DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS DUMAI KOTA
JlDatuk LaksamanaDumai 28811
Email : pusk.dk@gmail.com
I. PENDAHULUAN
Rawat jalan 5 5 8 4 22 IV
Farmasi 9 8 8 5 30 I
Laboratorium 9 8 5 3 25 III
Pendaftaran 6 5 8 7 26 II
Lokasi prioritas (3 besar) yang ditetapkan yaitu Pelayanan di
Farmasi, Pelayanan Pendaftaran dan Laboratorium. Untuk itu,
selanjutnya dipilih SOP dan kebijakan yang akan dilakukan analisis
risiko dengan pendekatan FMEA yaitu :
No MODUS-MODUS
PENYEBAB TERJADINYA AKIBATNYA
. KEGAGALAN / KESALAHAN
Proses Identifikasi
Pasien/Penerima Obat
Sangat mungkin terjadi
SOP Pemberian Obat Kepada belum menggambarkan
2. kesalahan pemberian
Pasien upaya meminimalisir
obat
kesalahan identifikasi
pemberian obat
Tidak tercantumnya
prosedur teknis Sangat mungkin terjadi
Konfrimasi bila ada Hasil kesalahan Terapi atau
SOP Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium yang Manajemen Pasien
5.
Laboratorium mencapai nilai kritis (tidak dengan hasil
ada prosedur harus laboratorium mencapai
diulang dengan reagen nilai kritis
berbeda)
Selanjutnya dilakukan scoring 5 dokumen diatas dengan menggunakan tabel FMEA sesuai dengan format. Hasil
scoring dengan menggunakan tabel FMEA dan sudah diurutkan menurut prioritas adalah sebagai berikut :
Menambahka
Proses Identifikasi n prosedur
Pasien/Penerima "konfirmasi
Sangat 100%
Obat belum identitas
mungkin Dilaksanakanny
SOP Pemberian menggambarkan pasien
terjadi a prosedur
2. Obat Kepada upaya 10 9 5 450 penerima
Pasien meminimalisir
kesalahan konfirmasi
pemberian obat" pada
kesalahan identitas pasien
obat SOP
identifikasi penerima obat
Pemberian
pemberian obat Obat kepada
pasien
Ditambahkan
Informasi di dalam SOP
Efek Samping tentang
Belum ada
obat dari Petugas yang
kejelasan Petugas
pasien tidak bertanggung
yang bertanggung 100% Kejadian
tercatat, jawab dalam
jawab dalam Efek Samping
sehingga
SOP pelaporan Melaporkan efek Melaporkan
sangat Obat dilaporkan
4. efek samping samping obat serta 6 7 7 294 Efek Samping
obat
mungkin dan Tercantum
pasien Obat
penulisan Efek di dalam Rekam
mengalami termasuk
Samping obat di Medis pasien
kejadian menjamin
dalam Rekam informasi ini
yang sama
Medis Pasien
secara tercantum di
berulang kali dalam Rekam
Medis Pasien
Tidak Sangat
tercantumnya mungkin
prosedur teknis terjadi
Konfrimasi bila ada kesalahan
SOP Pelaporan Hasil Laboratorium Terapi atau
5. Hasil Kritis yang mencapai Manajemen 6 9 1 54
Laboratorium nilai kritis (tidak Pasien
ada prosedur dengan hasil
harus diulang laboratorium
dengan reagen mencapai
berbeda) nilai kritis
Berdasarkan scoring dengan tabel FMEA tersebut, langkah selanjutnya
adalah menetapkan cut off Pareto, yaitu disepakati nilai cut off yaitu 80%. Hasil
tabel Nilai Pareto dari tabel FMEA tersbeut yaitu ;
Risk Priority
MODUS-MODUS
No Number(RPN) %
KEGAGALAN / KUMULATIF
. , RPN = kumulatif
KESALAHAN
OxSxD
SOP Pemberian
1. Obat Kepada 450 450 37,88
Pasien
SOP pemberian
2. informasi 350 800 67,34
penggunaan obat
SOP pelaporan
3. efek samping 294 1094 92,09
obat
SOP Pelaporan
4. Hasil Kritis 54 1238 96,63
Laboratorium
Dengan nilai cut off 80%, maka berdasarkan hasil FMEA ini diputuskan
ada 3 dokumen yang harus ditindaklanjuti dengan penyusunan solusi dan
melakukan upaya pengubahan dokumen sebagai berikut ;
III. PENUTUP
dr.Rima Melati
NIP. 198001152009022002