Anda di halaman 1dari 13

Tugas Manajemen Keperawatan

DRAFT SPO KOMUNIKASI EFEKTIF DI RUMAH SAKIT


DRAFT SPO HANGOVER DI RUANGAN RAWAT INAP
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB KEPALA RUANGAN
TANGGUNG JAWAB PPJA

OLEH :
ELSA LUVIA HARMEN
NIM : 1820322021

DOSEN PEMBIMBING : NS Devi Verini, SKp, MKes

PROGRAM PASCA SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT


KAJIAN ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
2019
DRAFT SPO TENTANG KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
DI RUMAH SAKIT

SPO KOMUNIKASI EFEKTIF

STANDAR NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


PROSEDUR 000/SPO/KEP/20.. - …/ ….
OPERASIONAL
TANGGAL TERBIT Ditetapkan,

dr. ……………………

PENGERTIAN Sebuah proses penyampaian atau informasi dari seseorang kepada


orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain trsebut
mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran – pikiran
atau informasi.

TUJUAN Membantu pasien memperjelas penyakit yang dialami, juga


mengurangi beban pikiran dan perasaan untuk dasar tindakan guna
mengubah kedalam situasi yang lebih baik.

KEBIJAKAN Keputusan SK direktur No……. tentang komunikasi efektif di RS


….

PROSEDUR 1. Sebelum melakukan komunikasi efektif perawat melakukan


tahap preinteraksi sebagai berikut :
a. Perawat mengumpulkan data tentang pasien (dari RM)
b. Menyiapkan alat yang dibutuhkan (jika perawat akan
melakukan tindakan)
c. Menilai kesiapan diri perawat
d. Membuat rencana pertemuan

2. Tahap kedua dari komunikasi efektif yaitu tahap orientasi


perawat melakukan sebagai berikut :
a. Perawat memberikan salam dan tersenyum pada pasien
b. Perawat melakukan validasi (kognitif, afektif,
psikomotor), pada pertemuan lanjutan.
c. Memperkenalkan nama perawat
d. Perawat menanyakan nama panggilan kesukaan klien
e. Perawat menjelaskan hak dan tanggung jawab perawat –
pasien
f. Perawat menjelaskan pada pasien tentang peran perawat –
pasien
g. Perawat menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
h. Perawat menjelaskan tujuan
i. Perawat menjelaskan waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan kegiatan
j. Perawat menjelaskan kerahasian

3. Tahap ketiga dari komunikasi efektif yaitu tahap kerja,


perawat melakukan sebagai berikut :
a. Perawat memberikan kesempatan pada pasien untuk
bertanya
b. Perawat menanyakan keluhan utama pasien
c. Perawat dan pasien memulai kegiatan dengan cara yang
baik
d. Perawat dan pasien melakukan kegiatan sesuai dengan
rencana
4. Tahap keempat dari komunikasi efektif adalah tahap
terminasi, perawat melakukan sebagai berikut :
a. Perawat menyimpulkan hasil wawancara (evaluasi proses
dan hasil)
b. Perawat memberikan reinforcemen positif pada pasien
c. Merencanakan tindak lanjut dengan pasien
d. Perawat melakukan kontrak (waktu, tempat, topic)
e. Mengakhiri wawancara dengan cara yang baik
5. Dokumentasikan setiap tindakan yang dilakukan dengan
pasien.
6. Hal – hal yang perlu diperhatika saat komunikasi dengan
pasien :
a. Berhadapan
b. Mempertahankan kontak mata
c. Tersenyum pada saat yang tepat
d. Membungkuk kea rah pasien
e. Mempertahankan sikap terbuka
UNIT TERKAIT 1. Receptionist/ Rekam Medis
DRAFT SPO HANGOVER DI RUANGAN RAWAT INAP

SERAH TERIMA PASIEN ANTAR RUANGAN

PROSEDUR TETAP NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


000/SPO/KEP/20.. - …/…

TANGGAL TERBIT Ditetapkan,


KEPERAWATAN
dr. ……………………

PENGERTIAN Adalah penatalaksanaan serah terima pasien antar ruangan

1. Sebagai acuan dalam penatalaksanaan serah terima


TUJUAN pasien antar ruangan
2. Supaya pelayanan keperawatan dan pelayanan medik
pasien tidak terputus dan tetap berkesinambungan
3. Menghindari salah komunikasi dan salah persepsi

1. Serah terima dilakukan pada setiap pemindahan pasien


dari unit satu ke unit lain
2. Serah terima harus dilakukan secara sistematis.
3. Serah terima dilakukan oleh Perawat yang menguasai
pasien terkait.
4. Serah terima dari Unit Gawat Darurat harus disertai
KEBIJAKAN
dengan form penjelasan secara sistematik yang sudah
diisi lengkap.
5. Untuk pasien dari unit perawatan intensif, unit
hemodialisa, unit endoskopi, unit cath lab, unit radiology
yang akan pindah ke unit rawat inap biasa, maka pasien
di jemput dari ruangan tujuan

1. Pasien yang akan dipindahkan, dirapikan dan disiapkan


alat-alat bantunya.
2. Informasikan ke unit tujuan untuk bersiap-siap menerima
pasien melalui telepon.
3. Antar pasien ke unit tujuan minimal dengan 1 orang
PROSEDUR Perawat dengan menggunakan kursi roda,stretcher atau
tempat tidur pasien,disesuaikan dengan kondisi pasien.
4. Serah terima dilakukan oleh Perawat unit yang
memindahkan kepada penanggung jawab unit yang
dituju.
5. Informasi serah terima untuk ke unit rawat inap biasa
meliputi sedikitnya :
a. Identitas pasien minimal nama lengkap dan rekam
medik pasien.
b. Diagnosis kerja/diagnosis masuk yang dibuat
oleh dokter UGD/DPJP
c. Kondisi terakhir (tanda vital dan kesadaran)
d. Rencana / instruksi penanganan yang diberikan
oleh DPJP pasien termasuk rencana diit.
e. Tindakan dan/atau obat yang telah diberikan di
unit-unit ambulatory maupun di UGD.
f. Obat-obat apa yang ada / di bawa oleh pasien
maupun obat yang telah diambil dari farmasi
untuk pasien.
g. Riwayat alergi pasien.
6. Informasi serah terima untuk ke unit rawat intensif
sesuai dengan SOP No NSM/PT/160 tentang Serah
Terima Pasien Dari dan Ke Unit Khusus .
7. Informasi serah terima untuk ke unit penunjang meliputi
sedikitnya :
a) Identitas pasien minimal nama lengkap dan
rekam medik pasien.
b) Diagnosis kerja/diagnosis masuk yang dibuat
oleh dokter UGD/DPJP
c) Kondisi terakhir (tanda vital dan kesadaran)
d) Riwayat alergi pasien.
e) Rencana / instruksi tindakan penunjang yang
diberikan oleh DPJP pasien termasuk rencana
diit.
8. Petugas yang menerima pasien mencatat semua
informasi yang diberikan
9. Petugas yang menerima pasien melakukan readback
informasi yang dicatat tersebut dan
mengkonfirmasikannya
10. Pastikan bahwa serah terima tidak ada yang terlewat, bila
ada yang kurang dimengerti dapat ditanyakan.
11. Dokumentasikan kegiatan yang meliputi sedikitnya
tanggal kegiatan, siapa yang mengantar pasien dan siapa
yang menerima pasien.
12. Rapikan kembali alat-alat yang sudah tidak digunakan
oleh pasien

1. Bad Management
UNIT TERKAIT
2. Unit Rawat Inap.
3. Unit Rawat Jalan.
4. UGD
5. Unit OT
6. Unit Endoskopi
7. Unit Cardiac (Cath Lab)
8. Unit Hemodialisa
9. Unit Radiologi
10. Unit Rehabilitasi Medik

DOKUMEN 1. Status Pasien.


TERKAIT 2. Surat Persetujuan Rawat Inap atau Surat Persetujuan
Rawat ICU/CVCU/HCU.
3. Form penjelasan secara sistematik.

1. Status pasien.
PERALATAN 2. Kursi roda,stretcher atau tempat tidur pasien
3. Alat bantu pasien : oksigen portable, syiringe pump,
infusion pump, cairan infuse, ambu bag, dan lain-lain
(kalau diperlukan)

1. Perawat
PETUGAS 2. Radiografer
3. Fisioterapis
4. Dokter
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB KEPALA RUANGAN BERDASARKAN 6
KOMPONEN MANAJEMEN

1. Peran Kepala Ruangan


Kepala Ruangan diberi tanggung jawab untuk memperkerjakan,
mengembangkan dan mengevaluasi stafnya. Mereka di berikan tanggung jawab untuk
pengembangan anggaran tahunan unit yang di pimpinnya dan memegang kewenangan
untuk mengatur unit sesuai tugas dan tanggung jawabya, memantau kualitas
perawatan, menghadapi masalah tenaga kerjanya, dan melakukan hal-hal tersebut
dengan biaya yang efektif (Potter & Perry, 2005).
Menurut Arwani (2006) Kepala ruangan disebuah ruangan keperawatan, Perlu
melakukan kegiatan koordinasi, kegiatan unit yang menjadi tanggung jawabnya dan
melakukan kegiatan evaluasi, kegiatan penampilan kerja staff dalam upaya
mempertahankan kualitas pelayanan pemberian asuhan keperawatan dapat dipilih
disesuaikan dengan kondisi dan jumlah pasien, dan kategori pendidikan serta
pengalaman staf di unit yang bersangkutan
2. Fungsi Kepala Ruangan
Adapun fungsi kepala ruangan menurut Marquis dan Houston (2000) sebagai berikut:
a) Perencanaan
Dimulai dengan penerapan filosofi, tujuan, sasaran, kebijaksanaan, dan
peraturan - peraturan, membuat perencanaan jangka panjang dan jangka
pendek untuk mencapai visi, misi, dan tujuan organisasi, menetapkan biaya -
biaya untuk setiap kegiatan serta merencanakan dan pengelolaan rencana
perubahan.
b) Pengorganisasian
Meliputi pembentukan struktur untuk melaksanakan perencanaan, menetapkan
metode pemberian asuhan keperawatan kepada pasien yang paling tepat,
mengelompokkan kegiatan untuk mencapai tujuaan unit, serta melakukan
peran dan fungsi dalam organisasi dan menggunakan power serta wewenang
dengan tepat,
c) Ketenagaan
Pengaturan ketenagaan dimulai dari rekrutmen, interview, mencari, orientasi
dari staf baru, penjadwalan, pengembangan staf, dan sosial isasi staf, dan
sosialisasi staf.
d) Pengarahan
Mencakup tanggung jawab dalam mengelola sumber daya manusia seperti
motivasi untuk semangat, manajemen konflik, pendelegasian, komunikasi dan
memfasilitasi kolaborasi.
e) Pengawasan
Meliputi penampilan kerja, pengawasan umum, pengawasan etika aspek legal,
dan pengawasan pofesional. Seorang manejer dalam mengerjakan kelima
fugsinnya tersebut sehari-hari akan bergerak dalam berbagai bidang penjualan,
pembelian, produksi, personalia dan lain - lain.
3. Tanggung Jawab Kepala Ruangan
a. Sebagai Manager Keperawatan, uraian tugas kepala ruangan menurut Depkes
(1994) adalah sebagai berikut:
1) Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi:
a. Melaksanakan jumlah dan kategori tenaga serta tenaga lain
sesuaikebutuhan.
b. Merencanakan jumlah jenis peralatan perawatan yang diperlukan
c. Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan/ asuhan
keperawatanyang akan diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien.
2) Melaksanakan fungsi pergerakan dan pelaksanaan, meliputi:
1. Mengatur dan mengkoordinasi seluruh kegiatan pelayanan di ruang
rawat.
2. Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawatan dan tenaga
lainsesuai dengan kebutuhan dan ketentuan/ peraturan yang berlaku
(Bulanan, Mingguan, harian).
3. Melaksanakan program orientasi kepada tenaga keperawatan satu
atautenaga lain yang bekerja di ruang rawat.
4. Memberi pengarahan dan motivasi kepada perawatan untuk
melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standart.
5. Mengkoordinasi seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerja
samadengan pihak yang terlibat dalam pelayanan ruang rawat.
6. Mengenal jenis dan kegunaan barang peralatan serta
mengusahakanpengadaan sesuai kebutuhan pasien agar pelayanan
optimal.
7. Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat, obat, dan
bahan lain yang diperlukan di ruang rawat.
8. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar
selaludalam keadaan siap pakai.
9. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan inventaris peralatan.
10. Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarganya
meliputi tentang peraturan rumah sakit, tata tertib ruangan, fasilitas
yang ada dan cara penggunaannya.
11. Mendampingi dokter selama kunjungan keliling untuk memeriksa
pasien dan mencatat program pengobatan.
12. Mengelompokan pasien dan mengatur penempatannya di ruang
rawat untuk tingkat kegawatan, infeksi dan non infeksi, untuk
memudahkan pemberian asuhan keperawatan.
13. Mengadakan pendekataan kepada setiap pasien yang dirawat
untukmengetahui keadaan dan menampung keluhan serta
membantu memecahkan masalah yang sedang dialami pasien.
14. Menjaga perasaan pasien agar merasa aman dan terlindung selama
pelaksanaan pelayanan berlangsung.
15. Memberikan penyuluhan kesehatan terhadap pasien/ keluarga
dalam batas wewenangnya.
16. Menjaga perasaan petugas agar merasa aman dan terlindung selama
pelaksanaan pelayanan kesehatan.
17. Memelihara dan mengembangkan sistem pencatatan data
pelayanan asuhan keperawatan dan kegiatan yang dilakukan secara
tepat dan benar.
18. Mengadakan kerja sama yang baik dengan kepala ruang lain,
seluruh kepala seksi, kepala bidang, kepala instansi, dan kepala
UPF di Rumah Sakit
19. Menciptakan dan memelihara suasana kerja antara petugas
kesehatan lain, pasien dan keluarga pasien yang dirawat.
20. Memberi motivasi tenaga non keperawatan dalam memelihara
kebersihan ruangan dan lingkungan.
21. Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien di ruangan.
22. Memelihara dan meneliti pengisian daftar pemintaan makanan
berdasarkan macam dan jenis makanan pasien kemudian
memeriksa/ meneliti ulang saat pengkajianya.
23. Memeiihara buku register dan bekas catatan medis.
24. Membuat laporan harian mengenai pelaksanaan kegiatan
asuhankeperawatan serta kegiatan Iain di ruang rawat.
3) Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penelitian,
meliputi:
a. Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang
telah ditentukan, melaksanakan penilain terhadap upaya
peningkatan pengetahuan keterampilan di bidang perwatan.
b. Melaksanakan penilaian dan mencantumkan kedalam daftar
penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai (D.P.3) bagi pelaksanaan
keperawatan dan tenaga lain di ruang yang berada di bawah
tangung jawabnya untuk berbagai kepentingan (naik pangkat/
golongan, melanjutkan sekolah).
c. Mengawasi dan mengendalikan pendaya gunaan peralatan
perawatan serta obat - obatan secara efektif dan efisien.
d. Mengawasi pelaksanaan system pencatatan dan pelaporan kegiatan
asuhan keperawatan serta mencatat kegiatan lain di ruang rawat
TANGGUNG JAWAB PPJA

