Presentan :
Wasi’a Nurunnisa
20184020063
Pembimbing :
Dr. drg. Ana Medawati, M.kes
Pendahuluan
Nama : AI
No RM : 52386
Usia : 24 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Kasihan Bantul
Pekerjaan : Mahasiswa
Deskripsi Kasus
Pemeriksaan Subjektif
Seorang pasien laki-laki berusia 25 tahun, mengeluhkan tepi lidahnya terlihat
berlekuk, pasien tidak mengeluhkan gejala lain seperti sakit, namun merasa khawatir
dengan kondisinya tersebut. Pasien mengaku menyadari kondisi tersebut kira-kira
sejak sekitar 1 tahun yang lalu, saat dilakukan pemeriksaan lengkap oleh koas.
Keluhan tersebut belum pernah diperiksakan ke dokter gigi. Pasien tidak
mengetahui apakah terdapat anggota keluarganya yang memiliki keluhan yang
sama. Pasien merasa jika gigi bawahnya kurang rapi dan tidak memiliki kebiasaan
buruk. Kebiasaan menyikat gigi pasien 2 kali sehari saat mandi pagi dan sore
dengan metode vertikal pada gigi depan dan membulat pada gigi belakang. Pasien
sehat tidak dicurigai memiliki riwayat penyakit sistemik terutama yang
berkontribusi pada keluhan utama pasien. Ayah dan Ibu pasien dalam keadaan sehat
tidak dicurigai mempunyai penyakit sistemik. Pasien merupakan seorang
mahasiswa, dengan aktivitas jarang berolahraga namun rutin mengkonsumsi sayur,
buah dan air putih.
Deskripsi Kasus
Pemeriksaan Objektif
Terdapat lesi linear di lateral dorsal lidah, sepanjang gigi caninus sampai
premolar 2 sisi kanan dan kiri (bilateral), berbentuk seperti lekukan dataran
oklusal, sewarna mukosa lidah dengan konsistensi lunak, asymptomatik
Assessment:
- Dx : Crenated tongue
- Etiologi pada kasus pasien tersebut kemungkinan karena makroglosia dan gigi
geligi yang malposisi.
Gambar Klinis
Deskripsi Kasus
Treatment:
1.KIE
Komunikasi : menjelaskan pada pasien mengenai kondisi yang dialami, bahwa lesi yang
ada bukan merupakan suatu keganasan, tidak berbahaya dan tidak termasuk dalam
penyakit menular.
Informasi : penyebab dari kondisi tersebut kemungkinan disebabkan karena makroglosia
atau lidah yang membesar. Karena lidah mengalami makroglosia berdesakan dengan gigi
geligi dilateral maupun anterior dan dalam jangka waktu yang lama akan terbentuk
lekukan-lekukan yang disebut crenated tongue.
Edukasi : tetap menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan rutin menggosok gigi 2x sehari
saat pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, dilakukan secara lembut agar tidak
terjadi trauma. Konsumsi buah dan sayur rutin.
2.Observasi
Apakah ada perubahan bentuk, warna, dan konsistensi dari lekukan – lekukan di sisi
lidah tersebut atau sama seperti kondisi semula.
3.Kontrol dan evaluasi
CRENATED TONGUE
DEFINISI
Istilah crenated tongue menandakan suatu kondisi klinis, fisiologis normal dari
lidah yang bukan merupakan penyakit dalam bentuk apapun, tetapi hasil dari
kombinasi faktor-faktor yaitu ukuran lidah, status gigi yang ada dan tekanan
yang diberikan pada lidah.
Lidah yang membesar, atau makroglossia dapat berkembang atau dapat
disebabkan oleh kondisi sistemik seperti hipotiroidisme, sarkoidosis,
amiloidosis, dll. Dalam kasus seperti itu, diagnosis dicapai dengan riwayat yang
mendasari dan gambaran klinis yang bervariasi dari lidah.
LANDASAN TEORI
Pengecualian sleep apnea obstruktif yang terjadi pada penjuluran lidah tanpa
adanya makroglossia.
Pada kasus partial edentulous dimana gigi yang tidak dapat diganti dalam waktu
yang lama, sehingga memungkinkan lidah tumbuh di ruang edentulous yang
menyebabkan scalloping semakin dalam. Hal ini tidak boleh dilihat sebagai
scalloping yang disebabkan sebagai keadaan normal, namun dapat dikaitkan
dengan kebiasaan parafungsional seperti bruxism atau gangguan kecemasan
terkait.
PERAWATAN