DATA JUMLAH DOKUMEN AKREDITASI RUANG / INSTALASI DI RSUD GENTENG
RUANG / INSTALASI : IGD
MATERI JUDUL MATERI JUMLAH
PERATURAN 0 SK 0 PEDOMAN 1. Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja IGD 1 PENGORGANISASIAN PEDOMAN PELAYANAN 1. Pedoman Pelayanan unit Kerja IGD 1 PANDUAN 1. PPK ilmu Bedah 12 2. PPK Ilmu Kandungan 3. PPK ilmu Penyakit Kulit dan Kandungan 4. PPK ilmu Penyakit Perinatologi 5. PPK Ilmu Bedah Ortopedi 6. PPK Ilmu Penyakit Anak 7. PPK Ilmu Penyakit Mata 8. PPK Ilmu kehamilan 9. PPK Ilmu Penyakit Dalam 10. PPK Ilmu Penyakit THT 11. PPK Ilmu Penyakit saraf 12. PPK Ilmu Penyakit Paru SPO SPO BID. YAN 138 1. Asesmen medis awal pada pasien rawat inap 2. Asesmen medis awal pada pasien rawat jalan 3. Manajemen nyeri 4. Asesmen nyeri 5. Pelayanan pasien paliatif 6. Pembuatan dokumen rencana pelayanan 7. Pindah dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP)/alih rawat atas keputusan DPJP sebelumnya 8. Pindah dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP)/alih rawat atas permintaan pasien dan atau keluarga pasien 9. Asesmen awal keperawatan pasien rawat jalan 10. Asesmen awal keperawatan pasien rawat inap 11. Asesmen ulang keperawatan pasien rawat inap 12. Asesmen ulang pasien 13. Kriteria asesmen tambahan 14. Tata cara penulisan resep 15. Pelayanan preventif, kuratif dan rehabilitatif pada pasien 16. Pelaksanaan praktik kedokteran 17. Rencana pemulangan pasien kritis setelah diterima rawat inap 18. Penilaian pasien sebelum operasi 19. Merujuk pasien dengan kebutuhan khusus 20. Mengatur pasien posisi litotomi 21. Ekstrasi bokong murni 22. Kehamilan ektopik terganggu (KET) 23. Pencegahan infeksi mata pada bayi baru lahir 24. Persalinan dengan distensi uterus 25. Distosia bahu 26. Pengukuran panggul luar 27. Pengambilan sampel darah vena pada bayi 28. Kehamilan ektopik (KE) 29. Evaluasi nilai apgar 30. Penanganan atonia uteri 31. Vagina toucher 32. Penatalaksanaan kala II 33. Menimbang berat badan bayi 34. Suction bayi 35. Injeksi IM pada bayi 36. Cuci tangan 37. Cuci tangan pembedahan (surgecal handwash) 38. Monitoring pengelolaan pasien resiko jatuh 39. Pengelolaan resiko jatuh dewasa 40. Pengkajian resiko jatuh pasien dewasa di rawat inap 41. Pengelolaan resiko jatuh pasien anak di rawat inap 42. Pengkajian resiko jatuh pasien anak dirawat inap 43. Pengelolaan resiko jatuh di igd 44. Identifikasi pasien rawat jalan 45. Identifikasi pasien sebelum pengambilan darah atau spesimen klinis 46. Identifikasi pasien sebelum pemberian obat 47. Pencetakan/penulisan gelang identitas pasien 48. Skrining resiko jatuh pasien di igd 49. Konsultasi petugas kepada dokter spesialis secara lisan/langsung 50. Penandaan luka operasi 51. Pemasangan stiker penanda pada gelang identitas pasien 52. Pemasangan gelang identitas pasien 53. Identifikasi pasien sebelum pemberian darah atau produk darah 54. Konsultasi petugas kepada dokter spesialis melalui telpon 55. Penerimaan informasi tentang hasil pemeriksaan penunjang kepada petugas melalui lisan atau telepon 56. Pemberian informasi tanggung jawab penjaga barang milik pribadi 57. Penanganan komplain di luar jam kerja 58. Penanganan komplain saat jam kerja 59. Intensif spiritual care (ISC) 60. Pelayanan kerohanian rawat inap 61. Planfet tata cara tayamum dan sholat bagi pasien 62. Memandikan pasien 63. Pemasangan kateter urin 64. Injeksi melalui selang infuse 65. Injeksi sub cutan (SC) 66. Pemasangan infuse 67. Injeksi intra muskular (IM) 68. Perawatan gangreng 69. Injeksi intra cutan/IC 70. Menyuapi pasien 71. Mengatur posisi semi fowler 72. Angkat jahitan 73. Persetujuan tindakan medis (INFORMED CONSENT) 74. Identifikasi nilai-nilai dan kepercayaan pasien 75. Do not resucitate (DNR) (Jangan dilakukan resusitasi) 76. Perlindungan terhadap pasien usia lanjut (manula) di rawat inap 77. Perlindungan terhadap pasien anak 78. Perlindungan terhadap pasien beresiko disakiti 79. Perlindungan terhadap pasien dengan gangguan kesadaran 80. Perlindungan terhadap passien penderita cacat di rawat inap 81. Perlindungan terhadap kebutuhan privasi pasien 82. Penyimpanan barang milik pasien 83. Permintaan penerimaan informasi kondisi pasien 84. Penyampaian informasi hak dan kewajiban pasien 85. General consent 86. Permintaan pendapat lain (second opinion) 87. Pelayanan pasien terminal 88. Pemasangan nect collar 89. Menjahit luka 90. Membantu dokter menyiapakan dan tindakan “water seal drainage”(WSD) 91. Penggunaan dc shock 92. Pemasangan bidai 93. Menyiapkan pasien dan alat untuk tindakan intubasi 94. Pemasangan ransel verbal 95. Vena seksi 96. Pemeriksaan tandaa-tanda vital (TTV) 97. Pengisapan lendir (suction) 98. Pengambilan darah arteri 99. Pemberian obat melalui anus/rektum 100. Pemberian obat oral 101. Pemberian nutrisi melalui naso gastric tube (NGT) 102. Merawat rambut pasien 103. Pemilihan area pioritas upaya peningkatan mutu keselamatan pasien 104. Pelatihan peningkatan mutu dan keselamatan pasien 105. Pelaksanaan manajemen resiko 106. Failured mode and effect analysis (FMEA) analisis modus kegagalan dan dampak (AMKD) 107. Program peningkatan mutu dan keselamatan pasien 108. Tata cara/prosedur pelaporan insiden keselamatan pasien 109. Validasi data klinik 110. Clinical pathway (CP) 111. Validasi data 112. Analisa akar masalah root cause analysis (RCA) 113. AMI 114. Pelayanan operasi elektif 115. Pembatalan dan atau penundaan operasi pasien di kamar operasi 116. Penerimaan dan serah terima pasien di kamasr operasi 117. Persiapan pasien pre operasi dii ruang persiapan 118. Penjadwalan tim operasi 119. Pengelolaan nyeri medis 120. Manajemen nyeri 121. Penanganan korban keracunan makanan 122. Penanganan pasien gawat tidak darurat di igd 123. Bantuan hidup lanjutan (resusitasi lanjutan) 124. Layanan visite dokter umum pasien rawat inap 125. Penanganan luka bakar 126. Transfusi / pemberian darah atau produk darah kepada pasien 127. Resusitasi bayi baru lahir 128. Penanganan akut myocard infark (AMI) 129. Pelayanan restrain 130. Skema tindakn resusitasi 131. Pre converence 132. Pembagian tugas 133. Supervisi 134. Post conference 135. Middle conference 136. Timbang terima 137. Doá bersama 138. Baca laporan bersama
SPO BID. JANG 24
1. Praktek menyuntik aman 2. Penatalaksanaan tertusuk jarum atau benda tajam 3. Prosedur tindakan lumbal punksi 4. Etika batuk 5. Penempatan pasien dengan penyakit menular atau suspek 6. Penggunaan alat single use-re use 7. Desinfeksi ruang 8. Pemakaian APD topi/Pelindung kepala 9. Pemakaian APD sarung tangan 10. Pengadaan bahan dan alat yang melibatkan TIM PPI 11. Penggunaan alat pelindung diri (APD) 12. Pelaksanaan surveilans infeksi rumah sakit 13. Penanganan pasien isolasi airborne 14. Pengembalian darah 15. Permintaan darah 16. Pencatatan dan pelaporan kejadian reaksi tranfusi darah di ruang rawat inap/igd 17. Distribusi kantong darah dari BDRS ke ruang rawat inap 18. Pelaporan hasil kritis 19. Identifikasi sampel pasien laboratorium 20. Pengambilan darah vena dengan spuit 21. Pelayanan laboratorium atas permintaan sendiri (APS) 22. Pelayanan laboratorium pasien gawat darurat (CITO) 23. Pelayanan laboratorium rawat jalan 24. Penyimpanan dan penampungan sampel SPO BIDANG TU DAN KEUANGAN 0 -----