Anda di halaman 1dari 26

ATRHOPIC

GLOSSITIS
Rhian Surya Permana
Pembimbing :
drg. Yongki Tamigoes Sp.PM
Pasien Wanita (29 tahun) datang ke RSKGM
mengeluhkan rasa sakit dan terbakar pada
SKENARI lidahnya sejak satu minggu yang lalu, meminum
air dingin dapat membuat lidahnya sedikit lebih
O KASUS baik, pasien belum pernah merawat lidahnya
tersebut, pasien merasa tidak nyaman.
Pemeriksaan
intra oral
ATROFI
GLOSSITIS

Kondisi kehilangan Sebagian atau


keseluruhan papilla pada
permukaan dorsal lidah, terlihat
licin seperti daging
Dari data jurnal prevalensi
populasi Hungarian Atrofi
Glossitis 1,3 – 9.0 %
EPIDEMIOLOGI
Rasio Laki- laki : Perempuan
3:1
 Defisiensi zat besi (riboflavin, niacin, pyridoxine,
asam folat, vitamin b12, zat besi, zinc dan
vitamin E)
Etiologi dan
Predisposisi  Malnutri/protein, candidiasis, helicobacter pylori
infection, xerestomia dan diabetes mellitus
Patogenesis

 Defisiensi nutrisi * HB menurun * kemampuan membawa


oksigen ke permukaan dorsal lidah berkurang * menyebabkan
atrofi (degenerasi sel) * AG
 Defisiensi Besi, keadaan sideroblastic (sumsum tulang yang
menghasilkan sel darah imatur (sideroblas) berbentuk cincin) dan
kehilangan darah kronis, talasemia (mudah pecah dan memiliki
kadar hemoglobin (HB) yang sangat rendah)
Lokasi : Dorsal lidah
Morfologi : Atrofi
warna : pink dan pucat
ukuran : bisa Sebagian atau seluruh dorsal lidah
KONSISTENSI : lebih licin dari jaringan sekitar
HISTOPATOLOGI

 AG berkarakteristik Epitel yang atrofi dan inflamasi kronik pada jaringan ikat
 Anamnesa, pemeriksaan darah lengkap
Penegakkan
 Rasa sakit, sensasi terbakar, dan mati rasa
diagnosis pada lidah dan disfungsi pengecapan
Terapi

 DHE
 Pemberian Pereda rasa nyeri dan vitamin
Diagnosis
diferensiasi
Median Rhomboid Glossitis
adalah suatu kondisi abnormal
pada pertengahan permukaan
dorsum lidah pada pertautan
2/3 anterior dengan 1/3
posterior berwarna pink
Etiologi : Perokok,
Pemakaian gigi palsu, DM,
Infeksi kandida
 Keluhan Utama
Pasien Wanita (29 tahun) dating ke RSKGM mengeluhkan rasa
sakit dan terbakar pada lidahnya sejak satu minggu yang lalu,
meminum air dingin dapat membuat lidahnya sedikit lebih baik,
pasien belum pernah merawat lidahnya tersebut, pasien merasa
tidak nyaman.
 Keluhan Tambahan
Tidak ada keluhan lain.

kasus  Riwayat Perawatan Gigi


Penambalan sewarna gigi pada gigi atas kiri belakang ± 2 tahun
yang lalu.
 Kebiasaan Buruk
Pasien sering menggemeratakkan giginya Ketika sedang tidur
(bruksisme)
 Riwayat Sosial
Pasien adalah seorang karyawan swasta.
 Riwayat Penyakit Sistemik

Pasien menderita anemia pasca lahiran satu minggu yang lalu,


pasien merasa lemah, letih dan lesu akhir akhir ini, tidak ada
terapi yang dilakukan dan tidak ada Riwayat rawat inap serta
oprasi
 PEMERIKSAAN EKSTRA ORAL
 Wajah : Simetris
 Bibir : Sehat
 Kelenjar Getah Bening :
 Kanan : tidak teraba dan tidak sakit
 Kiri : tidak teraba dan tidak sakit
  
 I. PEMERIKSAAN INTRAORAL
 Debris : Ada, regio a, c, d, e, f
 Plak : Ada, regio a, b, c, d, e, f
 Kalkulus : Ada, region a, c, d, e, f
 Pendarahan Papila Interdental : Tidak ada
 Gingiva : Terdapat eritema pada margin gingiva regio a,b,c d, e dan f
 Mukosa : Sehat
 Palatum : Sehat
 Lidah : terdapat atrofi pada seluruh dorsal lidah, berwarna merah muda,
terlihat licin dan sakit saat di palpasi.
 Dasar Mulut : Sehat
 Hubungan Rahang : Retrognati
 Kelainan Gigi Geligi : Tidak ada
 OHI-S : 2 (sedang)
 Pemeriksaan Gigi Geligi:
 Lesi D4 : pada gigi 16,26,36 dan 46, tes perkusi (-), tes palpasi (-), tes
vitalitas (+)  pulpitis reversible
 Atrisi : pada gigi 13,23,33, dan 43
 

