Anda di halaman 1dari 21

MODUL SKILL’S LAB

ALAT – ALAT PENCABUTAN GIGI

(ARMAMENTARIUM)

LABORATORIUM ILMU BEDAH MULUT

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS PROF.DR.MOESTOPO (BERAGAMA)
2015
ALAT – ALAT PENCABUTAN GIGI

(ARMAMENTARIUM)

I. JUDUL
NAMA MODUL : Ketrampilan Klinik Kedokteran Gigi I
SKS : 1 SKS
Topik : Alat-alat Pencabutan Gigi
Masa Pelatihan : 2 jam ( 1 kali pertemuan)
Metode Pelatihan : Demostrasi
Praktek pada phantom

II. KOMPETENSI UTAMA :

1. Melakukan pelayanan kesehatan gigi dan mulut sesuai dengan kode etik (1.2)
2. Memahami prinsip ilmu kedokteran gigi klinik sebagai dasar untuk melakukan
pelayanan klinis kesehatan gigi dan mulut yang efektif dan efisien (8.1)

III. KOMPETENSI PENUNJANG

1. Memberikan pelayanan kedokteran gigi yang manusiawi dan komprehensif (1.2.1)


2. Menghubungkan berbagai tatalaksana kedokteran gigi klinik untuk membantu
dalam memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam mengembalikan
fungsi optimal sistem stomatognatik (8.1.2)

IV. POKOK PEMBAHASAN


Alat-alat Pencabutan Gigi
Pencabutan gigi merupakan tindakan yang sering dilakukan pada bidang kedokteran
gigi. Teknik pencabutan ada 2 (dua) cara yaitu close method dan open method. Pencabutan
gigi dengan close method dikenal dengan istilah pencabutan sederhana yang hanya
menggunakan forcep (tang) dan elevator (bein). Sedangkan open method merupakan
tindakan pencabutan gigi yang disertai dengan tindakan pembedahan, yakni dengan
membuka dan membuang jaringan pendukung gigi, dengan cara membuat flap dan
membuang tulang alveolar sehingga gigi dapat dikeluarkan dengan sempurna.
Alat-alat yang digunakan dalam tindakan pencabutan gigi sangat bervariasi sesuai
dengan kegunaannya, sehingga diperlukan pengetahuan dan pemahaman mengenai jenis-
jenis dan fungsi alat-alat pencabutan.

PENCABUTAN GIGI SEDERHANA (CLOSE METHOD)


Tindakan pencabutan gigi secara sederhana (close method) hanya menggunakan alat
–alat standar seperti kaca mulut, excavator, pinset, elevator (bein) dan forcep (tang),
disamping itu dibutuhkan bahan-bahan dan alat anestetikum, antiseptik, kasa serta tampon.
ELEVATOR
Elevator merupakan instrumen yang penting digunakan dalam prosedur pencabutan
gigi. Elevator dapat digunakan sebelum aplikasi forcep (tang) sehingga memudahkan
pencabutan gigi dan meminimalisasi fraktur akar, gigi dan tulang alveolar. Namun perlu
diperhatikan bahwa aplikasi elevator harus berhati-hati karena gaya yang berlebihan dan
tidak terkontrol dapat mengakibatkan trauma yang besar selama prosedur pencabutan gigi.
Ada beberapa fungsi elevator, diantaranya adalah:
1. Mengetes keberhasilan anestesi

2. Memisahkan perlekatan epithel

3. Mengungkit sisa akar atau fragmen gigi yang tertinggal

4. Membantu memotong bagian-bagian gigi

5. Ekspansi tulang alveolar

6. Evaluasi mobilitas gigi

Elevator mempunyai 3 (tiga) komponen utama, yaitu blade, shank dan handle.
Desain Elevator, ada 3 (tiga) macam, diantaranya yaitu:
1. Elevator Lurus

Desain elevator lurus adalah handle, shank, blade berada pada garis lurus
atau pararel, yang disebut “Bein lurus” . Handle biasanya berbentuk buah pir atau
bervariasi.
2. Elevator Bengkok

Desain elevator bengkok atau bersudut adalah shank membentuk sudut


terhadap blade dan handle, yang disebut “ Bein bengkok” dan tersedia dalam 1
(satu) pasang. Handle berbentuk buah pir atau variasi.
3. Elevator Triangle

Desain elevator triangle adalah blade bentuknya triangle, yang disebut


“Cryer” dan tersedia dalam 1 (satu) pasang. Handle biasanya ada yang berbentuk
buah pir dan cross bar atau T-bar.

Gambar 1. Bentuk desain elevator lurus, elevator bengkok dan elevator triangle
(Cryer)
ELEVATOR LURUS

ELEVATOR BENGKOK / BERSUDUT

ELEVATOR TRIANGLE (CRYER)

FORCEP / TANG
Forcep disebut juga “Tang”, berfungsi untuk mengeluarkan atau mencabut gigi dari
tulang alveolar. Tang didesain dalam berbagai bentuk dan konfigurasi yang disesuaikan
dengan gigi apa yang akan dicabut. Pemilihan forcep / tang yang tepat akan memudahkan
aplikasi selama prosedur pencabutan gigi. Namun ada desain forcep / tang yang
fundamental yang perlu diketahui oleh setiap dokter gigi.
Komponen Dasar dari Forcep / Tang
Tang terdiri dari 3 (tiga) komponen, yaitu ujung (beaks), Joint dan pegangan
(handle)

FORCEP / TANG RAHANG ATAS


Ciri-ciri umum forcep atau tang rahang atas (RA), yaitu :
1. Handle membuka secara horizontal

2. Beak sejajar dengan sumbu handle forcep / tang

3. Bila digunakan untuk mencabut gigi, sumbu handle sejajar dengan sumbu gigi

Forcep / tang anterior rahang atas


- Incisive 1, 2 dan Caninus

- Ketiga bagian dari forcep / tang membentuk satu garis lurus

- Ujung beak agak membulat (bulan sabit)

- Ujung beak terbuka (mahkota) dan tertutup (sisa akar)

- Besar ujung beak dan panjang beak tergantung gigi yang akan dicabut

Premolar Rahang Atas


- Bentuk S form
- Ujung beak membulat, besar bervariasi disesuaikan dengan gigi yang akan dicabut,
terbuka (mahkota) dan tertutup (sisa akar)

Forcep / tang Molar Rahang Atas


- Molar 1 dan 2

- Bentuk S form

- Ujung beak bagian bukal ada bifurkasi dan bagian palatal membulat, kedua ujung
beak membuka untuk mahkota

- Untuk mahkota gigi yang rapuh, ujung beak ada yang berbentuk runcing dan ada
yang seperti garpu

Molar 3 Rahang Atas


- Bentuk Bayonet

- Kedua ujung beak membulat dan terbuka

- Ada beberapa modifikasi, yaitu pada sudut antara beak dan handle, bentuk dan
besarnya beak
Sisa Akar Molar Rahang
- Digunakan untuk pencabutan sisa akar M1,M2 dan M3

- Bentuk bayonet

- Ujung beak membulat dan merapat

FORCEP / TANG RAHANG BAWAH


Ciri- ciri umum forcep / tang rahang bawah, yaitu :
- Beak bersudut, hampir membentuk sudut 90 derajat terhadap handle

- Handle membuka secara vertikal

- Untuk pasien trismus, handle membuka secara horizontal

-
Forcep / Tang Anterior Rahang Bawah
- Gigi Incisive dan Caninus

- Beak membentuk sudut 90 derajat terhadap handle

- Bentuk dan besar beak bervariasi tergantung gigi yang akan dicabut

- Ujung beak membulat, membuka (makhota) dan tertutup (sisa akar)

Forcep / Tang Premolar Rahang Bawah


- Hampir sama dengan gigi anterior bawah, kadang-kadang beak membentuk sudut l
90 derajat atau lebih

- Kedua ujung beak membulat, membuka ( mahkota ) dan tertutup ( sisa akar )

Forcep / tang Molar Rahang Bawah


- Gigi Molar 1, 2 dan 3

- Beak membentuk sudut 90 derajat terhadap handle

- Kedua ujung beak ada bifurkasi ( mahkota )

- Untuk sisa akar, kedua ujung beak membulat dan tertutup


Forcep / Tang Sisa Akar Rahang Bawah
- Gigi Anterior maupun Posterior ( Incisive 1 dan 2, Caninus, Premolar 1 dan 2,
Molar 1, 2 dan 3)

- Beak membentuk sudut 90 derajat terhadap handle

- Untuk sisa akar, kedua ujung beak membulat dan tertutup

Gambar 27. Tang sisa akar rahang bawah


Tang Trismus Rahang Bawah
- Beak membentuk sudut 90 derajat atau lebih terhadap handle

- Handle membuka secara horizontal

- Bentuk beak tergantung gigi yang akan di cabut, biasanya digunakan untuk
pencabutan gigi posterior.

Tang Tanduk (Horn) Rahang Bawah


- Biasanya digunakan untuk memecah bifurkasi gigi Molar

- Bentuknya beaknya seperti gunting


FORCEP / TANG GIGI SUSU
- Bentuknya hampir sama dengan tang gigi tetap, hanya berbeda besarnya.

- Tang gigi susu beberapa ada yang memakai pegas

Root Splinter Instrument


- Untuk mengeluarkan akar yang patah dan jauh di dalam socket

- Bentuk beak disesuaikan dengan sisa akar gigi yang akan diangkat

Pinset Sisa Akar


- Untuk mengambil sisa akar dan fragmen

PENCABUTAN GIGI DENGAN PEMBEDAHAN


Scalpel
- Untuk membuat insisi
- Terdiri dari blade dan handle

- Menurut Archer, untuk bedah mulut yang sering digunakan adalah handle No.3 dan
blade No.12 (untuk insisi disekitar gingival bagian cervikal gigi) dan blade No.15
(untuk membuat flap)

