Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN RISIKO FASILITAS

DAFTAR AREA BERESIKO DAN RISK REGISTER


RSIA MILANO TELUK KUANTAN

IDENTIFIKASI RESIKO TINDAKAN PENGENDALIAN RISIKO

POTENSI BAHAYA AREA BERISIKO DAMPAK BAHAYA

1. Keselamatan Rumah Sakit


a. Bahaya Biologi:
- Kontaminasi urin / darah / UGD - Tertular penyakit / jamur/ virus/ Penerapan SOP yang benar
droplet Laboratorium bakteri Penerapan hand hygiene
Ruang Bersalin Penerapan housekeeping yang baik
Ruang Operasi Pemakaian APD yang tepat
Ruang Neonatus
HCU
CSSD
Rawatjalan
Laundry

b. Bahaya Kimia:
- Kontak dengan padatan / Laboratorium - Cideraberat/ sedang/ ringan Perbaikansarana (pemeliharaan alat penghisap, ventilasi,
cairan / gas / uap B3 Farmasi - Gangguan pernafasan tempat B3) Penyediaan & Sosialisasi MSDS
Laundry Penerapan SOP yang benar Penggunaan APD yang tepat
HCU
CSSD
Rawatjalan
RuangOperasi
UGD
Radiologi
RuangBersalin
Perinatologi
c. BahayaFisik/Mekanik Dapur - Dehidrasi Perbaikan sarana (pemeliharaan alat, AC, ventilasi)
- Suhu Panas Loundry Penyediaan air minum yang cukup
CSSD Penerapan SOP yang benar
Penggunaan APD yang tepat

- Ketinggian Kantor Manajemen - Terjatuh/cidera Penerapan SOP yang benar


Pemasangan & inspeksi kelayakan scaffolding
Penggunaan APD yang tepat

- Debu Area Renovasi (jika ada) - Gangguan Pernafasan berat/ Penerapan SOP yang benar
sedang/ ringan Penerapan prinsip Justifikasi, limitasi & optimalisasi.

- Radiasi Radiologi - Efek pada sel somatik/ genetic Menggunakan filter


Penggunaan APD yang tepat

- Cahaya PendarLayar Kantor Manajemen/ Admin - Mata lelah Menempatkan alat terpisah bagian (adasekat) dari
bangunan induk perbaikan sarana (pemeliharaan alat,
ventilasi)

- Kebisingan/getaran Ruang Genset - Gangguan pendengaran Dipasang rambu “Area Bising”


Area Renovasi (jika ada) Penggunaan APD yang tepat

- Terpeleset/ tersandung/ HCU - Cidera Pemberian karet anti selip pada lantai di daerah high risk
jatuh/ tertusuk jarum, alat CSSD fall
tajam/ terbentur benda Rawat jalan Penerapan housekeeping yang baik
UGD Pemasangan rambu keselamatan
Farmasi Penerapan SOP yang benar
Loundry Penggunaan APD yang tepat

d. BahayaFisiologis (posisi/ Loundry - Tertular penyakit Penerapan SOP yang baik


posturkerja, pengangkutan Kantor Manajemen Pengggunaan alat bantu yang tepat
manual, Gerakan berulang/ Dapur Pengangkatan manual max. 5kg per orang
ergonomi). UGD Streching selama 2 menit

e. Bahaya Psikologis (Bebankerja, Kantor Manajemen/ Kantor - Ketegangan musculo-skeletal Penerapan SOP yang benar
ancamanbom,kesalahan Keuangan Stress Kerja/ Gangguan Beristirahat sejenak (10 menit) setiap 2 jam sekali
informasi, tuntutan pasien) psikomotorik Menyiapkan anggaran jika ada tntutan pasien
2. Keamanan
a. Penculikan Bayi Perinatologi - Perawatan pasien Pemasangan kamera CCTV
b. Penyanderaan Kantor Manajemen Keuangan - Kerugian materi Patroli Keamanan
c. Kehilangan barang milik pasien Lingkungan Rumah Sakit Penerapan SOP Tanggap Darurat/Pengaktifan kode
dan keluarga Emergency
d. Kehilangan kendaraan Penerapan Identifikasi pasien, tamu, pengunjung
bermotor
e. Kehilangan sarana prasarana RS
3. Bahan Berbahaya dan Beracun dan Limbah Berbahaya(B3)
a. Penanganan B3 yang salah Laboratorium - Cideraberat/ sedang/ luka Perbaikan sarana (pemeliharaan alat penghisap, ventilasi,
b. Penyimpanan B3 tidak pada Farmasi - Gangguan pernafasan tempat penyimpanan, TPS B3)
tempatnya Loundry Penerapan SOP yang benar untuk penanganan,
c. B3 yang tidak diberi label HCU penyimpanan, pembuangan B3
d. Tidak memakai APD saat Rawat jalan - Pemberian label B3& MSDS Pemisahan bahan incompatible
penanganan B3. Ruang Operasi dalam penyimpanan B3
UGD Penyediaan Spill Kit untuk penanganan tumpahan B3
Ruang Bersalin Sosialisasi penanganan tumpahan B3
Ruang Neonatus Penggunaan APD yang tepat
Semu unit medis

4. Kebakaran
a. Hubungan pendek arus listrik Semua unit medis - Perawatan pasien Penerapan SOP yg benar
b. Ledakan gas - Kerugian Materi Perbaikan sarana (pemeliharaan alat, inspeksi gas medis
c. Kebocoran gas (cek buka/ tutup valve O 2), instalasi listrik & pengamannya,
d. Ledakan kompor gas ventilasi) Inspeksi sistem proteksi kebakaran yang ada
e. Percikan api dari colokan listrik APAR/fire alarm)
f. Kebakaran akibat puntung Penerapan housekeeping yang baik
rokok Penyimpanan B3/ bahan mudah terbakar/ bahan mudah
meledak yang baik
Pemberian rambu keselamatan & keamanan (jalur
evakuasi, assembly point, cara penyelamatan diri, nomor
darurat yang dapat dihubungi)
Patroli kebakaran Simulasi tanggap darurat Simulasi
Penggunaan APAR
Penggunaan APD yang tepat
5. Penanggulangan Kedaruratan dan Bencana
a. Wabah penyakit Semua unit Membentuk Tim Siaga Bencana terlaksana 100 % dalam
b. Gempa bumi waktu 3 bulan.
c. Kebocoran gas Membuat standar prosedur operasional tentang
d. Ledakan bom
pencegahan dan penanggulangan bencana terlaksana 100
e. Banjir
f. Tanah longsor % dalam waktu 3 bulan.
g. Kecelakaan transportasi Melakukan pelatihan siaga bencana dan evakuasi (Jadwal
pelatihan, peserta, pelaporan), yang melibatkan semua
unsur di Rumah Sakit terlaksana 100 % dalam waktu 3
bulan.
Menyediakan fasilitas : rambu – rambu penunjuk arah
lokasi pelayanan, jalan keluar, jalan masuk, arah evakuasi
bencana, pintu emergency, denah dan gambar arah
evakuasi di setiap gedung terlaksana 100 % dalam waktu 3
bulan.
Melakukan simulasi keadaan darurat bencana terlaksana
100 % dalam waktu 3 bulan.
6. Peralatan Medis
a. Kesalahan pembacaan hasil Semu unit medis - Perawatan Pasien Melakukan Kalibrasi alat secara berkala terlaksana 100 %
pada alat medis karena belum dalam waktu 3 bulan.
terkalibrasi Membuat dan menerapkan SPO tentang pelatihan bagi
b. Kesalahan penggunaan alat
tenaga medis yang mendapatkan alat baru terlaksana 100
karena belum terkalibrasi
% dalam waktu 3 bulan.
c. Kesalahan penggunaan alat
medis yang baru karena belum
dilakukan pelatihan alat baru.
7. Sistem Utilitas
a. Pemadaman listrik Semua unit - Korsleting/ aliran terputus Melakukan pemantauan secara rutin pompa sumur air,
b. Kerusakan/meledaknya pompa - Perawatan pasien panel-panel listrik, dan sistem gas medis.
air Penempatan gas medis (tabung) di ruangan khusus dan
c. Saluran air / IPAL mampet
diberikan pengaman agar tidak terjatuh.
d. Kerusakan SIRUS
e. Kerusakan telepon
f. Kebocoran gas
g. Meledaknya tabung gas medis
h. Meledaknya sistem gas sentral
8. Kontruksi dan Renovasi
a. -

9. Pelatihan
a. Pelatihan K3
b. Pelatihan Penanggulangan
Kebakaran
KETERANGAN :

Kategori NR TindakanPengendalianRisiko
Rendah/R (<20) Risikodapatditerima
Membuatdanmelaksanakanaturan/prosedur/rambu/petunjuk K3, dsj.
Menengah/M(20-69) Membuat modifikasi kecil terhadap lokasi/proses.
Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan dan penanganan dg prosedur yang ada.
Substansial/S (70-199) Melakukanperbaikansecepatnyadantidakdiperlukanketerlibatanpihakmanajemen
puncak
Tinggi /T (200-400) Pembatasan area/perencanaan (perancangan) sistem keselamatan.
Perlumendapatperhatiandarimanjemenpuncakdantindakanperbaikansegeradila
kukan
SangatTinggi/ST (>400) Hentikankegiatandanperlu tinjauan manajemen.

Anda mungkin juga menyukai