Anda di halaman 1dari 43

TEKNIK PENCABUTAN

GIGI
Drg. Hendri Poernomo
Bagian Bedah Mulut
Fakultas Kedokteran Gigi
UNMAS
POSISI OPERATOR

 Pencabutan Gigi
Rahang atas dan
Rahang bawah
anterior
Pencabutan Gigi RA
Posisi Pencabutan Gigi
Posterior RB
Pencabutan Gigi Posterior
Kanan RB
POSISI OPERATOR
 Pencabutan gigi
posterior rahang
bawah kanan
Posisi Operator Pencabutan RA & RB
Posisi Operator Pencabutan
RB
POSISI OPERATOR
 Pencabutan gigi
posterior Rahang
Bawah kiri
Posisi utk Pencabutan Gigi
Anterior RB
POSISI PASIEN
 Pencabutan gigi
Rahang atas :
Oklusal plane
Rahang atas ±
60o dengan lantai
 Tinggi kursi ±
60O
8cm dibawah
bahu
POSISI PASIEN
 Pencabutan gigi
Rahang bawah :
Oklusal plane
Rahang Bawah
sejajar dengan
lantai.
 Tinggi kursi ± 16
cm di bawah siku
POSISI TANGAN KIRI
 Pencabutan gigi
posterior rahang
atas kanan
Posisi Pasein
 Rahang Atas  Rahang Bawah
POSISI TANGAN KIRI
 Pencabutan gigi
anterior rahang
atas
POSISI TANGAN KIRI
 Pencabutan gigi
posterior rahang
atas kiri
Posisi Tangan Kiri Operator
POSISI TANGAN KIRI
 Pencabutan gigi
posterior rahang
bawah kiri
POSISI TANGAN KIRI
 Pencabutan gigi
anterior rahang
bawah
POSISI TANGAN KIRI
 Pencabutan gigi
posterior rahang
bawah kanan
Posisi Tangan Kiri Operator
PRINSIP PENCABUTAN
TEKNIK PENCABUTAN
1. Close Method, Forceps technique,
Pencabutan Intra-alveolar
 Paling banyak dilakukan
 Dikombinasikan dengan penggunaan
bein/elevator/cryer
2. Open Method, Trans-alveolar technique
 Apabila close method gagal / tidak bisa
dilakukan
 Pada gigi impaksi, ankylosis, hypercementosisi,
bentuk abnormal
TEKNIK PENCABUTAN CLOSE
METHOD
1. Memasukkan ‘beak’
sedalam mungkin
2. Gerakan Luksasi ke Bukal
3. Gerakan Luksasi ke lingual
4. Gerakan Rotasi
5. Traksi / Penarikan
TEKNIK PENCABUTAN CLOSE
METHOD
 Posisi tangan

 Posisi ‘beak’
TEKNIK PENCABUTAN CLOSE
METHOD
 Gerakan luksasi
Gerakan luksasi
Gigi rahang
atas
Posisi Tang & Bein
Pencabutan RB
Gerakan luksasi
Gigi rahang
bawah
Gerakan rotasi &
luksasi ‘angka 8’
POSISI BEIN
PERAWATAN PASCA
PENCABUTAN
 Debridement HANYA bila ada debris
 Kuretase HANYA bila ada lesi periapikal
 Tekan dinding soket bekas pencabutan
 Menghaluskan tulang
 Gigit tampon ± 10 menit
 Jangan kumur keras selama 24 jam
 KGH(1/2 sendok teh + 1 gelas air hangat) 24
jam setelah pencabutan
TEKNIK PENCABUTAN OPEN METHOD

 Insisi
 Membuka flap
 Pengambilan tulang
 Pemecahan furkasi / pengambilan
akar
 Debridement / penutupan flap
Insisi
Pemotongan Dgn Bur
Penggunaan Cryer
KOMPLIKASI
PENCABUTAN
1. Fraktur
 mahkota : pada gigi dng karies besar,
kesalahan penempatan tang ( beak pada
mahkota, sumbu panjang tang tidak
sejajar sumbu panjang gigi)
 Fraktur akar : Bila  5 mm bisa
ditinggalkan
 Fraktur tl alveolar : Bila kehilangan
perlekatan pd perioteal > ½  dibuang
KOMPLIKASI
PENCABUTAN
 Fraktur tubermakilaris, terutama pecabutan M3 RA
 Fraktur gigi sebelahnya/ antagonis
 Fraktur mandibula
2. Dislokasi
 Gigi yang berdekatan
 TMJ  perhatikan posisi tangan kiri selama
pencabutan
3. Masuknya akar ke dlm sinus
4. Perdarahan berlebihan  tekan / jahit atau
memasukkan‘spongostan’ pada soket
KOMPLIKASI
PENCABUTAN
5. Laserasi gingiva, bibir bawah, lidah dasar
mulut  penggunaan alat kurang hati - hati
6. Rusaknya syaraf (alveolaris inferior,
mentalis, lingualis)
7. Sakit pascaoperasi  akibat trauma pada
tulang atau dry soket
8. Bengkak
9. Hematoma
10. Infeksi
KOMPLIKASI
PENCABUTAN
11. Trismus : ok. edema, hematoma,
inflamasi
12. Oroantral fistel: buat flap
mukoperiosteal  jahit
13. Sinkop : ok takut,  kepala
direndahkan
14. Kegawatdaruratan

Anda mungkin juga menyukai