Analisis FMEA di IPAL dilakukan untuk meminimalkan potensi-potensi pencemaran lingkungan yang akan terjadi, sehingga hasil yang
dikeluarkan dapat berkualitas.
IV. Identifikasi akibat jika terjadi failure mode untuk tiap-tiap failure mode:
V. Identifikasi kemungkinan penyebab dari tiap failure mode, dan deskripsikan upaya-upaya yang sudah dilakukan (kalau ada) untuk
mengatasi failure mode:
Tahapan Proses Failure Modes Akibat S Kemungkinan sebab O Upaya kendali D RPN (Risk
(Severty) (Occurrence) yg sdh dilakukan (Detectability) Priority
Number)
Persiapan alat Lupa tertular Tidak tersedia APD 2 - Pemilahan 4 56
untuk petugas menggunakan penyakit 7 Limbah Medis
tertentu - Mencuci area
APD yang terpapar
cairan tubuh
dengan sabun
dan air
mengalir
Jenis limbah Petugas terpapar Petugas 7 Belum tersedia 4 Penyediaan 4 112
medis cair limbah medis terinfeksi tempat limbah SPAL un tuk
yang di ambil medis limbah cair
Tempat penghasil Tercecernya Lingkungan 8 Belum ada sarana 10 Penyediaan IPAL 8 640
Sampah Medis limbah medis cair tercemar limbah medis cair untuk limbah
cair dengan limbah medis cair
infeksius cair
Tahapan Failure Modes Akibat S Kemungkinan O Upaya kendali yg sdh D RPN Kegiatan Penan Waktu
Proses sebab dilakukan yang ggung
direko jawab
mendasi
kan
Tidak Tersedia tertular Tidak 2 - Pemilahan Limbah 4 640
APD penyakit 7 tersedia APD Medis
tertentu - Mencuci area yang
terpapar cairan tubuh
dengan sabun dan air
mengalir
Petugas terpapar Petugas 7 Belum 4 Penyediaan SPAL un 4 240
limbah medis terinfeksi tersedia tuk limbah cair
yang di ambil tempat
tidak sesuai jenis limbah medis
limbah medis
Tahapan Failure Modes Akibat S Kemungkinan O Upaya kendali D R Kegiatan yang Penan Kegiatan S O D RPN
Proses sebab Yang P direkomendasikan ggung yang
sudah dilakukan N jawab dilakukan
Tidak tertular Tidak - Pemilahan Membuat SOP
Tersedia APD penyakit tersedia APD Limbah Medis
tertentu - Mencuci area
yang terpapar
cairan tubuh
dengan sabun dan
air mengalir
X. Susun SOP baru sesuai dengan hasil analisis dan pelaksanaan FMEA: