Ulkus mulut dapat digolongkan dalam dua kelompok utama, yaitu (Corcuera, 2009;
Khwaja, 2016):
1. Ulkus mulut akut : merupakan ulkus yang terjadi secara mendadak dan
berlangsung < 2 minggu. Histopatologi ulkus akut menunjukkan putusnya epitel
permukaan dengan reaksi peradangan pada jaringan ikat, terutama terdiri dari
leukosit polimorfonuklear (PMN).
2. Ulkus mulut kronis : merupakan ulkus yang terjadi secara perlahan dan
berlangsung > 2 minggu. Histopatologi ulkus kronis menunjukkan terdapatnya
limfosit, sel plasma, dan makrofag dengan proliferasi fibroblastik.
Berdasarkan etiologi dan patogenesis, ulkus mulut dapat dibagi sebagai berikut:
a. Ulkus traumatikus
Ulkus ini merupakan ulkus yang dijumpai dalam episode pendek dan
terasa sangat nyeri, biasanya karena trauma kimia, listrik, kecelakaan, atau panas.
Trauma yang disebabkan oleh trauma gigi tajam menghasilkan bisul, yang
dapat dilihat di mukosa mulut dan pasien dengan gangguan mental. Kebiasaan
menyikat gigi yang salah dan setelah anestesi lidah dalam keadaan tergigit juga
bisa menimbulkan ulkus.