Anda di halaman 1dari 4

STANDAR PELAYANAN

MEDIS
PULPITIS IRREVERSIBLE
AKUT

440/SOP-
No.
: 385/PKM
Dokumen
Sir/I/2018
No.
:
SOP Revisi
25
Tanggal
: Januari
Terbit
2018
Halaman : 1/4
Puskesmas Dr. Netty Susilawati
Sirnagalih NIP.197005192002122003
1. Pengertian 1. Definisi :
Radang pulpa lama ditandai dengan rasa nyeri akut
spontan setelah terbentuknya eksudat/mikroabses di
dalam pulpa
2. Kriteria Diagnosis/Gejala :
Nyeri tajam yang berlangsung terus menerus menjalar ke
belakang telinga. Penderita tidak dapat menunjukkan gigi
yang sakit. Kavitas terlihat dalam dan tertutup sisa
makanan atau tumpatan. Pulpa terbuka dan masih vital
3. Penyebab :
Karies profunda, pulpa yang terbuka
4. Ruang Lingkup :
Pasien dengan gigi berlubang terasa sakit spontan
2. Tujuan  Menghilangkan rasa sakit
 Mengembalikan fungsi pengunyahan
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas
Nomor.440/SK-045/PKM.SIR/ I/2018 tentang Layanan Klinis
4. Referensi  Kepmenkes No. HK.02.02/menkes/62/2015 tentang
Panduan praktis klinis bagi dokter gigi
5. Prosedur 1. Anamnesis:
a. Apakah gigi sakit berdenyut?
b. Apakah gigi sakit spontan dan terus menerus terutama
pada malam hari?
c. Apakah gigi sakit bila kemasukan makanan, rasa
asam,manis dingin?
d. Apakah rasa sakit sampai terasa ke kepala dan telinga?
e. Apa gigi sakit jika dipakai mengunyah?
2. Pemeriksaan Obyektif :
a. Gigi lubang dengan kedalaman pulpa
b. Terjadi udem dan mikroabses didalam pulpa
c. Rangsang panas/dingin (+)
d. Perkusi (+)
e. Sondasi (+)
f. Vitalitas (+)
3. Persiapan Alat:
sama dengan perawatan pulpitis irreversible
4. Penjelasan Pasien, INFORM CONSENT:
Dilakukan secara lisan dan tertulis
5. Pemeriksaan Penunjang: Pemeriksaan radiografik
6. Penyulit:
Letak gigi, pembukaan mulut penderita, kooperatif
penderita, apeks yang terbuka
7. Lama Perawatan:
1 (satu) kali kunjungan pada pulpotomi darurat.
3-4 kali kunjungan untuk perawatan saluran akar
8.Output:
Klinis tidak ada keluhan baik secara spontan maupun
dengan rangsangan. Gambaran fotorontgent periapeks
normal
9. Penatalaksanaan/ Terapi:
a. Pada akar tunggal, langsung dilakukan perawatan
saluran akar. Pada akar ganda dilakukan anestesi,
pulpotomi dan ekstirpasi jaringan pulpa untuk
meredakan rasa sakit, pemberian eugenol dan
ditumpat sementara. Jika waktunya memungkinkan
diteruskan dengan perawatan saluran akar.
b. Pada apeks yang lebar atau terbuka, dilakukan
pulpotomi darurat dan pada kunjungan berikutnya
dilakukan pulpotomi formocresol
10. Alur Proses :
a. Petugas memanggil pasien sesuai no urut
pendaftaran
b. Petugas melakukan anamnesis pasien
c. Petugas mempersilahkan pasien duduk di kursi gigi
d. Petugas melakukan pemeriksaan klinis pasien
e. Petugas menentukan diagnosis penyakit dan rencana
perawatan
f. Petugas melakukan premedikasi jika pasien datang
dengan keluhan rasa sakit hebat, perawatan
selanjutnya dilakukan setelah obat yang diberikan
habis dan rasa sakit reda
g. Petugas melakukan tindakan perawatan sesuai
dengan rencana perawatan, jika pasien datang
dengan keluhan rasa sakit kronis atau tanpa keluhan
rasa sakit hebat maka selanjutnya petugas
memeriksa apakah terdapat keterlibatan pulpa?
h. Petugas melakukan proses devitalisasi atau
mematikan syaraf jika terdapat keterlibatan pulpa.
Instruksi kontrol 3-5 hari
i. Petugas melakukan tahapan sterilisasi rongga pulpa
jika pulpa telah non vital, yakni pemberian obat
sterilisasi dikamar pulpa dan ditumpat sementara lalu
instruksi kontrol seminggu sekali hingga kamar pulpa
kering dan bersih, sampai akhirnya dapat dilakukan
pengisian rongga pulpa.
j. Petugas menginstruksikan kontrol 1 mgg, selanjutnya
menanyakan apakah masih ada keluhan rasa sakit
dan tes perkusi (+) ?
 Petugas melakukan penumpatan tetap jika tidak
ada keluhan rasa sakit
 Petugas membongkar tumpatan sementara dan
mengulangi tahapan jika masih ada keluhan sakit
k. Petugas melakukan penyuluhan tentang menjaga
kebersihan dan kesehatan rongga mulut serta
instruksi pasien untuk tidak makan 1 jam setelah
penambalan
l. Pemberian resep jika perlu
m. Petugas mencatat hasil diagnosis dan tindakan di
buku status dan register pasien
6. Bagan Alur
(jika
dibutuhkan)

7. Unit Terkait Unit Layanan Gigi


Radiologi

8. Rekam Historis Perubahan

No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai