Oleh : HARMAWATY
PENDAHULUAN
American Academy of Pediatric Dentistry (1985) menjelaskan bahwa
Kedokteran gigi anak, juga dikenal sebagai Pedodontik adalah bidang
kepedulian kedokteran gigi dengan perawatan kesehatan oral preventif dan
terapeutik untuk anak-anak sejak lahir hingga remaja.
Namun masih banyak orang tua yang menganggap bahwa gigi sulung tidak
perlu dirawat karena hanya sementara dan akan digantikan oleh gigi
permanen.
Orang tua harus berperan aktif dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut
anaknya.Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan membawa
anaknya berkunjung ke dokter gigi.
Lanjutan…
Setiap anak yang datang berobat ke dokter gigi memiliki kondisi kesehatan
gigi yang berbeda-beda dan akan memperlihatkan perilaku yang berbeda
pula terhadap perawatan gigi dan mulut yang akan diberikan. Ada anak yang
berperilaku kooperatif terhadap perawatan gigi dan tidak sedikit yang
berperilaku tidak kooperatif. Perilaku yang tidak kooperatif merupakan
manifestasi dari rasa takut dan cemas anak terhadap perawatan gigi dan
mulut. Penyebabnya dapat berasal dari anak itu sendiri, orang tua, dokter
gigi, ataupun lingkungan klinik (Horax, 2011).
Menurut Wright, et al
(2014) , perilaku anak
diklasifikasikan
menjadi:
Kurang Potensial
Kooperatif
kooperatif kooperatif
PERILAKU ANAK MENURUT
FRANKL (1962)
Menurut Frankl
(1962), perilaku
anak dibagi
menjadi:
Sangat Sangat
negative Negative Positif positif
Pedodontic Treatment Triangle
Garis menunjukan komunikasi berjalan dua arah antar masing komponen dan
merupakan hubungan timbal balik. Diakui secara luas bahwa perilaku orang tua,
mempengaruhi kesehatan anak-anak mereka (Case dan Paxson, 2002). Ini juga
tentang kesehatan oral bahwa peran orang tua sangat penting, karena mereka
adalah pengasuh utama kesehatan oral untuk anak-anak mereka selama tiga
tahun pertama kehidupan, bahkan di prasekolah, orang tua masih menjadi
pemasok utama kesehatan lisan anak-anak (McDonald, 2011). Sikap, dan perilaku
orang tua dapat memberikan wawasan untuk meningkatkan kebiasaan kesehatan
mereka dan kesehatan anak-anak mereka secara tidak langsung (Wigen dan
Wang, 2012).
Teknik Manajemen Perilaku pada Anak
Sedangkan • Komunikasi
beberapa teknik • Modelling
• Tell Show Do (TSD)
manajemen • Hand Over Mouth Exercise (HOME)
perilaku dengan • Distraksi
pendekatan • Desensitasi
nonfarmakologi • Pengaturan Suara (Voice Control)
k, antara lain: • Reinforcement
PENUTUP
• Dalam merawat pasien anak-anak dibutuhkan komunikasi atau
pendekatan khusus terhadap anak-anak, khususnya anak-anak
yang memiliki masalah dengan kooperatif atau tidaknya mereka.
Perilaku anak-anak di tempat praktek dokter gigi dipengaruhi
oleh hubungan antara dokter gigi – pasien anak – orang tua/
Kesimpula orang yang mendampingi anak tersebut (one to two
n relationship). Selain itu juga terdapat faktor lain yang
mempengaruhi perilaku anak yaitu pertumbuhan dan
perkembangan, sosial budaya, keluarga, pengalaman medis dan
dental sebelumnya, tempat praktek dokter gigi, persiapan
sebelum perawatan dan sumber tingkah laku yang tidak
kooperatif dalam keluarga.