Anda di halaman 1dari 12

TABEL ASESMEN RISIKO

Unit Kerja: ICU


Tahun: 2017

PROBABILITAS CONTROLLABI
DAMPAK (D) SKORING
NO Kategori Risiko Kategori Akar Masalah (P) LITY (C)
(1-5) (1-5) (1-4) (DxPxC)
1 Finansial Ketersediaan tenaga perawat icu kurang 5 5 4 100
ketersediaan alkes yg kurang 1 5 4 20

2 SDM komunikasi perawat dgn dokter 5 5 3 75


Perawat icu belum mengikuti
pelatihan critical care 4 5 4 80
kredensial 4 4 4 64
level staf 3 3 3 27
budaya organisasi 3 3 3 27

3 Lingkungan sarana dan prasarana 5 4 4 80


kurangnya sistem keamanan /alarm 5 4 4 80

4 Pelayanan pasien ketersediaan dokumen, (kebijakan. 3 3 4 36


spo/IK
penyimpangan prosedur 5 4 4 80

kontuinitas pelayanan 4 4 4 64
RANGKING

1
TABEL RISK REGISTER

Objek Penilaian Risiko Penilaian Tanggal Penanggung Jawa


Tujuan Tercapainya sdm icu yg sesuia Dinilai oleh : dr. Heriady H Sp.An 5-Jan-17 dr. Heriady Haeruddin, Sp.An
Lokasi ICU Dievaluasi oleh: dr. Heriady H Sp.An dr. Heriady Haeruddin, Sp.An
Pemilik Risiko Ka.Instalasi icu Disetujui oleh ; dr heriady H Sp.An dr. Heriady Haeruddin, Sp.An
IDENTIFIKASI RISIKO ANALISIS RISIKO
Upaya Kontrol yang Saat Ini
Deskripsi Risiko Dampak Penyebab Efektivitas Tingkat Risiko
Dilakukan
Jumlah tenaga icu yg menyebabkan pasien Perhitungan Jumlah jam kerja ditambah Ttidak efektif Dampak
kurang seharusnya 16 kurang tertangani yg beban kerja tdk karena bertambah Kemungkinan
orang dpt mengakibatkan akurat jam kerja yg
Level
kematian menyebabkan
tenaga kelelahan

MANAJEMEN RISIKO MONITORING


Penanggung Status Jaminan
Tujuan Sasaran Rencana Kegiatan Jadwal Tanggal
Jawab
ada tenaga icu yang ssi s Penambahan tenaga Ka.Bag.SDM Februari 2017
perawat icu

Level
ung Jawab Tanda Tangan
ddin, Sp.An
ddin, Sp.An
ddin, Sp.An

EVALUASI RISIKO
at Risiko

SB
ss

NITORING & EVALUASI


Laporan Singkat
FMEA FORMULIR 1: Judul

Dampak dari Deteksi dari


Tahapan Keparahan dari Penyebab Potensial dari Modus Frekuensi dari
No Modus Kegagalan Modus
Dampak Kegagalan (5Why) Dampak
Modus RPN Rank
Proses Kegagalan Kegagalan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
menganalisa salah analisa perawatan 3 tenaga tidak bertambah 2 4 24
kebutuhan tdk intensif
1 tenaga

membuat surat pengajuan tdk jumlah 3 tenaga tidak bertambah 4 4 48


pengjuan diacc tenaga
tenaga kurang

proses rekruitmen tenaga tidak 5 tenaga yg masuk tidak 8 4 160


rekruitmen tidak sesuai kompeten terlatih
2 proses

mengadakan tidak lulus uji tenaga tidak 5 10 4 200


uji kompetensi kompetensi kompeten
3

pengumuman karyawan yg tenaga tidak 5 pasien tdk tertangani dgn 3 4 60


hasil uji lulus tidak bertambah intensif
kompetensi datang
4

proses proses pemahaman 5 pasien tdk tertangani dgn 8 4 160


orientasi orientasi tidak kurang intensif
maksimal terhadap
5 pekerjaan
penempatanka penempatan karyawan 5 tenaga tidak bertambah 7 4 140
6 ryawan baru karyawan tk tidak jadi
sesuai minat bekerja/resig
n
Rencana Kegiatan
5 Whys penyebab potensial
(berdasarkan akar
(hanya skoring tertinggi)
penyebab)
10 11
FMEA FORMULIR 2: Ketersediaan tenaga

Rencana Kegiatan Deteksi dari


Dampak dari Keparahan dari Penyebab Potensial dari Modus Frekuensi dari
No (berdasarkan akar Modus Kegagalan
Modus Kegagalan Dampak Kegagalan (5Why) Dampak
Modus RPN % Penurunan RPN Ranking
penyebab) Kegagalan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Proses orientasi proses orientasi pemahamant
tidak maksimal erhadap pasien tidak tertangani scr
1 8 8 4 256 1
pekerjaan maksimal
kurang
2
3
4
5
6
7
8

Keterangan:
1 Diisi dengan rencana kegiatan sesuai akar masalah yang dibuat pada FMEA Formulir 1 kolom 11
2 Diisi dengan 1 atau beberapa modus kegagalan (apa yang diamati bila terjadi kegagalan) dari rencana kegiatan
3 Diisi dengan 1 atau beberapa dampak yang mungkin terjadi pada setiap modus kegagalan
4 Diisi dengan angka 1 sampai 10, 1: keparahan minimal 10: keparahan berat
5 Diisi dengan apapun yang dapat menyebabkan modus kegagalan dengan cara 5 Why
6 Diisi dengan angka 1 sampai 10, 1: jarang terjadi dampak dari modus kegagalan, 10: sangat sering terjadi dampak dari modus kegagalan
7 Diisi dengan angka 1 sampai 10, 1: modus kegagalan mudah dideteksi, 10: modus kegagalan sulit dideteksi
8 RPN (Risk Priority Number) diisi dengan hasil perkalian antara: Keparahan x Frekuensi x Deteksi = (4) x (6) x (7)
9 Diisi dengan nilai hasil dari: RPN Awal dikurang RPN Ulang dibagi RPN Awal dikali 100%
10 Rangking % Penurunan RPN, makin tinggi nilai penurunan makin tinggi prioritas kegiatan
11 Tetapkan Person In Charge (Penanggung Jawab) dari setiap rencana kegiatan
12 Tetapkan tenggat waktu (deadline) penyelesaian rencana kegiatan
Person In Charge Deadline

11 12

Ka bag SDM januari 2017

galan

Anda mungkin juga menyukai