Keluhan : Munculnya bercak merah dan kulit kasar. Kelainan awal hanya berupa ketombe ringan
pada kulit kepala (pitiriasis sika) sampai keluhan lanjut berupa keropeng yang berbau tidak sedap
dan terasa gatal.
Faktor Resiko :
a. Genetik
b. Faktor kelelahan
c. Stres emosional
d. Infeksi
e. Defisiensi imun
f. Pria > Wanita
g. Usia: Bayi 1 bulan dan 18-40 tahun
h. Kurang tidur
Pemeriksaan Fisik :
Tanda Patognomonis:
a. Papul sampai plak eritema
b. Skuama berminyak agak kekuningan
c. Batas tidak tegas
Predileksi:
1. Kulit kepala 9. Lipat naso labial
2. Dahi 10. Sternal
3. Glabela 11. Areola mammae
4. Belakang telinga 12. Lipatan bawah mammae pada wanita
5. Belakang leher 13. Interskapular
6. Alis mata 14. Umbilikus
7. Kelopak mata 15. Lipat paha
8. Liang telinga luar 16. Daerah anogenital
Diagnosis (Assessment)
Diagnosis Klinis :
Diagnosis ditegakan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik
Diagnosis Banding
a. Psoriasis (skuamanya berlapis-lapis, tanda Auspitz, skuama tebal seperti mika)
b. Kandidiasis (pada area lipatan dan perineal, eritema berwarna merah cerah, berbatas
tegas dengan lesi satelit disekitarnya)
c. Otomikosis
d. Otitis eksterna
Komplikasi :
Pada anak, lesi bisa meluas menjadi penyakit Leiner atau eritroderma.
Rencana Penatalaksanaan (Plan)
Penatalaksanaan
a. Medikamentosa
Topikal
a. Bayi
o Pada lesi di kulit kepala bayi diberikan asam salisilat 3% dalam minyak kelapa
atau vehikulum yang larut air atau kompres minyak kelapa hangat 1x/hari
selama beberapa hari.
o Dilanjutkan dengan krim hidrokortison 1% atau lotion selama beberapa hari
o Selama pengobatan, rambut tetap dicuci
b. Dewasa
o Pada lesi kulit kepala, diberikan shampoo seleniuym sulfide 1.8 (Selsun-R)
atau ketoconazole 2% shampoo, zink pirition (shampoo anti ketombe) dengan
frekuensi 2-3 seminggu selama 5-15 menit.
o Pada lesi di badan, diberikan kortikosteroid topikal selama maksimal 2 minggu
o Pada kasus dengan manifestasi inflamasi yang lebih berat diberikan
kortikosteroid kuat (betametason valerat krim 0.1%).
o Pada kasus dengan infeksi jamur, perlu dipertimbangkan pemberian krim
miconazole 2% topikal
Oral Sistemik
Antihistamin: CTM 3x4mg, Loratadin 1x10mg, Cetirizin 1x10mg selama maksimal
2 minggu
b. Non medikamentosa
Pasien diminta untuk memperhatikan faktor predisposisi terjadinya keluhan,
misalnya stress emosional dan kurang tidur.
Diet juga disarankan untuk mengkonsumsi makanan rendah lemak.
Untuk bayi, disarankan untuk menjaga kebersihan bayi dan rajin merawat kulit
kepala bayi.
Memeberitahukan orang tua bahwa kelainan ini umumnya muncul pada bulan-
bulan pertama kehidupan dan membaik seiring dengan pertambahan usia.
Kriteria Rujukan
Prognosis