Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN BALANGAN

BADAN LAYANAN UMUM DAERAH


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BALANGAN
Jalan Lingkar Timur Km. 1,7 Paringin-Kabupaten Balangan Telp/Fax (0526) 2094039/(0526) 2094040
Email : rsud.balangan@gmail.com Website : www.rsud.balangankab.go.id

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BALANGAN


NOMOR: /SK/BLUD-RSUD-BLG/2022

TENTANG

KEBIJAKAN PEDOMAN PELAYANAN SISTEM INFORMASI


MANAJEMEN RUMAH SAKIT

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BALANGAN

Menimbang : a. bahwa untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif


dan efesien diperlukan informasi kesehatan yang dilakukan
melalui sistem informasi;
b. bahwa untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat
untuk memperoleh akses terhadap informasi kesehatan dalam
upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat;
c. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah
Sakit Umum Daerah Balangan, maka diperlukan
penyelenggaraan pelayanan Sistem Informasi Manajemen –
Rumah Sakit;
d. bahwa agar pelayanan Sistem Informasi Manajemen – Rumah
Sakit di Rumah Sakit Umum Daerah Balangan dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya Kebijakan Direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Balangan sebagai landasan bagi
penyelenggaraan pelayanan Sistem Informasi Manajemen-
Rumah Sakit di Rumah Sakit Umum Daerah Balangan;
e. bahwa untuk terlaksananya pelayanan Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit yang bermutu tinggi dan berkualitas
sesuai dengan tuntutan standar pelayanan sistem informasi,
perlu ada nya perubahan kebijakan Direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Balangan sebagai landasan bagi
penyelenggaraan pelayanan Sistem Informasi Manajemen-
Rumah Sakit di Rumah Sakit Umum Daerah Balangan;
f. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam a,b,c dan d perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Balangan.

Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


Tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008
Tentang Rumah Sakit;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82
Tahun 2013 tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah
Sakit;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 436 Tahun 1993 tentang
Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis.
MEMUTUSKAN:

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BALANGAN


TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BALANGAN

Menetapkan :

KESATU : Kebijakan Pelayanan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit


Umum Daerah Balangan sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan ini;
KEDUA : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Balangan dilaksanakan
oleh Bidang Pelayanan Non Medik.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Paringin
Pada tanggal Januari 2022
Direktur,

drg. Sudirman, M.M


Pembina Utama Muda / IV c
NIP. 1970012 200202 1 006
Lampiran : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Nomor : /SK/BLUD-RSUD-BLG/2022
Perihal : Kebijakan Pedoman Pelayanan Sistem Informasi Manajemen
Rumah
Sakit

A. PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


RUMAH SAKIT

1. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit meliputi Sistem Informasi


Kesehatan yaitu seperangkat tatanan yang meliputi data, informasi, indikator,
prosedur, teknologi, perangkat, dan sumber daya manusia yang saling berkaitan
dan dikelola secara terpadu untuk mengarahkan tindakan atau keputusan yang
berguna dalam mendukung pembangunan kesehatan.
2. Penyelenggaraan sistem informasi manajemen rumah sakit bertujuan untuk
kegiatan pelayanan data dan informasi yang transparan, tertib, cepat mudah,
akurat, terpadu, aman dan efesien.
3. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit meliputi Sistem Informasi
Kesehatan yaitu seperangkat tatanan yang meliputi data, informasi, indikator,
prosedur, teknologi, perangkat, dan sumber daya manusia yang saling berkaitan
dan dikelola secara terpadu untuk mengarahkan tindakan atau keputusan yang
berguna dalam mendukung pembangunan kesehatan.
4. Secara terstruktur saat ini instalasi simrs berada di bawah bagian pelayanan
penunjang non medik.
5. Secara terstruktur instalasi simrs rsud balangan memiliki analis sistem,
programmer (pihak ketiga), maintenance jaringan, hardware dan operator
sistem.
6. Unit SIMRS dikelola oleh petugas / staf IT SIMRS RSUD Balangan.
7. Petugas SIMRS hanya melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan
tupoksi SIMRS dan Teknologi Informasi.
8. Tidak dibenarkan petugas SIMRS melakukan pekerjaan yang berhubungan
dengan kerahasiaan pasien, administrasi pelayanan pasien dan mengakses
pelayanan pasien, terkecuali atas permintaan jajaran manajemen secara tertulis.

