Anda di halaman 1dari 9

BAB VI

MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH

DIAGRAM ISHIKAWA ( Diagram Tulang Ikan )

ENVIRONMENT MACHINE MAN

- Ruang perawatan sempit - Jumlah peralatan kurang - Kepatugan petugas SOP layanan klinis kurang

- Penempatan bed pasien terlalu - proses sterilisasi kurang optimal - Petugas tidak menggunakan APD standar

berdekatan
- resiko penularan infeksi - resiko penularan infeksi

- Resiko penularan antar pasien Terjadi flebitis di tempat


pemasangan infuse pada pasien di
R. rawat inap

- jumlah peralatan kurang


- selang infuse mudah lepas

- dana terbatas
- pasien banyak gerak

- Fiksasi kurang maksimal


KIE petugas kurang

MATERIAL METHOD - Kepatuhan petugas terhadap SOP layanan klinis kurang


BAB VII
MENENTUKAN CARA-CARA PEMECAHAN MASALAH

TABEL CARA PEMECAHAN MASALAH PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN ( PMKP )

ALTERNATIF
NO MASALAH PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH KET
PEMECAHAN MASALAH
I 1. Kepatuhan petugas terhadap 1. Kepatuhan petugas terhadap SOP 1. Sosialisasi / refreshing SOP pelayanan 1. Sosialisasi / refreshing SOP
SOP pelayanan medis pelayanan medis kurang medis pelayanan medis
kurang
2. Petugas UGD belum semuanya 2. Sosialisasi / Refreshing SOP 2. Sosialisasi / Refreshing SOP
2. Penanganan kasus kegawat mendapat pelatihan PPGD / BLS pemakaian APD pemakaian APD
daruratan kurang maksimal
3. Kepatuhan petugas UGD tehadap SOP 3. Mengusulkan peserta pelatihan PPGD / 3. Mengusulkan pelaksanaan
3. Resiko penularan infeksi di pemakaian APD sesuai standar kurang BLS ke Dinkes pelatihan PPGD / BLS mandiri di
ruang UGD Puskesmas
4. Petugas belum mendapat pelatihan 4. Mengusulkan pelaksanaan pelatihan
4. Petugas tidak tahu cara penggunaan APAR PPGD / BLS mandiri di Puskesmas 4. Mengusulkan pelaksanaan
penggunaan APAR pelatihan penggunaan APAR
5. Penempatan ruangan / pasien di UGD 5. Mengusulkan pelaksanaan pelatihan
mandiri di Puskesmas
5. Pelayanan di UGD tidak belum sesuai dengan pedoman triase penggunaan APAR mandiri di
optimal Puskesmas 5. Pengusulan relokasi ruangan /
6. lantai teras UGD licin
gedung
6. Resiko petugas / pasien 6. Pengusulan relokasi ruangan / gedung
terpeleset 6. Pemasangan keset di teras UGD
7. Pemasangan keset di teras UGD dan
dan tanda bahaya
tanda bahaya

II. 1. Resiko penularan infeksi di 1. Ruang rawat inap terlalu sempit 1. Pengusulan relokasi ruangan / gedung 1. Pengusulanrelokasi ruangan /
Ruang Rawat Inap 2. Ventilasi ruang rawat inap kurang rawat inap gedung rawat inap
2. Resiko pasien jatuh dari 3. Tidak semua tempat tidur ada pengaman 2. Pengusulan pengadaan tempat tidur 2. Pengusulan pengadaan tempat
tempat tidur 4. Semua kamar mandi tidak ada pegangan/ dengan pengaman tidur dengan pengaman
3. Resiko pasien jatuh di kamar pengaman 3. Pemasangan pegangan / pengaman di 3. Pemasangan pegangan /
mandi 5. Lantai ruang tunggu licin semua kamar mandi pengaman di semua kamar mandi
4. Resiko pasien terpeleset 6. Kepatuhan petugas di Rawat Inap 4. Pemasangan tanda bahaya di ruang 4. Pemasangan tanda bahaya di
terhadap SOP pemakaian APD kurang
5. Resiko terjadinya infeksi tunggu ruang tunggu
nosokomial 5. Sosialisasi / Refreshing SOP 5. Sosialisasi / Refreshing SOP
pemakaian APD pemakaian APD

III. 1. Kesalahan identifikasi, 1. Kepatuhan petugas PONED terhadap 1. Sosialisasi / refreshing SOP pelayanan 1. Sosialisasi / refreshing SOP
kesalahan diagnose, tindkan SOP pelayanan medis kurang medis pelayanan medis
dan pemberian obat di 2. Ruangan PONED terlalu sempit 2. Pengusulan relokasi ruangan / gedung 2. Pengusulan relokasi ruangan /
PONED 3. Ventilasi di ruang PONED kurang PONED gedung PONED
2. Resiko penularan penyakit 4. Lantai licin karena atap bocor
3. Resiko pasien / petugas
terpeleset

IV. 1. Kasalahan identifikasi, salah 1. Kepatuhan petugas terhadap SOP 1. Sosialisasi / refreshing SOP pelayanan 1. Sosialisasi / refreshing SOP
pemberian obat di unit pelayanan medis kurang medis pelayanan medis
pelayanan farmasi / obat 2. Penataan obat kurang rapi 2. Penataan obat dengan memperhatikan 2. Penataan obat dengan
2. Kesalahan pengambilan obat 3. Meja tempat penyerahan resep dan sistem penataan obat dan pemberian memperhatikan sistem penataan
3. Resiko cedera pada pasien di pengambilan obat terlalu menjorok ke tanda ” High Allert ” terhadap obat obat dan pemberian tanda ” High
ruang tunggu pelayanan depan LASA Allert ” terhadap obat LASA
farmasi 4. Ruang tunggu pelayanan farmasi terlalu 3. Memperbaiki meja 3. Memperbaiki meja
4. Resiko penularan penyakit di sempit 4. Usulan relokasi ruangan / gedung 4. Usulan relokasi ruangan / gedung
ruang tunggu pelayanan 5. Kompetensi petugas kurang 5. Usulan pelatihan peningkatan 5. Usulan pelatihan peningkatan
farmasi kompetensi petugas ke Dinkes kompetensi petugas ke Dinkes
5. Kesalahan membaca resep,
kesalahan edukasi ke pasien

V. 1. Resiko penularan infeksi di 1. Ruangan Laboratorium terlalu sempit 1. Usulan relokasi ruangan / gedung 5. Usulan relokasi ruangan / gedung
unit pelayanan Laboratorium 2. Kepatuhan petugas terhadap SOP 2. Sosialisasi / refreshing SOP pelayanan 6. Sosialisasi / refreshing SOP
pelayanan medis kurang medis pelayanan medis
2. Kesalahan identifikasi,
3. Petugas laborat belum mendapat 3. Mengusulkan pelaksanaan pelatihan 7. Mengusulkan pelaksanaan
kesalahan pengambilan
paltihan penggunaan APAR penggunaan APAR mandiri di pelatihan penggunaan APAR
sampel, kesalahan pemberian
4. Ketrampilan petugas kurang Puskesmas mandiri di Puskesmas
label pada sampel di
4. Usulan pelatihan peningkatan 8. Usulan pelatihan peningkatan
laboratorium
kompetensi petugas laborat ke Dinkes kompetensi petugas laborat ke
3. Petugas tidak tahu Dinkes
penggunaan APAR

4. Kegagalan pengambilan
sampel / terjadi perlukaan

VI. 1. Salah pengambilan rekam 1. Pasien tidak membawa kartu berobat 1. Pembuatan KIUP 1. Pembuatan KIUP
medis
2. Simpus error / listrik padam 2. Pemasangan papan informasi dan alur 2. Pemasangan papan informasi dan
2. Pasien tidak tahu alur pelayanan di tempat pendaftaran alur pelayanan di tempat
3. Informasi alur pendaftaran kurang
pelayanan pendaftaran
3. Relokasi ruangan
4. ruangan terlalu sempit
3. Petugas tidak nyaman 3. Relokasi ruangan

VII. 1. Kesalahan identifikas pasien 1. Kepatuhan petugas terhadap SOP 1. Sosialisasi / refreshing SOP pelayanan 1. Sosialisasi / refreshing SOP
pelayanan medis kurang medis pelayanan medis
2. Resiko penularan infeksi
2. Kepatuhan petugas dalam pemakaian 2. Sosialisasi / Refreshing SOP pemakaian 2. Sosialisasi / Refreshing SOP
3. pelayanan kurang maksimal
APD kurang APD pemakaian APD
4. Resiko pasien dan petugas
3. Jumlah petugas kurang 3. Pengusulan tenaga perawat ke Dinkes 3. Pemberian tanda bahaya di ruang
terpeleset
tunggu
4. Lantai ruang tunggu licin 4. Pemberian tanda bahaya di ruang
tunggu
BAB VIII
MENETAPKAN RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK ) PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP) TAHUN 2016

MATRIK RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK ) PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP) TAHUN 2016

Kebutuhan Sumber Dana Indikator Sumber


No Program Kegiatan Tujuan Sasaran Target
Dana Alat Tenaga Keberhasilan Pembiayaan

1. Peningkatan I. Kegiatan
Mutu dan Prioritas
Keselamatan
Pasien
(PMKP)
1. Relokasi Meningkatkan Dinas Relokasi - - Kepala Relokasi APBD / APBN
gedung Kesehatan terlaksana Puskesmas terlaksana 2016
Mutu Pelayanan
Puskesmas

2. Pelatihan / Meningkatkan Semua 100 % 1. Honor Narasumber - Tim PMKP 100 % petugas / JKN 2016
Refreshing kompetensi petugas petugas / = Rp. 1.250.000 karyawan
PPGD / BLS di petugas karyawan mengikuti
2. Konsumsi
puskesmas pelatihan /
= 60 org x Rp. 20.000 refreshing PPGD /
BLS
= Rp.1.200.000
3. Penggandaan materi
= 300 lbr x Rp. 150
= Rp. 45.000
3. Pelatihan / Meningkatkan Semua 100 % 1. Honor Narasumber - Tim PMKP 100 % petugas / JKN 2016
Refreshing kompetensi petugas petugas / = Rp. 1.250.000 karyawan
Penggunaan petugas dan karyawan mengikuti
2. Konsumsi
APAR di mutu pelayanan pelatihan /
puskesmas = 60 org x Rp. 20.000 refreshing
Penggunaan
= Rp.1.200.000 APAR
3. Penggandaan materi
= 300 lbr x Rp. 150
= Rp. 45.000
4. Pelatihan PPI Meningkatkan petugas klinis 100 % 1. Honor Narasumber - Tim PMKP - 100 % JKN 2016
kompetensi petugas = Rp. 1.250.000 petugas Klinis
petugas dan klinis mengikuti
2. Konsumsi
mutu pelayanan pelatihan PPI
= 60 org x Rp. 20.000 - Kejadian
infeksi di
= Rp.1.200.000 Puskesmas
3. Penggandaan materi Plaosan
menurun
= 300 lbr x Rp. 150
= Rp. 45.000
5. Pengadaan Meningkatkan Pasien rawat 100 % Pembelian tempat tidur Surat usulan Kepala - 100 % tempat APBD 2017
tempat tidur mutu layanan inap tempat tidur ke Dinkes Puskesmas tidur di rawat
= 7 TT x Rp. 3.500.000
untuk rawat dan di rawat inap inap ada
inap dengan keselamatan ada = Rp. 24.500.000 pengaman
pengaman pasien pengaman
6. Pemasangan Meningkatkan Pasien 100 % Rp. 5.000.000 - Tim PMKP 100 % kamar JKN 2016
pegangan di mutu layanan kamar mandi mandi di
Petugas
kamar mandi dan di puskesmas
keselamatan puskesmas plaosan ada
pasien plaosan ada pegangan
pegangan
7. Relokasi ruang Meningkatkan Pasien Relokasi Rp. 5.000.000 - Tim PMKP Relokasi ruang JKN 2016
tunggu dan mutu layanan ruang tunggu dan
Petugas Kepala
pemasangan dan tunggu pemasangan
Puskesmas
tanda bahaya di keselamatan pasien tanda bahaya
ruang tunggu, pasien terlaksana
UGD
II. Kegiatan Rutin -
1. Sosialisasi / Meningkatkan Petugas klinis 2x Konsumsi peserta - Tim PMKP Kegiatan JKN 2016
refreshing mutu layanan = 2 kl x 45 org x Rp. 5000 terlaksana
tentang SOP dan = Rp. 450.000
pelayanan keselamatan
medis dan pasien
tindakan medis

