BERDASARKAN
USIA WAJAH
RATU SARISYAMSIAH NURHANI
(160110150081)
Apa itu facial age estimation?
◦ Facial age estimation merupakan metode estimasi usia yang dilakukan berdasarkan fitur biometrik yang
dapat diambil dari wajah/penampilan eksternal seseorang
◦ Efek penuaan wajah yang terutama dikaitkan dengan gerakan tulang dan pertumbuhan dan kulit yang
terkait dengan pengerutan wajah dan kekuatan otot
◦ Observasi penuaan wajah menyebabkan seseorang dapat mengestimasi usia seseorang hanya berdasarkan
struktur wajahnya namun, setelah dilakukan penelitian lanjut estimasi berdasarkan penampilan tidak
akurat
◦ Selain itu, penelitian membuktikan bahwa estimasi usia berdasarkan penampilan wajah hanya dapat
mengelompokan ke sebuah kelompok usia (age range) dan belum dapat mengestimasi secara tepat
◦ Ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti metabolisme, penyakit sistemik, dan operasi kosmetik
Variabel yang dibutuhkan dalam
mengestimasi usia wajah
Position of eyebrows
State of periorbital wrinkles
Right periorbital zone
Left periorbital zone
State of facial wrinkles
Right frontal zone
Left frontal zone
Evaluation of labiomental groove
Wrinkles and roughness
Length of wrinkles
Thickness of wrinkles
Depth of wrinkles
Pigmentation
Average value of melanin
Variation-heterogeneity index of the melanin distribution
Relative percentage variation
Method of distribution of melanin in the study area
Superficial vascular component
Average value of hemoglobin
Variation-heterogeneity index of the hemoglobin distribution
Relative percentage variation
Method of distribution of hemoglobin in the study area
Depth and length of the facial nasogenian groove
Depth and length of the labiomental groove
Roughness
FACIAL AGING
STAGES
Early age (dari lahir-awal dewasa)
Pada umunya terjadi perubahan yang disebabkan oleh
pertumbuhan di daerah craniofacial, area area yang
berubah adalah sebagai berikut:
◦ Area temporal (dahi): lereng dahi menyusut dan
melepaskan ruang pada permukaan cranium
◦ Ekspresi wajah: area meluas untuk menutupi area
interstitial
◦ Buccal: area membukal
◦ Dagu: menjadi lebih protrusive
◦ Rambut wajah: menjadi rapat, warna berubah
◦ Warna kulit: berubah sedikit
Adulthood
◦ Pada umumnya terjadi perubahan pada tekstur kulit dimana wajah menjadi lebih tipis, gelap, berkurangnya
elastisistas, dan lebuh berkerut, yang dimanifestasikan dalam bentuk:
◦ Area kerutan - wajah menjadi lebih trapezoid/mengkotak
◦ Bekas jerawat
◦ Pipi menurun
◦ Kantung mata
Metode metode estimasi yang sudah
ada
◦ Antrropometric models
◦ Active appearance models
◦ Aging pattern subspace
◦ Age manifold
◦ Appearance feature model
Antropometric models
◦ Berdasarkan pengukuran dan proporsi dari
wajah manusia
◦ Merupakan metode estimasi usia yang paling
awal yang didasarsi oleh gambar wajah
◦ Menggunakan 6 titik rasio di gambar wajah
frontal untuk memisahkan anak anka dan orang
dewasa
Active appearance models
◦ Digunakan untuk membedakan anak anak dar
dewasa
◦ Tidak cocok digunakan untuk menentukan usia
pasti
◦ Menganalisis kerutan wajah untuk membedakan
remaja dari lansia
◦ Sensitif terhadap pose kepala
◦ hanya menggunakan bagian frontal untuk
mengukur geometri wajah
Active appearance models
◦ Penampilan model
◦ Menggabungkan model dengan “shape variation” dan dengan “texture variation”
◦ Menggunakan gambar yang telah ditandai dengan titik landmark
Model yang digunakan
shape texture