Melakukan pemanggilan
pasien oleh perawat
Laboratorium
Melakukan pemeriksaan
Melakukan pemeriksaan
tanda-tanda vital
oleh dokter Tindakan
Rujuk
Pulang
Mengidentifikasi proses yang terdapat di poli lansia, melakukan pengelolaan risiko dan mengimplementasikann
IV. Identifikasi akibat jika terjadi failure mode untuk tiap-tiap failure mode:
No Tahapan Proses Failure Modes Akibat
Melakukan pemanggilan pasien oleh
1 perawat
- Kesalahan pemanggilan nama - Meningkatkan potensi kesalahan
pada proses selanjutnya
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda
2 vital
- Kesalahan hasil pemeriksaan - Terjadi alergi
- Kesalahan terapi - Merugikan pasien
- Kesalahan tindakan - Pasien tidak sembuh-sembuh
Melakukan pemeriksaan oleh dokter
3 - Kesalahan diagnosa dan pemberian terapi - Terjadi alergi
- Merugikan pasien
Pasien tidak sembuh-sembuh
Pemberian rujukan oleh dokter
4 - Kesalahan tidak kembali rujukan ke dokter - Merugikan pasien
- Rujukan tidak diterima dirumah sakit
Identifikasi kemungkinan penyebab dari tiap failure mode, dan deskripsikan upaya-upaya yang sudah dilakukan (kalua ada) untuk mengatasi failure
mode:
No Tahapan Proses Failure Modes Akibat Penyebab Upaya yang telah
dilakukan
Melakukan pemanggilan pasien
1 oleh perawat
Kesalahan pemanggilan Meningkatkan potensi Kesalahan dalam identifikasi - Resosialisasi sop
nama kesalahan pada proses pasien identifikasi pada
selanjutnya petugas
Melakukan pemeriksaan tanda-
2 tanda vital
- Kesalahan hasil - Terjadi alergi Alat yang belum di kalibrasi Pembuatan jadwal
pemeriksaan - Merugikan pasien kalibrasi oleh
- Kesalahan terapi - Pasien tidak pemeliharaan
- Kesalahan tindakan sembuh-sembuh
3 Melakukan pemeriksaan oleh Kesalahan diagnosa dan - Terjadi alergi Kesalahan dari hasil - Resosialisasi sop
dokter
pemberian terapi - Merugikan pasien pemeriksaan awal penyakit
- Pasien tidak
sembuh-sembuh
Pemberian rujukan oleh dokter
4 Kesalahan tidak - merugikan pasien Penyampain informasi kurang Memanggil pihak
kembalinya rujukan ke jelas tehadap pasien keluarga untuk
- pasein tidak
dokter diberikan kejelasan
diterima rujukan
tentang rujukan
oleh rumahsakit
V. Lakukan penghitungan RPN (Risk Priority Number), dengan menggunakan matriks sebagai berikut:
Tahapan Proses Failure Modes Akibat S Kemungkinan O Upaya kendali yg sdh D RPN
(Severty) sebab (Occurrence) dilakukan (Detectability) (Risk
Priority
Number)
Melakukan pemanggilan
pasien oleh perawat
Kesalahan Meningkatkan 5 Kesalahan 3 - Resosialisasi 2 30
pemanggilan nama potensi kesalahan dalam sop
pada proses identifikasi identifikasi
selanjutnya pasien pada petugas
Melakukan pem Melakukan
pemeriksaan oleh dokter
- Kesalahan - Terjadi alergi 5 Alat yang 1 Pembuatan jadwal 1 5
eriksaan tanda-tanda vital hasil - Merugikan belum di kalibrasi oleh
pemeriksaan pasien kalibrasi pemeliharaan
- Pasien tidak
sembuh-
sembuh
- Kesalahan - Terjadi alergi 5 Alat yang 1 Pembuatan jadwal 1 5
terapi - Merugikan belum di kalibrasi oleh
- pasien kalibrasi pemeliharaan
- Pasien tidak
sembuh-
sembuh
- Kesalahan - Terjadi alergi 5 Alat yang 1 Pembuatan jadwal 1 5
tindakan - Merugikan belum di kalibrasi oleh
pasien kalibrasi pemeliharaan
- Pasien tidak
sembuh-
sembuh
Melakukan pemeriksaan oleh Kesalahan - Terjadi alergi 3 Kesalahan 1 - Resosialisasi sop 2 6
dokter
diagnosa dan - Merugikan dari hasil penyakit
pemberian terapi pasien pemeriksaan
- Pasien tidak awal
sembuh-
sembuh
Pemberian rujukan oleh
dokter
Kesalahan tidak - merugikan 5 Kesalahan 4 Memanggil pihak 2 31
kembalinya pasien dari keluarga untuk
rujukan ke dokter Penyampain diberikan kejelasan
- pasein tidak
informasi tentang rujukan
diterima
kurang jelas
rujukan oleh
tehadap
rumahsakit
pasien
-
VI. Tetapkan threshold untuk memilih failure mode yang akan diselesaikan dan, tetapkanfailure modeapasaja yang akan diselesaikan.
