Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KASUS

PENYAKIT MULUT
ULKUS TRAUMATIKUS
Pembahasan

Pendahuluan
Kesimpula

Laporan
kasus
n

ORINTIA DEWI A
1112013028
Dosen pembimbing:
Audiawati Surachmin., drg, Sp.PM
ULKUS merupakan
salah satu lesi mukosa
TRAUMATIKUS yang paling umum
dalam penyakit mulut

tanda
rasio
pria wanita
dengan hilangnya jaringan epitel 2,7 1
(lapisan epitelium), akibat dari Prevalensi
Cenderung
Pembahasan

15-30%
Pendahuluan

ekskavasi permukaan jaringan


Kesimpula

usia 16-25
Laporan

yang lebih dalam dari jaringan thn, jrang


kasus

epitel usia 55 thn


n

batas
ulkus traumatis biasanya sedikit
meningkat dan kemerahan,
dengan yellowish-white necrotic
pseudomembrane yang dapat
dengan mudah dihapus. Gambar 1. Ulkus traumatis dilapisi dengan pseudomembran dan
dikelilingi oleh inflammatory halo.3
Kesimpula
n
Pembahasan
Laporan
kasus
Pendahuluan
I
ETIOLOG
Kesimpula
n
Pembahasan
Laporan
kasus
Pendahuluan
LOKASI

9%
42%
25%
kunjungan awal (01 Agustus 2017)
Pembahasan

Pendahuluan
Kesimpula

Laporan

Keluhan: terdapat sariawan besar pada


kasus

pipi kiri dekat sudut bibir sudah 4 hari dan


n

terasa sakit, sulit makan dan berbicara

Kemudian pasien dilakukan pemeriksaan


keadaan umum, ekstraoral, dan intraoral
ANAMNESI
S

Seorang pasien laki-laki berusia 21 tahun datang ke RSGM Universitas


YARSI dengan keluhan sariawan besar pada pipi kiri mendekati sudut
mulut sejak 4 hari yang lalu. Pasien merasa sakit pada saat makan,
Pembahasan

Pendahuluan
Kesimpula

diperberat pada saat makan pedas dan panas. Pasien mengaku baru
Laporan

mengganti tipe sikat giginya, dan pasien merasa kurang nyaman.


kasus

Sariawan belum pernah diobati. Menurut pengakuannya, pasien sangat


n

jarang mengalami sariawan, jika mengalami sariawan akan timbul di


lokasi yang berbeda – beda. Pasien juga mengeluhkan susah tidur dan
berbicara.

GAMBAR
Pembahasan

Pendahuluan
Kesimpula

Laporan
kasus
n

Ulcer berbatasan dengan gigi caninus yang keluar dari lengkung rahang
TATALAKSANA KASUS

Berdasarkan analisis kasus Ditemukan ulser dibagian mukosa bukal kiri


mendekati sudut mulut, sepanjang gigi C-P1 dengan diameter >0,5 cm,
Pembahasan

Pendahuluan
Kesimpula

bentuk irreguler dan tepi berbatas jelas, warna keputihan dan dikelilingi
Laporan

kemerahan, jumlah lesi tunggal. Dari hasil pemeriksaan klinis tersebut


kasus

dokter mendiagnosa ulkus traumatikus dan terdapat variasi normal


n

yaitu pigmentasi fisiologis pada mukosa gingiva anterior RA&RB serta


fordyce granule padabibir atas dan mukosa bukal di sudut bibir.
dengan diagnosis banding stomatitis aphtosa mayor. Pasien kemudian
diintruksikan untuk mengompres menggunakan kassa selama kurang
lebih 5 menit dengan larutan kumur Minosep 0,2% 150 ml pada daerah
ulkus 3 kali sehari dan diberi vitamin Becom-Zet® serta dianjurkan untuk
menjaga kebersihan gigi dan mulut
Pembahasan

Pendahuluan
Kesimpula

Laporan
kasus
n

Ulcer berbatasan dengan gigi caninus yang keluar dari lengkung rahang
TATALAKSANA KASUS

Pada kunjungan kedua (13 Agustus 2017),


setelah dilakukan setelah dilakukan follow-up
selama 1 minggu. dapat dilihat pada lokasi
ulcer sudah mulai membaik, pasien tidak
Pembahasan

Pendahuluan
Kesimpula

teratur dalam menggunakan Minosep®, hanya


Laporan

pada 3 hari pertama, setelah dirasa tidak


kasus

sakit, pasien berhenti menggunakan


n

Minosep® dan tetap meminum Becom-Zet®


serta memperbanyak konsumsi air putih
tetapi pasien masih menggunakan sikat gigi
yang sama. dokter tetap memberikan edukasi
bagaimana cara sikat gigi yang baik dan
benar, menjaga kebersihan rongga mulut dan Kontrol setelah seminggu
menyarankan pasien untuk banyak konsumsi
buah dan sayur serta vitamin untuk
mencegah terjadinya sariawan kembali.
Barrier yang melanjutkan sensasi
dari lingkungan luar, pengatur panas
MUKOSA sebagai
dan medium disekresikannya saliva
MULUT dan juga merupakan selaput tipis
yang dapat menyebabkan
munculnya suatu ulkus
Pembahasan

Dibagi

Pendahuluan
Kesimpula

menjadi

Laporan
Keratin Non keratin
n

Mukosa labial
Gingiva
ulseratif
sementara
Mukosa bukal ditemukan
hampir secara
Palatum eksklusif pada
durum mukosa non
Ventral lidah keratin
• Gambaran klinis
mungkin
• Gambaran mikroskopis
Klasifikasi menurut
• Patogenesis (traumatis,
ulserasi metabolik, dermatologis, alergi,
Pembahasan

imunologis, infeksi, dan

Pendahuluan
Kesimpula

neoplastik

Laporan
n

tergantung • melakukan biopsi


Diagnosis pada • mengirimkan jaringan ke ahli
akhir patologi untuk diagnosis
histologis
ditandai membran fibrin purulent
Lesi dengan
berwarna kekuningan yang
ulcer disertai dengan timbulnya
rasa nyeri

Menurut Neville tepi ulkus traumatikus


Pembahasan

ditandai dengan area berwarna kekuningan

Pendahuluan
Kesimpula

yang dikelilingi oleh eritematous, namun

Laporan
pada beberapa kasus, tepi ulkus dapat
n

berwarna putih karena adanya


hyperkeratosis
Salah satu etiologi yang paling
sering menyebabkan
terjadinya ulkus traumatikus

yaitu
Pembahasan

Peradangan

Pendahuluan
Kesimpula

Laporan
n giginva perlu
mua
Te diidentifikiasi
n

erosi sejak dini dan


dikelola
pa dengan tepat
lin
gs
er
ulserasi untuk
ing menghindari
memar risiko tersebut
Dalam kasus ini pasien disebabkan
oleh trauma perawatan orthodontik
Beberapa pasien biasanya
muncul dengan oral ulcers
secondary karena gesekan di
bibir dan pipi pada brackets,
bands atau cleat

Kadang-kadang, lengkungan
Pembahasan

palatal atau lingual dapat

pencegahan

Pendahuluan
Kesimpula

at
menyebabkan trauma pada

Laporan
aki
palatum atau lidah
n

penggunaan instrumen dengan


Sebagian besar ulserasi hati-hati
terlihat pada kunjungan pemasangan dan penyesuaian peralatan
pertama setelah dilakukan yang cermat harus dilakukan untuk
bonding. menghindari ujung yang tajam
Beberapa ahli ortodontis sebagian besar ortodontis memberikan perawatan
dalam penelitian ini bahkan suportif kepada pasien dengan ulserasi oral yang
memberikan rincian insiden menunjukkan bahwa ada kebutuhan untuk
stomatitis akibat alergi nikel manajemen ulkus yang tepat
Diagnosis
ulkus
Riwayat
Diagnosis
Banding
Pembahasan

Pendahuluan
Pemeriksaan
Kesimpula

Laporan
klinis
reccurent aphthous stomatitis
n

squamous cell carcinoma

tuberculosis ulcers
Dalam kasus ini Diberikan
medikasi
pasien memiliki
ulkus traumatikus
Pembahasan

Pendahuluan
Kesimpula

up

Laporan
llow
Fo

mengandung
n

menunjukkan adanya
perbaikan dari lesi
ulkus traumatikus ini
kontaminasi tersebut terbukti
memperpanjang penyembuhan
dan menghasilkan pembentukan
jaringan granulasi.

Seperti halnya banyak penyakit ulseratif


Pembahasan

dan erosif pada mukosa mulut, sangat

Pendahuluan
Kesimpula

mungkin bahwa kontaminasi bakteri

Laporan
pada lesi dapat mengubah riwayat alami
Untuk alasan ini beberapa rejimen
n

kondisi tersebut
pengobatan yang direkomendasikan
untuk penyakit mukosa mulut termasuk
penggunaan anti-mikroba yang ditujukan
pada patogen spesifik atau lebih umum
kontaminasi bakteri sekunder
Demikian pula, penggunaan chlorhexidine
glukonat sebagai obat kumur atau gel
ditemukan dapat mengurangi kejadian,
durasi dan tingkat keparahan minor oral
apththae
mungkin
mengurangi

Juga efektif dalam


menghilangkan dan mencegah
Pembahasan

Pendahuluan
Kesimpula

pembentukan biofilm yang

Laporan
biasa ditemukan pada plak gigi
n

secara in
vitro
terbukti
melawan
Sediaan yang beredar dipasaran saat ini
Clorhexidine gluconat kimiawi adalah sediaan bahan yang
0,2 % mengandung PVP
(polivinilpirolidon)
Pembahasan

Fungsi

Pendahuluan
Kesimpula

Laporan
Lapisan tipis ini dapat
mengurangi rasa nyeri dan
n

mencegah iritasi pada ulkus, membentuk suatu lapisan tipis


akan tetapi sediaan obat ini diatas ulkus sehingga menutupi
di kontra indikasikan pada dan melindungi akhiran
penderita ulkus yang saraf yang terbuka
hipersensitif terhadap
komponen obat tersebut
Ulkus traumatikus merupakan salah satu lesi mukosa

Pembahasan
yang paling umum dalam penyakit mulut. Ulkus di

Pendahuluan
Kesimpula

rongga mulut dapat disebabkan gangguan lokal

Laporan
kasus
namun juga dapat merupakan pertanda penyakit
n

sistemik lain di dalam tubuh, dimana dapat


disebabkan karena berbagai faktor seperti trauma.
Manajemen utama ulkus traumatikus di rongga
mulut adalah menghilangkan faktor etiologi.
Penutup

Kesimpula
n
Pembahasan
Laporan
kasus
Pendahuluan

Anda mungkin juga menyukai