BAB III
PEMBAHASAN
-Surveilans Epidemiologi
.-Surveilans Epidemiologi
1. Perencanaan surveilans
Perencanaan kegiatan surveilans dimulai dengan penetapan tujuan surveilans,
dilanjutkan dengan penentuan definisi kasus, perencanaan perolehan data, teknik
pengumpulan data, teknik analisis dan mekanisme penyebarluasan informasi.
2. Pengumpulan data
Pengumpulan data merupakan awal dari rangkaian kegiatan untuk memproses
data selanjutnya. Data yang dikumpulkan memuat informasi epidemiologi yang
dilaksanakan secara teratur dan terus-menerus dan dikumpulkan tepat waktu.
Pengumpulan data dapat bersifat pasif yang bersumber dari Rumah sakit,
Puskesmas dan lain-lain, maupun aktif yang diperoleh dari kegiatan survei
(Budioro, 1997).
3. Pengolahan dan penyajian data
Data yang sudah terkumpul dari kegiatan diolah dan disajikan dalam bentuk tabel,
grafik (histogram, poligon frekuensi), chart (bar chart, peta/map area).
4. Analisis data
Analisis merupakan langkah penting dalam surveilans epidemiologi karena akan
dipergunakan untuk perencanaan, monitoring dan evaluasi serta tindakan
pencegahan dan penanggulangan penyakit. Kegiatan ini menghasilkan ukuran-
ukuran epidemiologi seperti rate, proporsi, rasio dan lain-lain untuk mengetahui
situasi, estimasi dan prediksi penyakit (Noor, 2000).
47
-Skrining :
Tahap1:
melalukan pemeriksaan terhadap kelompok penduduk yang
dianggap mempunyai resiko tinggi menderita penyakit.
Apabila hasil negatif, dianggap orang tersebut tidak menderita
penyakit.
Apabila hasil positif dilakukan pemeriksaan tahap 2
Tahap2:
Pemeriksaandiagnostik
Hasilnya positif maka dianggap sakit dan mendapat pengobatan.
Hasilnya negatif maka dianggap tidak sakit (dilakukan
pemeriksaan ulang secara periodik).