 J. DIAGNOSA SEMENTARA
Diagnosa Sementara : Artofi Glossitis
 
 K. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan Pemeriksaan darah lengkap.
Urutan Prioritas Masalah
• Pro OM :
• Rujuk Ke dokter spesialis Penyakit dalam untuk penanganan anemia
• Pemberian obat kortikosteroid untuk mengatasi rasa nyeri pada atrofi
glossitis
• KIE tentang AG

• Pro Perio : Scalling Rahang atas dan bawah di sertai dental health education
• Pro Konservasi :
• Tambalan Resin Komposit klas I pada gigi 16 dan 26
• Tambalan Resin Komposit klas II pada gigi 36 dan 46
 S : Pasien Wanita (29 tahun) dating ke RSKGM mengeluhkan rasa sakit dan
terbakar pada lidahnya sejak satu minggu yang lalu, meminum air dingin
dapat membuat lidahnya sedikit lebih baik, pasien belum pernah merawat
lidahnya tersebut, pasien merasa tidak nyaman.

 O : terdapat atrofi pada seluruh dorsal lidah berwarna merah muda, terlihat
licin dan sakit saat dipalpasi

Kunjungan I 

A : Atrofi Glossitis
P : - Pemeriksaan Darah Lengkap

17 maret - Pemberian Obat


R/ chlorhexidine gluconate 0,2% oral gerg f1 120ml

2022 S 2 dd 1 col 5 ml
R/ Becomzet tab no X
S 1 dd 1 tab
KIE
- Intruksi kontrol 1 minggu kemudian
 S : pasien tidak mengeluhkan lagi rasa sakit dan
terbakar pada lidahnya
 O : papilla lidah mulai muncul pada dorsal lidah
Kujungan namun belum terlihat banyak, tidak sakit saat
dipalpasi

24 maret  Hasil pemeriksaan darah menunjukkan pasien


mengalami anemia.
2022  A : lidah dalam masa penyembuhan
 P : Rujuk ke dokter spesialis penyakit dalam
untuk pengobatan anemia. K I E dan intruksi
control 1 minggu kemudian
 S : pasien tidak mengeluhkan lagi rasa sakit
dan terbakar pada lidahnya
Kunjungan  O : Papilla sudah muncul secara merata pada
30 Maret dorsal lidah dan tidak sakit saat dipalpasi.
 A : lidah telah sembuh
2022  P : KIE, Intruksi lakukan pemeriksaan ke
dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
pembahasan
Pemeriksaan Subjektif

Seorang Wanita mengeluhkan rasa sakit dan terbakar pada lidahnya sejak
satu minggu yang lalu, meminum air dingin dapat membuat lidahnya sedikit
lebih baik, pasien belum pernah merawat lidahnya tersebut, pasien merasa
tidak nyaman.

Etiologi
penyebab dikarenakan anemia (defisiensi Hb atau Defisiensi nutrisi
darah).
Hasil pemeriksaan darah
pembahasan

Ada hubungan sebab-akibat timbal balik antara hemoglobin (Hb)


atau defisiensi nutrisi dan AG. Dengan kata lain, Hb atau Nutrisi
dapat menyebabkan AG, dan sebaliknya pasien AG rentan
mengalami defisiensi Hb dan nutrisi darah.
Pasien AG dilaporkan mengalami defisiensi signifikan beberapa
nutrisi utama termasuk riblovalin, niasin, pyridoxine, asam folat,
vitamin B 12, zat besi, zinc, dan vitamin E
Nutrisi utama yang disebutkan diatas semuanya penting untuk fungsi
normal sel epitel mulut dan terlibat dalam proliferasi dan perbaikan
sel epitel mulut. Apabila terjadi defisiensi dapat menyebabkan atrofi
mukosa permukaan dorsal lidah, yang akhirnya mengarah ke
pembentukan AG.
pembahasan

 Terapi yang dilakukan pada kasus ini yaitu pemberian obat kumur
chlorhexidine gluconate 0,2% 2x1 / 5ml
 Pemberian vitamin becomzet
 Prognosis pada kasus ini baik, pasien disarankan untuk perbanyak
minum air putih, makan buah-buahan dan sayuran.
 Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinis, dan
pemeriksaan penunjang maka diagnosis pada
lidah Atrofi Glossitis. ini terjadi akibat anemia
(defisiensi Hb dan defisiensi Nutrisi Darah).
Kesimpulan Perawatan yang dilakukan pada pasien ini adalah
berupa edukasi untuk menjaga pola asupan
Nutrisi yang cukup dengan memperbanyak
minum air putih, memakan buah, sayur-sayuran
dan menjaga kebersihan rongga mulut.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai