Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM KARSA HUSADA
BATU
JL. A. YANI 10 - 13 BATU
TELP. ( 0341 ) 596898 - 591076 - 591036 - FAX.
596901 - 591076

PANDUAN PRAKTEK KLINIK


CANDIDIASIS

1. Pengertian Candidiasis adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh


jenis jamur yaitu candida, atau Candida albicans.
Candidiasis dapat mempengaruhi area kelamin, mulut,
kulit dan esofagus.
2. Anamnesis Kandidiasis orofaring : rasa terbakar, gangguan
mengecap, sulit menelan makanan cair atau padat.
Kandidiasis esophagus: disfagia, odinofagia, nyeri
retrosternal, nyeri seperti ada yang terhambat di
kerongkongan.
Kandidiasis vulvovagina: gatal, keputihan, kemerahan di
vagina, dispareunia, disuria, pembengkakan vulva dan
labia, gejala memburuk seminggu sebelum menstruasi.
Kandidiasis kulit : gatal dan kemerahan
3. Pemeriksaan Plak putih 1 - 2 cm atau lebih di mukosa mulut,
Fisik jika dilepaskan akan meninggalkan bercak merah atau
perdarahan.
Plak kemerahan halus di palatum, mukosa bukal atau
permukaan dorsal lidah. Kemerahan, fisura atau
keretakan di sudut bibir.
Inflamasi vulvolabia,duh tubuh berwarna putih
kekuningan, lesi pustulopapuler diskrit.
Maserasi kulit, paronikia, balanitis, lesi pustular diskrit
pada kulit.
4. Kriteria Diagnosis Diagnosis definitif : ditemukan pseudohifa pada sediaan apus
dikonfirmasi dengan pemerikasaan kultur
5. Diagnosis Kerja Candidiasis (ICD X : B37.9)

6. Diagnosis • Kandidiasis orofaring : liken planus, karsinoma sel


Banding skuamosa, leukoplakia, aspergilosis invasif, mukormikosis,
blastomikosis, histoplasmosis.
• Kandidiasis esofagus : esofagitis radiasi, GERO, infeksi
CMV, esofagitis herpes simpleks.
• Kandidiass vulvovagina : trikomoniasis, vaginosis
bakterialis.
• Kandidiasis kulit : eritroderma, infeksi jamur lainnya.
7. Pemeriksaan Pemeriksaan spesimen jaringan/ sekret dengan KOH,
Penunjang endoskopi.

8. Tata Laksana • Kandidiasis orofaring :


Terapi pilihan :
Nistatin drop 4-5x kumur 500.000 IU hingga lesi hilang
(10-14hari)
Flukonazol oral 1x100mg selama 10–14 hari
Terapi alternatif :
Itrakonazol suspensi 200mg/hari saat perut kosong
Amfoterisin B iv 0,3mg/kgBB

• Kandidiasis esofagus :
Terapi pilihan :
Flukonazol oral 200mg/hari hingga 800 mg/hari selama 14-
21 hari
Itrakonazol suspensi 200mg/hari selama 14-21 hari
Terapi alternatif : Amfoterisin B iv 0,3 mg/kgBB

• Kandidiasis vulvovagina :
Terapi pilihan :
Klotrimazol krim 1% 5mg/hari selama 3 hari atau tablet
vagina
Mikonazol krim 2% 5mg/hari selama 7 hari
Tiokonazol krim 0,8% 5mg/hari selama 3 hari
Terapi alternatif :
Flukonazol oral lx150 mg dosis tunggal
Itrakonazol oral 1-2x200 mg selama 3 hari
Ketokonazol oral lx200 mg selama 5-7 hari atau 2x200mg
selama 3 hari

• Kandidiasis kulit :
Krim atau losio klotrimazol, mikonazol, ekonazol,
ketokonazol, sulkonazol, oksikonazol.
9. Edukasi • Penjelasan sebelum MRS (rencana rawat, biaya,
pengobatan, prosedur, masa dan tindakan pemulihan dan
latihan, manajemen nyeri, risiko dan komplikasi)
• Penjelasan mengenai risiko dan komplikasi selama
perawatan
• Penjelasan mengenai faktor risiko dan pencegahan
rekurensi
• Penjelasan program pemulangan pasien (Discharge
Planning)
• Penjelasan mengenai gejala dan apa yang harus dilakukan
sebelum dibawa ke RS
10. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam
Ad Sanationam : dubia ad bonam
Ad Fungsionam : dubia ad bonam
11. Tingkat
Evidens

12. Tingkat
Rekomendasi

13. Penelaah
Kritis

14. Indikator

15. Kepustakaan 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
2. Panduan Praktik Klinis di Bidang Penyakit Dalam, 2015

Anda mungkin juga menyukai