2. Sosialisasi / Meningkatkan Petugas klinis 2x Konsumsi peserta - Tim PMKP Kegiatan JKN 2016
refreshing mutu layanan = 2 kl x 45 org x Rp. 5000 terlaksana
tentang SOP dan = Rp. 450.000
pemakaian APD keselamatan
pasien
JUMLAH Rp. 42.885.000
BAB IX
MENETAPKAN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN ( RPK ) PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP) TAHUN 2016

MATRIK RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN ( RPK ) PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP) TAHUN 2016

Upaya Volume Lokasi Tenaga


No Kegiatan Sasaran Target Rincian Kegiatan Jadwal Biaya
Kesehatan Kegiatan Pelaksanaan Pelaksana
1 Peningkatan I. Kegiatan
Mutu dan
Prioritas
Keselamatan
Pasien
(PMKP)
1. Relokasi Dinas Relokasi 1x Pengajuan / Dinkes Kepala Februari -
gedung Kesehatan terlaksana
mengirim surat Puskesmas 2016
Puskesmas
usulan ke Dinkes
2. Pelatihan / Petugas / 100 % 1x Puskesmas Tim PMKP Juli 2016 Rp. 2.495.000
Refreshing 1.Honor
karyawan petugas /
PPGD / BLS Narasumber
di puskesmas karyawan
= Rp. 1.250.000
2. Konsumsi
= 60 org x Rp.
20.000
= Rp.1.200.000
3. Penggandaan
materi
= 300 lbr x Rp.
150
= Rp. 45.000
3. Pelatihan / Petugas / 100 % 1 x Puskesmas Tim PMKP Juli 2016 Rp. 2.495.000
Refreshing 1.Honor
karyawan petugas /
Penggunaan Narasumber
APAR di karyawan
= Rp. 1.250.000
puskesmas
2. Konsumsi
= 60 org x Rp.
20.000
= Rp.1.200.000
3. Penggandaan
materi
= 300 lbr x Rp.
150
= Rp. 45.000
4. Pelatihan PPI Petugas klinis 100 % petugas 1 x Puskesmas Tim PMKP Juli 2016 Rp. 2.495.000
1.Honor
klinis
Narasumber
= Rp. 1.250.000
2. Konsumsi
= 60 org x Rp.
20.000
= Rp.1.200.000
3. Penggandaan
materi
= 300 lbr x Rp.
150
= Rp. 45.000
5. Pengadaan Pasien rawat 100 % tempat 1x Pembelian tempat Surat usulan ke Kepala Puskesmas September Rp. 24.500.000
tempat tidur tidur Dinkes 2016
inap tidur rawat
untuk rawat
inap ada = 7 TT x Rp.
inap dengan
3.500.000
pengaman pengaman
= Rp. 24.500.000
6. Pemasangan Pasien 100 % kamar 1x Rp. 5000.000 Puskesmas Tim PMKP Juli 2016 Rp. 5000.000
pegangan di
mandi ada
kamar mandi Petugas
pegangan
7. Relokasi Pasien Relokasi ruang 1x Rp. 5000.000 Puskesmas Tim PMKP Juli 2016 Rp. 5000.000
ruang tunggu tunggu pasien
dan Petugas
pemasangan
tanda bahaya
di ruang
tunggu, UGD

II. Kegiatan
Rutin
1. Sosialisasi / Petugas klinis 100 % petugas 2x Puskesmas Tim PMKP Juli, Desember Rp. 450.000
refreshing klinis Konsumsi peserta 2016
tentang SOP = 2 kl x 45 org x
pelayanan Rp. 5000
medis dan = Rp. 450.000
tindakan
medis
2. Sosialisasi / Petugas klinis 100 % petugas 2x Puskesmas Tim PMKP Juli, Desember Rp. 450.000
refreshing klinis Konsumsi peserta 2016
tentang SOP = 2 kl x 45 org x
pemakaian Rp. 5000
APD = Rp. 450.000
JUMLAH Rp.42.885.000

Anda mungkin juga menyukai