Anda di halaman 1dari 12

FORM FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS ( PERHITUNGAN MENGGUNAKAN SKALA 1-5)

Unit Kerja Pelayanan MTBS


Proses yang dianalisis Pelayanan MTBS dalam gedung
Tim FMEA
Ketua dr. Evi Meika Rahmah
Anggota Ria Pertiwi
M. Achsin
Petugas Pencatat (notulis) Ria Pertiwi
I. Gambarkan alur proses yag akan dianalisis :
MTBS :

Melakukan pemanggilan
pasien oleh perawat

Melakukan pemeriksaan
tanda-tanda vital
Laboratorium

Anamnesa dan klasifikasi Melakukan pemeriksaan


MTBS oleh dokter Tindakan

Rujuk

Pengambilan obat di unit


farmasi

Pulang
II. Identifikasi Failure modes :
No Tahapan proses Failure modes
Melakukan pemanggilan pasien oleh perawat
1 - Kesalahan pemanggilan nama dan ruangan

Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital


2 - Kesalahan hasil pemeriksaan
- Kesalahan terapi
- Kesalahan tindakan
Anamnesa dan klasifikasi MTBS
3 - Kesalahan klasifikasi
Melakukan pemeriksaan oleh dokter
3 - Kesalahan diagnosa dan pemberian terapi

III. Tujuan melakukan analisis FMEA :

Mengidentifikasi proses yang terdapat di MTBS, melakukan pengelolaan risiko dan mengimplementasikann

IV. Identifikasi akibat jika terjadi failure mode untuk tiap-tiap failure mode:
No Tahapan Proses Failure Modes Akibat
Melakukan pemanggilan pasien oleh
1 perawat
- Kesalahan pemanggilan nama dan ruangan - Meningkatkan potensi kesalahan
pada proses selanjutnya
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda
2 vital
- Kesalahan hasil pemeriksaan - Terjadi alergi
- Kesalahan terapi - Merugikan pasien
- Kesalahan tindakan - Pasien tidak sembuh-sembuh
Anamnesa dan klasifikasi MTBS
3 - Kesalahan klasifikasi - Terjadi kesalahan terapi
Melakukan pemeriksaan oleh dokter
4 - Kesalahan diagnosa dan pemberian terapi - Terjadi alergi
- Merugikan pasien
Pasien tidak sembuh-sembuh
V. Identifikasi kemungkinan penyebab dari tiap failure mode, dan deskripsikan upaya-upaya yang sudah dilakukan (kalau ada) untuk mengatasi
failure mode:
No Tahapan Proses Failure Modes Akibat Penyebab Upaya yang telah
dilakukan
Melakukan pemanggilan pasien
1 oleh perawat
Kesalahan pemanggilan Meningkatkan potensi Kesalahan dalam identifikasi Resosialisasi sop
nama dan ruangan kesalahan pada proses pasien identifikasi pada petugas
selanjutnya
Melakukan pemeriksaan tanda-
2 tanda vital
- Kesalahan hasil - Terjadi alergi Alat yang belum di kalibrasi Pembuatan jadwal
pemeriksaan - Merugikan kalibrasi oleh
- Kesalahan terapi pasien pemeliharaan
- Kesalahan tindakan - Pasien tidak
sembuh-sembuh
Anamnesa dan klasifikasi MTBS
3 Kesalahan klasifikasi Terjadi kesalahan terapi Kesalahan dari hasil Konfirmasi ulang dengan
pemeriksaan awal dokter
4  Melakukan pemeriksaan oleh Kesalahan diagnosa dan - Terjadi alergi Kesalahan dari hasil Resosialisasi sop penyakit
dokter
pemberian terapi - Merugikan pemeriksaan awal
pasien
- Pasien tidak
sembuh-sembuh
VI. Lakukan penghitungan RPN (Risk Priority Number), dengan menggunakan matriks sebagai berikut:
Tahapan Proses Failure Modes Akibat S Kemungkinan O Upaya kendali D RPN (Risk
(Severty) sebab (Occurrence) yg sdh (Detectability) Priority
dilakukan Number)
Melakukan pemanggilan pasien oleh perawat
Kesalahan Meningkatkan potensi 5 Kesalahan 3 Resosialisasi 2 30
pemanggilan nama kesalahan pada proses dalam sop identifikasi
dan ruangan selanjutnya identifikasi pada petugas
pasien
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
- Kesalahan - Terjadi alergi 5 Alat yang 1 Pembuatan 1 5
hasil - Merugikan belum di jadwal kalibrasi
pemeriksaan pasien kalibrasi oleh
- Pasien tidak pemeliharaan
sembuh-
sembuh
- Kesalahan - Terjadi alergi 5 Alat yang 1 Pembuatan 1 5
terapi - Merugikan belum di jadwal kalibrasi
- pasien kalibrasi oleh
- Pasien tidak pemeliharaan
sembuh-
sembuh
- Kesalahan - Terjadi alergi 5 Alat yang 1 Pembuatan 1 5
tindakan - Merugikan belum di jadwal kalibrasi
pasien kalibrasi oleh
- Pasien tidak pemeliharaan
sembuh-
sembuh
Anamnesa dan klasifikasi MTBS
Kesalahan klasifikasi Terjadi kesalahan terapi 5 Kesalahan dari 1 Konfirmasi 1 5
hasil ulang dengan
pemeriksaan dokter
awal
 Melakukan pemeriksaan oleh dokter Kesalahan diagnosa - Terjadi alergi 3 Kesalahan dari 1 - Resosialisasi 2 6
dan pemberian terapi - Merugikan hasil sop penyakit
pasien pemeriksaan
- Pasien tidak awal
sembuh-
sembuh