- Menurut Daniel E. Waits : Blade No. 11 untuk drainage

Rasparatorium / Mucoperiosteal Elevator


- Untuk membuka jaringan atau mukoperiosteal flap sesudah diinsisi

- Ujung blade tipis, ada yang berbentuk bulat atau runcing

- Tidak dapat digunakan untuk memotong


Tongue Spatula / Tongue Retractor
- Berfungsi untuk menahan lidah

Cheek Retractor
- Untuk menahan pipi, bibir, sudut mulut
Tissue Retractors (Langenback)
- Untuk menahan jaringan / flap

Bite Block atau mouth prop


- Digunakan untuk membantu menahan mulut pasien agar tetap terbuka selama
prosedur perawatan, biasanya digunakan pada anak-anak dan pada pasien yang
mengalami kesulitan dalam membuka mulut dalam waktu yang lama.

- Biasanya terbuat dari bahan silicon dalam berbagai ukuran


Pinset Bedah ( Surgical pinset / chirurgies )
- Untuk memegang/ menahan jaringan lunak pada saat operasi atau penjahitan

- Ujung pinset seperti klem

- Disebut juga Tissue forcep


Artery Forcep / Hemostat / Arteri Klem
- Untuk menekan arteri bila terjadi perdarahan

- Ujungnya ada klem, bentuknya ada yang lurus dan bengkok

- Pegangan bervariasi

Chisel / Pahat
- Untuk membuang tulang penutup gigi, membelah gigi, dan digunakan bersama-
sama dengan mallet.

Mallet
- Digunakan bersama-sama dengan Chisel

- Disebut juga Hammer


Bone Cutting Forcep
- Disebut juga “Bone Rounger Forcep” atau Knouble tang

- Berfungsi untuk memotong tulang

Bone File
- Untuk menghaluskan tulang dan berbentuk seperti kikir
Water Syringe
- Untuk membersihkan daerah operasi dari debris (kotoran)
- Ujung jarum biasanya tumpul

Curettes
- Untuk membersihkan atau mengerok jaringan patologis (seperti ; kista dan
granuloma)

Needle Holder
- Alat untuk memegang jarum atau blade

- Bentuknya hampir sama dengan hemostat.


Jarum Jahit

Scissors / Gunting
- Gunting bedah sangat bervariasi, baik desain maupun besarnya, ada yang ujungnya
tumpul atau lancip, ada yang lurus dan bengkok
Towel Holding Forcep
- Untuk menjepit / menahan kain penutup / slang pengisap

- Disebut juga Duk klem

Dressing Forcep
- Fungsi : untuk mengambil alat-alat dari dalam sterilisator

- Bentuknya mirip seperti needle holder, tapi ukurannya lebih besar


Suction tip

V. TUJUAN PEMBELAJARAN PELATIHAN KETRAMPILAN KLINIK

Setelah meyelesaikan pelatihan ketrampilan klinik ini, mahasiswa dapat :


1. Memilih alat-alat yang tepat untuk digunakan dalam prosedur tindakan pencabutan
gigi
2. Mendeskripsikan ciri-ciri alat dan fungsinya dalam prosedur tindakan pencabutan
gigi

VI. METODE
Pelatihan keterampilan klinik mata kuliah bedah mulut akan diberikan dalam bentuk
pelatihan meliputi demonstrasi dan praktek pemilihan alat pencabutan gigi

VII. PERALATAN DAN BAHAN

Mahasiswa :
1. Buku panduan praktek keterampilan klinik
2. Alat standar
3. Masker
4. Sarung tangan
5. Kapas
6. Kasa
7. Alat tulis lengkap
8. Baju praktikum

Laboratorium Bedah Mulut :


1. Buku panduan pelatihan keterampilan klinik
2. Absensi mahasiswa
3. Lembar absen kehadiran dosen/ fasilitator
4. Phantom pencabutan gigi
5. Alat dan bahan untuk demo / video

VIII. KEPUSTAKAAN

1. Balaji SM. 2007. Textbook of Oral and Maxillofacial Surgery . New Delhi: Elsevier.
2. F.D. Fragiskos. 2007. Oral Surgery. Verlag Berlin Heidelberg: Springer
3. James R. Hupp. 2008. Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery. Fifth edition .
Mosby: Elsevier
4. Jonatthan Pedlar, John W. Frame. 2007. Oral Maxillofacial Surgery. Second
Edition. Churchill Livingstone : Elsevier.
5. Karl R. Koerner. 2006. Manual of Minor Oral Surgery for The General Dentist.
Blackwell Munksgaard
6. Pederson GW. 1996. Buku Ajar Praktis Bedah Mulut. Jakarta : EGC.

IX. Rencana Pelaksanaan Kegiatan Keterampilan Klinik

1. Tahap Persiapan :
a. Mahasiswa mengenal ciri-ciri alat-alat pencabutan gigi dan fungsi
b. Mahasiswa melakukan pemilihan alat-alat untuk pencabutan gigi
2. Tahap Pelaksanaan :
Mahasiswa melakukan pemilihan alat dan mendeskripsikan ciri-ciri alat serta
fungsinya.

Anda mungkin juga menyukai