(Gunakan Diagram Pareto)
Tahapan Failure Modes Akibat S Kemungkinan O Upaya D RPN Kegiatan yang PJ Waktu
Proses sebab kendali yg direkomendasikan
sdh
dilakukan
Melakukan
pemanggilan
Kesalahan Meningkatkan 5 Kesalahan dalam 3 - Resosialisas 2 Meningkatkan Eni 10 juni
pasien oleh pemanggilan potensi identifikasi pasien i sop 30 kepatuhan petugas 2019
perawat
nama kesalahan pada identifikasi dalam identifikasi
proses pada pasien sesuai SOP
selanjutnya petugas
VIII. Pelaksanaankegiatandanevaluasi:
Laksanakan kegiatan, dan lakukan evaluasi dengan menghitung ulang RPN
Tahapan Failure Modes Akibat S Kemungkinan O Upaya yg D RPN Kegiatan yang PJ Kegiatan yang S O D RPN
Proses sebab Sudah direkomendasikan dilakukan
dilakukan
Pememberian
Rujukan tidak Pasien 5 Kurang 4 Membuat 3 31 Membuat alur Dr ari Membuat buat 5 4 3 31
rujukan oleh kembali tidak informasi pada alur rujukan rujukan pasien alur rujukan
dokter
kedokter diterima pasien Memnginfor Menginformasikan
dirumah masikan pihak keluarga
sakit pada pihak
Merugika keluarga
n pasien
Melakukan
pemanggilan
Kesalahan 5 Kesalahan 3 - Resosialisasi 2 Meningkatkan Dr. Membuat 5 3 2 30
pasien oleh pemanggilan Meningka dalam sop 30 kepatuhan Tobias evaluasi
perawat
nama tkan identifikasi identifikasi petugas dalam terencana
potensi pasien pada petugas identifikasi pasien tentang
kesalahan sesuai SOP monitoring
pada identifikasi pasien
proses
selanjutny
a
Melakukan
pemeriksaan
- Kesalahan - 5 Alat yang 1 Pembuatan 1 5 kalibrasi alat Dr. Dwi Melakukan 5 1 1 5
tanda-tanda hasil Terjad belum di jadwal kalibrasi kalibrasi alat
vital
pemeriksaa i alergi kalibrasi oleh sesuai jadwal
n - Merug pemeliharaan oleh
ikan pemeliharaan
pasien
- Pasien
tidak
sembu
h-
sembu
h
- Kesalahan - Terjad 5 Alat yang belum 1 Pembuatan 1 5 Kalibrasi alat Dr. Dwi Melakukan 5 1 1 5
terapi i alergi di kalibrasi jadwal kalibrasi kalibrasi alat
- Merug oleh sesuai jadwal
ikan pemeliharaan oleh
pasien pemeliharaan
Pasien
tidak
sembu
h-
sembu
h