Lamp : 1 eksemplar
Hal : Laporan FMEA
Kepada Yth.
Direktur
Rumah Sakit Juanda Kuningan
Di
Tempat
Sebagai tindak lanjut identifikasi risiko di tingkat Rumah Sakit Juanda, kami menetapkan risiko
paparan TB di instalasi rawat jalan sebagai prioritas. Bersama ini, disampaikan laporan hasil
FMEA terkait dengan pengurangan risiko paparan TB di instalasi rawat jalan. Mohon tindak
lanjutnya.
Tembusan :
- Kabid Pelayanan Medis dan Penunjang Medis Rumah Sakit Juanda
- Kabag Keuangan dan Administrasi Umum Rumah Sakit Juanda
LAPORAN FMEA
RISIKO PAPARAN TB
DI INSTALASI RAWAT JALAN
RUMAH SAKIT JUANDA
2018
Langkah 1. Pembentukan TIM FMEA
(POLIKLINIK)
Anggota :
1. dr. Dahvia Nursriyanti
2. dr. Citra Estetika
3. Yuli Sumiati, SKep
4. Nia Widyawati, SKep
5. Endang Sri Prihartini, SKep
6. Enung Siti Fatimah, Amd.Ak
7. Endah Fajarwati, SKM
- Meningkatkan mutu layanan Rumah Sakit melalui kegiatan redesain proses pelayanan
- Mengurangi risiko infeksi TB terhadap staf medis, pasien, dan petugas kesehatan lain
yang bekerja di instalasi rawat jalan
- Perbaikan memerlukan perubahan alur pasien dan penambahan fasilitas ruang tunggu
pasien
- Perluasan area dan fasilitasi pelayanan terkendala dengan lahan yang dimiliki rumah sakit
Jadwal Tim
Jenis Kegiatan Nov Des Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov
2017 2017 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018
1. Pembentukan Tim X
2. Identifikasi Alur Proses yang Ada X X
3. Analisis dan Pembuatan FMEA X X X X
4. Perencanaan tindak lanjut FMEA X X X X
5. Pembuatan laporan FMEA kepada
direktur X X X
1 2 3 4 5
A. Pasien daftar ke A. Ruang tunggu pasien TB A. Perawat memakai masker A. Perawat memfasilitasi pasien A. Pasien memakai masker
poliklinik terpisah dengan ruang khusus (N95) dan untuk diperiksa dokter
tunggu pasien lain menerima RM pasien
B. Pendaftaran ke RM B. Pasien menunggu dengan B. Perawat mengecek RM B. Dokter melakukan B. Pasien/keluarga pasien
dilakukan oleh memakai masker pasien dan melihat riwayat anamnesia dan pemeriksaan membawa formulir
petugas poli TB atau sebelumnya fisik permintaan tindakan yang
oleh pendamping sudah diberi tanda khusus
pasien
C. Pasien memakai C. Menunggu dengan tertib D. Mengukur tanda-tanda C. Dokter membuat resep dan C. Pasien ketempat
masker sesuai nomor antrian vital pasien pemeriksaan penunjang bila pemeriksaan penunjang
perlu sesuai kebutuhan
4. 3. Tidak nyaman dengan pemakaian 3. 4. Pasien ngobrol dengan pasien 4. Pasien tidak perduli
masker lain
AMKD langkah 4 – Analisis Hazard AMKD Langkah 5 – Identifikasi Tindakan & Outcome
SKORING Analisis Pohon Keputusan
(DETECTABILITY)
bertanggungjawab
kegagalan system?
Ukuran outcome
MODUS
Nilai Hazard
menyebabkan
Tipe
manajemen
Kelemahan
Dukungan
(Criticaly)
Kegagalan :
dikontrol
Proses?
POTENSI tindakan Tindakan
Yang
Evaluasi awal
PENYEBAB ? (Kontrol /alasan untuk
modus kegagalan
terima mengakhiri
sebelum
eliminas)
AMKD langkah 4 – Analisis Hazard AMKD Langkah 5 – Identifikasi Tindakan & Outcome
SKORING Analisis Pohon Keputusan
(DETECTABILITY)
bertanggungjawab
kegagalan system?
Ukuran outcome
MODUS
Nilai Hazard
menyebabkan
manajemen
Kelemahan
Dukungan
(Criticaly)
Kegagalan :
dikontrol
Proses?
POTENSI tindakan Tindakan
Yang
Evaluasi awal
PENYEBAB (Kontrol /alasan untuk
?
modus kegagalan
terima mengakhiri
sebelum
eliminas)
1. Tingkat Kegagalan 2 4 8 Y Y Y Kontrol Harus ada Tidak ada gap Ka. Direktur
pengetahuan komunikasi antara pengawas pasien komunikasi Instalasi Medik dan
pasien kurang pasien dan petugas selama dalam rawat Keperawatan
masa pengobatan jalan
(DETECTABILITY)
bertanggungjawab
kegagalan system?
Ukuran outcome
MODUS
Nilai Hazard
menyebabkan
manajemen
Kelemahan
Dukungan
(Criticaly)
Kegagalan :
dikontrol
Proses?
POTENSI tindakan Tindakan
Yang
Evaluasi awal
PENYEBAB (Kontrol /alasan untuk
?
modus kegagalan
terima mengakhiri
sebelum
eliminas)
1. Perencanaan pembangunan khusus untuk pelayanan poli TB terpadu yang sesuai dengan
standar keselamatan pasien, petugas maupun pengunjung.
2. Usulan peningkatan kualitas SDM
Untuk RTL perencanaan pembangunan khusus pelayanan poli TB saat ini belum bisa
direalisasikan karena adanya hambatan pengerjaan/penempatan lokasi bangunan yang tidak
memenuhi standar. Kedepannya akan diajukan lokasi yang sesuai dengan standar.
Sebagai alternatif lain dilakukan tindak lanjut untuk mengatasi penularan TB poliklinik, sebagai
berikut :
Pasien Tidak ada cedera, atau tidak Perpanjangan hari rawat atau Kerugian terhadap fungsi organ Kematian atau kerugian
adanya perpanjangan hari rawat perpanjangan kualitas tubuh (sensorik, motoric, permanent terhadap fungsi
pelayanan untuk 1 atau 2 psycologic atau intelektual), tubuh (sensorik, motoric,
pasien diperlukan operasi lebih lanjut, physiologic atau intelektual),
perpanjangan hari rawat untuk 3 bunuh diri, pemerkosaan,
atau lebih pasien, peningkatan reaksi transfuse, operasi pada
level pelayanan untuk 3 atau bagian atau pada pasien yang
lebih pasien. salah, pemberian bayi pada
orang tua yang salah.
Pengunjung Dievaluasi dan tidak dibutuhkan Evaluasi dan penanganan Perawatan untuk 1 atau 2 Kematian : atau perawatan 3
penanganan untuk 1 atau 2 pengunjung pengunjung atau lebih
Staf : Hanya penanganan ringan tanpa Pengeluaran Medis, Perawatan 1 atau 2 staf atau 3 Kematian atau perawatan 3
kerugian waktu atau tidak kehilangan waktu atau ada atau lebih, terjadi kecelakaan atau lebih staf
menimbulkan kecelakaan kerja kecelakaan kerja untuk 1 atau kerja
2 staf
Fasilitas atau Kerusakan kurang dari $10.000 Kerusakan lebih dari $10.000 Kerusakan sama dengan atau Kerusakan sama dengan atau
perlengkapan atau tanpa menimbulkan tetapi kurang dari $100.000 lebih dari $100.000 lebih dari $250.000
kesehatan dampak terhadap pasien
ANALISIS HAZARD
TINGKAT PROBABILITAS
LEVEL DESKRIPSI CONTOH
4 Sering (Frequent) Hampir sering muncul dalam waktu yang relative singkat (mungkin terjadi
beberapa kali dalam 1 tahun)
3 Kadang-kadang (Occasional) Kemungkinan akan muncul
(dapat terjadi beberapa kali dalam 1 sampai 2 tahun)
2 Jarang (uncommon) Kemungkinan akan muncul
(dapat terjadi dalam >2 sampai 5 tahun)
1 Hampir Tidak Pernah (Remote) Jarang terjadi (dapat terjadi dalam > 5 sampai 30 tahun)
SKOR HAZARD
TINGKAT BAHAYA
KATASTROPIK MAYOR MODERAT MINOR
4 3 2 1
SERING 16 12 8 4
4
KADANG 12 9 6 3
3
JARANG 8 6 4 2
2
HAMPIR TIDAK PERNAH 4 3 2 1
1
POHON KEPUTUSAN
DECISION TREE Example, momentary
interruption of the power
Gunakan “Pohon Keputusan” untuk menentukan apakah modus kegagalan perlu di “Proses” supply that would result in
loss of data
Apakah bahaya ini SERING terjadi dan
berbahaya sehingga harus di kontrol ?
Tidak
(Nilai Hazard berkisar antara 8 atau lebih)
Tidak
Apakah hazard sudah sedemikian
nyata sehingga tidak perlu
Example, an dikontrol ?
Anesthesiology machine
may prevent cross
connection of medical Tidak
gases through the use of PROSES
pin indexing and
Dilanjutkan ke AMKD
connectors that have
langkah 5
different threads
Mengetahui,
Ketua Komite Mutu
Rumah Sakit Juanda Kuningan