VII. Tetapkan threshold untukmemilihfailure mode yang akandiselesaikandan, tetapkanfailure modeapasaja yang akandiselesaikan.
(Gunakan Diagram Pareto)

Failure Modes RPN (Risk Pri- Kumulatif Persen- Keterangan


ority Num- tase ku-
ber) mulatif
Kesalahan pemanggilan nama dan ruangan 30 30 53.57%  
Kesalahan diagnosa dan pemberian terapi 6 36 64.28%
Kesalahan hasil pemeriksaan 5 41 73.21%  Cut of point
Kesalahan terapi 5 46 90.19%
Kesalahan klasifikasi 5 51 82.14%
Kesalahan tindakan 5 56 100%  

VIII. Diskusikan dan rencanakan kegiatan/tindakan yang perlu dilakukan untuk mengatasi failure modes tersebut, tetapkan
penanggungjawab dan kapan akan dilakukan:
Tahapan Failure Modes Akibat S Kemungkinan O Upaya D RPN Kegiatan yang PJ Waktu
Proses sebab kendali yg direkomendasikan
sdh
dilakukan
Melakukan
pemanggilan
Kesalahan 5 Kesalahan dalam 3 - Resosialisas 2 Meningkatkan Dr. Evi Juni
pasien oleh pemanggilan Meningkatka identifikasi pasien i sop 30 kepatuhan petugas 2019
perawat
nama dan ruangan n potensi identifikasi dalam identifikasi
kesalahan pada pasien sesuai SOP
pada proses petugas
selanjutnya
Melakukan
pemeriksaan
- Kesalahan hasil - Terjadi 5 Alat yang belum 1 Pembuatan 1 5 kalibrasi alat Dr. Evi Mei
tanda-tanda pemeriksaan alergi di kalibrasi jadwal 2019
vital
- Merugika kalibrasi oleh
n pasien pemeliharaa
- Pasien n
tidak
sembuh-
sembuh

- Kesalahan terapi - Terjadi 5 Alat yang belum di 1 Pembuatan 1 5 Kalibrasi alat Dr. Evi Mei
alergi kalibrasi jadwal 2019
- Merugika kalibrasi oleh
n pasien pemeliharaa
Pasien n
tidak
sembuh-
sembuh

- Kesalahan - Terjadi Alat yang belum di Pembuatan Kalibrasi alat Dr. Evi Mei
tindakan alergi kalibrasi jadwal 2019
- Merugika kalibrasi oleh
n pasien pemeliharaa
Pasien n
tidak
sembuh-
sembuh
Anamnesa
dan
Kesalahan Terjadi 5 Kesalahan dari 1 Konfirmasi 1 5 Peningkatan Dr. Evi Mei
klasifikasi klasifikasi kesalahan hasil pemeriksaan ulang wawasan mtbs 2019
MTBS
terapi dengan
dokter
 Melakukan Kesalahan - Terjadi 3 Kesalahan dari 1 - 2 6 Dr. Evi Juni
pemeriksaan
oleh dokter
diagnosa dan alergi hasil pemeriksaan Resosialisasi Evaluasi SOP 2019
pemberian terapi - Merugika awal sop penyakit
n pasien
- Pasien
tidak
sembuh-
sembuh

IX. Pelaksanaankegiatandanevaluasi:
Laksanakan kegiatan, dan lakukan evaluasi dengan menghitung ulang RPN
Tahapan Failure Modes Akibat S Kemungkinan O Upaya yg D RPN Kegiatan yang PJ Kegiatan yang S O D RPN
Proses sebab Sudah direkomendasikan dilakukan
dilakukan
Melakukan
pemanggilan
Kesalahan 5 Kesalahan 3 - Resosialisasi 2 Meningkatkan Dr. Evi Membuat 5 3 2 30
pasien oleh pemanggilan Meningka dalam sop 30 kepatuhan evaluasi
perawat
nama dan tkan identifikasi identifikasi petugas dalam terencana
ruangan potensi pasien pada petugas identifikasi pasien tentang
kesalahan sesuai SOP monitoring
pada identifikasi pasien
proses
selanjutny
a
Melakukan
pemeriksaan
- Kesalahan - 5 Alat yang 1 Pembuatan 1 5 kalibrasi alat Dr. Evi Melakukan 5 1 1 5
tanda-tanda hasil Terjad belum di jadwal kalibrasi kalibrasi alat
vital
pemeriksaa i alergi kalibrasi oleh sesuai jadwal
n - Merug pemeliharaan oleh
ikan pemeliharaan
pasien
- Pasien
tidak
sembu
h-
sembu
h

- Kesalahan - Terjad 5 Alat yang belum 1 Pembuatan 1 5 Kalibrasi alat Dr. Evi Melakukan 5 1 1 5
terapi i alergi di kalibrasi jadwal kalibrasi kalibrasi alat
- Merug oleh sesuai jadwal
ikan pemeliharaan oleh
pasien pemeliharaan
Pasien
tidak
sembu
h-
sembu
h

5 Alat yang belum 1 Pembuatan 1 5 Kalibrasi alat Dr. Evi Melakukan 5 1 1 5


- Kesalahan - Terjad di kalibrasi jadwal kalibrasi kalibrasi alat
tindakan i alergi oleh sesuai jadwal
- Merug pemeliharaan oleh
ikan pemeliharaan
pasien
Pasien
tidak
sembu
h-
sembu
h
Anamnesa Kesalahan Terjad 5 Kesalahan dari 1 Konfirmasi 1 5 Peningkatan Dr. Evi Mei 2019 5 1 5 5
dan klasifikasi i hasil ulang dengan wawasan mtbs
klasifikasi kesala pemeriksaan dokter
MTBS han awal
terapi
 Melakukan Kesalahan - 3 Kesalahan dari 1 - Resosialisasi 2 6 Dr. Evi Membuat 3 1 2 6
pemeriksaan
oleh dokter
diagnosa dan Terjad hasil sop penyakit Evaluasi SOP evaluasi
pemberian i alergi pemeriksaan terencana
terapi - Merug awal tentang
ikan monitoring
pasien pemeriksaan
- Pasien awal dengan
tidak diagnosis dan
sembu terapi
h-
sembu
h

Anda mungkin juga menyukai