PANDUAN PRAKTIK Candidiasis

KLINIS
No. Dokumen No. Revisi Halaman

………………… ………………….. 1/1

Tanggal terbit Ditetapkan Oleh :
Direktur RSUD Sunan Kalijaga
RSU

Kabupaten Demak
AK
EM
D

UN
S

A
D

AN
K A L IJ A G

………………….

RSUD Sunan Kalijaga Dr. Deby Armawati, SpM

Kabupaten Demak Pembina Utama Muda
NIP. 19590820 198612 2 001
Kandidiasis merupakan penyakit akibat infeksi kandida baik
PENGERTIAN
primer mupun sekunder terhadap penyakit lain. Penyebab utama
adalah Candida albicans, tetapi dikenal beberapa spesies lain yang
dapat hidup pada manusia antara lain, C stellatoidea, C. tropicalis,
C. pseudotropicalis, C. krusei, C. parapsilosis dan C.
guilliermondii.

Pengenalan faktor risiko :

ANAMNESIS
 Kondisi sakit berat dan atau immunocompromise
 Pemindahan pasien antar rumah sakit
 Diare tanpa penyebab yang jelas
 Kandiduria
 Pemberian antibiotik (dosis, jangka waktu pemberian,
kemungkinan menumbuhkan microorganisme oportunis
 Obat kortikosteroid dan sitostatik jangka panjang
 Pemakaian infus lama dan penggunaan kateter yang terus
menerus
 Demam sub febril
PEMERIKSAAN
FISIK  Pruritus di kulit baik yang terlokalisir ataupun menyeluruh,
kuku dan jaringan sekitar, kulit yang lebih dalam, dan yang
berkaitan dengan alergi
 Timbul bercak bercak keputihan pada mulut. Bercak putih jika
dihapus mudah berdarah
 Nyeri telan
 Nafsu makan menurun
 Pertumbuhan candida di selaput lendir atau permukaan kulit.
 Infeksi oral dan kulit pada bayi baru lahir didapat dari mukosa
jalan lahir saat kelahiran.
 Erosi pada mukosa mulut dan hilangnya papil lidah bagian
 dorsal
 Lecet di fisura mulut dengan eritema dan rasa nyeri
 Diare, nyeri perut
 Gejala menyerupai peritonitis
 Pruritus vagina dan adanya cairan keputihan disertai gambaran
mukosa vagina menyerupai oral trush
 Sesak nafas
 Nyeri tulang dan otot
 Dijumpai tanda – tanda mirip endokarditis
 Keterlibatan SSP
 Laboratorium: kerokan membran, kulit dengan sediaan basah
PEMERIKSAAN
KOH 10%, pulasan dengan Methenamin silver, Periodic Ashif
PENUNJANG
shif.
 Biakan dan serologi kalau diperlukan
Candidiasis (ICD X : 37.0-9)
DIAGNOSIS KERJA

Berdasarkan organ yang terlibat

DIAGNOSIS - Kandidosis orofaring - Kandidiasis esofagus
BANDING - Kandidiasis gastrointestinal - Kandidiasis peritoneal
- Kandidiasis saluran kemih - Kandidiasis vaginalis
- Kandidiasis saluran nafas
- Kandidiasis otot, sendi, dan tulang
- Kandidiasis kulit
- Kandidiasis pada organ lain
- Kandidiasis diseminata akut / sistemik

Kandidiasis oral :
- Pseudomembranous (thrush)
- Acute atrophic (erythematous)
- Angular cheilitis
- Chronic atrophic candidosis
- Chronic Hyperplastic Candidosis
- Median rhomboid glossitis
- Mucocutaneous candidosis
Seusai anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang
KRITERIA
DIAGNOSIS

Lokal :
- Gentian violet dengan konsentrasi 1-2% atau
- Golongan polien (nistatin, amphotericin) dan
- Golongan derivat imidazol (mikonazol).
TERAPI
Sistemik :
- Fluconazole untuk suspek invasive candidiasis pada
pasien neutropeni dan non-neutropenia.
Dosis : 3-6 mg/Kg BB/ Hari single dosis, selama 10 hari.
KOMPETENSI Dokter Spesialis Anak

Penyuluhan kepada orang tua tentang perjalanan penyakit

EDUKASI kandidiasis terutama cara penularan kandidiasis

Ad vitam = ad bonam
PROGNOSIS Ad sanationam = ad bonam
Ad fungsionam = ad bonam
Diagnosis : I / II/ III/ IV (referensi no3)
TINGKAT EVIDENS
Terapi : I / II/ III/ IV (referensi no1)
Hemodinamik stabil
Bebas demam 2x24 jam
INDIKATOR MEDIS
Intake baik
Lesi membaik
1. Zaoutis T. Review Candidemia in children. Curr Med Res Opin.
2010; 26:1761–68
2. Andes DR, Safdar N, Baddley JW.Impact of Treatment Strategy
on Outcomes in Patients with Candidemia and Other Forms of
Invasive Candidiasis: A Patient-Level Quantitative Review of
Randomized Trials. Clinical Infectious Diseases
2012;54(8):1110–22
3. Avni T, Leibovici L, Paul M.PCR Diagnosis of Invasive
Candidiasis: Systematic Review and Meta-Analysis. J. Clin.
Microbiol. 2011, 49(2):665.
4. Cleary TG. Candidiasis. Dalam: Feigin RD, Walter T. Hughes,
Patricia M Plafy, Kaplan SL, penyunting. Textbook of pediatric
infectious diseases. Edisi ke-15. Philadelphia: WB Saunders;
2004.
KEPUSTAKAAN
5. Behrman RE, Kliegman RM, Nelson WE, Vaughan III VC,
penyunting. Nelson textbook of pediatrics; edisi ke-14.
Philadelphia: WB Saunders Company; 2004. h.940-42.
6. Gillespie. Fungal infection. Dalam: Cook GC, Zumla AI,
penyunting. Manson’s tropical diseases. Edisi ke-21.
Philadelphia: WB Saunders; 2003.
7. Long SS, Pickering LK, Prober CG. Principles and practices of
pediatrics infectious diseases. Edisi ke-2. Philadelphia:
Churchill Livingstone; 2003.
8. Red book 2007: report of the commitee on infectious diseases.
Elk Grove Village: American Academy of Pediatrics; 2006.
9. Fisher RG, BoyceTG. Moffet's pediatrics infectious diseases: a
problem-oriented approach. Edisi ke -4. Philadelphia:
Lippincott Wiliams & Wlkins; 2005.