Anda di halaman 1dari 4

Gambaran Klinis

Ulser akan diselimuti oleh eksudat fibrinous berwarna kuning-keputihan dan dikelilingi
oleh lingkaran halo erithematous. Ulserasi mukosa yang berhubungan dengan pengobatan kanker
biasanya dimulai sejak 10 hari setelah dilakukan radiasi ataupun kemoterapi. Jika lesi disebabkan
oleh radiasi, maka lesi akan terdapat disepanjang jalur sinar radiasi, namun pada kemoterapi
maka lesi banyak terlihat diarea mukosa yang dapat digerakkan (mukosa bukal, lidah bagian
ventral dan lateral, palatum mole, dan orofaring).

Traumatic granuloma (traumatic ulcerative granuloma eith stromal eosinophilia) adalah


ulser kronis namun bersifat jinak dan terkadang dapat terjadi dan berhubungan dengan deep
mucosal injury. Bentuk ulser terlihat seperti kawah dan berdiameter 1 sampai 2 cm,
penyembuhannya membutuhkan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan. Biasanya
ditemukan di lidah dan terkait dengan inflamasi dan banyak infiltrasi sel eosinofil dan
subpopulasi dari CD30+ T limfosit.
Necrotizing sialometaplasia adalah bentuk kronis traumatic ulser lainnya, biasa terlihat
pada palatum keras. Biasanya disebabkan karena nekrosis iskemuk pada kelenjar saliva minor
dan sembuh secara spontan setelah beberapa minggu.

Gambaran Histopatologi
Pada ulser akut terlihat banyak kehilangan epithelium pada permukaannya dan digantikan
dengan jaringan fibrin dan dengan predominasi dari neutrofil. Dasar ulser memiliki pembuluh
kapiler yang dilatasi dan seiring dengan waktu akan menjadi jaringan granulasi. Regenerasi
epithelium dimulai pada margin ulser dan terlihat proliferasi sel menuju jaringan granulasi dan
dibawah fibrin clot.
Pada ulser kronis, terlihat jaringan granulasi di bagian dasar dan luka yang ditemukan
lebih dalam dari jaringan. Sel inflamasi terlihat banyak yang menginfiltrasi. Regenerasi epitel
kadang tidak terjadi karena trauma yang terjadi terus menerus atau karena faktor lokal dari
jaringam. Salah satu faktor ini antara lain karena adhesi molekul (integrins) yang tidak memadai
atau reseptor matriks ekstraselular yang tidak adekuat untuk keratinocyte integrins, Pada
traumatic granuloma, cedera jaringan dan inflamasi melebar menuju otot subjacent skeletal.
Karakteristiknya adalah infiltrasi makrofag dan eosinofil yang mendominasi gambaran
histopatologi. Istilah granuloma digunakan karena mendefinisikan jumlah makrofag yang
dominan, namun bukan granuloma yang terlihat pada proses infeksi seperti tuberculosis.

Diagnosis
Pada ulser reaktif akur, penyebab dan efek dari ulser dapat diketahui dengan jelas pada
pemeriksaan klinis dan anamnesa pasiean. Namun jika etiologinya sulit diketahui maka diagnose
akan menjadi sulit. Penyebab dari ulser reaktif kronis dapat sulit untuk diketahui sehingga
penting untuk mengetahui differential diagnosis (DD) dari ulser. Kondisi yang dapat menjadi DD
antara lain infeksi (sifilis, tuberculosis, deep fungan infection) dan kondisi malignan. Jika lesi
dicurigai berasal dari penyebab traumatic, maka etiologinya harus ditentukan secara pasti.

Lakukan observasi selama 2 minggu dan edukasi pasien untuk menjaga kebersihan mulutnya
dengan obat kumur, seperti sodium bikarbonat dan air. Jika tidak terjadi perubahan dan lesi
menjadu semakin besar, lakukan biopsy.
Perawatan
Banyak reaktif ulser yang hanya memerlukan observasi, namun jika pasien mengeluhkan
rasa sakit ala perawatan dapat menggunakan topical kortikosteroid. Pada traumatic granuloma
sebaiknya menggunakakn steroid topical dan intralesional agar mempercepat proses
penyembuhan dan pengurangi gejala.

Anda mungkin juga menyukai