Anda di halaman 1dari 3

Pengaruh Diabetes Mellitus Terhadap Penyakit

Gigi dan Mulut


Senin, 19 September 2016
Pengaruh Diabetes Mellitus Terhadap Penyakit Pada Gigi dan Mulut

Pengaruh Diabetes Mellitus Terhadap Penyakit Pada Gigi dan Mulut


Diabetes melitus, DM yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit kencing manis adalah
kelainan metabolik yang disebabkan oleh banyak faktor seperti kurangnya insulin atau ketidakmampuan tubuh
untuk memanfaatkan insulin (Insulin resistance), dengan simtoma berupa hiperglikemia kronis dan gangguan
metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Diabetes mellitus ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi.
Seseorang yang terkena penyakit Diabetes Mellitus akan mengalami perubahan-perubahan pada
mulutnya, contohnya mulut kering, sariawan, sakit gigi, gigi berlubang, bau mulut, radang gusi, penyakit gusi,
periodentitis, dan dapat menyebabkan kehilangannya gigi. Diabetes juga dikaitkan dengan peningkatan resiko
terjadinya oral thrush, jenis infeksi jamur di mulut. Namun, perubahan yang paling menyolok pada penderita
Diabetes yang tidak terkontrol adalah berkurangnya sistem pertahanan tubuh dan lebih mudah terkena infeksi,
yang menyebabkan kerusakan jaringan pendukung gigi. Oleh karena itu, penting untuk selalu teratur
melakukan pemeriksaan ke dokter gigi secara berkala.
Mengapa penderita Diabetes Mellitus bisa mengalami perubahan-perubahan
dalam mulutnya?

1.      Mulut kering (xerostomia)

Diabetes yang tidak terkontrol menyebabkan penurunan aliran saliva (air liur), sehingga mulut terasa
kering. Saliva memiliki efek self-cleansing, di mana alirannya dapat berfungsi sebagai pembilas sisa-sisa
makanan dan kotoran dari dalam mulut. Jadi bila aliran saliva menurun maka akan menyebabkan timbulnya
rasa tak nyaman, lebih rentan untuk terjadinya ulserasi (luka), lubang gigi, dan bisa menjadi ladang subur bagi
bakteri untuk tumbuh dan berkembang

2.      Pembengkakan gusi (Gingivitis) dan peradangan jaringan periodontal(periodontitis)

Selain ,merusak sel darah putih, komplikasi lain dari diabetes adalah menebalnya pembuluh darah
sehingga memperlambat aliran nutrisi dan produk sisa dari tubuh. Lambatnya aliran darah ini menurunkan
kemampuan tubuh untuk memerangi infeksi, sedangkan periodontitis adalah penyakit yang disebabkan oleh
infeksi bakteri. Jadi infeksi bakteri pada penderita diabetes lebih berat.
Ada banyak faktor yang menjadi pencetus atau yang memperberat periodontitis, di antaranya
akumulasi plak, kalkulus (karang gigi), dan faktor sistemik atau kondisi tubuh secara umum. Rusaknya
jaringan periodontal membuat gusi tidak lagi melekat ke gigi, tulang menjadi rusak, dan lama kelamaan gigi
menjadi goyang. Angka kasus penyakit periodontal di masyarakat cukup tinggi meski banyak yang tidak
menyadarinya, dan penyakit ini merupakan penyebab utama hilangnya gigi pada orang dewasa.
3. Penyembuhan lambat
Penderita diabetes yang tidak terkontrol biasanya memiliki tingkat penyembuhan yang lebih lama
ketika mengalami sakit gigi. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya aliran darah pada mulut. Bagi penderita
diabetes, penyembuhan luka yang lama adalah hal yang biasa terjadi.
3.      Sariawan

Meski sariawan biasa dialami oleh banyak orang, namun penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi
parah jika dialami oleh penderita diabetes. penderita diabetes sangat rentan terkena infeksi jamur dalam mulut
dan lidah yang kemudian menimbulkan penyakit semacam sariawan. Sariawan ini disebabkan oleh jamur yang
berkembang seiring naiknya tingkat gula dalam darah dan air liur penderita diabetes.

5. Mulut terbakar
Penderita diabetes biasanya mengeluh tentang terasa terbakar atau mati rasa pada mulutnya. Biasanya,
penderita diabetes juga mengalami mati rasa pada bagian wajah.

6. Oral thrush

Penderita diabetes yang sering mengkonsumsi antibiotik untuk memerangi infeksi sangat rentan
mengalami infeksi jamur pada mulut dan lidah. Apalagi penderita diabetes yang merokok, resiko terjadinya
infeksi jamur jauh lebih besar.
7. Kerusakan pada rongga gigi.

Mulut secara alami mengandung banyak bakteri. Ketika sisa makanan dan gula berinteraksi dengan
bakteri ini, lapisan lengket yang disebut plak terbentuk di gigi Anda. Asam didalam plak tersebut menyerang
permukaan gigi atau enamel dengan kuat. Inilah yang menyebabkan kerusakan pada rongga gigi.

8. Penyakit gusi atau gingivitis.


Diabetes menurunkan kemampuan tubuh melawan bakteri yang bisa menyebabkan banyak plak
terbentuk di gigi Anda. Jika plak tidak dibuang dengan cara menggosok gigi teratur maka plak akan mengeras
di bawah gusi ke lapisan yang disebut tartar atau calculus.
Karena kaitannya begitu erat antara Diabetes Mellitus dengan kesehatan rongga mulut, maka penderita
Diabetes harus rajin mengontrol penyakit Diabetesnya dan lebih memperhatikan perawatan rongga mulut di
rumah serta rajin mengunjungi dokter gigi. Penderita Diabetes Mellitus harus lebih memperhatikan poin-poin
di bawah ini:
         Mengontrol kadar gula darah.
         Merawat gigi dan gusi, dan mengunjungi dokter gigi untuk pemeriksaan rutin setiap enam bulan sekali.
         Hindari penggunaan rokok.
         Melepas dan membersihkan gigi palsu setiap hari, jika penderita Diabetes menggunakan gigi palsu.
         Menggunakan dental floss paling tidak sekali sehari untuk mencegah plak muncul di gigi.
         Menggunakan pembersih mulut anti bakteri untuk mengurangi jumlah bakteri penyebab sakit gigi pada mulut.
         Menggosok gigi, terutama setelah makan. Gunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut.
         Perbaiki pola hidup, hindari stres berlebihan.
         Bila ada gigi yang tanggal harus segera ''diganti''.
         Bila hendak mencabut gigi, sebaiknya penderita menginformasikan terlebih dahulu mengenai kondisi
Diabetesnya.
         Normalkan terlebih dahulu kadar gula darah sebelum melakukan perawatan gigi. Kecuali bila dalam keadaan
yang mendesak.
         Pemakaian alat-alat seperti gigi tiruan atau  kawat orthodontik perlu mendapat perhatian khusus. Pemakai gigi
tiruan harus melepas gigi tiruan sebelum tidur dan dibersihkan dengan seksama agar meminimalkan
kemungkinan terjadinya infeksi jamur karena kebersihan yang tidak terjaga.

Diposting oleh Dental Therapist

Anda mungkin juga menyukai