1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
A.LANGKAH 1
INISIASI DAN RUMUSKAN MASALAH
1. MEMBUAT TUJUAN
a. Agar KTD berupa Pasien Jatuh tidak terjadi lagi di ruang rawat inap
yang lain.
b. Untuk mengidentifikasi akar masalah dan faktor kontribusi terjadinya
insiden KTD di ruang rawat inap 2
d. Sebagai alat untuk menyusun rencana kegiatan dalam mencegah risiko
agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di ruang perawatan yang
lainnya.
a. Sebagai alat pembelajaran dari insiden KTD yang sudah terjadi di
ruang rawat inap 2
2. PEMBENTUKAN TIM
Ketua : Neni Sulista Yuliani
Sekretaris : Gussa Azizah
Notulen : Anika Setyawati
Anggota:
1. dr. Ihsan Wardawati
2. Renosari
3. Elitha Hanum Pohan
4. Nancy Kartika
3. MERUMUSKAN MASALAH
Masalah: pasien jatuh diruang rawat inap 2 dengan luka robek pada dahi kiri
B.LANGKAH 2
TETAPKAN PERISTIWA SENTINEL
Mencari fakta fakta dilapangan melalui wawancara,pengamatan,telaah dokumen
membuat peta kronologi peristiwa berdasarkan rumusan masalah dan fakta fakta di
lapangan.
Observasi langsung :
Tim melakukan observasi langsung ke ruang rawat inap 2 pada tanggal 17
Oktober 2019 pukul 9.00 WIB
- Menemukan rekam medis pasien
- Melihat jadwal dinas perawat
- Melihat Kondisi Pasien
4. Dokumentasi
a) Telaah rekam medis Tn..S
b) Jadwal Dinas Perawat Ruang rawat inap pada bulan Oktober 2019.
c) Formulir Laporan IKP ke Tim Mutu dan tim KPRS dari ruang rawat inap.
Interview
Hasil interview dengan perawat ruang rawat inap tanggal 17 Oktober 2019
1) Interview dengan dr.D
- Pada tanggal 17/10/2019 dokter visite pada pukul 7.30 WIB dokter
dilaporkan bahwa di ruang rawat inap dua ada pasien jatuh, pada saat
visite, dokter menanyakan keluhan pasien serta melakukan pemeriksaan
fisik. Dari hasil anamnesa, pasien sudah merasa membaik.namun didapati
luka robek di dahi kiri pasien
- Dokter D menginstruksikan dilakukan hecting pada luka robek
segera.setelah itu dilakukan foto cranium.
- Perawat menyiapkan alat bedah minor set untuk dilakukan hecting pada
luka robek di dahi kiri pasien.
2) Interview dengan Perawat Z
(perawat jaga shift pagi tgl 17 Oktober 2019)
Berdasarkan hasil interview, kronologis menurut Perawat Z adalah sebagai
berikut:
- Jam 7.10 perawat melakukan overran ke kamar Tn.S ditemukan pasien
sedang tidur dan tempat tidur terpasang bedplang
- Jam 7.20 perawat keliling ruangan untuk memberikan makan pagi
pasien,pasien ditemukan sedang di papah oleh anaknya ke tempat
tidur.pasien terjatuh dari tempat tidur karena ingin turun,bedplang dibuka
sendiri oleh pasien. terdapat luka di dahi,hidung dan kelopak mata.
- Perawat langsung melakukan pengecekan vital sign dan memesangkan
Oksiden dengan nasal canule sebanyak 3lt/mnt
- Perawat lapor ke dokter jaga ruangan
- 7.30 dokter visite keruangan untuk melihat pasien
- 7.40 perawat menyiapkan alat hecting untuk melakukan hecting pada luka
robek pasien
- 7.50 dokter melakukan hecting pada luka robek di dahi pasien ,dengan 5
jahitan
- Perawat mengantar pasien untuk foto cranium
- Pada saat itu pasien tidak ada keluhan lain selain nyeri pada dahi karena di
jahit kondisi pasien stabil
CRITICAL EVENT: bedplang terbuka
C.LANGKAH 3
PRIMARY EFFECT/CRITICAL EVENT
LANGKAH 6
FORM MASALAH/CARE MANAGEMENT PROBLEM (CMP)
Masalah Instrumen/Tools
1. Tidak ada konfirmasi ulang (repeat back) Metode SBAR& repeat back
perawat VIP B terhadap tulisan resep DPJP
yang kurang Jelas
3. Tidak ada prosedur dari farmasi untuk SPO konfirmasi ke DPJP (dari
konfirmasi ulang resep kepada DPJP farmasi)
LANGKAH 7
FORM ANALISIS PERUBAHAN
Prosedur yang normal Prosedur yang dilakukan saat Apakah terdapat bukti
insiden perubahan dalam
proses
Kesimpulan dari analisa akar masalah ini adalah ditemukannya akar masalah
dari insiden keselamatan pasien yaitu tidak dilakukannya sistem komunikasi efektif
SBAR, read back, repeat back. Berdasarkan hasil analisis akar masalah ini maka akan
dibuat rekomendasi serta tindak lanjut untuk mencegah agar tidak ada lagi insiden
keselamatan pasien yang terjadi lagi.
6. SARAN