0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan5 halaman
(1) Terjadi iris prolaps pada pasien saat dilakukan phacoemulsifikasi karena TIO pasien naik selama operasi;
(2) TIO naik karena pasien tegang selama operasi dikarenakan kurang memahami prosedur operasi;
(3) Pasien kurang memahami prosedur operasi karena belum mendapatkan edukasi yang memadai tentang prosedur tersebut.
(1) Terjadi iris prolaps pada pasien saat dilakukan phacoemulsifikasi karena TIO pasien naik selama operasi;
(2) TIO naik karena pasien tegang selama operasi dikarenakan kurang memahami prosedur operasi;
(3) Pasien kurang memahami prosedur operasi karena belum mendapatkan edukasi yang memadai tentang prosedur tersebut.
(1) Terjadi iris prolaps pada pasien saat dilakukan phacoemulsifikasi karena TIO pasien naik selama operasi;
(2) TIO naik karena pasien tegang selama operasi dikarenakan kurang memahami prosedur operasi;
(3) Pasien kurang memahami prosedur operasi karena belum mendapatkan edukasi yang memadai tentang prosedur tersebut.
IDENTITAS PASIEN Nama : Bp. FS Umur : 72 tahun No. RM : 465284
A. LANGKAH 1 : IDENTIFIKASI INSIDEN
1. Insiden : Pasien iris prolaps pada phacoemulsifikasi 2. Jenis insiden : Kejadian tidak diharapkan (KTD) 3. Dampak : (3) Moderat. Memperpanjang masa perawatan, berkurangnya fungsi sensorik reversible 4. Probabilitas : (2) Jarang terjadi. 2-5 tahun/kali 5. Skor risiko : (6) Moderat (hijau) 6. Level/bands : Moderat (hijau) 7. Tindakan : Lakukan investigasi sederhana paling lama 2 minggu 8. Penanggung jawab : Sub Komite Keselamatan Pasien
B. LANGKAH 2 : TENTUKAN TIM
1. Perawat Rawat Jalan 2. Perawat Kamar Operasi 3. Perawat Rawat Inap
C. LANGKAH 3 : KUMPULKAN DATA & INFORMASI
1. Observasi Langsung a. Bp. FS periksa ke Sp. M pada Tanggal 7 Maret 2020 Pkl 11.25 WIB, dengan keluhan pandangan mata kanan kabur. VOD 1/60 VOS 6/24, TIO 23/23. TF 156/87. Tidak ada kelainan nutrisi, tidak ada risiko jatuh, tidak ada riwayat penyakit sistemik, tidak ada alergi. Tidak dilakukan koreksi. Diagnose dokter OD Katarak Imatur, pasien disarankan OD Phacoemulsifikasi + IOL Ray One 11 D, dengan Local Anestesi melalui pelayanan One Day Care b. Pasien datang pada Tanggal 10/3/2020, Pkl 14.00 untuk phacoemulsifikasi + IOL. Pengkajian pre operasi VOD 1/60 VOS 6/24, TIO 19/19. TD 144/69mmHg, Nadi 80x/menit, respirasi 18x/menit. Tidak ada risiko jatuh. Pemeriksaan dokter umum : Tidak ada keluhan sistemik, alergi tidak ada, acc operasi c. Pasien dilakukan persiapan oleh perawat RJ. Hand over kepada perawat sirkuler OK pada Pkl 13.45. Pada Pkl 15.30 dilakukan sign in, pada Pkl 16.20 WIB dilakukan time out dan operasi dimulai. Terdapat catatan TIO naik pada saat operasi, terjadi iris prolaps. Operasi dihentikan, IOL belum terpasang d. Pada Pkl 16.30 dilakukan time out, operasi selesai. Pasien diinstruksikan untuk dirawat inapkan untuk direncanakan OD insersi IOL dengan Local anestesi, pre op manitol e. Tgl 10/3/2020, Pkl 18.15 pasien tiba di rawat inap. TD 140/69 mmHg, Nadi 80x/menit, Respirasi 17x/menit, Suhu 36,2’C. Pengkajian awal keperawatan : Nyeri mata kanan skala 1-2, pasien tenang f. Tgl. 11/3/2020, Pkl 08.00 dilakukan pengkajian, VOD 3/60, TIO 7/17, nyeri skala 2, TD149/79, Nadi 78x/menit. Instruksi DPJP tidak perlu diberi pre op manitol g. Pkl 15.15 dilakukan insersi IOL di OK, selesai pada Pkl 15.25. Tidak ada masalah sepanjang berjalannya operasi h. Tgl. 11/3/2020, Pkl 18.00 pasien dipulangkan. Kondisi saat pulang VOD 3/60, VOS 6/24. TD 145/20, N 68, RR 18x/menit, Suhu 36,2’C. anjuran control pada 12/3/2020 2. Dokumentasi : Berkas Rekam medis pasien, SPO Pelayanan pasien RI, Jadwal dokter operasi 3. Interview (Dokter/Staf yang terlibat) : Dokter operator, perawat RJ, Perawat OK, Perawat RI
D. IDENTIFIKASI MASALAH Terjadi iris prolaps pada saat dilakukan tindakan phacoemulsifikasi
E. INVESTIGASI SEDERHANA 5 WHY
MASALAH Terjadi iris prolaps pada saat dilakukan tindakan
phacoemulsifikasi Kenapa terjadi iris prolaps pada Karena TIO pasien naik pada saat dilakukan saat dilakukan tindakan Phaco phacoemulsifikasi Kenapa TIO pasien naik pada saat Karena pasien tegang pada saat dilakukan operasi dilakukan Phaco Kenapa pasien tegang pada saat Karena pasien belum memahami bagaimana dilakukan operasi prosedur operasi phacoemulsifikasi Kenapa pasien belum memahami Karena pasien belum mendapatkan edukasi yang bagaimana prosedur operasi memadai tentang prosedur operasi phacoemulsifikasi phacoemulsifikasi Kenapa pasien belum mendapatkan Karena belum ada standart edukasi tentang edukasi yang memadai tentang prosedur operasi phacoemulsifikasi operasi phacoemulsifikasi LANGKAH 7 : REKOMENDASI DAN RENCANA TINDAKAN ROOT CAUSE REKOMENDASI PIC WAKTU PELAKSANAAN BUKTI TINDAKAN Belum ada standart - Mengusulkan regulasi yang - Departemen pelayanan 2 bulan - Disline usulan regulasi dan edukasi tentang mengatur bahwa pasien yang medis standart edukasi prosedur operasi akan menjalani prosedur - Departemen pelayanan - Notulen rapat pembahasan phacoemulsifikasi phacoemulsifikasi harus keperawatan - SK regulasi mendapatkan edukasi yang - Materi edukasi sesuai standart (regulasi ini - Sosialisasi ke unit terkait sudah ada di RS Mata Yap) - Lakukan sosialisasi ulang terkait proseesdur edukasi pasien dan tingkatkan supervisi staf oleh atasan langsung
- Mengusulkan adanya materi dan
metode edukasi terstandar pada pasien pre operasi emulsifikasi, fokus pada persiapan operasi, bagaimana jalannya operasi, apa yang harus pasien lakukan dan apa yang tidak boleh pasien lakukan sepanjang prosedur operasi (sudah ada)
- Lakukan evaluasi terhadap
pemahaman pasien dan keluarga terhadap materi edukasi yang sudah diberikan kepada staf