Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KARANGREJO
Jalan Raya Ngawi.No 42 Karangrejo Kode Pos 63395
 (0351) 8630582/8630442 E-mail:karangrejo.pusk@gmail.com

ANALISIS HASIL IDENTIFIKASI RISIKO PELAYANAN KLINIS

No Tgl. Kegiatan Identifikasi Risiko Analisis Masalah Alternatif Pemecahan Keterangan


Masalah

1. Tempat - Kesalahan pemberian identitas rekam - Pasien tidak membawa - Perbaikan jaringan
Penerimaan medis kartu identitas internet dan
Pasien (TPP) dan pemanfaatan data
simpustronik
Rekam Medik - Kesalahan pengambilan rekam medis - Sistem SIMPUS sering
- Memasang informasi
error alur pendaftaran
- Membuat injakan kaki
- Resiko cedera pada ( foot step )
- Rak penyimpanan rekam medis terlalu
petugas - Meggunakan buku
tinggi
ekspedisi dalam
pendistribusian rekam
- Pasien kurang faham alur
- Informasi alur pendaftaran kurang medic
pelayanan - Desentralisasi Rekam
- Petunjuk alur pelayanan medik
kurang jelas
- Petugas kurang teliti
- Kesalahan pendistribusian rekam medik
dari TPP ke klinik dalam pengiriman
- Belum ada tempat penyimpanan rekam - Gedung terpisah jauh
medik di rawat inap dan poned antara Rawat inap dan
poned dengan rawat jalan

2. Pelayanan - Kesalahan identifikasi pasien - Pasien/keluarga tidak - Menggunakan antriaan


Pemeriksaan memperhatikan saat simpustroni
Umum - Pemakaian APD oleh petugas kurang panggilan dari klinik - Sosialisasi SOP
layanan klinis
- Kepatuhan petugas
- Workshop PPI
- Kesalahan diagnosis / tertukar terhadap SOP standar
- Memasang keset anti
layanan klinis kurang selip
- Pelayanan tidak maksimal - Kompetensi petugas - Penataan ruangan
- Resiko pasien jatuh kurang

- Petugas terlalu banyak - Lantai ruang tunggu licin


dekat pintu ke kamar
mandi
- Ruangan kurang nyaman

3. Pelayanaan - Kesalahan diagnosis - Kesalahan identifikasi - Reidentifikasi setiap


kesehatan gigi dan - Kesalahan tindakan dan pemberian obat - Kepatuhan petugas pelayanan
mulut terhadap SOP kurang
- Sosialisasi SOP
- Proses sterilisasi kurang maksimal
- Pembenahan PPI
- Peralatan kurang dan
- Pengusulan sarpras
- Pelayanan kurang optimal sterilisator belum sesuai
-
standar
- Peralatan kurang dan
banyak yang rusak

4. UGD - Penanganan kasus kegawatdaruratan - Belum semua petugas - Pengusulan pelatihan


PPGD bagi petugas ke
kurang maksimal mengikuti pelatihan
Dinkes
- Kesalahan tindakan dan pemberian obat PPGD - Pelatihan Penggunaan
APAR
- Kesalahan identifikasi
- Pembenahan PPI
- Proses sterilisasi alat kurang maksimal - Rehap Ruang UGD dan
Jalus masuk UGD
- Resiko penularan infeksi
- Sosialisasi SOP

