Anda di halaman 1dari 4

DINAS KESEHATAN KOTA GORONTALO

Jl. Yusuf Dalie Kelurahan Wongkaditi Barat Kec. Kota Utara


Kota Gorontalo Telp. (0435) 823062

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KOTA UTARA


NOMOR : 800/PKM-KU/SK/ / I / 2016

TENTANG
KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
DI PUSKESMAS KOTA UTARA TAHUN 2016

Menimbang : a. bahwa mempunyai hak untuk memperoleh pelayanan yang bermutu dan
aman;
b. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelyanan dan keselamatan
pasien di Puskesmas Kota Utara perlu disusun kebijakan Mutu da
Keselamatan Pasien;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran


2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik (
Lemabaran Negara Tahun 2009 Nomor 112)
3. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 140 Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5063).
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691 Tahun 2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah sakit;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2015 Tentang Pusat
Kesehatan masyarakat
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabipaten/Kota.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN DI PUSKESMAS KOTA
UTARA TAHUN 2016
Pertama : Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien di Puskeskemas Kota Utara
sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan baian yang tidak
terpisahkan dari Surat Keputusan ini.
Kedua : Hal-hal yang belum ditetapkan dalam keputusan ini, akan ditetapkan
kemudian bila dipandang perlu.
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan, dan akan ditinjau kembali
jika terdapat kekeliruan di dalam penetapannya.

Ditetapkan di : Gorontalo
Pada Tanggal : 02 Januari 2016
KEPALA PUSKESMAS KOTA UTARA

MIRSAD HABIBIE, S. Pd. M. Kes


NIP. 19640929 199303 2 007

Tembusan, Kepada Yang Terhormat :


1. Kepala Dinas Kesehatan Kota Gorontalo (sebagai laporan)
2. Arsip
Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Kota Utara
Nomor : 824/PKM-KU/SK/ / I / 2016
Tentang : Kebijakan Mutu Dan Keselamatan Pasien
Di Puskesmas Kota Utara

KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS KOTA UTARA.

1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab UKP dan penanggung jawab UKM
wajib berpatisipasi dalam Program Mutu dan keselamatan pasien mulai dari
perencanaan , pelaksanaan , monitoring dan evaluasi.
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan program Mutu dan
Keselamatan Pasien yang diselenggarakan diseluruh jajaran puskesmas.
3. Perencanaan Mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas Kota Utara dengan
pendekatan multidisiplin dan dikoordinasikan oleh wakil manajemen mutu.
4. Perencanaan Mutu berisi paling tidak :

a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring dan evaluasi
indicator maupun keluhan pasien/keluarga/staf dengan mempertimbangkan
kekritisan, resiko tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah.
b. Salah satu prioritas adalah sasaran keselamatan pasien.
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan pasien
yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan.
d. Pengukuran Mutu dan Keselamatan Pasien dilakukan dengan pemilihan indicator,
pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan ditindak lanjuti dalam upaya
peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien.
e. Indikator meliputi indicator manajerial, Indikator kinerja UKM dan indicator klinis yang
meliputi indicator struktur proses dan outcome.
f. Upaya-Upaya perbaikan Mutu dan keselamatan pasien melalui standarisasi,
perancangan sistim, rancangan ulang system untuk peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
g. Penerapan manajemen resiko klinis pada semua lini pelayanan baik pelayanan klinis
maupun penyelenggaraan UKM.
h. Manajemen resiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel, kejadian yang
tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera dan keadaan potensial cedera.
i. Program dan kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan
pasien, termasuk didalamnya program peningkatan mutu laboratorium dan program
peningkatan mutu pelayanan obat.
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan permasalahan,
tindak lanjut dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan.
l. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan pasie.

5. Perancangan system / proses pelayanan memperhatikan butir butir di bawah ini :

a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tat nilai puskesmas dan perencanaan
puskesmas.
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga dan staf.
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman praktik klinis, standar
pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan dari profesi maupun
panduan dari
d. kemenetrian kesehatan.
e. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat.
f. Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,
g. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di Puskesmas.
h. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik.
i. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait,
j. Mengintegrasikasn serta menggabungkan berbagai proses sistem pelayanan.

6. Seluruh kegiatan Mutu dan keselamatan pasien harus didokumentasikan.


7. Wakil manajemen Mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan Mutu dan keselamatan
pasien Kepada Kepala Puskesmas tiap Tribulanan.
8. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf, serta
mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan potensial bermasalah, maka area
prioritas yang perlu mendapat perhatian dalam peningkatan mutu dan keselamatan
pasien adalah :

a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien.


b. Pelayanan rawat jalan,
c. Pelayanan farmasi
d. Pelayanan gawat darurat.

KEPALA PUSKESMAS KOTA UTARA

MIRSAD HABIBIE, S. Pd. M. Kes


NIP. 19640929 199303 2 007

Anda mungkin juga menyukai