskular sehingga terjadinya pembesaran lidah.

Ukuran lidah merupakan hal yang penting untuk diperiksa karena sangat berpengaruh
terhadap prosedur pembuatan gigitiruan penuh. Pada lidah dengan ukuran yang besar akan
menyulitkan prosedur pencetakan, penyusunan gigi dan berkontribusi terhadap
ketidakstabilan gigitiruan penuh. Lidah memainkan peran yang penting dalam menentukan
suatu keberhasilan gigi tiruan penuh dimana ukuran dan aktivitas lidah menjadi perhatian.
Penggunaan GTP yang baru bisa menyebabkan lidah cenderung untuk melepaskan gigi
tiruan, sedangkan lidah yang kecil tidak dapat menahan GTP pada tempatnya dengan
baik.Pasien edentulus yang belum pernah memakai gigi tiruan rahang bawah sering
menggunakan lidah sebagai antagonis untuk rahang atas selama pengunyahan. Dalam hal ini,
lidah dapat membesar dan juga sangat kuat sehingga perawatan gigi tiruan dan penggunaan
gigi tiruan berikutnya menjadi tantangan bagi dokter gigi dan pasien masing-masing.

Sementara itu ukuran lidah yang kecil akan memudahkan proses pencetakan namun akan
membahayakan lingual seal.
Ukuran lidah diklasifikasikan berdasarkan House yaitu:
1. Kelas I : Ukuran, perkembangan, dan fungsinya normal. Terdapat gigi
yang cukup untuk mempertahankan bentuk dan fungsi yang normal.
2. Kelas II : Gigi geligi telah hilang dalam waktu yang cukup lama dan
memberikan perubahan bentuk dan fungsi lidah.
3. Kelas III : Lidah dengan ukuran yang terlalu besar, hal ini
disebabkanedentulus penuh dalam waktu yang lama.
Pasien pada kasus ini masuk pada ukuran lidah klas 3 yang disebabkan karena terlalu
lamanya gigi edentulous penuh dibiarkan.
Sumber : Greenberg, M.S ; A. Garfunkel. 2003. Burket’s Oral Medicine 10th edition.
Philadelphia : J.B. Lippincott Company

11.

Rencana perawatan untuk pasien pada kasus:


1) Perawatan pendahuluan
• Pre-prosthetic surgery
Pre-prosthetic surgery yang akan dilakukan adalah vestibuloplasti dan alveolektomi. Pada
kasus, diketahui bahwa pasien memiliki linggir posterior rahang bawah yang datar sehingga
ini merupakan indikasi dilakukannya vestibuloplasti. Selain itu, dari skenario juga diketahui
adanya penonjolan tulang pada linggir sebelah labial 31-33 yang nyeri saat dipalpasi.
Penonjolan tersebut dapat menyebabkan gigi tiruan tidak stabil sehingga perlu dilakukan
alveolektomi.
• Nutritional counseling
Tahap ini diperlukan karena nutrisi pasien harus baik sebelum dan sesudah dilakukan
vestibuloplasti dan alveolektomi agar dapat mendukung penyembuhan dari pembedahan
preprostetik yang dilakukan. Dalam hal ini, pasien termasuk lansia sehingga
penyembuhannya akan lebih lambat, oleh karena itu nutritional counseling sangat penting.
2) Perawatan utama / perawatan prostodontik

Perawatan yang akan dilakukan adalah pembuatan gigi tiruan lengkap konvensional atau
dapat menggunakan gigi tiruan lengkap reservoir karena pada kasus pasien memiliki saliva
yang sedikit dan kental yang menunjukkan adanya hiposalivasi.

Sumber : Zarb G, Hobkirk JA, Eckert SE, Jacob RF. Prosthodontic Treatment for Edentulous
Patients: Complete Dentures and Implant-Supported Prostheses. 13th ed. Missouri: Elsevier,
2013: 72.

Anda mungkin juga menyukai