- Peralatan kurang

- Pelayanan tidak optimal - Kepatuhan petugas


terhadap SOP pelayanan
- Ketidaktahuan petugas dalam penggunaan klinis kurang
APAR - Sketsel di UGD masih
- Jalur masuk ke ruang UGD sempit dari bahan kain
- Penempatan pasien di
ruangan belum sesuai
pedoman triase
- Petugas belum mendapat
pelatihan penggunaan
APAR
- Jalan berkelok dan ada
sungai di depan UGD
5. Rawat inap - Kesalahan tindakan dan pemberian obat - Kesalahan identifikasi - Pembenahan PPI
- Resiko penularan infeksi dan HAIs - Ruangan terlalu sempit - Rehap Ruang rawat Inap
( Healthcare Associated Infections) dan belum ada ruangan
- pemasangan Pegangan
khusus infeksius yang
sesuai standar kamar mandi
- Kepatuhan petugas - Sosialisasi SOP
dalam pemakaian APD
- Resiko pasien jatuh / terpeleset di kamar kurang
mandi - Kepatuhan petugas
terhadap SOP tindakan
- Ketidaktahuan petugas dalam penggunaan medis kurang
APAR - Ventilasi kurang
- Belum ada pegangan
kamar mandi dan lantai
licin pada jalur ke kamar
mandi
- Petugas belum mendapat
pelatihan penggunaan
APAR
6. Pelayanan KIA - Kesalahan diagnose - Kesalahan identifikasi - Reidentifikasi pasien
- Kepatuhan petugas
- Penataan Ruangan
- Kesalahan tindakan dan pemberian obat terhadap SOP tindakan
medis kurang - Sosialisasi SOP
- Resiko penularan infeksi
- Kepatuhan petugas
- Resiko petugas / pasien jatuh terpeleset terhadap pemakaian
APD kurang
- Atap bocor dan lantai licin

7. PONED / Ruang - Kesalahan diagnosis - Kesalahanidentifikasi - Reidentifikasi pasien


Nifas - Kesalahan tindakan dan pemberian obat
- Penataan Ruangan
- Resiko penularan penyakit
- Dinding ruangan belum - Sosialisasi SOP

keramik (VK) - Rehap Ruangan Poned


- Ventilasi kurang pada
- Resiko petugas / pasien terpeleset ruangan nifas
- Kamar mandi belum ada
- Pemeriksaan USG belum maksimal pegangan
- Atap bocor dan lantai licin
- Belum ada ruang khusus
untuk pemeriksaan USG
- Ruang tunggu poned
belum ada

8. Laboratorium - Resiko penularan infeksi - Pembuangan limbah - Reidentifikasi pasien


belum sesuai standar
- Penataan Ruangan
- Kepatuhan petugas
dalam pemakaian APD - Sosialisasi SOP

- Kesalahan pengambilan sampel standar kurang - Rehap Ruangan Poned


- Kesalahan pemberian label pada sampel - Belum ada ruangan
- Ketidaktahuan petugas dalam penggunaan khusus sampling
APAR - Ketelitian petugas kurang - Pengusulan Kursi

sampling
- Petugas belum mendapat
pelatihan penggunaan
APAR

9. Farmasi / - Salah pemberian obat - Salah identifikasi - Reidentifikasi pasien


Pelayanan Obat - Kesalahan pengambilan obat - Penataan obat tidak rapi
- Penataan Ruangan
belum sesuai high alert
- Kompetensi petugas - Sosialisasi SOP
- Kesalahan edukasi kepada pasien
- Resiko penularan infeksi kurang - Penataan obat sesuai

high alert dan LASA


- Ruang tunggu masih jadi
satu dengan ruang
tunggu pasien rawat jalan
- Kepatuhan petugas
terhadap SOP kurang

10 Pustu /polindes - Kesalahan pemberian identitas rekam - Kesalahan pemberian - Reidentifikasi pasien
/Ponkesdes medis identitas rekam medis
- Penataan Ruangan
- Kesalahan identifikasi pasien
- Sosialisasi SOP

- Pemakaian APD oleh petugas kurang - Kepatuhan petugas - Pengusulan sarpras


- Kesalahan diagnosis / tertukar terhadap SOP standar

- Kesalahan pengambilan obat layanan klinis kurang


- Kompetensi petugas
- Resiko pasien jatuh kurang
- Penataan obat tidak rapi
- Sarana dan prasarana belum standar belum sesuai high alert
- Lantai ruang tunggu licin
- Peralatan kurang

KETUA TIM PMKP

SUNARSIH, Amd.Kep
NIP : 19800306 200012 2 003

Anda mungkin juga menyukai