Analisis FMEA di Layanan pasien TB Paru dilakukan untuk meminimalkan potensi-potensi kesalahan yang akan terjadi,
sehingga hasil yang dikeluarkan dapat berkualitas.
IV. Identifikasi akibat jika terjadi failure mode untuk tiap-tiap failure mode:
No Tahapan Proses Failure Modes Akibat Penyebab Upaya yang telah dilakukan
1 Identifikasi Salah Salah Tidak dilakukan - Mengkonfirmasi kembali
pasien/anamesa orang/pasien, pengambilan identifikasi pasien identitas pasien
tidak lengkap tindakan sebelum melakukan - Membuat SOP Identifikas
anamnesa kajian. pasien
Tidak ada SOP Identifikasi
pasien
2 Pengambilan Petugas terpapar Petugas - Patugas tidak memakai - Menggunakan APD (Alat
spesimen specimen terinfeksi APD pada saat Pelindung Diri)
pengambilan specimen - Menyediaan APD untuk
- Tidak tersedia APD petugas
Spesiemen yang Hasil Tidak ada pedoman Membuat pedoman dan sop
diambil tidak pemeriksaan prosedur yang jelas pengambilan spesimen
sesuai standar tidak sesuai tentang cara pengambilan
spesimen
3 Hasil Specimen Hasil Spesimen tidak diberi Membuat SOP pelabelan
Pemeriksaan tertukar pemeriksaan label specimen
salah
4 Penyerahan Salah Hasil tertukar Tidak melakukan Membat SOP Identifikasi Pasien
hasil ke pasien orang/pasien idenifikasi pasien
Tidak ada SOP Identifikasi
Pasien
VI. Lakukan penghitungan RPN (Risk Priority Number), dengan menggunakan matriks sebagai berikut:
RPN
Tahapan Failure S Kemungkinan O D
Akibat Upaya kendali yg sdh dilakukan (Risk
Proses Modes (Severty) sebab
(Occu- (Detec- Priority
rrence) tability)
Number)
Identifikasi Salah Salah 10 Tidak dilakukan 1 Mengkonfirmasi kembali identitas 4 40
pasien orang/pasie memberika idenfikasi pasien pasien, Membuat SOP Identifikas
n, tidak n tindakan , tidak ada SOP pasien
lengkap identfikasi pasien
anamnesa
Failure modes:
(urutkan dari RPN tertinggi ke Persentase
No RPN KumulatiF Keterangan
terendah) kumulatif
VIII. Diskusikan dan rencanakan kegiatan/tindakan yang perlu dilakukan untuk mengatasi failure modes tersebut,
tetapkan penanggungjawab dan kapan akan dilakukan:
R Penang Kegiatan
Tahapan Failure Kemungkinan Upaya kendali yg Kegiatan yang S
Akibat S O D P gung yang O D RPN
Proses Modes sebab sdh dilakukan direkomendasikan
N jawab dilakukan
Identifikasi Salah Salah 10 Tidak dilakukan 1 Mengkonfirmasi 4 40 Sosialisasi SOP dan Petugas Implement
pasien orang/pasi memberika idenfikasi pasien kembali identitas Mewajibkan Petugas loket , asi SOP
en, tidak n tindakan , tidak ada SOP pasien, Membuat Loket dan perawat perawat
lengkap identfikasi SOP Identifikasi menguasai SOP
anamnesa pasien pasien
Pengambilan Petugas Petugas 8 - Petugas Tidak 2 Menyediaan APD 4 64 Monitoring PJ Implement
spesimen terpapar terinfeksi Memakai APD untuk petugas, Penggunaan APD Progra asi
spesimen saat melaksanakan oleh Petugas TB m TB Penggunaa
Pengambilan pemantauan Paru n APD oleh
sampel pemakaian APD Petugas
Spesimen Hasil 7 Tidak ada 4 Membuat pedoman 4 112 Sosialisasi SOP, PJ Implement
yang pemeriksaa pedoman dengan SOP Implementasi dan Progra asi dan
diambil n tidak prosedur yang pengambilan Monitoring m TB Pelaksanaa
tidak akurat jelas tentang specimen Pelaksanaan SOP Paru n SOP
sesuai cara
standar pengambilan
specimen
Hasil Spesimen Hasil 10 Specimen Tidak 1 Membuat SOP 4 40 Sosialisasi SOP dan PJ. Implement
Pemeriksaan Tertukar Pemeriksaa Diberi Label Pelabelan Pasien Implementasi dan LAB. asi
n Salah Monitoring Pelaksanaa
Pelaksanaan SOP n SOP dan
dan Melakukan pengeceka
monitoring dan n Pelabelan
pengecekan Pasien
Pelabelan Pasien pada
pada Specimen Specimen
Penyerahan Salah Hasil 10 Tidak 1 membut SOP 4 40 Mewajibkan setiap Perawat Implement
Hasil Ke Orang/Pasi tertukar Melakukan Identifikasi Pasien perawat menguasai asi
Pasien en identifikasi SOP pelaksanaa
pasien, tidak n SOP
ada SOP
Identifikasi
pasien
X. Susun SOP baru sesuai dengan hasil analisis dan pelaksanaan FMEA: