KANDIDIASIS ORAL
Disusun oleh:
Kevin Lukito
112017040
Pembimbing:
Dr. Antoni Miftah, SpKK
KANDIDIASIS ORAL
• Faktor pathogen
• Jamur kandida mampu melakukan metabolisme glukosa dalam kondisi aerobik
maupun anaerobik
• Faktor host
• Faktor lokal fungsi kelenjar saliva terganggu, obat inhalasi steroid, gigi palsu
• Faktor sistemik penggunaan AB spektrum luas, obat-obatan antineoplastic,
merokok, diaberes, infeksi HIV
PRESENTASI KLINIS
• Kandidiasis pseudomembranosa
• Kandidiasis atropik
• Kandidiasis hiperplastik
• Kandidiasis eritematosa
• Kelitis angular
Kandidiasis Pseudomembranosa
• Diketahui secara umum sebagai thrush, sering ada pada neonatus, pasien yang
menggunakan terapi kortikosteroid atau dengan imunosupresi.
• Presentasi: plak putih multipel yang dapat dibersihkan, mukosa dapat eritema
• Keluhan: ada sensasi seperti tersengat ringan / kegagalan dalam pengecapan
Kandidiasis Atropik
• Ditandai dengan :
• Kemerahan difus
• Mukosa yang relatif kering
• Area kemerahan biasa terdapat pada mukosa yang berada di bawah gigi palsu.
• Hampir 26% pasien dengan gigi palsu terdapat kandidiasis atropik.
Kandidiasis Hiperplastik
• Nistatin
• obat lini pertama
• Ampoterisin B
• Lozenge (fungilin 10 mg) dan suspense oral 100 mg/ml diberikan 3-4 kali sehari.
• Menginhibisi adhesi jamur pada sel epitel
• E.S: toksisitas pada ginjal
Terapi Medikamentosa
Lini Pertama
• Klotrimazol
• Bentuk krim dan tablet 10 mg
• Mengurangi pertumbuhan jamur dengan menginhibisi ergosterol
• K.I: infeksi sitemik
• E.S: sensasi tidak nyaman pada mulut, peningkatan enzim hati, mual dan muntah.
Terapi Medikamentosa
Lini Kedua
• Ketokonazol
• Blok sintesis ergosterol pada membrane sel fungal dan diserap dari GI dan di
metabolisme di hepar.
• Dosis: 200-400 mg tab 1x / 2x per hari selama 2 minggu
• E.S: mual, muntah, kerusakan hepar dan interaksi dengan antikoagulan.
Terapi Medikamentosa
Lini Kedua
• Flukonazol
• Menginhibisi sitokrom p450 fungal
• Digunakan pada kandidiasis orofaringeal
• Dosis: 50-100 mg kapsul 1x per hari selama 2-3 minggu
• E.S: mual, muntah dan nyeri kepala
Terapi Medikamentosa
Lini Kedua
• Itrakonazol:
• Antifungal spektrum luas
• Dosis: 100 mg kapsul 1x per hari selama 2 minggu
• E.S: mual, neuropati dan alergi
• K.I: kehamilan dan penyakit hepar
PROGNOSIS