Anda di halaman 1dari 13

CASE SCIENTIFIC SESSION

MODUL PAEDODONTI

“Pengobatan Mukokel pada Pasien Aanak Menggunakan Laser Diode:


Tiga Laporan Kasus”

Diajukan untuk memenuhi syarat dalam melengkapi


Kepaniteraan Klinik

Oleh:
NADILLA CHANIAGO
1510070110120

Dosen Pembimbing
drg. Rheta Elhaira

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PA D A N G
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Case Scientific Session “Pengobatan Mukokel

pada Pasien Aanak Menggunakan Laser Diode: Tiga Laporan Kasus” untuk memenuhi

salah satu syarat dalam menyelesaikan kepanitraan klinik modul paedodonti dapat

diselesaikan.

Dalam penulisan naskah penulis menyadari, bahwa semua proses yang telahdilalui tidak lepas

dari bimbingan drg. Rheta Elhaira selaku dosen pembimbing, bantuan, dan dorongan yang

telah diberikan berbagai pihak lainnya. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada

semua pihak yang telah membantu.

Penulis juga menyadari bahwa laporan kasus ini belum sempurna sebagaimana

mestinya, baik dari segi ilmiah maupun dari segi tata bahasanya, karena itu kritik dan saran

sangat penulis harapkan dari pembaca.

Akhir kata penulis mengharapkan Allah SWT melimpahkan berkah-Nya kepada kita

semua dan semoga laporan kasus ini dapat bermanfaat serta dapat memberikan sumbangan

pemikiran yang berguna bagi semua pihak yang memerlukan.

Padang, 14 Agustus 2019

Nadilla Chaniago
HALAMAN PENGESAHAN

Telah didiskusikan Case Scientific Session Pengobatan Mukokel pada Pasien

Aanak Menggunakan Laser Diode: Tiga Laporan Kasus guna melengkapi persyaratan

Kepaniteraan Klinik.

Padang, Agustus 2019

Disetujui Oleh

Dosen Pembimbing

(drg. Rheta Elhaira )


Pengobatan Mukokel pada Pasien Aanak Menggunakan Laser Diode: Tiga Kasus
Laporan

Sara M. Bagher 1,*, Ayman M. Sulimany 2, Martin Kaplan 3 and Cheen Y. Loo 3

1 Pediatric Dentistry Department, King Abdulaziz University, Jeddah 21589, Saudi Arabia
2 Department of Pediatric Dentistry and Orthodontics, College of Dentistry at King Saud
University,
Riyadh 115451, Saudi Arabia; a.sulimany@windowslive.com
3 Department of Pediatric Dentistry, Tufts University School of Dental Medicine, 1 Kneeland
Street, Boston,
MA 02111, USA; martin.kaplan4@verizon.net (M.K.); c.loo@tufts.edu (C.Y.L.)
* Correspondence: sbagher@kau.edu.sa, Tel.: +966-547-433-525

Received: 10 April 2018; Accepted: 25 April 2018; Published: 9 May 2018

Abstrak : Mukokel adalah penyakit umum kelenjar saliva dan yang paling banyak dibiopsi

lesi rongga mulutnya pada pasien anak. Secara klinis, mukokel muncul dalam bentuk bulat

sempurna dengan pembengkakan tanpa rasa sakit, mulai dari warna biru tua sampai warna

yang sama seperti mukosa. Mukokel jarang dapat sembuh sendiri dan dalam banyak kasus

operasi pembuagan jaringan perlu dianestesi lokal. Pilihan pengobatan yang lainnya

dijelaskan dalam literatur ini, termasuk cryosurgery, injeksi lesi-intra dengan kortikosteroid,

micro-marsupialization dan operasi pembuangan secara konvensional menggunakan pisau

bedah dan laser pengikisan. Oleh karena itu, tujuan penulisan ini untuk melaporkan tiga kasus

dari pembuangan mukokel pada pasien anak menggunakan laser diode dengan kekuatan

gelombang 930 nm secara berkelantujan dengan tegangan 1,8 watt. Dalam semua kasus ini,

tidak ada pendarahan saat prosedur pengerjaan dan tidak diperlukannya penjahitan. Secara

klinis dalam 1 bulan kontrol dari ketiga kasus tidak ada yang perlu dikwatirkan, hanya sedikit

rasa tidak nyaman atau sakit setelah dioperasi, dan biasnya tidak terjadi kekambuhan. Laser

diode pada anak mempunyai efektifitas tinnggi, cepat, mudah, tanpa pendarahan dan prosedur

pengobatan mukokel. Dilaporkan dari ketiga pasien ini hanya sedikit rasa tidak nyaman dan

menakutkan.
Kata kunci : laser diode; mukokel; pasien anak

1. Pendahuluan

Mukokel adalah penyakit umum kelenjar saliva [1] dan pada anak paling banyak dibiopsi

lesi rongga mulutnya[2,3]. Jenis kelamin mempengaruhi penyakit ini[1], insiden puncak

antara anak-anak dan orang dewasa muda [1,4,5]. Ini disebabkan oleh akumulasi lendir yang

keluar dari kelenjar saliva dan dari saluran ke rongga dibawah jaringan epitel[1]. Secara

klinis, mukokel muncul dalam bentuk bulat sempurna dengan pembengkakan tanpa rasa sakit

mulai dari warna biru tua sampai warna yang sama seperti mukosa[1,5]. Mukokel biasanya

tidak ada gejala, tapi pada beberapa pasien dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan

menggangu saat berbicara, mengunyah dan ada pembengkakkan[1,6]. Mukokel biasanya

berada pada bibir bawah diikuti pada mukosa pipi dan pada dasar mulut[4,7,8].

Berdasarkan etiologi, mukokel diklasifikasikan menjadi mukokel retensi dan mukokel

ekstravasasi [1,4,6]. Ekstravasasi mukokel diperkirakan karena kista-semu tanpa garis epitel

dan menyebabkan trauma pada saluran kelenjar saliva minor, diikuti dengan pengangkatan

saluran dapat menyebabkan pendarahan dan pengendapan saliva di sekitar jaringan ikat

[1,4,5]. Extravasation mukokel biasanya ditemukan pada bibir bagian bawah pada pasien

yang lebih muda[1,5] dan biasanya lebih dari 80% dari semua mukokel[1,6]. perbedaannya

dengan retention mukokel pnyebabnya dari kista sebenarnya dengan berbentuk sel epitel

kubus atau skuamosa[1]. Keduanya tidak biasa dan menyebabkan kerusakan saluran yang

menggangu alur laju saliva, yang menyebabkan pembengkakkan dan pembesaran saluran

[1,6].

Mukokel jarang sembuh dengan sendirinya dan opearasi pembuangan wajib pada

kebanyakan kasus[1,5,9], dimana dapat menantang, terutama pada anak dan pasien yang
mempunyai masalah tingkah laku. Penulisan ini menggambarkan perbedaan pilihan

pengobatan, termasuk cryosururgery [10,11], intra-lesion injection of corticosteroid [9],

micro-marsupialization dan operasi pembuangan konvensional menggunakan pisau bedah

dan laser pengikisan [14-16].

Operasi pembuangan konvensional menggunakan pisau bedah yang paling sering

digunakan membutuhkan pengangkatan yang lengkap dari mukokel dan kelenjar yang

berdekatan. Dan sebelumnya penutupan kelenjar untuk menurunkan resiko kembali lagi[6].

Hanya sedikit penelitian yang sudah diterbitkan mengenai laser mukokel pada pasien orang

dewasa[15-17] dan anak-anak [7,8,16,18], dan mereka melaporkan menggunakan laser

adalah prosedur yang cepat, mudah, tanpa pendarahan dengan sedikit rasa tidak nyaman dan

sedikit menakutkan dibandingkan dengan eksisi operasi konvensional. Oleh karena itu, tujuan

penelitian ini untuk melaporkan tiga kasus klinis dari operasi pembuangan dan 1 bulan

kedepanya tentang kontrol perawatan mukokel pada pasien anak menggunakan diode laser.

2. Laporan Kasus

Kasus 1: Anak berusia 8 tahun, sehat, pasien perempuan Afrika-Amerika datang

bersama ibunya ke bagian kedokteran gigi anak di Kedokteran Gigi Univesitas Tufts

mengeluhkan ada pembengkakkan tanpa gejala pada mukosa labial bibir bawahnya. Tidak

ada keluhan riwayat sebelumnya dan tidak diketahui apakah ada alergi atau tidak.

Pemeriksaan klinis terlihat 0,70 cm biru keabu-abuan, pembengkakkan bening di depan

kaninus rahang bawah. Ibunya melaporkan bahwa pembengkakkan terjadi empat bulan yang

lalu dan terjadi perubahan warna dan ukuran. Mereka menolak bahwa sebelumnya pernah

terjadi trauma atau kebiasaan buruk menggigit bibir bawah (Gambar 1).
Gmbar 1. Pembuangan mukokel bibir bawah menggunakan laser pada anak perempuan usia

8 tahun. (A) Gambaran klinis awal (B) Pembuangan mukokel dengan diode laser. (C) Setelah

dioperasi (D) Klinis setelah 1 bulan.

Kasus 2: Pasien anak perempuan berusia 8 tahun datang bersama ibunya ke bagian

kedokteran gigi anak di Fakultas Kedokteran Gigi Univesitas Tufts mengeluhkan ada

pembengkakkan tanpa adanya gejala pada mukosa labial bibir bawahnya. Tidak ada keluhan

riwayat sebelumnya. Gambaran klinis menunjukkan pembengkakkan bening berukuran 2cm

pada bibir bawah disebelah kiri rahang bawah di depan gigi insisivus lateral. Adanya keluhan

pembengkakkan muncul sudah lama, ukuran dan warnanya tidak berubah. Orangtanya

mengelak jika sebelumnya pernah terjadi trauma ataupun ada kebiasaan buruk mengggit-gigit

bibir bawah (gambar 2).


Figur 2. Pembuangan mukokel bibir bawah menggunakan laser pada anak perempuan usia 8

tahun. (A) gambaran klinis awal (B) Pembuangan mukokel dengan diode laser (C) setelah

dioperasi (D) Gambaran klinis setelah 1 bulan.

Kasus 3: Pasien anak perempuan ras kaukasia berusia 4 tahun datang bersama orangtuanya

ke bagian kedokteran gigi anak di Fakultas Kedokteran Gigi Univesitas Tufts untuk keadaan

darurat, mengeluhkan ada pembengkakkan tanpa gejala pada mukosa labial bibir bawahnya,

tidak ada keluhan riwayat sebelumnya dan tidak ada riwayat alergi. Gambaran klinis

menunjukkan adanya pembengkakkan sekitar 0,06 mm berwarna merah pucat di depan gigi

insisivus lateral mandibula. Ini sudah dari beberapa bulan yang lalu sebelum orangtuanya

menyadari bahwa ukurannya bertambah besar. Orangtuanya mengkonfirmasi bahwa anaknya

mempunyai kebiasaan buruk mrnggigit bibir bawahnya (gambar 3). Pasien sedikit tidak

nyaman ketika makan dan berbicara.


Gambar 3. Pembuangan mukokel dengan laser pada anak perempuan usia 4 tahun. (A)

gambaran klinis awal (B) Gambaran Klinis setelah 1 bulan.

3. Penatalaksanaan

Diagnosis awal dari extravasation mukokel dapat dilihat dari riwayat lesi dan gambaran

klinis yang ditemui. Pilihan perawatan didiskusikan dengan pasien dan orangtua pasien

sebelum menyetujui tindakan yang akan dilakukan, dan memberitahukan resiko dan

keuntungan dari operasi konvensional dan pengobatan laser.

Pembuangan lesi dilakukan oleh dokter gigi spesialis anak menggunakan laser diode

dibawah anastesia lokal dengan geombang kekuatan 980 nm secara terus-menerus dan

tekanan 1,8 watt (W) (DioDent Micro 980, Hoya Conbio, Fremont, CA, USA). Pertama

anastesi topikal Benzocain gel 20% (Centrix, River Road Shelton, CT, USA) dioleskan

selama 2 menit, diikuti dengan anestesi infiltrasi disekitar lesi menggunakan Lidokain 2%

1:100,00 epinerpin(DENTSPLY, College Ave, York, PA, USA). Sesuai dengan instruksi

pabrik, ujung fiber diletakkan di atas kertas artikulasi dengan pengaturan 1 W untuk

menginisiasi fiber menjadi perangkat kontak hot-tip-thermal dengan suhu 600 derajat selsius

(tanpa inisiasi, tidak terdapat manfaat klinis). Pasien, dokter gigi anak dan asisten

menggunakan pelindung mata spesifik laser selama pengerjaan pasien. setelah dimulai, eksisi

mukokel dilakukan dengan memisahkan lesi kelenjar saliva minor yang terkait berdekatan
mukosa. jaringan di pegang menggunakan forcep untuk menarik jaringan mukokel ke sisi

yang berlawanan secara hati-hati dengan sinar laser untuk menghindari kerusakan jaringan

yang berdekatan.

Secara bergantian, water cooling dilakukan dengan kassa lembap untuk mengontrol suhu

dan menghilangkan sisa debris jaringan dan diikuti dengan jaringan yang terbakar karna

ujung fiber panas. Dengan penghisap udara berkecepatan tinggi untuk menghisap sisa

jaringan dan air yang berlebihan saat pengerjaan. Tidak ada pendarahan selama atau setelah

prosedur dilakukan dan jaringan dibiarkan terbuka tanpa dijahit. Tidak ada anjuran untuk

meminum obat antibiotik dan analgesik anti-inflamasi. Lesi yang sudah di eksisi di masukkan

kedalam larutan formalin 10% dan dikirimkan ke bagian patologi mulut di TUSDM. Hasilnya

akan menentukan diagnosis dari mukokel.

Seluruh pasien dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi makanan yang panas pedas selama

1 hari dan berkumur kumur sehari 3 kali menggunakan obat kumur saline selama 5 hari.

Pasien yang ada riwayat kebiasaan buruk menggigit bibir bawah disarankan untuk tidak

melakukannya lagi. Beritahu kepada orang tua pasien untuk datang kembali setelah 2 minggu

dan setelah 1 bulan pengerjaan pengangkatan mukokel. Sehari setelah pengerjaan atau dua

hari setelahnya orangtua akan dihubungi untuk mengevaluasi dan menanyakan apakah ada

rasa tidak nyaman atau rasa sakit setelah dilakukannya operasi. Pada saat kunjungan kontrol

setelah 1 bulan, pemeriksaan telah selesai dan tidak perlu takut dan tidak akan kembali

seperti itu lagi di semua kasus; semua pasien melaporkan hanya sedikit merasakan tidak

nyaman dan rasa sakit dan tidak ada dari mereka yang menerima obat penghilang rasa sakit

setelah operasi.
4. Laporan Histologi

Hasil pemeriksaan histologi mikroskopik menunjukkan lesi jaringan lunak dilapisi epitel

skuamosa berlapis. Lamina propia terdiri dari jaringan ikat fibrosa yang secara terlokalisir

digantikan oleh kumpulan musin superfisial dan dikelilingi oleh dinding jaringan granulasi.

Sejumlah gumpalan kecil kelenjar saliva dengan inflamasi kronis dan saluran yang melebar

juga dilaporkan pada spesimen dari kasus ketiga. Diagnosis histologi mengkonfirmasi

diagnosis awal dari mukokel ekstravasasi

5. Diskusi

Penelitian ini melaporkan bahwa pembuangan mukokel pada anak menggunakan laser

diode dengan satu bulan pengecekan. Laser ablasi [14-16] adalah salah satu pengandaian dari

pembuangan dari mukokel. tipe variasi laser telah digunakan untuk pengobatan dan

membuang mukokel yang mengandung karbon dioxide (CO2) [7,8,16], eribium [19] dan

laser diode [18,20,21].

Laser diode adalah yang pertama diperkenalkan dalam kedokteran gigi pada pertengahan

tahun 1990. Dibuat dengan kristal semikonduktor pengan panjang gelombang (800-900 nm,

dan baru-baru ini, 1064 nm) dan bekerja dengan mentransmisikan energi panas ke sel kontak

yang mengakibatkan kenaikan suhu, denaturasi protein, penguapan, dan karborisasi[12,22].

Laser diode mempunyai afinitas tinggi untuk hemoglobin dan melanin, yang menyebabkan

suhu yang meningkat dan menaikkan koagulasi dan hemostasis [22,23].

Dibandingkan dengan laser yang lain laser diode dapat dipertimbangkan karena murah,

dan mudah dibawa kemana-mana. Laser diode dapat mengirimkan energi fiber photothermal

yang mencapai ke jaringan lunak. Ujung lensa fiber memerlukan fokus awal untuk mecapai

titik kontak energi panas dan mempercepat sayatan jaringan[23]. Jika digabungkan dengan

laser CO2 panas yang dihasilkan sangat luas dan signifikan yang dapat merusak zona
perbatasan dari eksisi biopsi [24]. Oleh karena itu, untuk mengontrol efek dari panas tersebut,

temperatur jaringan didinginkan pada daerah operasi menggunakan air water syringe.

Selantujnya, pengaturan volase watt secara perlahan dan menggunakan secara berualng-ulang

atau disarankan menekan dinding parameter ketika menggunakan diode laser untuk

mengontrol efek panas ke jaringan lunak[18,25].

Pembuangan mukokel dengan laser menguntungkan dan mudah, tidak ada pendarahan,

bembengkakkan, menakutkan dan rasa tidak nyaman setelah melakukan operasi[7,8,15-18].

Hanya sedikit penelitian yang diterbitkan mengenai pembuangan mukokel pada anak

menggunakan laser[7,8,16,18]. Tidak berdarah, tidak dijahit dan memghemat waktu adalah

manfaat yang paling utama seperti yang telah dijelaskan pada penrlitian ini. Huang dkk, 2003

melaporkan bahwa waktu kerja pengerjaan 3 sampai 5 menit. Ini membuat laser pembuangan

mukokel lebih cocok dibandingkan dengan menggunakan pisau bedah apalagi untuk anak

yang kurang kooperatif.

Setelah satu bulan datang untuk kontrol, gambaran klinisnya memperlihatkan tidak

adanya bekas luka dan semua pasien melaporkan bahwa sangat kecil rasa sakit dan tidak

nyaman setelah menjalankan operasi. Hal ini sama dengan temuan dari laporan kasus

sebelumnya [18,20]. Pedron dkk, tahun 2010 melaporkan bahwa pembuangan mukokel

menggunakan laser diode pada pasien anak itu mudah, cepat, tidak ada perdarahan dan masih

dapat ditoleransi oleh anak.

Kunjungan kontrol setelah satu bulan melaporkan hanya sedikit yang terjadi masalah

setelah melakukan oprasi, tidak nyaman dan sedikit jaringan parut[18]. Pagila et al.,

melaporkan bahwa pengangkatan mukokel menggunakan laser diode butuh 3 bulan untuk

membuatnya seperti semula. Setelah 2 minggu kemudian saat kontrol memunjukkan bekas

luka sudah benar-benar sembuh [20]. Belakangan ini, Ramkumar dkk., melaporkan kasus dari
eksisi mukosa menggunakan laser diode pada pasien 16 tahun. Penulis melaporkan bahwa

laser diode dapat mengurangi waktu pengerjaan, penglihatan lapangan kerja yang baik, dan

mempunyai keunggulan dalam bidang hemostaisnya[26]. Meskipun hanya sedikit laporan

kasus yang di publikadikan dan cepatnya penyembuhan laser diode menunjukkan tindakan

alternatif untuk pengangkatan mukokel pada anak. Bagaimanapun, semakin banyak laporan

kasus, semakin banyak sampel, dan semakin lama waktu kontrolnya dijamin dalam upaya

untuk meningkatkan dan memperbaiki bagaimana penanganan mukokel dalam rongga mulut

menggunakan laser diode.

6. Kesimpulan

Laser diode bisa dipakai pada pasien anak untuk menghilangkan mukokel.

menunjukkan keefektifan, cepat, mudah, tanpa pendarahan dan prosedur pengangkatan

mukokel. Dilaporkan dari ketiga pasien ini hanya sedikit rasa tidak nyaman dan menakutkan.

Anda mungkin juga menyukai