B. PROSES PENGEMBANGAN

1. Pengembangan aplikasi sistem informasi manajemen rumah sakit bekerjasama


dengan ketiga / vendor.
2. Untuk penyesuaian aplikasi yang dibutuhkan sesuai dengan standar pelayanan
sistem informasi manajemen rumah sakit.
3. Penyesuaian aplikasi termasuk penambahan/pengurangan informasi yang akan
disediakan/diminta pada aplikasi SIMRS, diharuskan melaporkan informasi-
informasi yang dibutuhkan tersebut melalui pihak manajemen yang terkait.
4. Proses perencanaan program dan pengembangan sistem informasi dibuat
sesuai dengan kebutuhan dan standar dalam menunjang pelayanan semua
bagian rumah sakit.
5. Sebelum dilakukan pengembagan unit SIMRS diharuskan membuat kerangka
acuan kerja dengan mengadakan pertemuan dengan manajemen dan unit-unit
pelayanan terkait.

C. ARSITEKTUR DATA

1. Standar pertukaran data antar aplikasi saat ini menggunakan bahasa


pemrograman HTML.
2. Database sistem informasi manajemen rumah sakit menggunakan
S
M
B
D
D. ARSITEKTUR APLIKASI

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.
Sistem Administrator adalah sistem aplikasi yang mengatur arah kebijakan
pelayanan dari manajemen rumah sakit.
Sistem Rekam Medik adalah sistem aplikasi untuk menunjang
penyelenggaraan pelaporan data-data pelayanan yang ada di rumah sakit.
Sistem Registrasi Pasien adalah sistem aplikasi untuk melakukan pendaftaran
pasien rawat jalan, rawat inap, IGD dan penunjang laboratorium dan radiologi.
Sistem Rawat Jalan adalah sistem aplikasi yang mengatur jalannya pelayanan
pada poliklinik / rawat jalan.
Sistem Radiologi adalah sistem aplikasi yang mengatur jalannya pelayanan di
ruang radiologi.
Sistem Laboratorium adalah sistem aplikasi yang mengatur jalannya
pelayanan di ruang laboratorium.
Sistem Instalasi Gawat Darurat adalah sistem aplikasi yang mengatur
jalannya pelayanan di ruang IGD RSUD.
Sistem Rawat Inap adalah sistem aplikasi yang mengatur jalannya pelayanan
pada rawat inap, yaitu : pelayanan Kelas 1, Kelas 2, Kelas 3, ICU, Anak,
Kebidanan dan Perinatologi.
Sistem Bedah Sentral adalah sistem aplikasi pelayanan yang hanya dapat
dilakukan pada ruang bedah sentral.
Sistem Depo Farmasi adalah sistem aplikasi yang mengatur jalannya
pelayanan pada instalasi farmasi termasuk sistem logistik apotik (depo rawat
jalan, depo rawat inap dan depo bedah sentral).
Sistem Gudang Farmasi adalah sistem aplikasi yang mengatur transaksi
pelayanan gudang obat dan gudang BMHP.
Sistem Pembayaran / Kasir adalah aplikasi untuk menjalankan pembayaran
dari seluruh pelayanan yang didapatkan oleh pasien pada hari pertama masuk
sampai pasien dipulangkan dari ruang pelayanan.
Bridging BPJS adalah sistem informasi manajemen rumah sakit yang sudah
terintegrasi / bridging dengan aplikasi BPJS untuk mendapatkan nomor surat
elektabilitas pelayanan (SEP).
Sistem Antrian Kios-K/ adalah sistem antrian elektronik poliklinik /
pelayanan pasien rawat jalan tanpa harus melalui loket pendaftaran.
Viewer Antrian adalah viewer / layar untuk menampilkan antrian loket
pendaftran, antrian poliklinik, antrian apotek dan viewer jadwal dokter.
16. Sistem Reservasi Online Web dan Android adalah sistem yang digunakan
untuk mendapatkan nomor reservasi kode boking antrian rawat jalan ke RSUD
Balangan.
17. Aplikasi Bank Darah adalah aplikasi untuk pelayanan register dan transaksi
permintaan darah dari ruangan ke unit UTDRS.
18. Bridging INA’Cbg adalah sistem bridging untuk klaim ina’cbg melalui sistem
rekam medic / kodingke aplikasi e-klaim.
19. Website RSUD adalah sistem informasi transparansi seputar info tentang
rumah sakit umum daerah balangan yang dikelola oleh unit PKRS RSUD
Balangan.
20. Sistem Executive Information Sistem (EIS) adalah Sistem Informasi yang
menyediakan informasi center / terpusat mengenai indeks pelayanan rumah
sakit.
21. Sistem Gudang Umum adalah Sistem Informasi untuk pelayanan gudang
umum manajemen rumah sakit.

E. KEAMANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT


1. Keamanan Fisik
a. Ruang server hanya dapat di akses oleh petugas aktif pada unit
SIMRS
b. Hak akses user hanya diberikan kepada petugas / user aktif di rsud
balangan dengan data user dan password yang sudah dibuatkan oleh
petugas SIMRS.
c. Hak akses aplikasi SIMRS hanya boleh digunakan oleh masing-
masing user sesuai dengan hak akses yang diberikan oleh petugas
SIMRS.
d. Server SIMRS dibersihkan setiap 1 (satu ) bulan sekali oleh petugas /
staf IT RSUD Balangan.
e. Akses informasi server dapat melalui akses remote server oleh
petugas SIMRS yang berwenang.

2. Keamanan Data

a. Tidak dibenarkan petugas SIMRS melakukan pekerjaan yang berhubungan


dengan kerahasiaan pasien, administrasi pelayanan pasien dan mengakses
pelayanan pasien, terkecuali atas permintaan jajaran manajemen secara
tertulis.
b. Setiap ada penambahan / pengurangan pegawai / petugas / user,
kepala ruangan/penanggung jawab ruangan untuk dapat melaporkan
kepada petugas SIMRS agar dapat diaktifkan/dinonaktifkan hak
akses nya dengan menyerahkan identitas pegawai/petugas/user secara
tertulis/tersurat.
c. Informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki
wewenang sesuai dengan standar dan tupoksi yang telah diberikan
oleh rumah sakit.
d. Informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang
sesuai dengan standar dan tupoksi yang telah diberikan oleh rumah
sakit.
e. Informasi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika
dibutuhkan sesuai dengan standar dan tupoksi yang telah diberikan
oleh rumah sakit.
f. Pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada
jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.
g. Pengirim maupun penerima informasi tidak dapat menyangkal
pengiriman dan penerimaan pesan.
h. Dilakukan backup database otomatis setiap jam untuk mengamankan
data jika sewaktu-waktu server mengalami masalah.
i. Dilakukan backup database per shift jaga untuk tambahan
pengamanan data.
j. Server SIMRS akan dilakukan peng-restartan setiap 1 (satu ) minggu
sekali saat pelayanan sudah berkurang.
3. Keamanan Jaringan
a. Jaringan untuk jalannya pelayanan SIMRS dimonitor langsung oleh petugas
SIMRS.
b. Monitoring keamanan jaringan dilakukan setiap 1 (satu) minggu sekali oleh
petugas SIMRS.

4. Keamanan Aplikasi
a. Transfer data pada luar rumah sakit menggunakan SSL
b. Metode akses remote dapat berfungsi dengan baik melalui aplikasi
client.
c. Pemeriksaan antivirus yang memungkinkan akan menghambat
jalannya aplikasi/sistem.

F. INTEROPERABILITAS
1. Sistem bridging dapat dilaksanakan / disesuaikan dengan program –
program pemerintah.
2. Sistem brdiging dapat mendukung kinerja rumah sakit.

G. TATA KELOLA

1. Struktur organisasi simrs rsud balangan :


- memiliki staf informasi dan teknologi fungsional.
2. Sumber daya manusia :
- Staf analis sistem
- Programmer
- Hardware
- Maintanance jaringan
3. Kerangka Kerja
- Kerangka kerja menggunakan best practice

Ditetapkan di Paringin
Pada tanggal Januari 2022
Direktur,

drg. Sudirman, M.M


Pembina Utama Muda / IV c
NIP. 1970012 200202 1 006

Anda mungkin juga menyukai