Anda di halaman 1dari 24

Laporan Kasus

Mukokel
Pembimbing : drg.Wahyu S Sp.Prost Disusun oleh : Maulida Rachmani 2051210040

LABORATORIUM GIGI DAN MULUT RSUD KANJURUHAN KEPANJEN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG 2011

STATUS PASIEN
1. IDENTITAS PASIEN
Nama Jenis Kelamin Alamat Umur Pekerjaan Status Suku Bangsa Tanggal Periksa Konsul dari : An. K : Perempuan : Bululawang : 7 tahun : Pelajar : Belum Menikah : Jawa : 5 Januari 2010 :-

Menderita : -

2. ANAMNESIS
Keluhan Utama : Pasien datang dengan keluhan terdapat bintil di bibir bagian dalam, namun tidak terasa sakit.

Riwayat Penyakit : Bintil awalnya muncul 1 bulan yang lalu. Karena tidak kunjung sembuh, 1 minggu yang lalu pasien dibawa ke puskesmas dan diberi salep, namun bintil bertambah menjadi 2.

2. ANAMNESIS
Riwayat Perawatan
Gigi : Pasien tidak pernah memeriksakan gigi. Jar.lunak rongga mulut dan sekitarnya : Pasien tidak pernah memeriksakan.

Riwayat Kesehatan : pasien sering sariawan

Obat-obatan yang telah/sedang dijalani : salep dari puskesmas Keadaan sosial/kebiasaan :

Menengah Pasien suka mengkonsumsi permen, es krim, coklat. Pasien memiliki kebiasaan menggigit pensil

Riwayat Keluarga : tidak didapatkan adanya riwayat penyakit dalam keluarga

PEMERIKSAAN FISIK
Ekstra Oral
Muka Pipi kiri Pipi kanan Bibir atas Bibir bawah Sudut mulut : simetris : tidak ada kelainan : tidak ada kelainan : tidak ada kelainan : tidak ada kelainan : tidak ada kelainan

Ekstra Oral
Kelenjar submandibularis kiri Kelenjar submandibularis kanan Kelenjar submental Kelenjar leher Kelenjar sublingualis Kelenjar parotis kanan Kelenjar parotis kiri : tidak teraba : tidak teraba : tidak teraba : tidak teraba : tidak teraba : tidak teraba : tidak teraba

Intra Oral
Mukosa labial atas Mukosa labial bawah Mukosa pipi kiri Mukosa pipi kanan Bukal fold atas Bukal fold bawah Labial fold atas Labial fold bawah : tidak ada kelainan : terdapat nodul : tidak ada kelainan : tidak ada kelainan : tidak ada kelainan : tidak ada kelainan : tidak ada kelainan : tidak ada kelainan

Intra Oral
Gingival rahang atas : tidak ada kelainan Gingival rahang bawah : regio anterior tampak hiperemis Lidah : tidak ada kelainan Dasar mulut : tidak ada kelainan Palatum : tidak ada kelainan Tonsil : tidak ada kelainan Pharynx : tidak ada kelainan

IV III

II

II

III IV V

C
C

IV III

II

II

III IV V

Keterangan :
X = Gigi tanggal C = Karies

4. DIAGNOSIS KERJA
Mucocele regio labia inferior

5. RENCANA PERAWATAN
Pro : Eksisi mococele Pengobatan: R/ Amoxsan syr fl No. I 3 dd cth 1 1/2 R/ Paracetamol syr fl No. I 3 dd cth 1 R/ Enervon-c syr fl No. I 3 dd cth 1

6. DIAGNOSE AKHIR :
Mucocele regio labia inferior

LEMBAR PERAWATAN
Tanggal Elemen 5-12011 Diagnosa Therapi Keterangan Mucocele regio Pro : Eksisi mucocele labia inferior R/ Amoxsan syr fl No. I 3 dd cth 1 1/2 R/ Paracetamol syr fl No. I 3 dd cth 1 R/ Enervon-c syr fl No. I 3 dd cth 1

TELAAH KASUS

MUKOKEL

Anatomi Glandula Saliva


Glandula saliva :
Glandula saliva mayor terdiri dari :
Glandula parotis : cairan

serus. Glandula submandibula : cairan serus dan mukus. Glandula sublingual : cairan mukus.

Anatomi Glandula Saliva

Gambar 2.1 Glandula saliva

Definisi Mukokel
Mukokel : lesi mukosa oral yang terbentuk akibat rupturnya duktus glandula saliva minor dan penumpukan mucin pada sekeliling jaringan lunak. Mukokel merupakan pseudokista Lokasinya bervariasi. Bibir bawah lebih dari 60% dari seluruh kasus yang ada. Kebanyakan kasus melaporkan insidensi tertinggi mukokel adalah usia muda.

Etiopatogenesis
Etiologi yang tidak begitu jelas, diduga karena : 1. trauma, tipe ini disebut mukus ekstravasasi. Trauma duktus gl. saliva minor rusak saliva keluar menuju lapisan submukosa cairan mukus terdorong dan sekresinya tertahan inflamasi penyumbatan, pembengkakan lunak, berfluktuasi, translusen kebiruan pada mukosa mulut yang disebut mukokel.

Etiopatogenesis
akibat adanya genangan mukus dalam duktus ekskresi yg tersumbat dan melebar (tipe mukus retensi). plug mukus dari sialolith atau inflamasi pada mukosa yang menekan duktus gl. saliva minor penyumbatan duktus gl. saliva minor dilatasi ruptur lapisan subepitel digenangi oleh cairan mukus pembengkakan pada mukosa mulut yang disebut mukokel.

III.4 Klasifikasi
mukokel ekstravasasi mukus / mukokel superfisial sering karena trauma mukokel retensi mukus / kista retensi mukus dimana etiologinya plug mukus akibat sialolith atau inflamasi

Mukokel ekstravasasi mukus

Mukokel retensi mukus

Gambaran Klinis dan Histopatologi


Khas : massa atau pembengkakan lunak yg berfluktuasi, berwarna translusen kebiruan, apabila dipalpasi pasien tidak sakit. Massa berdiameter 1 mm hingga beberapa sentimeter, mukokel umumnya kurang dari 1 cm.

Histopatologi Tipe ekstravasasi : glandula yang dikelilingi oleh jaringan granulasi Tipe retensi : adanya epithelial lining

Diagnosa
Anamnese Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan pendukung

Diagnosa Banding
Hemangioma Lymphangioma pyogenic granuloma salivary gland neoplasm

Perawatan
Perawatan mukokel dilakukan untuk mengurangi dan menghilangkan gangguan fungsi mulut yang dirasakan pasien akibat ukuran dan keberadaan massa. Perawatan yang dilakukan meliputi penanggulangan faktor penyebab dan pembedahan massa.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai