PERANTI ORTODONSI

PERANTI ORTODONSI
LEPASAN DAN
LEPASAN DAN PENERAPANNYA
PENERAPANNYA
 PUSTAKA


 ORTHODONTIC
ORTHODONTIC TREATMENT
TREATMENT WITH
WITH
REMOVABLE
REMOVABLE APPLIANCE
APPLIANCE
W.D.B.
W.D.B. HOUSTON
HOUSTON & & K.G.
K.G. ISAACSON.
ISAACSON. (1977)
(1977)

 AN
AN ATLAS
ATLAS OF
OF REMOVABLE
REMOVABLE ORTHODONTIC
ORTHODONTIC
GORDON.
GORDON. C.D.;
C.D.; ALBERT.
ALBERT. E.W.
E.W. (1978)
(1978)

 TOOTH
TOOTH MOVEMENT
MOVEMENT WITH
WITH REMOVABLE
REMOVABLE
APPLIANCES
APPLIANCES
J.D.
J.D. MUIR;
MUIR; R.T.
R.T. REED
REED (1979)
(1979)
 PERANTI
PERANTI ORTODONSI
ORTODONSI LEPASAN
LEPASAN


 PERANTI
PERANTI YANG
YANG PEMAKAIANNYA
PEMAKAIANNYA DIDI DALAM
DALAM
MULUT,
MULUT, DILAKUKAN
DILAKUKAN OLEH
OLEH PENDERITA
PENDERITA
SENDIRI,
SENDIRI, YANG
YANG DAPAT
DAPAT DIBUKA
DIBUKA DAN
DAN
DIPASANG
DIPASANG KEMBALI.
KEMBALI.
 AKTIF
 PASIF
PERANTI / ALAT RETENSI
PERANTI / ALAT FUNGSIONAL
 PERANTI
PERANTI ORTODONSI
ORTODONSI LEPASAN
LEPASAN

 AKTIF
 PASIF


 PERSYARATAN
PERSYARATAN POKOK
POKOK

HARUS
HARUS SEENAK
SEENAK MUNGKIN
MUNGKIN DIPAKAI
DIPAKAI

MUDAH
MUDAH DIPAKAI,
DIPAKAI, TIDAK
TIDAK SAKIT  LUP
SAKIT  LUP PEGAS
PEGAS
BUKAL
BUKAL DAN
DAN BUSUR
BUSUR LABIAL
LABIAL JANGAN
JANGAN
TERLALU
TERLALU PANJANG
PANJANG

HARUS
HARUS DIBUAT
DIBUAT :: SEDERHANA
SEDERHANA DAN DAN
BERTAHAP
BERTAHAP JANGAN
JANGAN TERLALU
TERLALU BANYAK
BANYAK
PEGAS
PEGAS &
& CANGKOLAN
CANGKOLAN
KOMPONEN-KOMPONEN ALAT
ALAT LEPASAN


 AKTIF
AKTIF

 RETENSI
RETENSI

 PENJANGKARAN
PENJANGKARAN

 PLAT
PLAT AKRILIK
AKRILIK
KOMPONEN
KOMPONEN AKTIF
AKTIF TERDIRI
TERDIRI DARI
DARI ::


 PEGAS-PEGAS
PEGAS-PEGAS

 SEKRUP
SEKRUP EKSPANSI
EKSPANSI

 ELASTIK
ELASTIK
 PEGAS-PEGAS
PEGAS-PEGAS

 KEKUATAN
KEKUATAN TERUS-MENERUS
TERUS-MENERUS

 MENGGERAKKAN
MENGGERAKKAN GIGIGIGI

 POSISI
POSISI GIGI
GIGI YANG
YANG DIINGINKAN
DIINGINKAN

 DIAMETER
DIAMETER KAWAT
KAWAT PEGAS
PEGAS SEBAIKNYA
SEBAIKNYA KECIL
KECIL

FLEKSIBILITS TERGANTUNG :
 DIAMETER KAWAT
 PANJANG KAWAT
 KEKUATAN
KEKUATAN PEGAS
PEGAS

 25
25 –– 40
40 gr
gr

 BERBANDING
BERBANDING LANGSUNG
LANGSUNG DENGAN
DENGAN DEFLEKSI
DEFLEKSI
PEGAS
PEGAS

CARA
CARA AKTIFASI
AKTIFASI
Posisi pegas

 PADA
PADA WAKTU
WAKTU MENDISAIN
MENDISAIN PEGAS,
PEGAS,
PERHATIKAN:
PERHATIKAN:

DIMENSI
DIMENSI KAWAT
KAWAT

KEKUATAN
KEKUATAN PEGAS
PEGAS BERBANDING
BERBANDING LANGSUNG
LANGSUNG
DENGAN
DENGAN PANGKAT
PANGKAT 44 DIAMETER
DIAMETER KAWAT
KAWAT DAN
DAN
BERBANDING
BERBANDING TERBALIK
TERBALIK DENGAN
DENGAN PANGKAT
PANGKAT
33 PANJANG
PANJANG KAWAT
KAWAT

KARENA
KARENA RUANG
RUANG MULUT
MULUT TERBATAS,
TERBATAS,
PANJANG
PANJANG PEGAS
PEGAS DAPAT
DAPAT DITAMBAH
DITAMBAH
DENGAN
DENGAN KOILKOIL DENGAN
DENGAN DIAMETER
DIAMETER TIDAK
TIDAK
KURANG
KURANG DARI
DARI 33 mm
mm

KAWAT
KAWAT PEGAS
PEGAS 0,6
0,6 mm
mm MEMBERI
MEMBERI KEKUATAN
KEKUATAN
22 KALI
KALI LIPAT
LIPAT KEKUATAN
KEKUATAN PEGAS
PEGAS 0,5
0,5 mm
mm
BESARNYA
BESARNYA PENYIMPANGAN
PENYIMPANGAN PEGAS
PEGAS CANTILEVER
CANTILEVER
PALATAL
PALATAL YANG
YANG MENGHASILKAN
MENGHASILKAN KEKUATAN
KEKUATAN 40
40 gr.
gr.

A. PEGAS 0,6 mm
B. PEGAS 0,5 mm
C. PEGAS 0,5 mm DENGAN KOIL
A

C
 KEKUATAN
KEKUATAN

 AKAR
AKAR TUNGGAL
TUNGGAL :: 25
25 –– 40
40 gr
gr

 << DARI
DARI 25
25 gr
gr
TIDAK
TIDAK BERGERAK
BERGERAK

 >> DARI
DARI 40
40 gr
gr
PERGERAKAN
PERGERAKAN AKAN
AKAN TERTUNDA
TERTUNDA
DAPAT
DAPAT KEHILANGAN
KEHILANGAN PENJANGKARAN
PENJANGKARAN
RASA
RASA SAKIT
SAKIT BAGI
BAGI PENDERITA
PENDERITA
 FORCE AND DEFLECTION OF
STAINLESS STEEL SPRINGS

F = k .d .r4
l3
where

r = radius of the wire

d = deflection of the wire
l = length of the spring
k = stiffness of the wire (Young’s Modulus)
 DEFLEKSI
DEFLEKSI


 DEFLEKSI
DEFLEKSI 50%
50% DARI
DARI KAWAT
KAWAT 0,6
0,6 mm
mm ==
KEKUATAN
KEKUATAN DARI
DARI KAWAT
KAWAT 0,5
0,5 mm
mm

 UNTUK
UNTUK MENAMBAH
MENAMBAH FLEKSIBILITAS
FLEKSIBILITAS DIBUAT
DIBUAT
KOIL
KOIL DENGAN
DENGAN DIAMETER
DIAMETER DALAM
DALAM MINIMAL
MINIMAL 33
mm
mm

 POSISI
POSISI KOIL
KOIL BERLAWANAN
BERLAWANAN DENGAN
DENGAN ARAH
ARAH
PEGAS
PEGAS KARENA
KARENA MUDAH
MUDAH DISTORSI
DISTORSI
SEBAIKNYA
SEBAIKNYA DI-BOXED
DI-BOXED IN
IN

 PEGAS
PEGAS 0,5
0,5 mm,
mm, AKTIFASI
AKTIFASI 33 mmmm CUKUP
CUKUP
MEMUASKAN
MEMUASKAN
 Pegas bebas dari plat akrilik

Tampak samping

Pegas dalam posisi boxed in

 DEFLEKSI
DEFLEKSI
 AKTIFASI ::  33 mm,
 AKTIFASI mm, CUKUP
CUKUP MEMBERIKAN
MEMBERIKAN
HASIL
HASIL YANG
YANG MEMUASKAN
MEMUASKAN

 DEFLEKSI
DEFLEKSI BESAR
BESAR :: MENYEBABKAN
MENYEBABKAN
PENDERITA
PENDERITA TIDAK
TIDAK DAPAT
DAPAT MENEMPATKAN
MENEMPATKAN
PEGAS
PEGAS PADA
PADA POSISI
POSISI YANG
YANG BENAR
BENAR

 DEFLEKSI
DEFLEKSI YANG
YANG KECIL
KECIL ::

KEKUATAN
KEKUATAN AKAN AKAN CEPAT
CEPAT HABIS
HABIS

PEGAS
PEGAS HARUS
HARUS SERING
SERING DIAKTIFASI
DIAKTIFASI

PERGERAKAN
PERGERAKAN GIGI GIGI TERPUTUS-PUTUS
TERPUTUS-PUTUS

 PERGERAKAN
PERGERAKAN GIGI GIGI YANG
YANG DIHARAPKAN
DIHARAPKAN
SEKITAR
SEKITAR 11 –– 22 mm
mm // BULAN
BULAN MAKA
MAKA DEFLEKSI
DEFLEKSI 33
mm
mm // BULAN,
BULAN, DINYATAKAN
DINYATAKAN TIDAK
TIDAK SERING
SERING
MELAKUKAN
MELAKUKAN AKTIFASI
AKTIFASI

 AKTIFASI
AKTIFASI MAKSIMAL
MAKSIMAL DARI
DARI PEGAS PALATAL 
PEGAS PALATAL 
0,5
0,5 mm
mm UNTUK
UNTUK RETRAKSI
RETRAKSI KANINUS
KANINUS

MEMBERIKAN
MEMBERIKAN KEKUATAN
KEKUATAN SEBESAR
SEBESAR 15
15 gr
gr //
mm
mm

AKTIFASI
AKTIFASI 1/3
1/3 LEBAR
LEBAR MESIODISTAL
MESIODISTAL GIGI
GIGI == 33
mm
mm

KEKUATAN
KEKUATAN OPTTIMAL
OPTTIMAL
 DAMPAK
DAMPAK DARI
DARI KEKUATAN
KEKUATAN YANG
YANG
BERBEDA SELAMA
SELAMA RETRAKSI KANINUS
A.
A. KEKUATAN
KEKUATAN YANGYANG BETUL,
BETUL, MENGHASILKAN
MENGHASILKAN
PERGERAKAN
PERGERAKAN MAKSIMAL
MAKSIMAL DARI
DARI KANINUS
KANINUS DAN
DAN
PERGERAKAN
PERGERAKAN MINIMAL
MINIMAL DARI
DARI GIGI-GIGI
GIGI-GIGI
LAINNYA
LAINNYA
B.
B. KEKUATAN
KEKUATAN YANG
YANG BERLEBIHAN
BERLEBIHAN DAPAT
DAPAT
MENGHASILKAN
MENGHASILKAN PERGERAKAN
PERGERAKAN KANINUS
KANINUS
BERKURANG
BERKURANG DAN DAN AKAN
AKAN MENIMBULKAN
MENIMBULKAN
PERGERAKAN
PERGERAKAN YANG YANG TIDAK
TIDAK DIINGINKAN
DIINGINKAN DARI
DARI
GIGI-GIGI
GIGI-GIGI LAINNYA.
LAINNYA. INIINI DAPAT
DAPAT TERLIHAT
TERLIHAT
DENGAN
DENGAN BERTAMBAHNYA
BERTAMBAHNYA JARAK
JARAK GIGIT
GIGIT
 DAMPAK DARI KEKUATAN YANG
BERBEDA
BERBEDA SELAMA
SELAMA RETRAKSI KANINUS

PEREGESERAN GIGI POSTERIOR KE MESIAL

 ARAH
ARAH PERGERAKAN
PERGERAKAN GIGI
GIGI

 DITENTUKAN
DITENTUKAN OLEH
OLEH TITIK
TITIK KONTAK
KONTAK ANTARA
ANTARA
PEGAS
PEGAS DAN
DAN GIGI
GIGI

PEGAS CANTILEVER


 KOIL
KOIL PEGAS
PEGAS CANTILEVER
CANTILEVER PALATAL
PALATAL HARUS
HARUS
TERLETAK
TERLETAK SEGARIS
SEGARIS DENGAN
DENGAN TENGAH-
TENGAH-
TENGAH
TENGAH MAHKOTA
MAHKOTA GIGI
GIGI YANG
YANG DIGERAKKAN
DIGERAKKAN
TEGAK
TEGAK LURUS
LURUS PADA
PADA ARAH
ARAH PERGERAKAN
PERGERAKAN
Peranti
Peranti lepasan
lepasan rahang
rahang atas
atas
 PEGAS-PEGAS PADA PERANTI
LEPASAN

PEGAS PALATAL UNTUK PERGERAKAN GIGI ARAH

MESIODISTAL
LABIOPALATAL
BUKOPALATAL
 MESIODISTAL

P
PEGAS PALATAL / SINGLE CANTILEVER
SPRING

PEGAS BUKAL / BUCCAL SPRING

PEGAS BUKAL DENGAN PENYANGGA /

SUPORTED BUCCAL RETRAKTOR

RETRAKTOR BUKAL DENGAN LUP TERBALIK

 MESIODISTAL

 PEGAS
PEGAS PALATAL
PALATAL // SINGLE
SINGLE
P
CANTILEVER
CANTILEVER SPRING
SPRING

  0,5
0,5 –– 0,6
0,6 mm
mm

 AKTIFASI
AKTIFASI MAKSIMAL
MAKSIMAL DARI
DARI
PEGAS
PEGAS PALATAL
PALATAL 0,5
0,5 mm
mm UNTUK
UNTUK
RETRAKSI
RETRAKSI KANINUS
KANINUS

 PERGERAKAN
PERGERAKAN GIGI
GIGI 11 –– 22 mm
mm
SETIAP
SETIAP BULAN
BULAN DINYATAKAN
DINYATAKAN
CUKUP
CUKUP
 MESIODISTAL

 PEGAS
PEGAS BUKAL
BUKAL // BUCCAL
BUCCAL
P SPRING
SPRING

 SELF
SELF SUPPORTED
SUPPORTED UNTUK
UNTUK
RETRAKSI
RETRAKSI KANINUS
KANINUS YANG
YANG
TERLETAK
TERLETAK DI
DI BUKAL,
BUKAL,
EKTOSTEMA
EKTOSTEMA


  0,7
0,7 mm
mm

 AKTIFASI
AKTIFASI :: 11 mm
mm

 CARA
CARA :: KOIL
KOIL DITAHAN
DITAHAN KEMUDIAN
KEMUDIAN KAKI
KAKI
DEPAN
DEPAN PEGAS
PEGAS DI DI TARIK
TARIK KEKE DISTAL,
DISTAL,
PERHATIKAN
PERHATIKAN SEWAKTU
SEWAKTU INSERSI
INSERSI POSISI
POSISI
UJUNG
UJUNG PEGAS
PEGAS TETAP
TETAP MENEMPEL
MENEMPEL PADA
PADA
LABIAL
LABIAL GIGI
GIGI KANINUS
KANINUS
 MESIODISTAL

 PEGAS
PEGAS BUKAL
BUKAL DENGAN
DENGAN
P PENYANGGA
PENYANGGA // SUPORTED
SUPORTED
BUCCAL
BUCCAL RETRAKTOR
RETRAKTOR

  0,5
0,5 mm
mm DENGAN
DENGAN
PENYANGGA
PENYANGGA TABUNG
TABUNG
METAL
METAL

 AKTIFASI
AKTIFASI :: 22 –– 33 mm
mm

 CARA
CARA :: SAMA
SAMA SEPERTI
SEPERTI PEGAS
PEGAS BUKAL
BUKAL SELF
SELF
SUPORTED
SUPORTED

 FLEKSIBILITAS
FLEKSIBILITAS 22 X X >> PEGAS
PEGAS BUKAL
BUKAL SELF
SELF
SUPORTED
SUPORTED
 MESIODISTAL

 PERBANDINGAN
PERBANDINGAN STABILITAS
STABILITAS PEGAS
PEGAS
P
RETRAKTOR
RETRAKTOR KANINUS
KANINUS
A.
A. PEGAS
PEGAS BUKAL
BUKAL STANDAR
STANDAR YANG
YANG LEBIH
LEBIH
FLEKSIBEL
FLEKSIBEL KE
KE ARAH
ARAH VERTIKAL
VERTIKAL
DARIPADA
DARIPADA MESIODESTAL.
MESIODESTAL.
B.
B. PEGAS
PEGAS BUKAL
BUKAL DENGAN
DENGAN PENYANGGA
PENYANGGA
LEBIH
LEBIH MENGUNTUNGKAN
MENGUNTUNGKAN KARENA
KARENA LEBIH
LEBIH
FLEKSIBEL
FLEKSIBEL KE
KE ARAH
ARAH MESIO
MESIO DISTAL
DISTAL
DARIPADA
DARIPADA VERTIKAL
VERTIKAL
A B
 MESIODISTAL

 RETRAKTOR
RETRAKTOR BUKAL
BUKAL
P DENGAN
DENGAN LUP
LUP TERBALIK
TERBALIK ::
 
  0,7
0,7 mm
mm

 DISUKAI
DISUKAI TERUTAMA
TERUTAMA BILABILA
SULKUS
SULKUS BUKAL
BUKAL RENDAH
RENDAH
SEPERTI
SEPERTI RAHANG
RAHANG BAWAH
BAWAH

 KEKURANGANNYA
KEKURANGANNYA :: AMAT AMAT TIDAK
TIDAK STABIL
STABIL
JURUSAN
JURUSAN VERTIKAL
VERTIKAL DAN DAN AMAT
AMAT KAKU
KAKU
JURUSAN
JURUSAN HORIZONTAL
HORIZONTAL

 AKTIFASI
AKTIFASI :: JANGAN
JANGAN LEBIH
LEBIH DARI
DARI 11 mm.
mm.
POTONG
POTONG UJUNG
UJUNG PEGAS
PEGAS 11 mm
mm KEMUDIAN
KEMUDIAN
UJUNGNYA
UJUNGNYA DIBENGKOKKAN
DIBENGKOKKAN KEMBALI
KEMBALI
MELINGKARI
MELINGKARI SISI
SISI MESIAL
MESIAL GIGI
GIGI
 LABIOPALATAL

P PERGERAKAN
PERGERAKAN 11 GIGI
GIGI ATAU
ATAU SEKELOMPOK
SEKELOMPOK GIGI
GIGI
KE
KE ARAH
ARAH PALATAL
PALATAL ATAU
ATAU LINGUAL
LINGUAL
BUSUR LABIAL DENGAN LUP U

BUSUR LABIAL DENGAN LUP U TERBALIK

RETRAKTOR ROBERTS

BUSUR LABIAL TINGGI DENGAN PEGAS APRON

BUSUR LABIAL YANG LEBAR (RETRAKTOR MILLS)

BUSUR / PEGAS SELF STRAIGHTENING WIRES

 LABIOPALATAL

 BUSUR
BUSUR LABIAL
LABIAL DENGAN
DENGAN
P
LUP
LUP UU

 MENARIK
MENARIK INSISIFI
INSISIFI (GIGI
(GIGI
ANTERIOR)
ANTERIOR) KE KE PALATAL
PALATAL //
RA LINGUAL
LINGUAL
 
  0,7
0,7 mm,
mm, AKTIVASI
AKTIVASI
SEDIKIT  11 mm
SEDIKIT mm
RB 
 PENGGUNAAN
PENGGUNAAN TERGAN-
TERGAN-
TUNG
TUNG ::

 OPERATOR
OPERATOR

 BESARNYA
BESARNYA RETRAKSI
RETRAKSI
 LABIOPALATAL

 
 FLEKSIBILITAS
FLEKSIBILITAS KURANG
KURANG
P

 DAPAT
DAPAT DIBUAT
DIBUAT LEKUKAN
LEKUKAN
“BAYONET”
“BAYONET”

 KOREKSI
KOREKSI JARAK
JARAK GIGIT
GIGIT
RA DAPAT
DAPAT DIKOMBINASI
DIKOMBINASI
DENGAN
DENGAN PEGAS
PEGAS PALATAL
PALATAL

 MENAMBAH
MENAMBAH
RB FLEKSIBILITAS
FLEKSIBILITAS BUSUR
BUSUR
DIPOTONG
DIPOTONG DI DI TENGAH-
TENGAH-
TENGAH
TENGAH DAN
DAN TETAP
TETAP SATU
SATU
 LENGKUNG
LENGKUNG
 LABIOPALATAL

P 
 BUSUR
BUSUR LABIAL
LABIAL DENGAN
DENGAN
LUP
LUP UU TERBALIK
TERBALIK
 
  0,7
0,7 mm
mm
RA 
 AKTIFASI
AKTIFASI MEMBUKA
MEMBUKA LUP
LUP U
U

CARA MEMBUKA LUP U

 LABIOPALATAL

 RETRAKTOR
RETRAKTOR ROBERTS
ROBERTS
P

  0,5
0,5 mm
mm

 TABUNG
TABUNG PENYANGGA
PENYANGGA
DIAMETER
DIAMETER DALAM
DALAM 0,5
0,5

 KOIL 
KOIL  DALAM
DALAM 33 mm mm 

TEPAT
TEPAT PADA
PADA KELUARNYA
KELUARNYA
RA TAMPAK SAMPING
KAWAT
KAWAT DARI
DARI TABUNG
TABUNG

 FLEKSIBILITAS
FLEKSIBILITAS TERLETAK
TERLETAK
PADA
PADA KAKIKAKI VERTIKAL
VERTIKAL
KOIL
KOIL
RA TAMPAK DEPAN 
 AKTIFASI
AKTIFASI :: DAPAT
DAPAT SAMPAI
SAMPAI
33 mm
mm

 KAKI
KAKI VERTIKAL
VERTIKAL DIBAWAH
DIBAWAH
KOIL
KOIL
 LABIOPALATAL

 BUSUR
BUSUR LABIAL
LABIAL TINGGI
TINGGI
P
DENGAN
DENGAN PEGAS
PEGAS APRON
APRON
 
  0,9
0,9 mm
mm DAN
DAN 0,5
0,5 mm
mm

 0,35
0,35 mm mm –– 0,40 0,40 mmmm
RA TAMPAK DEPAN DIGULUNG
DIGULUNG DUADUA // TIGA
TIGA

 GULUNGAN
GULUNGAN PADAPADA BAGIAN
BAGIAN
HORIZONTAL
HORIZONTAL

 AKTIFASI
AKTIFASI :: PADA
PADA KAKI KAKI
VERTIKAL
VERTIKAL
 LABIOPALATAL

 BUSUR
BUSUR LABIAL
LABIAL YANG
YANG
P
LEBAR
LEBAR (MILLS
(MILLS BOW)
BOW)
 
  0,7
0,7

 FLEKSIBILITAS
FLEKSIBILITAS BERTAM-
BERTAM-
RA TAMPAK DEPAN
BAH
BAH KARENA
KARENA LUP-LUP
LUP-LUP
DIPERLEBAR
DIPERLEBAR

 UNTUK
UNTUK MENGURANGI
MENGURANGI
JARAK
JARAK GIGIT
GIGIT YANG
YANG BESAR
BESAR
>> 44 mm
mm

 AKTIFASI
AKTIFASI :: HATI
HATI -- HATI
HATI
TERHADAP
TERHADAP MUKOSA
MUKOSA
BUKAL
BUKAL
 LABIOPALATAL

 BUSUR
BUSUR LABIAL
LABIAL DENGAN
DENGAN
P
PEGAS
PEGAS SELF
SELF
STRAIGHTENING
STRAIGHTENING WIRES
WIRES

 22 BUAH
BUAH KAWAT DENGAN 
KAWAT DENGAN 
0,5
0,5 mm
mm

 MODIFIKASI
MODIFIKASI BUSUR
BUSUR
RA TAMPAK DEPAN LABIAL
LABIAL YANG
YANG DITAMBAH
DITAMBAH
SELF
SELF STRIGHTENING
STRIGHTENING
WIRES
WIRES

 DIGULUNG
DIGULUNG KENDOR
KENDOR PADA
PADA
BUSUR
BUSUR POSISI
POSISI

 MENYILANG
MENYILANG SATU
SATU
DENGAN
DENGAN LAINNYA
LAINNYA  
DAPAT
DAPAT BERGERAK
BERGERAK BEBAS
BEBAS

 KERUGIAN
KERUGIAN :: LENGKUNG
LENGKUNG
GELIGI INSISIFI DATAR
 BUKOPALATAL

 PERGERAKAN
PERGERAKAN BUKO-PALATAL
BUKO-PALATAL KANINUS
KANINUS DAN
DAN
P
PREMOLAR
PREMOLAR RAHANG
RAHANG ATAS
ATAS

 BIASANYA
BIASANYA DIPERLUKAN
DIPERLUKAN PENINGGGIAN
PENINGGGIAN
GIGITAN
GIGITAN UNTUK
UNTUK MEMBEBASKAN
MEMBEBASKAN OKLUSI
OKLUSI
ALAT UNTUK MENGGERAKKAN 15 KE
BUKAL DAN 24 KE PALATAL. PEGAS T
(O,5 mm) PADA 15, PEGAS BUKAL (
0,7 mm) PADA 24, KLAMER ADAMS PADA
16 DAN 26 SERTA KLAMER ADAMS
GANDA PADA 11 DAN 21 ( 0,7 mm)


 UNTUK
UNTUK KE
KE BUKAL  YANG
BUKAL  YANG SESUAI
SESUAI PEGAS
PEGAS TT

 UNTUK
UNTUK KEKE PALATAL
PALATAL  PEGAS
PEGAS BUKAL
BUKAL YANG
YANG
KUAT
KUAT 0,7
0,7 mm
mm

 DILAKUKAN
DILAKUKAN SEBELUM
SEBELUM MOLAR
MOLAR KEDUA
KEDUA ERUPSI
ERUPSI
 BUKOPALATAL

 EKSPANSI
EKSPANSI LATERAL
LATERAL
P
LENGKUNG
LENGKUNG GELIGI
GELIGI
ATAS
ATAS :: TIDAK
TIDAK UNTUK
UNTUK
KOREKSI
KOREKSI BERDESAKAN
BERDESAKAN
ANTERIOR
ANTERIOR YANG
YANG BANYAK
BANYAK


 SEUSUAI
SEUSUAI UNTUK
UNTUK GIGITAN
GIGITAN SILANG
SILANG
POSTERIOR
POSTERIOR UNILATERAL
UNILATERAL DENGAN
DENGAN
DISPLACEMENT
DISPLACEMENT MANDI-BULA
MANDI-BULA
 BUKOPALATAL


 BILA
BILA TIDAK
TIDAK ADA
ADA DISPLACEMENT
DISPLACEMENT MANDIBULA
MANDIBULA

 ASIMETRI
ASIMETRI LENGKUNG
LENGKUNG 
 SUKAR
SUKAR
PERAWATAN
PERAWATAN

RA YANG SEMPIT


 BILA
BILA GIGITAN
GIGITAN SILANG
SILANG BILATERAL  JANGAN
BILATERAL  JANGAN
DENGAN
DENGAN ALAT
ALAT LEPASAN
LEPASAN

 PEGAS
PEGAS PALATAL
PALATAL YANG
YANG DIBENGKOKKAN
DIBENGKOKKAN UNTUK
UNTUK
MENDORONG
MENDORONG L1 L1 KE
KE LABIAL
LABIAL

 UNTUK
UNTUK PERGERAKAN
PERGERAKAN KE KE LABIAL
LABIAL // BUKAL
BUKAL 
PEGAS
PEGAS DAPAT
DAPAT DIBENGKOKKAN
DIBENGKOKKAN AGARAGAR TIDAK
TIDAK
MENGENAI
MENGENAI GIGI
GIGI TETANGGA
TETANGGA ATAU
ATAU UNTUK
UNTUK
MENDAPATKAN
MENDAPATKAN KONTAKKONTAK YANG YANG BENAR
BENAR
DENGAN
DENGAN GIGIGIGI YANG
YANG DIGERAKKAN
DIGERAKKAN  
PERGERAKAN
PERGERAKAN GIGIGIGI SESUAI
SESUAI DENGAN
DENGAN YANG
YANG
DIINGINKAN
DIINGINKAN

 PEGAS
PEGAS CANTILEVER
CANTILEVER PALATAL
PALATAL (0,5
(0,5 mm)
mm) DI-
DI-
BOXED
BOXED ININ DAN
DAN DIBERI
DIBERI KAWAT
KAWAT PENAHAN
PENAHAN  
AGAR
AGAR TIDAK
TIDAK MUDAH
MUDAH DISTORSI
DISTORSI

 AKTIFASI
AKTIFASI ::

SELALU
SELALU CEK
CEK POSISI
POSISI PEGAS
PEGAS

YANG
YANG DIATUR
DIATUR TANGAN
TANGAN PEGAS,
PEGAS, DAN DAN
JANGAN
JANGAN BAGIAN
BAGIAN YANG
YANG AKAN
AKAN MASUK
MASUK KE KE
PLAT
PLAT AKRILIK
AKRILIK  MUDAH
MUDAH PUTUS
PUTUS

 KUNJUNGAN
KUNJUNGAN PERTAMA
PERTAMA AKTIFASI
AKTIFASI 11 –– 22 mm
mm
SAJA,
SAJA, SELANJUTNYA
SELANJUTNYA DAPAT
DAPAT 33 mm
mm

 PEGAS
PEGAS TT (T
(T SPRING)
SPRING)
 
  0,5
0,5 mm
mm :: UNTUK
UNTUK MENDORONG
MENDORONG P/C
P/C KE
KE
BUKAL
BUKAL

 PRINSIP
PRINSIP MEKANIKNYA
MEKANIKNYA == PEGAS
PEGAS ZZ

A B C
A.
A. PEGAS
PEGAS TT (0,5
(0,5 mm)
mm)
B.
B. PEGAS
PEGAS CANTILEVER
CANTILEVER GANDA
GANDA (0,5
(0,5 mm)
mm)
C.
C. AKTIFASI
AKTIFASI PADA
PADA LUP
LUP SEHINGGA
SEHINGGA PEGAS
PEGAS DAPAT
DAPAT MEMANJANG
MEMANJANG
BILA
BILA GIGI
GIGI BERGERAK
BERGERAK

 AKTIFASI
AKTIFASI :: MENARIK
MENARIK PEGAS
PEGAS MENJAUHI
MENJAUHI PLAT
PLAT
AKRILIK
AKRILIK SEDIKIT
SEDIKIT SAJA
SAJA AGAR
AGAR POSISI
POSISI PEGAS
PEGAS
TIDAK
TIDAK BERUBAH
BERUBAH

 SELANJUTNYA
SELANJUTNYA MEMBUKA
MEMBUKA LUP
LUP PEGAS
PEGAS
 
 PEGAS
PEGAS CANTILEVER
CANTILEVER GANDA
GANDA ==
PEGAS
PEGAS ZZ (DOUBLE
(DOUBLE CANTILEVER
CANTILEVER
SPRING)
SPRING)
 
  0,5
0,5 mm
mm :: UNTUK
UNTUK MENDORONG
MENDORONG II
KE
KE LABIAL
LABIAL BILA
BILA TEMPATNYA
TEMPATNYA
TERBATAS
TERBATAS

 BADAN
BADAN PEGAS
PEGAS SEPANJANG
SEPANJANG MUNGKIN
MUNGKIN AGAR
AGAR
TIDAK
TIDAK KAKU
KAKU

 HARUS
HARUS TEGAK
TEGAK LURUS
LURUS PERMUKAAN
PERMUKAAN PALATAL
PALATAL
GIGI
GIGI

 AKTIFASI
AKTIFASI :: PADA
PADA TANGAN
TANGAN PEGAS.
PEGAS.

 PERTAMA,
PERTAMA, DEKAT
DEKAT KOIL
KOIL YANG
YANG JAUH
JAUH DARI
DARI
GIGI.
GIGI.

 KEDUA,
KEDUA, UJUNG
UJUNG YANG
YANG MENGENAI
MENGENAI GIGI
GIGI

 PEGAS
PEGAS COFFIN
COFFIN (COFFIN
(COFFIN SPRING)
SPRING)
A.
A. 
 1,25
1,25 mm
mm :: UNTUK
UNTUK EKSPANSI
EKSPANSI LENGKUNG
LENGKUNG
GELIGI
GELIGI KE
KE TRANSVERSAL
TRANSVERSAL
B.
B. PEGAS
PEGAS COFFIN
COFFIN ( ( 1,25
1,25 mm)
mm) UNTUK
UNTUK
EKSPANSI
EKSPANSI TRANSVERSAL
TRANSVERSAL (DISAIN
(DISAIN PEGAS
PEGAS
LAIN)
LAIN)

A B

 PEGAS
PEGAS COFFIN
COFFIN ( ( 1,25
1,25 mm)
mm) UNTUK
UNTUK EKSPANSI
EKSPANSI
TRANSVERSAL
TRANSVERSAL PADA PADA KEDUA
KEDUA BAGIAN
BAGIAN PLAT
PLAT
AKRILIK
AKRILIK DIBUAT
DIBUAT TANDA
TANDA UNTUK
UNTUK MEMBACA
MEMBACA
JUMLAH
JUMLAH EKSPANSI
EKSPANSI

 KELEBIIHAN
KELEBIIHAN :: DAPAT
DAPAT DAERAH
DAERAH PP SAJA,
SAJA, M
M SAJA
SAJA
ATAU
ATAU KEDUANYA
KEDUANYA

 KEKURANGAN
KEKURANGAN :: KURANGKURANG STABIL
STABIL

 GAMBAR
GAMBAR MODIFIKASI
MODIFIKASI // DISAIN
DISAIN LAIN
LAIN PEGAS
PEGAS
COFFIN
COFFIN UNTUK UNTUK EKSPANSI
EKSPANSI TRANSFERSAL
TRANSFERSAL
ANTERIOR
ANTERIOR RAHANG RAHANG ATAS.
ATAS. TAG
TAG TERLETAK
TERLETAK
PADA
PADA REGIO
REGIO P1 P1

 RETENSI
RETENSI BERUPA
BERUPA CANGKOLAN
CANGKOLAN ADAMS
ADAMS PADA
PADA
14;
14; 16;
16; 24;
24; 26
26
 SEKRUP EKSPANSI


 BANYAK
BANYAK MACAMNYA
MACAMNYA ;;

 DAPAT
DAPAT UNTUK
UNTUK MENGGERAKKAN
MENGGERAKKAN 11 GIGI
GIGI ATAU
ATAU
LEBIH
LEBIH

INDIKASI
INDIKASI KLINIK
KLINIK ::

EKSPANSI
EKSPANSI

PERGERAKAN
PERGERAKAN DISTALDISTAL

GIGITAN
GIGITAN TERBALIK
TERBALIK ANTERIOR
ANTERIOR

“GUIDE
“GUIDE PIN”
PIN” –– TUNGGAL
TUNGGAL –– GANDA
GANDA

 KEKUATAN
KEKUATAN :: “INTERMITTENT”
“INTERMITTENT”

 AKTIFASI
AKTIFASI :: ¼
¼ -- ½
½ PUTARAN
PUTARAN

 PROBLEM
PROBLEM :: LUPA
LUPA PAKAI  SULIT
PAKAI  SULIT MEMASANG
MEMASANG
ALAT
ALAT
 EKSP. FISHER

EKSP. TRANSFERSAL EKSP. SAGITAL TRANSFERSAL

BADCOCK
SCREW

EKSP. M KE DISTAL EKSP. TRANSFERSAL ANT.

 ELASTIK
ELASTIK


 JARANG
JARANG DIGUNAKAN
DIGUNAKAN BERSAMA-SAMA
BERSAMA-SAMA DENGAN
DENGAN
ALAT
ALAT LEPASAN
LEPASAN

 MERUPAKAN
MERUPAKAN KOMPONEN
KOMPONEN AKTIF
AKTIF DARI
DARI HEAD
HEAD
GEAR
GEAR

 KADANG-KADANG
KADANG-KADANG DIGUNAKAN
DIGUNAKAN UNTUK
UNTUK
RETRAKSI
RETRAKSI INSISIFI,
INSISIFI, TETAPI
TETAPI ELASTIK
ELASTIK MUDAH
MUDAH
TERGELINCIR
TERGELINCIR KE KE SERVIKAL
SERVIKAL TRAUMA
TRAUMA PADA
PADA
GINGIVA.
GINGIVA. DISAMPING
DISAMPING ITU
ITU ADA
ADA
KECENDERUNGAN
KECENDERUNGAN LENGKUNG
LENGKUNG GELIGI
GELIGI
MENJADI
MENJADI DATAR
DATAR OLEH
OLEH KARENA
KARENA ITU
ITU TIDAK
TIDAK
DIREKOMENDASIKAN
DIREKOMENDASIKAN
ELASTIK
RETRAKSI
RETRAKSI INSISIFI
INSISIFI ATAS
ATAS DENGAN
DENGAN ELASTIK
ELASTIK
LATEKS.
LATEKS. INI
INI TIDAK
TIDAK DIANJURKAN
DIANJURKAN OLEH
OLEH KARENA
KARENA
ELASTIK
ELASTIK CENDERUNG
CENDERUNG UNTUKUNTUK TERGELINCIR,
TERGELINCIR,
SEHINGGA
SEHINGGA DAPAT
DAPAT MERUSAK
MERUSAK GINGIVA
GINGIVA
PERANTI
PERANTI RETENSI
RETENSI
 PERANTI RETENSI

 MERUPAKAN
MERUPAKAN TAHANAN
TAHANAN TERHADAP
TERHADAP PERU-
PERU-
BAHAN
BAHAN POSISI
POSISI ALAT
ALAT LEPASAN
LEPASAN

 RETENSI
RETENSI DIDAPATKAN
DIDAPATKAN PADA
PADA UNDERCUT
UNDERCUT GIGI
GIGI

 DIKATAKAN
DIKATAKAN :: KOMPONEN
KOMPONEN RETENTIF
RETENTIF UTAMA
UTAMA
PADA
PADA ALAT
ALAT LEPASAN
LEPASAN MODERN
MODERN ADALAH
ADALAH
CANGKOLAN
CANGKOLAN ADAMS
ADAMS

 RETENSI
RETENSI YANG
YANG CUKUP
CUKUP MERUPAKAN
MERUPAKAN
KEBUTUHAN
KEBUTUHAN POKOK
POKOK ALAT
ALAT LEPASAN
LEPASAN
PERANTI RETENSI LEPASAN


 MACAM-MACAM
MACAM-MACAM RETENSI
RETENSI ::
1.
1. CANGKOLAN
CANGKOLAN ADAMS
ADAMS
2.
2. CANGKOLAN
CANGKOLAN BALL
BALL ENDED
ENDED
3.
3. CANGKOLAN
CANGKOLAN DUYZINGS
DUYZINGS
4.
4. CANGKOLAN
CANGKOLAN ADAMS
ADAMS MODIFIKASI
MODIFIKASI
5.
5. CANGKOLAN
CANGKOLAN SHOUTHEND
SHOUTHEND
6.
6. CANGKOLAN
CANGKOLAN C
C
7.
7. CANGKOLAN
CANGKOLAN JACKSON
JACKSON
CANGKOLAN
SHOUTHEND CANGKOLAN
CANGKOLAN C JACKSON

CANGKOLAN BALL ENDED

CANGKOLAN DUYZINGS

CANGKOLAN ADAMS
CANGKOLAN ADAMS MODIFIKASI

 RETENSI
RETENSI YANG
YANG KURANG
KURANG BAIK
BAIK ::

 SUKAR
SUKAR PEMAKAIANNYA
PEMAKAIANNYA

 TIDAK
TIDAK KOOPERATIF
KOOPERATIF

 FUNGSI
FUNGSI PEGAS/CANGKOLAN
PEGAS/CANGKOLAN MENJADI
MENJADI SALAH
SALAH

CANGKOLAN ADAMS 0,7 mm. PERHATIKAN ARROW HEAD MENGENAI

UNDERCUT PAD SISI MESIO DAN DISTO BUKAL GIGI. JEMBATAN
CANGKOLAN BEBAS TIDAK MENYENTUH PERMUKAAN BUKAL GIGI DAN
KAWAT CANGKOLAN LEWAT DI ATAS TITIK-TITIK KONTAK SESEDIKIT
MUNGKIN MENGGANGGU OKLUSI. PENGATURAN RETENSI DILAKUKAN
PADA TITIK A AGAR ARROW HEAD MENGENAI UNDERCUT. SETELAH ALAT
DIPAKAI, PENGATURAN RETENSI SELANJUTNYA BILA DIPERLUKAN
DILAKUKAN PADA TITIK B

 RETENSI
RETENSI PADA
PADA UNDERCUT
UNDERCUT MESIO
MESIO DAN
DAN DISTO
DISTO
BUKAL;
BUKAL; BILA
BILA BELUM
BELUM TERLIHAT
TERLIHAT  TEPI
TEPI MODEL
MODEL
GINGIVA
GINGIVA DIKURANGI
DIKURANGI SEDIKIT
SEDIKIT 0,7
0,7 mm
mm UNTUK
UNTUK
MOLAR
MOLAR DAN
DAN 0,6
0,6 mm
mm UNTUK
UNTUK PP&&CC DAN
DAN SEBUAH
SEBUAH
INSISIV
INSISIV SENTRAL
SENTRAL DALAM
DALAM LENGKUNG
LENGKUNG YANGYANG
BENAR
BENAR
 CARA
CARA MAMPERBAIKI
MAMPERBAIKI CANGKOLAN
CANGKOLAN ADAMS
ADAMS

 MEMPERBAIKI
MEMPERBAIKI CANGKOLAN
CANGKOLAN ADAMS
ADAMS YANG
YANG
TIDAK
TIDAK RETENTIF.
RETENTIF. KAWAT
KAWAT PADA
PADA TITIK
TITIK AA
ATAU
ATAU TITIK
TITIK B
B // KAWAT
KAWAT PADA
PADA KEDUA
KEDUA TITIK
TITIK
TERSEBUT
TERSEBUT DITEKUKKAN
DITEKUKKAN KE KE ARAH
ARAH
GINGIVA
GINGIVA

CANGKOLAN
CANGKOLAN ADAMS
ADAMS TERLALU
TERLALU MENEKAN
MENEKAN GINGIVA
GINGIVA

Tahap
Tahap II Tahap
Tahap IIII
Arrow
Arrow head
head Kawat
Kawat pada
pada titik
titik aa Kawat
Kawat pada
pada titik
titik bb
terlalu
terlalu menekan
menekan ditekuk
ditekuk keke arah
arah ditekuk
ditekuk menjauhi
menjauhi
gingiva
gingiva gingiva
gingiva gingiva
gingiva

 PADA
PADA MOLAR
MOLAR YANG
YANG TELAH
TELAH ERUPSI
ERUPSI SEMPURNA,
SEMPURNA, ARROW
ARROW
HEAD
HEAD TIDAK
TIDAK PERLU
PERLU MENGENAI
MENGENAI GINGIVA,
GINGIVA, TETAPI
TETAPI CUKUP
CUKUP
SAMPAI
SAMPAI UNDERCUT-NYA
UNDERCUT-NYA

CANGKOLAN
CANGKOLAN ADAMS
ADAMS PADA
PADA GIGI
GIGI YANG
YANG TELAH
TELAH ERUPSI
ERUPSI SEMPURNA
SEMPURNA
PERHATIKAN
PERHATIKAN BAHWA
BAHWA ARROW
ARROW HEAD
HEAD BENAR-BENAR
BENAR-BENAR BEBAS
BEBAS TIDAK
TIDAK
MENGENAI
MENGENAI TEPI
TEPI GINGIVA
GINGIVA DAN
DAN TERLETAK
TERLETAK TEPAT
TEPAT MENGENAI
MENGENAI
UNDERCUT
UNDERCUT

 CANGKOLAN
CANGKOLAN ADAMS
ADAMS YANG
YANG BETUL
BETUL :: PASIF
PASIF TETAPI
TETAPI RETENTIF
RETENTIF ––
JADI
JADI TIDAK
TIDAK ADA
ADA BAGIAN
BAGIAN CANGKOLAN
CANGKOLAN YANG
YANG MENEKAN/MENJEPIT.
MENEKAN/MENJEPIT.

 PADA
PADA PEMASANGAN
PEMASANGAN PERTAMA,
PERTAMA, ADJUSMENT
ADJUSMENT SEDIKIT
SEDIKIT SAJA
SAJA –– ADA
ADA
SUARA
SUARA KLIK
KLIK ALAT
ALAT AKAN
AKAN MUDAH
MUDAH TERPASANG
TERPASANG DANDAN STABIL
STABIL PADA
PADA
TEMPATNYA
TEMPATNYA

 ADJUSMENT
ADJUSMENT SELANJUTNYA
SELANJUTNYA HANYA
HANYA BILA
BILA PERLU
PERLU SAJA,
SAJA, MISALNYA
MISALNYA
ALAT
ALAT MEMANG
MEMANG KURANG
KURANG RETENTIF
RETENTIF

 VARIASI
VARIASI ::

 CANGKOLAN
CANGKOLAN ADAMSADAMS GANDA
GANDA 0,7
0,7 mm
mm PADA
PADA
KEDUA
KEDUA INSISIFUS
INSISIFUS SENTRAL.
SENTRAL.

 FUNGSI
FUNGSI   UNTUK
UNTUK RETENSI
RETENSI TAMBAHAN
TAMBAHAN DI DI
ANTERIOR
ANTERIOR

 SYARAT
SYARAT ::

INKLINASI
INKLINASI KEDUA
KEDUA INSISIFUS
INSISIFUS SENTRAL
SENTRAL BAIK
BAIK

TIDAK
TIDAK ADA
ADA DIASTEMA
DIASTEMA SENTRAL
SENTRAL

TIDAK
TIDAK ADA
ADA ROTASI
ROTASI

 BILA
BILA SALAH
SALAH SATU
SATU INSISIFUS
INSISIFUS SENTRAL
SENTRAL ROTASI
ROTASI
SALAH
SALAH SATU
SATU YANG
YANG POSISINYA
POSISINYA BAIK
BAIK DIBERI
DIBERI
CANGKOLAN
CANGKOLAN ADAMS
ADAMS

 CANGKOLAN
CANGKOLAN ADAMS
ADAMS GANDA
GANDA 0,7
0,7 mm.
mm. POSISI
POSISI
ARROW
ARROW HEAD
HEAD DITENTUKAN
DITENTUKAN OLEH
OLEH KEDALAMAN
KEDALAMAN
UNDERCUT,
UNDERCUT, SERINGKALI
SERINGKALI ARROW
ARROW HEAD
HEAD TIDAK
TIDAK
DIPERLUKAN
DIPERLUKAN SAMPAI
SAMPAI MENCAPAI
MENCAPAI TEPI
TEPI GINGIVA
GINGIVA

0,7
0,7 mm
mm salah
salah

benar
benar

 VARIASI
VARIASI :: BERBAGAI
BERBAGAI PERLEKATAN
PERLEKATAN DAPAT
DAPAT
DISOLDIRKAN
DISOLDIRKAN PADA
PADA JEMBATAN
JEMBATAN CANGKOLAN;;
CANGKOLAN;;
YANG
YANG PALING
PALING SERING
SERING TUBE
TUBE ATAU
ATAU HOOK
HOOK
UNTUK
UNTUK PENJANGKARAN
PENJANGKARAN EXTRA
EXTRA ORAL
ORAL

 KADANG-KADANG
KADANG-KADANG DIPERLUKAN
DIPERLUKAN KOMPONEN
KOMPONEN
LAIN
LAIN YANG
YANG DISOLDIRKAN
DISOLDIRKAN PADA
PADA JEMBATAN
JEMBATAN
CANGKOLAN
CANGKOLAN ADAMS,
ADAMS, TETAPI
TETAPI BILA
BILA
DIPERLUKAN
DIPERLUKAN ADJUSTMENT
ADJUSTMENT MAKA
MAKA KOMPONEN-
KOMPONEN-
KOMPONEN
KOMPONEN TERSEBUT
TERSEBUT DAPAT
DAPAT BERPINDAH
BERPINDAH
TEMPAT.
TEMPAT.

 CANGKOLAN
CANGKOLAN SOUTHEND
SOUTHEND (SUTHEND
(SUTHEND CLASP)
CLASP)
BENTUK
BENTUK LAIN
LAIN RETENSI
RETENSI ANTERIOR
ANTERIOR –– MELIPUTI
MELIPUTI
DUA
DUA GIGI
GIGI BERDAMPINGAN,
BERDAMPINGAN, MENGIKUTI
MENGIKUTI TEPI
TEPI
GIGI
GIGI DAN
DAN SEBUAH
SEBUAH LUP
LUP UU KECIL
KECIL DIBUAT
DIBUAT PADA
PADA
UNDERCUT
UNDERCUT INTERDENTAL
INTERDENTAL

 RETENSI
RETENSI BAIK,
BAIK, ADJUSMENT
ADJUSMENT MUDAH
MUDAH DAN DAN
TIDAK
TIDAK MENONJOL
MENONJOL

 CANGKOLAN
CANGKOLAN SOUTHEND
SOUTHEND DARI
DARI KAWAT
KAWAT 0,7
0,7 mm
mm
KOMPONEN-KOMPONEN
KOMPONEN-KOMPONEN RETENTIF LAIN


 MESKIPUN
MESKIPUN CANGKOLAN
CANGKOLAN ADAMS
ADAMS PADA
PADA
UMUMNYA
UMUMNYA TERBAIK,
TERBAIK, TETAPI
TETAPI PADA
PADA KEADAAN
KEADAAN
TERTENTU
TERTENTU DISAIN
DISAIN LAIN
LAIN DAPAT
DAPAT BERGUNA.
BERGUNA.

 MISALNYA
MISALNYA CANGKOLAN
CANGKOLAN C C ATAU
ATAU JACKSON
JACKSON
DAPAT
DAPAT DIGUNAKAN
DIGUNAKAN PADA PADA SULUNG;
SULUNG; ATAU
ATAU
BUSUR
BUSUR LABIAL
LABIAL PENDEK
PENDEK UNTUK
UNTUK RETENSI
RETENSI
ANTERIOR
ANTERIOR BILA
BILA II LABIOVERSICANGKOLAN
LABIOVERSICANGKOLAN
DAN
DAN JACKSON
JACKSON PADA
PADA KANINUS
KANINUS DAN
DAN MOLAR
MOLAR
SULUNG,
SULUNG, KEDUANYA
KEDUANYA DARI
DARI KAWAT
KAWAT 0,6
0,6 mm
mm
 PERENCANAAN
PERENCANAAN RETENSI
RETENSI


 BILA
BILA PENJANGKARAN
PENJANGKARAN CUKUP CUKUP –– RETENSI
RETENSI CUKUP
CUKUP
DIPERLUKAN
DIPERLUKAN PADA
PADA M1
M1 PERMANEN
PERMANEN ;; BILA
BILA TIDAK
TIDAK CUKUP
CUKUP
DIPERLUKAN
DIPERLUKAN RETENSI
RETENSI TAMBAHAN
TAMBAHAN MISALNYA
MISALNYA PADAPADA
PEMAKAIAN
PEMAKAIAN HEADGEAR
HEADGEAR HARUS HARUS ADA ADA RETENSI
RETENSI
TAMBAHAN
TAMBAHAN SEPERTI
SEPERTI CANGKOLAN
CANGKOLAN ADAMS
ADAMS 0,60,6 mm
mm PADA
PADA
P
P ATAU
ATAU C
C

 TETAPI
TETAPI CANGKOLAN
CANGKOLAN ADAMSADAMS GANDA
GANDA PADA PADA 1/1
1/1
MEMBERIKAN
MEMBERIKAN RETENSI
RETENSI ANTERIOR
ANTERIOR YANG
YANG SANGAT
SANGAT
EFEKTIF
EFEKTIF

 BILA
BILA LABIOVERSI
LABIOVERSI –– PAKAI
PAKAI BUSUR
BUSUR LABIAL
LABIAL PENDEK
PENDEK ATAU
ATAU
CANGKOLAN
CANGKOLAN SOUTHEND
SOUTHEND HARUS HARUS DIPERHATIKAN,
DIPERHATIKAN,
RETENSI
RETENSI ANTERIOR
ANTERIOR JANGAN
JANGAN MENGGANGGU
MENGGANGGU
PERGERAKAN
PERGERAKAN SPONTAN
SPONTAN II LATERAL
LATERAL PADA
PADA WAKTU
WAKTU
RETRAKSI
RETRAKSI CC MESKIPUN
MESKIPUN RETENSI
RETENSI HARUS
HARUS CUKUP
CUKUP TETAPI
TETAPI
JANGAN
JANGAN BERLEBIHAN
BERLEBIHAN –– SUKAR
SUKAR INCERSINYA
INCERSINYA
 PLAT
PLAT AKRILIK
AKRILIK
FUNGSI
FUNGSI ::

 PENAHAN
PENAHAN KOMPONEN-KOMPONEN
KOMPONEN-KOMPONEN LAIN LAIN

 MENERUSKAN
MENERUSKAN KEKUATAN
KEKUATAN KOMPONEN
KOMPONEN AKTIF
AKTIF
KE
KE PENJANGKARAN
PENJANGKARAN

 MENAHAN
MENAHAN PERGESERAN
PERGESERAN GIGI-GIGI
GIGI-GIGI YANG
YANG
TIDAK
TIDAK DIKEHENDAKI
DIKEHENDAKI

 MELINDUNGI
MELINDUNGI PEGAS
PEGAS PALATAL
PALATAL

 DILEBARKAN
DILEBARKAN UNTUK
UNTUK MEMBUAT
MEMBUAT PENINGGIAN
PENINGGIAN
GIGIT
GIGIT ANTERIOR
ANTERIOR DANDAN POSTERIOR
POSTERIOR

 HARUS
HARUS SETIPIS
SETIPIS MUNGKIN
MUNGKIN TAPI
TAPI CUKUP
CUKUP KUAT
KUAT

 TEPI
TEPI PLAT
PLAT HARUS
HARUS MENUTUP
MENUTUP SEPERTIGA
SEPERTIGA
BAGIAN
BAGIAN SERVICO
SERVICO INCISAL
INCISAL GIGI-GIGI
GIGI-GIGI YANG
YANG
TIDAK
TIDAK DIGERAKKAN
DIGERAKKAN UNTUK
UNTUK MEMPERKUAT
MEMPERKUAT
PENJANGKARAN
PENJANGKARAN
 PENINGGIAN
PENINGGIAN GIGIT
GIGIT


 FUNGSI
FUNGSI ::

 MENGURANGI
MENGURANGI TUMPANG
TUMPANG GIGIT
GIGIT

 MEMBEBASKAN
MEMBEBASKAN OKLUSI
OKLUSI BILA
BILA ::

GIGI
GIGI YANG
YANG DIGERAKKAN
DIGERAKKAN TERHALANG
TERHALANG

MERUSAK
MERUSAK ALAT
ALAT LEPAS
LEPAS

 PENINGGIAN
PENINGGIAN GIGIT
GIGIT ADA
ADA 22 ::

 PENIGGIAN
PENIGGIAN GIGIT
GIGIT ANTERIOR
ANTERIOR

 PENINGGIAN
PENINGGIAN GIGIT
GIGIT POSTERIOR
POSTERIOR

 DISAIN
DISAIN ALAT
ALAT

 SEDERHANA
SEDERHANA   HASIL
HASIL MEMUASKAN
MEMUASKAN

 KADANG—KADANG
KADANG—KADANG DIMODIIFIKASI
DIMODIIFIKASI   SESUAI
SESUAI
DENGAN
DENGAN PENDERITA
PENDERITA TERTENTU
TERTENTU

 ALAT
ALAT LEPASAN
LEPASAN RAHANG
RAHANG ATAS
ATAS

 PERGERAKAN
PERGERAKAN GIGI
GIGI DALAM
DALAM LENGKUNG
LENGKUNG GELIGI
GELIGI
UMUNYA
UMUNYA :: PEGAS
PEGAS CANTILEVER
CANTILEVER TUNGGAL
TUNGGAL
DIBERI
DIBERI PENYANGGA
PENYANGGA DANDAN DI
DI BOXED
BOXED IN
IN

 A.
A. DIASTEMA
DIASTEMA SENTRAL
SENTRAL YANG YANG DAPAT
DAPAT
DIKOREKSI
DIKOREKSI DENGAN
DENGAN ALAT
ALAT LEPAS.
LEPAS. BB DAN
DAN C
C
DIPERLUKAN
DIPERLUKAN ALAT
ALAT CEKAT
CEKAT

 MENUTUP
MENUTUP DIASTEMA
DIASTEMA SENTRAL
SENTRAL

 SETELAH
SETELAH PENYEBAB
PENYEBAB DIASTEMA
DIASTEMA SENTRAL
SENTRAL
DIHILANGKAN,
DIHILANGKAN, DIASTEMA
DIASTEMA DITUTUP
DITUTUP

 DISAIN
DISAIN ALAT
ALAT :: KOMPONEN
KOMPONEN AKTIFAKTIF PEGAS
PEGAS
PALATAL
PALATAL 0,5
0,5 mm
mm DIBERI
DIBERI PENAHAN
PENAHAN

 RETENSI
RETENSI :: ADAMS
ADAMS PADA
PADA 6/6
6/6

 PLAT
PLAT AKRILIK
AKRILIK PADAPADA KEDUA
KEDUA INSISIFUS
INSISIFUS
SENTRAL
SENTRAL DIKURANGI.
DIKURANGI. KADANG-KADANG
KADANG-KADANG
PERLU
PERLU DIKONTROL
DIKONTROL DENGAN
DENGAN BUSUR
BUSUR LABIAL
LABIAL

 KANINUS
KANINUS   RETRAKSI
RETRAKSI KANINUS
KANINUS

 MISAL
MISAL :: PADA
PADA KASUS
KASUS YANG
YANG PERLU
PERLU DICABUT
DICABUT P1P1
 RETRAKSI
 RETRAKSI 33 KE
KE DISTAL
DISTAL

 DISAIN
DISAIN ALAT
ALAT :: KOMPONEN
KOMPONEN AKTIF
AKTIF PEGAS
PEGAS
PALATAL
PALATAL // PEGAS
PEGAS BUKAL
BUKAL

 RETENSI
RETENSI :: ADAMS
ADAMS PADA
PADA 6/6
6/6

 PERLU
PERLU TAMBAHAN
TAMBAHAN PENJANGKARAN
PENJANGKARAN DAPATDAPAT
BERUPA
BERUPA ADAMS
ADAMS GANDA
GANDA PADA
PADA 6/6
6/6 ATAU
ATAU PADA
PADA
GIGI
GIGI INSISIFUS,
INSISIFUS, TERGANTUNG
TERGANTUNG POSISI
POSISI INSISIF
INSISIF

 BILA
BILA PERLU
PERLU RETRAKSI
RETRAKSI LEBIH
LEBIH DARI
DARI ½½ LEBAR
LEBAR
MESIO
MESIO DISTAL
DISTAL P
P 
 DIPERLUKAN
DIPERLUKAN
PENJANGKARAN
PENJANGKARAN EKSTRA
EKSTRA ORAL
ORAL

 PLAT
PLAT AKRILIK
AKRILIK :: BILA
BILA ADA
ADA GIGITAN
GIGITAN DALAM
DALAM
DIBERI
DIBERI PENINGGIAN
PENINGGIAN GIGIT
GIGIT PADA
PADA WAKTU
WAKTU
RETRAKSI
RETRAKSI KANINUS
KANINUS

 KANINUS
KANINUS YANG
YANG BELUM
BELUM ERUPSI
ERUPSI SEMPURNA
SEMPURNA  
AKTIFASI
AKTIFASI TUNGGU
TUNGGU SAMPAI
SAMPAI ERUPSI
ERUPSI SEMPURNA
SEMPURNA
 AGAR
 AGAR TIDAK
TIDAK INTRUSI
INTRUSI
 PREMOLAR
PREMOLAR KE
KE DISTAL
DISTAL ::


 ALAT
ALAT UNTUK
UNTUK MENCARI
MENCARI TEMPAT
TEMPAT BAGIBAGI 32
32 // 23.
23.
PEGAS
PEGAS PALATAL
PALATAL 0,5
0,5 mm
mm UNTUKUNTUK MERETRAKSI
MERETRAKSI
54
54 // 45
45 // PEGAS-PEGAS
PEGAS-PEGAS DI-BOXED
DI-BOXED DANDAN DIBERI
DIBERI
PENAHAN.
PENAHAN. KLAMERKLAMER ADAMS
ADAMS PAD PAD 77 // 77 DAN
DAN
ADAMS
ADAMS GANDA
GANDA PADA
PADA 11 // 11 (0,7
(0,7 mm)
mm)

 AKTIFASI
AKTIFASI BERGANTIAN
BERGANTIAN UNTUK UNTUK MENGHINDARI
MENGHINDARI
KEHILANGAN
KEHILANGAN PENJANGKARAN
PENJANGKARAN

 RETRAKSI
RETRAKSI ANTERIOR
ANTERIOR SELALUSELALU DIPERLUKAN
DIPERLUKAN
BILA
BILA M2 M2 BELUM
BELUM ERUPSI
ERUPSI SEMPURNA
SEMPURNA  
RETENSI
RETENSI PADA PADA P1,
P1, RETRAKSI
RETRAKSI P2 P2  KEMUDIAN
KEMUDIAN
RETENSI
RETENSI PADAPADA P2,
P2, RETRAKSI
RETRAKSI P1 P1

 BERI
BERI STOP
STOP MESIAL
MESIAL M2;
M2; BILA BILA PERLU
PERLU BERI
BERI
TAMBAHAN
TAMBAHAN PENJANGKARAN.
PENJANGKARAN.
 MOLAR
MOLAR I KE DISTAL


 DISAIN
DISAIN ALAT
ALAT :: KOMPONEN
KOMPONEN AKTIF, AKTIF, SEKRUP
SEKRUP
EKSPANSI
EKSPANSI SEJAJAR
SEJAJAR LENGKUNG
LENGKUNG GELIGI
GELIGI

 RETENSI
RETENSI :: ADAMS
ADAMS PADA
PADA 6464 // 46
46

 INDIKSAI
INDIKSAI 66 KE
KE DISTAL
DISTAL

 MISALNYA
MISALNYA OLEH
OLEH KARENA
KARENA HILANG
HILANG PREMATUR
PREMATUR
GIGI
GIGI SULUNG
SULUNG

 DILAKUKAN
DILAKUKAN SEBELUM
SEBELUM 77 ERUPSI
ERUPSI

 JANGAN
JANGAN MELAKUKAN
MELAKUKAN RETRAKSI
RETRAKSI 66 77 BERSAM-
BERSAM-
SAMA
SAMA  TERLALU
TERLALU BERAT
BERAT

 BILA
BILA MOLAR
MOLAR KANANKANAN DAN DAN KIRI KIRI PERLU
PERLU
RETRAKSI
RETRAKSI KE
KE DISTAL
DISTAL 
 DILAKUKAN
DILAKUKAN
BERGANTIAN,
BERGANTIAN, MISAL
MISAL HARI
HARI INI
INI SISI
SISI KIRI,
KIRI, 33 ATAU
ATAU
44 HARI
HARI KEMUDIAN
KEMUDIAN SISISISI KNAN
KNAN KONTROL
KONTROL TETAPTETAP
22 MINGGU
MINGGU SEKALI
SEKALI

 MISAL
MISAL PADA
PADA KELAS
KELAS II/1
II/1 RINGAN
RINGAN   UNTUK
UNTUK
MENCXARI
MENCXARI TEMPAT
TEMPAT   RETRAKSI
RETRAKSI GIGI
GIGI
POSTERIOR
POSTERIOR SECARA
SECARA BERSAMA-SAMA
BERSAMA-SAMA
(ENMASSE
(ENMASSE MOVEMENT)
MOVEMENT)

 SYARAT
SYARAT ::

 KEKURANGAN
KEKURANGAN TEMPAT
TEMPAT << ½½ PREMOLAR
PREMOLAR

 LENGKUNG
LENGKUNG GELIGI
GELIGI RAHANG
RAHANG BAWAH
BAWAH NORMAL
NORMAL

 DILAKUKAN
DILAKUKAN SEBELUM
SEBELUM 77 ERUPSI
ERUPSI ATAU
ATAU DAPAT
DAPAT
DICABUT
DICABUT 77 DULU
DULU  DENGAN
DENGAN SYARAT
SYARAT 88 HARUS
HARUS
ADA
ADA DAN
DAN POSISINYA
POSISINYA BAIK
BAIK

 DISAIN
DISAIN ALAT
ALAT :: KOMPONEN
KOMPONEN AKTIF AKTIF ELASTIK
ELASTIK
HEAD
HEAD GEAR
GEAR

 RETENSI
RETENSI :: ADAMS
ADAMS PADA
PADA 4646 /64
/64

 PENJANGKARAN
PENJANGKARAN :: EKSTRA
EKSTRA ORAL
ORAL

 PLAT
PLAT AKRILIK
AKRILIK :: ANTERIOR
ANTERIOR BEBAS
BEBAS

 BAGIAN
BAGIAN TENGAH
TENGAH DIBELAH
DIBELAH   EKSPANSI77
EKSPANSI77

 ALAT
ALAT UNTUK
UNTUK MENDORONG
MENDORONG // 11 KEKE DEPAN.
DEPAN.
PEGAS
PEGAS CANTILEVER
CANTILEVER 0,5
0,5 mm
mm YANG
YANG
DIBENGKOKKAN.
DIBENGKOKKAN. KLAMERKLAMER ADAMS
ADAMS 0,7
0,7 mm
mm PADA
PADA
66 IV
IV // IV
IV 66 DAN
DAN PENIGGIAN
PENIGGIAN GIGIT
GIGIT POSTEERIOR
POSTEERIOR
UNTUK
UNTUK MEMBEBASKAN
MEMBEBASKAN OKLUSI
OKLUSI DI
DI ANTERIOR
ANTERIOR

 MENDORONG
MENDORONG GIGIGIGI INSISIF
INSISIF KE
KE DEPAN
DEPAN

 INSISIFUS
INSISIFUS LATERAL
LATERAL PALATOVERSI
PALATOVERSI   TANDA-
TANDA-
TANDA
TANDA BERDESAKAN
BERDESAKAN   CABUT
CABUT III  SELF-
III  SELF-
REGULATION
REGULATION

 BIASANYA
BIASANYA MASIH
MASIH DIPERLUKAN
DIPERLUKAN ALAT
ALAT UNTUK
UNTUK
MENDORONG
MENDORONG INSISIFUS
INSISIFUS LATERAL
LATERAL KEKE LABIAL
LABIAL 

DILAKUKAN
DILAKUKAN BILA
BILA C
C MASIH
MASIH TINGGI
TINGGI DIATAS
DIATAS

 BILA
BILA CC SUDAH
SUDAH TURUN
TURUN   TUNGGU
TUNGGU ERUPSI
ERUPSI 
RETRAKSI
RETRAKSI C C   MENDORONG
MENDORONG INSISIFUS
INSISIFUS
LATERAL
LATERAL ALAT
ALAT SESUAI
SESUAI UNTUK
UNTUK INSISIF
INSISIF YANG
YANG
PALATOVERSI,
PALATOVERSI, DANDAN BUKAN
BUKAN PALATOGRESI
PALATOGRESI  
SULIT
SULIT  PERLU
PERLU ALAT
ALAT CEKAT
CEKAT

 JUGA
JUGA DAPAT
DAPAT DIGUNAKAN
DIGUNAKAN PEGAS
PEGAS CANTILEVER
CANTILEVER
GANDA
GANDA

 UNTUK
UNTUK 22 GIGIGIGI GUNAKAN
GUNAKAN CANTILEVER
CANTILEVER
TUNGGAL,
TUNGGAL, TETAPI
TETAPI MENGENAI
MENGENAI KEDUANNYA
KEDUANNYA :: DI-
DI-
BOXED
BOXED AGAR
AGAR TIDAK
TIDAK MUDAH
MUDAH TERPELESET
TERPELESET KEKE
INSISISAL
INSISISAL

 RETENSI
RETENSI HARUS
HARUS CUKUP
CUKUP KARENA
KARENA BAGIAN
BAGIAN
DEPAN
DEPAN MUDAH
MUDAH LEPAS
LEPAS

 BILA
BILA TUMPANG
TUMPANG GIGIT
GIGIT CUKUP
CUKUP   TANPA
TANPA
PERIODE
PERIODE RETENSI
RETENSI

 ALAT
ALAT UNTUK
UNTUK EKSPANSI
EKSPANSI LENGKUNG
LENGKUNG GELIGI GELIGI
ATAS.
ATAS. KLAMER
KLAMER ADAMS
ADAMS PADA
PADA 66 // 66 (0,7
(0,7 mm)
mm) DAN
DAN
IV
IV // IV
IV (0,6
(0,6 mm)
mm) SEKRUP
SEKRUP EKSPANSI
EKSPANSI DAN DAN
PENINGGIAN
PENINGGIAN GIGITGIGIT POSTERIOR
POSTERIOR UNTUK UNTUK
MENGHILANGKAN
MENGHILANGKAN DISPLACEMENT
DISPLACEMENT MANDIBULA
MANDIBULA

 MENDORONG
MENDORONG GIGI-GIGI
GIGI-GIGI KE
KE LABIAL
LABIAL ::

 DILAKUKAN
DILAKUKAN PADAPADA RELASI
RELASI INSISIF
INSISIF KLAS
KLAS III
III
YANG
YANG RINGAN
RINGAN

 PROGNOSISI
PROGNOSISI TERGANTUNG
TERGANTUNG PADA PADA RELASI
RELASI
BASIS
BASIS APIKAL,
APIKAL, DISPLACEMENT
DISPLACEMENT MANDIBULA,
MANDIBULA,
INKLINASI
INKLINASI II DAN
DAN BESARNYA
BESARNYA TUMPANG
TUMPANG GIGIT
GIGIT

 BILA
BILA RB
RB DAPAT
DAPAT DIBAWA
DIBAWA KEKE DISTAL
DISTAL SAMPAI
SAMPAI
RELASI
RELASI GIGIT
GIGIT TONJOL
TONJOL TANPA
TANPA KESUKARAN
KESUKARAN  
DAPAT
DAPAT DIRAWAT
DIRAWAT DENGAN
DENGAN ALAT
ALAT LEPASAN,
LEPASAN,
TETAPI
TETAPI MASIH
MASIH TERGANTUNG
TERGANTUNG PADA
PADA BESARNYA
BESARNYA
TUMPANG
TUMPANG GIGIT
GIGIT

 KECUALI
KECUALI SEKRUP
SEKRUP EKSPANSI
EKSPANSI JUGA
JUGA DAPAT
DAPAT
DIPAKAI
DIPAKAI SEPASANG
SEPASANG PEGASPEGAS CANTILEVER
CANTILEVER  
RETENSI
RETENSI ANTERIOR
ANTERIOR DAPAT
DAPAT MERUPAKAN
MERUPAKAN
PROBLEMA
PROBLEMA
 PERANTI RETENSI RA

 YANG
YANG PERLU
PERLU DIPERHATIKAN
DIPERHATIKAN

 -- APABILA
APABILA PERLU
PERLU RETRAKSI
RETRAKSI BANYAK
BANYAK   JARAK
JARAK
GIGIT
GIGIT >> 44 mmmm   PAKAI
PAKAI BUSUR
BUSUR FLEXIBEL
FLEXIBEL  
KEKUATAN
KEKUATAN RINGAN,
RINGAN, ANTARA
ANTARA LAIN
LAIN :: ROBERT’S
ROBERT’S
RETRACTOR,
RETRACTOR, APRON, APRON, SELF
SELF STRAIGHTENING
STRAIGHTENING
WIRE
WIRE DLL.
DLL.

 DISAIN
DISAIN :: KOMPONEN
KOMPONEN AKTIF
AKTIF   RETRAKTOR
RETRAKTOR
ROBERT’S
ROBERT’S ATAU ATAU BUSUR
BUSUR DENGAN
DENGAN KEKUATAN
KEKUATAN
RINAGN
RINAGN LAIN
LAIN

 RETENSI
RETENSI :: ADAMSADAMS   DIBERI
DIBERI STOP
STOP PADA
PADA
MESIAL
MESIAL 33 // 33

 PLAT
PLAT BILA
BILA PERLU
PERLU KOREKSI
KOREKSI TUMPANG
TUMPANG GIGIT
GIGIT 

DIBERI
DIBERI PENINGGIAN
PENINGGIAN GIGIT
GIGIT

 APABILA
APABILA DIPERLUKAN
DIPERLUKAN RETRAKSI
RETRAKSI INSISIF
INSISIF

 SEDIKIT
SEDIKIT  JARAK
JARAK GIGIT
GIGIT << 44 mm
mm   DAPAT
DAPAT
DIPAKAI
DIPAKAI BUSUR
BUSUR DENGAN
DENGAN LUP
LUP UU ATAU
ATAU LUP
LUP U
U
TERBALIK
TERBALIK (0,7
(0,7 mm)
mm)  DAPAT
DAPAT KOMBINASI
KOMBINASI
DENGAN
DENGAN PEGS
PEGS PALATAL
PALATAL UNTUK
UNTUK RETRAKSI
RETRAKSI
KANINUS
KANINUS   RETRAKSI
RETRAKSI INSISIF
INSISIF SETELAH
SETELAH
RETRAKSI
RETRAKSI KANINUS
KANINUS

 JANGAN
JANGAN LUPA
LUPA MENGURANGI
MENGURANGI PALAT
PALAT PALATAL
PALATAL
INSISIF
INSISIF

 HASILNYA
HASILNYA DAPAT
DAPAT STABIL
STABIL BILA
BILA II ATAS
ATAS PADAT
PADAT
DIKONTROL
DIKONTROL BIBIR
BIBIR BAWAH
BAWAH

 BILA
BILA SUDUT
SUDUT ANTAR
ANTAR INSISIFI
INSISIFI >> 140
140 DERAJAT
DERAJAT 

MUDAH
MUDAH RELAPS
RELAPS

 HANYA
HANYA KLAS
KLAS II/1
II/1 RINGAN
RINGAN SAJASAJA YANG
YANG DAPAT
DAPAT
DIRAWAT
DIRAWAT DENGAN
DENGAN ALAT ALAT LEPASAN
LEPASAN

 RETRAKSI
RETRAKSI SEBUAH
SEBUAH INSISIF
INSISIF ::

 DAPAT
DAPAT DENGAN
DENGAN BUSUR
BUSUR LABIAL
LABIAL DENGAN
DENGAN LUP
LUP U
U
YANG
YANG DIBERI
DIBERI BAYONET
BAYONET (( UNTUK
UNTUK
OVERCORRECTION)
OVERCORRECTION) ATAU ATAU DENGAN
DENGAN BUSUR
BUSUR
MILLS
MILLS BILA
BILA II ROTASI
ROTASI   BERI
BERI PEGAS
PEGAS PALATAL
PALATAL
UNTUK
UNTUK DEROTASI
DEROTASI
 PERANTI RETENSI

 HAWLY
HAWLY RETAINER
RETAINER   MENAHAN
MENAHAN POSISIPOSISI BARU
BARU
GIGI-GIGI
GIGI-GIGI YANG
YANG DIGERAKKAN
DIGERAKKAN

 DIPAKAI
DIPAKAI SM
SM 33 BULAN
BULAN  HANYA
HANYA M M 33 BULAN
BULAN  
BILA
BILA MOBILITAS
MOBILITAS BERTAMBAH
BERTAMBAH :: POSISI
POSISI GIGI-
GIGI-
GIGI
GIGI TIDAK
TIDAK STABIL
STABIL

 ALAT
ALAT RETENSI
RETENSI KLAMER
KLAMER ADAMS
ADAMS PADA
PADA 66 // 66 (0,7
(0,7
mm),
mm), BUSUR
BUSUR LABIAL
LABIAL DENGAN
DENGAN LUP LUP UU YANG
YANG
MENGIKUTI
MENGIKUTI LENGKUNG
LENGKUNG INSISIFI
INSISIFI (0,7
(0,7 mm)
mm)
PERANTI RETENSI LEPASAN RB

 APLIKASI
APLIKASI TERBATAS
TERBATAS   TIDAK
TIDAK BEGITU
BEGITU DAPAT
DAPAT
DITOLERIR
DITOLERIR SEPERTI
SEPERTI RA
RA

 PRINSIP
PRINSIP KERJA
KERJA  UNTUK
UNTUK ATAS
ATAS

 RETRAKTOR
RETRAKTOR KANINUS
KANINUS 0,7
0,7 mm
mm DENGAN
DENGAN LUPLUP
TERBALIK
TERBALIK

 ALAT
ALAT UNTUK
UNTUK MENGGERAKKAN
MENGGERAKKAN MOLAR MOLAR
PERTAMA
PERTAMA KANAN
KANAN BAWAH
BAWAH KE KE DISTAL.
DISTAL.
KLAMER
KLAMER ADAMS
ADAMS PADA
PADA MOLAR
MOLAR PERTAMA.
PERTAMA.
SEKRUP
SEKRUP EKSPANSI
EKSPANSI DENGAN
DENGAN GUIDE
GUIDE PIN PIN
TUNGGAL.
TUNGGAL. BUSUR
BUSUR LABIAL
LABIAL PADA
PADA INSISIFI
INSISIFI (0,7
(0,7
mm)
mm)
 GIGI
GIGI ROTASI
ROTASI


 ROTASI
ROTASI RINGAN
RINGAN 11 GIGI  LEPASAN
GIGI  LEPASAN

 ROTASI
ROTASI 11 // DILURUSKAN
DILURUSKAN DENGAN
DENGAN BUSUR
BUSUR
LABIAL
LABIAL DENGAN
DENGAN LUP
LUP UU (0,7
(0,7 mm)
mm) BUSUR
BUSUR LABIAL
LABIAL
HANYA
HANYA MENGENAI
MENGENAI GIGI
GIGI YANG
YANG ROTASI
ROTASI

 ROTASI
ROTASI BERAT
BERAT 11 GIGI
GIGI   KOMBINASI
KOMBINASI ALAT
ALAT
LEPASAN
LEPASAN DAN
DAN CEKAT
CEKAT

 ROTASI
ROTASI BANYAK
BANYAK  JANGAN
JANGAN ALAT
ALAT LEPASAN
LEPASAN

 KOMBINASI
KOMBINASI ALAT
ALAT LEPASAN
LEPASAN DAN DAN CEKAT
CEKAT UNTUK
UNTUK
DEROTASI
DEROTASI GIGI
GIGI