Anda di halaman 1dari 3

MENJAGA KERAHASIAAN KEAMANAN INTEGRITAS DATA DAN

INFORMASI

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSIA-M/SPO/.. 1/1

DITETAPKAN OLEH:
RSIA MILANO
DIREKTUR
STANDAR PROSEDUR
TANGGAL TERBIT
OPERASIONAL

dr. M. BASRANA, MPH

1. Keamanan informasi data adalah proses untuk melindungi


data dari perusakan atau penyalahgunaan yang dilakukan oleh
orang dalam atau di luar sebuah Rumah Sakit.
PENGERTIAN 2. Teknologi informasi digunakan untuk menjaga keamanan
informasi data pada sistem informasi adalah kombinasi dari
teknologi keamanan telekomunikasi dan teknologi keamanan
komputer.
Menjaga agar terjaga kerahasiaan keamanan integritas data dan
TUJUAN
informasi
Peraturan Direktur RSIA Milano Nomor:....... tentang pedoman
KEBIJAKAN Pedoman sitem Pengelolaan Data dan Informasi Terintegrasi di
RSIA Milano.
PROSEDUR 1. Rumah Sakit mempunyai tanggung jawab untuk tetap
menjaga kerahasiaan keamanan integritas data dan
informasi, Rumah Sakit atau Rumah Sakit juga memiliki
informasi internal yang bersifat rahasia, agar semua informasi
internal tersebut terjaga kerahasiaannya dan tidak
dimanfaatkan oleh pihak lain, maka seluruh staf atau individu
di suatu Rumah Sakit Rumah Sakit harus memperhatiakan
hal-hal sebagai berikut
a. Informasi internal Rumah Sakit yang bersifat rahasia
hanya dapat digunakan untuk kepentingan
pekerjaan/pelaksanaan tugas Rumah Sakit.
b. Setiap staf dilarang memanfaatkan informasi rahasia
Rumah Sakit yang diperoleh dan diketahuinya untuk
kepentingan pribadi maupun pihak lain yang tidak
berwenang. Setiap staf juga dilarang menginformasikan
yang belum publikasi.
c. Staf harus menjaga kerahasiaan informasi dan data
MENJAGA KERAHASIAAN KEAMANAN INTEGRITAS DATA DAN
INFORMASI

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSIA-M/SPO/.. 1/1

data/informasi Rumah Sakit (antara lain data sistem


informasi manajemen rumah sakit, data pribadi pasien,
ketentuan internal Rumah Sakit, prosedur, buku
pedoman, manual, rencana bisnis, dll) serta tidak
memberi informasi tentang pasien kepada pihak lain
yang tidak berwenang untuk mengetahuinya.
d. Staf dilarang memberikan informasi tertulis maupun
lisan kepada pihak manapun tentang informasi dan
data Rumah Sakit atau pasien termasuk kepada teman
dekat, anggota keluarga sendiri yang dapat merugikan
Rumah Sakit secara langsung maupun tidak langsung.
e. Staf tidak boleh menggunakan informasi yang diperoleh
karena jabatannya di Rumah Sakit untuk keuntungan
pribadi, sementara informasi tersebut bukan
merupakan informasi umum.
f. Staf harus menghindari membicarakan atau
mendiskusikan informasi tentang Rumah Sakit yang
berkaitan dengan kegiatan usaha, kondisi keuangan atau
hal-hal yang bersifat pribadi, atau kegiatan rumah sakit
yang bersifat internal di tempat-tempat umum yang
dapat terdengar oleh orang lain ( contoh : kamar kecil,
koridor, dan sebagainya).
g. Setiap Staf harus saling mengingatkan dan mendorong
sesama staf untuk senantiasa menjaga rahasia Rumah
Sakit.

2. Adapun bebrapa cara umum untuk melindungai data


perusahan yang perlu dilakukan atara lain:
a. Membuat klasifikasi jenis data pada perusaan
b. Membuat kategori jenis dan kak akses staf terhadap data
c. Membuat tata car forward email
d. Membuat SOP pengembalian komputer/Laptop Rumah
Sakit
e. Membuat SOP Backup data
f. Membuat perjanjian kerahasian data antara perusaaan
MENJAGA KERAHASIAAN KEAMANAN INTEGRITAS DATA DAN
INFORMASI

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSIA-M/SPO/.. 1/1

dengan staf
g. Membuat Password yang unik dengan kombinasi
h. Tidak membaca atau membuka email tidak dikenal di
lingkup Rumah Sakit atau Rumah Sakit
i. Membuat engkripsi untuk transfer data
j. Memilih software yang aman untuk Rumah Sakit
k. Pebaruhi software keamanan perusahnaan secar
aberkala
l. Lakukan backup data
m. Belakukan double chacking disetiap transaksi

1. Unit Rekam Medis


2. Unit rawat inap
3. Unit rawat jalan
4. Unit Farmasi
5. Unit Laboratorium
UNIT TERKAIT 6. Unit Radiologi
7. Unit Gawat Darurat
8. Unit OK
9. Unit Gizi
10. Satpam, CS, Individu rumah Sakit
11. Manajemen Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai