Anda di halaman 1dari 10

Preparasi Gigi Abutment untuk Gigi Tiruan Sebagian Lepas

Permukaan gigi kadang butuh untuk dibentuk untuk mendapatkan tujuan khusus. Proses membentuk
kembali dapat dikerjakan pada enamel, pada permukaan restorasi yang ada atau dengan menempatkan
restorasi baru.
Enameloplasti
Konservasi harus menjadi aturan ketika akan merekontur permukaan enamel. Dokter gigi harus
memastikan bahwa rekontur mencapai tujuan yang diinginkan namun jangan pernah memotong gigi
secara berlebihan. Jika bahaya overcutting tampak, rekonturing harus pertama diselesaikan pada
casting diagnostik. Pada banyak kasus, prosedur ini akan membuktikan apakah reshaping permukaan
enamel ini memungkinkan. Jika tampak rekonturing akan menghasilkan reduksi gigi substansial,
dokter gigi akan mempertimbangkan penempatan crown yang sesuai.
Jika rekonturing yang diinginkan dapat dicapai pada enamel, prosedur ini harus disempurnakan secara
intra oral. Sebaliknya, permukaan enamel yang dipersiapkan harus dipoles. Untuk mecapai itu maka
dapat menggunakan carborundum impregnated rubber wheel dengan hand-piece low speed.
Menbangun guiding planes
Guiding planes merupakan permukaan-permukaan yang tedapat pada permukaan proksimal dan
lingual gigi yang paralel satu sama lain dan yang lebih penting untuk jalur insersi dan removal pada
GTSL. Ini merupakan suatu yang penting bahwa diagostik cast dengan desain GTSL tersedia selama
preparasi rongga mulut. Diagnostik casting harus diposisikan sesuai pada meja survey. Selama proses
preparasi, meja survey dan casting diagnostik harus mudah diakses. Hal ini bertujuan untuk visualisasi
hubungan yang diinginkan antara bur yang diberikan dan gigi untuk dikontur. Hubungan yang sama
akan diduplikasi ke dalam mulut pasien. Bur yang digunakan adalah cylindrical diamond bur yang
ditempatkan pada handpiece high-speed.
Gigi Abutment yang bersebelahan dengan Segmen Gigi yang akan disupport GTSL
Alat yang digunakan untuk preparasi gigi tersebut adalah cylindrical diamond bur atau
carbide bur dengan menggunakan handpiece high-speed. Gerakan bur yang ringan dari angle
line fasial hingga angle line lingual digunakan untuk membuat curving plane yang halus.
Permukaan ini harus memiliki tinggo 2-4 mm dalam oklusogingiva, dan harus mengikuti
kurvatur permukaan gigi asli. Kemudian permukaan yang telah dipersiapkan dipoles dengan
carborundum-impregnated rubber point dengan handpiece low-speed


Gigi Abutmen yang bersebelahan pada distal extension space edentulous
Preparasi guiding planes yang bersebelahan pada distal extension space dicapai menggunkan
cylindrical diamond bur dengan high speed handpiece untuk mempersiapkan permukaan gigi
yang paralel untuk jalur insersi.
Permukaan lingual dari gigi abutmen
Tujuan utama menempatkan guiding planes pada permukaan lingual adalah:
o Untuk meningkatkan resiprokasi
o Untuk meminimalisir banyaknya jalur yang protesa dapat masuk dan keluar, maka
dari itu dokter gigi harus meningkatkan retensi dengan mempersiapkan guiding
planes pada permukaan lingual gigi yang tersisa
o Untuk menyediakan resistansi maksimal pada gaya lateral
Preparasi dilakukan dengan menggunakan cylindrical diamond bur.
Gigi abutmen anterior
Guiding planes harus dipersiapkan pada gigi anterior untuk meningkatkan stabilisasi protesa,
untuk mengurangi space yang tidak diinginkan antara protesa dan gigi abutment dan untuk
meningkatkan retensi. Jika permukaan enamel gigi anteriro yang mengalami drifting atau
tipping tidak direkontur maka akan terdapat space kecil antara gigi yang tipping dengan
GTSL. Space tersebut akan mengurangi nilai estetis dari GTSL dan makanan dapat terjebak
dalam spaces tersebut. Alat yang digunakan adalah cylindrical diamond bur dengan high-
speed handpiece.

Preparasi Rest Seat pada Gigi Posterior

Dasarnya, fungsi rest seat adalah untuk menyalurkan gaya mastikasi langsung paralel pada
long axis yang berhubungan dengan abutment. Rest juga mencegah displacement gingiva
pada GTSL dan memelihara hubungan antara cengkram dan gigi yang bersangkutan. Oklusal
rest dapat dipreparasi dengan menggunakan berbagai variasi rotary instument seperti round
diamond bur, namun ada juga yang menggunakan round bur dengan rounded end dan tapering
sides dengan handpiece high-speed. Penggunaan round diamond bur harus secara hati-hati
untuk mencegah terciptanya undercut pada tepi preparasi. Setelah peraparasi selesai dilakukan
maka harus di finishing dan di polishing. Prosedur finishing menggunakan green stone
dengan handpiece low-speed sementara polishing dengan carborundum dengan handpiece
low-speed.







Preparasi Rest Seat pada Gigi Anterior
Preparasi Rest Seat pada gigi anterior terbagi menjadi 2, yaitu pada cingulum dan pada bagian
insisal
1. Cingulum Rest Seat
Outline Rest Seat pada cingulum jika dilihat profilnya maka akan berbentuk seperti
V-shaped. Pada aspek lingual maka akan terllihat seperti bentuk bulan sabit, dan
harus berbentuk seperti curve atau lengkungan dari marginal ridge yang satu ke yang
lain. Preparasi cingulum rest seat dilakukan dengan bur carbide no. 38 dengan high-
speed handpiece. Finishing dengan menggunakan grees stone low speed handpiece,
dan polishing dengan carborundum.

2. Insisal Rest-Seat
Insisal rest seat biasanya digunakan pada mandibular caninus, namun bisa juga
digunakan pada gigi anterior lain. Namun penempatan insisial rest seat pada insisif
harus dipertimbangan sebagai pilihan terakhir karena pertimbangan estetis dan
kompromis mekanis. Insisal rest seat biasanya ditempatkan dekat dengan permukaan
proksimal. Pada banyak kasus permukaan disto insisal dipilih untuk tujuan estetis
namun bisa juga digunakan pada permukaan mesio-insisal.
Alat yang digunakan adalah flame-shaped diamond bur dengan handpiece high speed.
Finishing menggunakan green stone dengan handpiece low speed dan polishing
dengan carborundum.


Preparasi Gigi Abutmen untuk Gigi Tiruan Cekat
Preparasi gigi Abutment untuk Gigi Tiruan Cekat pada umumnya memiliki beberapa tahapan
berikut:
1. Pengasahan bidang Proksimal
Alat yang digunakan adalah pointed tapered cylindrical diamond bur dengan
handpiece high speed, lalu menggunakan sonde lurus untuk mengecek ada tidaknya
undercut
2. Pengasahan bidang Insisal
Alat yang digunakan untuk melakukan preparasin bidang insisal adalah dengan
straight cylindrical diamond bur untuk membuat grrove dan pengasahan dengan
tapered cylindrical diamond bur dengan handpiece high speed
3. Pengasahan bidang labial
Pada bidang labial digunakan straight cylindrical diamond bur untuk membuat
groove, lalu untuk melakukan pengasahan menggunakan round end tapered
cylindrical diamond bur dengan handpiece high speed
4. Pengasahan bidang palatal
Untuk melakukan pengasahan pada bidang palatal maka digunakan flame type
diamond bur dengan pengasahan mengikuti bentuk anatomis
5. Pengasahan di servikal
Pengasahan di servikal maka menggunakan round end tapered cylindrical diamond
bur
6. Pembulatan dan penghalusan
Pembulatan dilakukan dengan bertujuan untuk memudahkan adaptasi permukaan
dalam restorasi. Pembulatan dilakukan dengan fine bur/ finishing bur dengan bentuk
round end tapered cylindrical diamond bur. Penghalusan dilakukan dengan fine bur /
finishing bur dengan bentuk pointed tapered cylindrical diamond bur.

A. Preparasi Complete Cast Crown
Tahap Preparasi:
o Occlusal Guiding Grooves
o Occlusal Reduction
o Axial Alignment Grooves
o Axial Reduction
o Finishing dan Evaluasi

B. Preparasi Mahkota Metal-Keramik
Alat yang digunakan untuk preparasi gigi dengan mahkota metal-keramik adalah:
o Round-tipped rotary diamond atau carbid (regular grit untuk reduksi permukaan
yang cembung dan fine grit untuk finishing)
o Football atau wheel shaped diamond (untuk reduksi lingual giig anterior)
o Flat-ended, tapered diamond (untuk preparasi shoulder)
o Finishing stone
o Explorer atau periodontal probe


C. Preparasi Mahkota All-Ceramic
Instrumen yang digunakan adalah:
o Narrow, round-tipped, tapered diamond bur
o Square-tipped, tapered diamond, regular grit
o Football-shaped diamond
o Finishing stones dan carbid
o Kaca mulut
o Periodontal probe
o Explorer
o Chisel
o Handpieces high-speed dan low speed


Referensi:
Referensi:
Phoenix, R., Cagna, D., DeFreest, C. and Stewart, K. (2003). Stewart's clinical removable
partial prosthodontics. 3rd ed. Chicago: Quintessence.
Rosenstiel, S., Land, M. and Fujimoto, J. (2006). Contemporary fixed prosthodontics. 1st
ed. St. Louis, Mo.: Mosby Elsevier.
Drg. Roselani W Odang, MDSc, Sp. Pros, dkk (2014). Penuntun Skills Lab Gigi Tiruan
Cekat. FKG UI: Departemen Prostodonsia

Anda mungkin juga menyukai