Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KASUS ORAL

MEDICINE
“Kandidiasis
Pseudomembran Akut”
Oleh:

AMRI ALDY TANJUNG


0410070110032
 
Pembimbing :

drg. Fitria Mailiza, Sp. PM.


PENDAHULUAN
Oral candidiasis → Candida → organisme komensal
(50%) → faktor predisposisi → menjadi patogen

Faktor predisposisi : iritasi lokal kronis, perawatan yang tidak


sesuai, kortikosteroid, xerostomia, makanan, gangguan
imunologis & endokrin, penyakit ganas & kronis, diskrasia darah
yang parah, paparan radiasi pada kepala dan leher, nutrisi
abnormal, usia, penyakit nokomial, dysplasia epitel oral dan
perokok berat

C. albicans mengkolonisasi permukaan rongga mulut → kerusakan


→ pelepasan factor virulensinya (pelekatan ke sel inang, transisi
morfologis, sifat hidrofobik dan sekresi enzim hydrolitik) →
Kandidiasis pseudomembran atau thrush
LAPORAN KASUS
Anamnesa:
Pasien datang ke RSGM
Baiturrahmah dengan keluhan
seluruh gusinya bengkak. Pasien
Pemeriksaan IO:
memiliki riwayat penyakit asma
Peradangan pada gingiva seluruh
dan telah mengkonsumsi obat mudah berdarah
regio yang tidak
selama 20th. Gusi
sertayg bengkak
terdapat lapisan plak putih
belum pernah diobati dan terakir
kekuningan yang tersebar di
kali ke drg 3th laludapat Perawatan:
Rencana
palatum, dikerok, setelah
Pemeriksaan EO:Farmakologis : antijamur
kelainantopikal (nystatin dasar
Diagnosis:
Tidak ada dikerok meninggalkan
oral
kemerahan.
Kandidiasis
suspensi) dan obat kumur
pseudomembran akut
(betadine gargle)
(oral thrush)
Non-farmakologis (KIE)
FOTO INTRA ORAL
PEMBAHASAN
Candidiasis oral terbagi atas
Candida albicans merupakan lima bentuk: kandidiasis
fungi yang menyebabkan pseudomembranosa,
infeksi opurtunistik pada kandidiasis atropik,
manusia → menimbulkan kandidiasis hiperplastik,
kandidiasis oral kandidiasis eritematosa atau
keilitis angular.

Kandidiasis pseudomembran akut (oral thrush) : kondisi


patologis rongga mulut ditandai adanya plak putih yang
multipel yang dapat dibersihkan (dikerok) serta
meninggalkan dasar kemerahan.

Oral thrush biasanya dijumpai pada mukosa pipi, lidah


dan palatum lunak berupa putih, difus, bergumpal,
berkelompok mempunyai dasar mukosa eritematosa atau
mungkin berdarah dan terasa nyeri sekali.
PENATALAKSANAAN
pengobatan secara topical
(farmakologis) dengan antijamur
dan non farmakologis (KIE) →
dilanjutkan selama dua minggu
setelah terjadinya resolusi pada lesi.

Apabila terapi topikal GAGAL →


dilanjutkan terapi sistemik karena
gagalnya respon obat adalah
merupakan pertanda adanya
penyakit sistemik yang mendasari
KIE

• Menjelaskan kepada pasien bahwa selaput putih pada langit-


langit mulutnya itu disebabkan oleh infeksi jamur yang
dapat dipicu oleh penggunaan obat inhaler untuk
pengobatan asmanya
• Intruksikan pasien untuk menjaga kebersihan mulutnya
• Sikat gigi dengan teratur, minimal 2 kali sehari pagi setelah
sarapan dan malam sebelum tidur serta sikat lidah dengan
bulu sikat yang lembut. Penyikatan gigi dengan gerakan
memutar
• Gunakan selalu obat asma yang diberikan dokter yang
merawatnya dan lakukan kontrol rutin dengan teratur
• Banyak mengkonsumsi air putih, sayur, dan buah
• Lakukan kontrol gigi rutin ke dokter gigi 6 bulan sekali
Diagnosis Banding :
kandidiasis
eritematosa akut
pada pasien perawatan jangka
panjang antibiotik. Tampak khas
sebagai lesi eritematosa, nyeri dan
rasa terbakar, simetris, tetapi
berbatas tidak teratur pada
permukaan dorsal lidah atau
palatum, sering hilangnya papilla
lidah dengan pembentukan
pseudomembran minimal
KESIMPULAN
 Diagnosa pada kasus ini adalah kandidiasis
pseudomemnbran akut (thrush) dengan etiologi
jamur Candida albicans dengan faktor
predisposisi penggunaan obat kortikosteroid
inhaler (untuk pengobatan asma). Terapi
kausatif berupa antijamur topikal (nystatin oral
suspensi) dan obat kumur (betadine gargle),
serta edukasi pasien. Prognosis dari oral
kandidiasis adalah baik apabila faktor-faktor
predisposisi yang berhubungan dengan infeksi ini
tereliminasi.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai