Anda di halaman 1dari 32

TEKNIK ANESTHESI DAN

EKSTRAKSI GIGI

Drg.Weko Adhiarto.,SpBM.,MKes
Anesthesi
Tindakan menghilangkan rasa nyeri untuk sementara waktu pada beberapa bagian tubuh
Anesthesi lokal bertujuan untuk menghilangkan rasa nyeri agar pasien merasa nyaman saat dilakukan
tindakan
Pemilihan Jenis Anesthesi
 Penyakit sistemik mungkin
merupakan faktor penentu
yang mempengaruhi
pemilihan anesthesi
 Beberapa penulis
menyarankan untuk tidak
memakai adrenalin dalam
larutan anesthesi lokal yang
digunakan pada pasien-
pasien yang menderita
penyakit kardiovaskular
 Dalam hal ini pemilihan
anesthesi lokal juga perlu
dipertimbangkan
Macam – Macam Teknik Anesthesi Lokal

 Anesthesi Mandibula
 Blok Nervus Alveolaris Inferior

 Anesthesi Maksila
 Infiltrasi
Lokal
 Blok Nervus
Blok Nervus Alveolaris Inferior
Blok Nervus Alveolaris Inferior
Blok Alveolar Inferior Yang Salah
Infiltrasi Palatal
 (Pulpa Teranesthesi) Direkomendasikan buat
Perawatan Endodontic (Palatal Canal)
( Gugliemo et al.,2011 at the JOE )
Blok Palatal C-C
 Apicopalatal I1-I2
( Foramen Incisivum )
Blok Palatal P1- M3
 ApicoPalatal M3
Blok Posterior Superior Alveolar
(Buccalis M)
 Antara M2-M3
( BuccoApical )
Blok Buccalis P1- Mesial M1
 Antara P1- P2
(BuccoApical)
Blok Buccalis Anterior I1 – Mesial M1

 BuccoApical C - P1
Blok Syaraf Maksila & Mandibula
(Distal M3 – Interagic Notch)
Anestesi Intraligamen
 Keuntungan Anestesi Intraligamen
 Mengurangi rasa sakit dan rasa cemas
 Daerah yang terdifusi larutan anestesi lokal terbatas
 Teknik injeksi tambahan yang baik ketika anesthesi blok atau
infiltrasi tidak efektif
 Hanya membutuhkan larutan anesthesi lokal dalam jumlah sedikit
 Kemungkinan kecil untuk terjadinya hematoma atau trismus

 b. Kerugian anestesi intraligamen


 Aliran darah pulpa menurun rasa sehingga rasa sensitif bertamb
ah pasca anesthesi.
 Memberikan tekanan dan efek yang besar pada periodontium
 Kesulitan dalam penempatan jarum
 Membutuhkan alat khusus
 Tidak dapat dilakukannya prosedur aspirasi jika teknik ini
Penggunaan syringe intraligamen

 Digunakan sebagai alat


pada prosedur anestesi
lokal untuk perawatan
pasien
 Teknik injeksi
intraligamen terbukti
menjadi tambahan
penting untuk kontrol
rasa nyeri pada pasien
Manajemen Ekstraksi Gigi
 Ekstraksi gigi merupakan
suatu proses pengeluaran
gigi dari alveolus, dimana
pada gigi tersebut sudah
tidak dapat dilakukan
perawatan gigi, dan
melibatkan jaringan
bergerak dan jaringan
lunak dari rongga mulut
 Suatu tindakan bedah
Ekstraksi gigi dari socket
gigi dengan alat – alat
ekstraksi (forceps)
 Ekstraksi intra alveolar
 Pencabutan gigi dengan tang atau bein
(forceps extraction)
 Ekstraksi trans alveolar
 Gigi tidak dapat dicabut dengan
menggunakan intra alveolar
 Gigi yang mengalami hypersementosis
atau ankylosis
Indikasi Ekstraksi Gigi
 Karies yang parah
 Nekrosis pulpa
 Penyakit periodontal yang parah
 Alasan orthodontik
 Gigi yang mengalami malposisi
 Gigi yang retak
 Pra-prostetik ekstraksi
 Gigi impaksi
 Supernumerary gigi
 Gigi yang terkait dengan lesi
patologis
 Terapi pra-radiasi
 Gigi yang mengalami fraktur rahang
 Estetik
Kontraindikasi Ekstraksi Gigi
 Kontraindikasi sistemik
 Kelainan jantung
 Kelainan darah
 Diabetes melitus
 Penyakit ginjal
 Penyakit hepar (hepatitis)
 Alergi anestesi lokal
 Toxic goiter
 Kehamilan
 Terapi dengan koagulan
Kontraindikasi lokal
 Radang akut
 Malignancy oral
 Gigi yang masih dapat dirawat/dipertahankan
Tehnik Menggunakan Tang
Ekstraksi Khusus Gigi-geligi
 INCISIVUS
 Gigi insisivus dicabut dengan tang #150 dengan pinch

grasp dan tekanan lateral serta rotasional


 CANINUS
 Gigi caninus dicabut dengan cara pinch grasp dan
tekanan pencabutan utama adalah ke lateral
terutama fasial karena gigi terungkit kearah
tersebut
 PREMOLAR

 Gigi premolar dicabut dengan tekanan lateral,


kearah bukal yang merupakan arah pengeluaran
gigi, dan gerakan rotasi dihindarkan karena sering
mempunyai dua akar
MOLAR
 Gigi molar diperlukan tekanan terkontrol yang

besar, dan kunci keberhasilan pencabutan molar


adalah keterampilan menggunakan elevator untuk
luksasi dan ekspansi alveolus
 DECIDUI / SUSU
 Pencabutan gigi susu mempunyai akar yang
memancar, yang menyulitkan pencabutan. Apabila
permasalahan tersebut ditambahkan adanya
resopsi, maka tekanan yang berlebihan sebaiknya
dihindari
Komplikasi Ekstraksi Gigi
 Perdarahan
 Fraktur
 Fraktur mahkota gigi
 Fraktur tulang alveolar
 Fraktur tuberositas maxilaris
 Fraktur yang bersebelahan atau gigi antagonis

 Infeksi
 Pembengkakan
 Dry socket
 Rasa sakit
TERIMAKASIH

Drg. Weko Adhiarto.,SpBM.,MKes


 Rumah Sakit Restu Ibu Balikpapan Kaltim
 Rumah Sakit Balikpapan Baru Balikpapan Kaltim
 HP/WA : 085246333630 / 081349012175
Sampai Berjumpa Di Balikpapan

Anda mungkin juga menyukai