Tugas Dan Tanggung Jawab Perawat Primer (PP)

1. Menerima klien dan mengkaji kebutuhan klien secara komprehensif


2. Melakukan kontrak dengan klien dan keluarga
3. Melakukan pengkajian terhadap klien baru/melengkapi hasil dari PA
4. Menetapkan rencana askep dan menjelaskan pada PA (preconfernce)
5. Melaksanakan rencana yang telah dibuat selama praktik
6. Menetapkan PA yang bertanggung jawab pada klien
7. Melakukan bimbingan dan evaluasi pada PA dalam melakukan tindakan keperawatan
8. Memonitor dokumentasi yang dilakukan PA
9. Membuat jadwal perjanjian klinik
10. Mengatur pelaksanaan konsul dan lab
11. Membantu dan memfasilitasi terlaksananya kegiatan PA
12. Melakukan kegiatan serah terima klien
13. Mendampingi visit team medis
14. Melakukan evaluasi askep dan membuat catatan perkembangan klien setiap hari
15. Mengomunikasikan dan mengoordinasikan pelayanan yang diberikan oleh disiplin
lain maupun perawat lain
16. Memberikan pendidikan kesehatan pada klien dan keluarga
17. Membuat rencana pulang
18. Melakukan rujukan kepada pekarya sosial dan kontak dengan lembaga sosial di
masyarakat
19. Mengadakan kunjungan rumah
20. Bekerja sama dengan CCM

Tugas Dan Tanggung Jawab Perawat Associate (PA)


Perawat associate adalah seorang perawat yang diberi wewenang dan ditugaskan
untuk memberikan pelayanan keperawatan langsung kepada klien. Berikut uraian tugas PA:
1. Memberikan pelayanan keperawatan secara langsung berdasarkan proses
keperawatan dengan sentuhan kasih sayang:
a. Menyusun rencana perawatan sesuai dengan masalah klien
b. Melaksanakan tindakan perawatan sesuai dengan rencana
c. Mengevaluasi tindakan perawatan yang telah diberikan
d. Mencatat atau melaporkan semua tindakan perawatan dan respons klien pada
catatan perawatan
2. Melaksanakan program medis dengan penuh tanggung jawab
a. Pemberian obat
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Persiapan klien yang akan operasi
3. Memerhatikan keseimbangan kebutuhan fisik, mental, sosial, dan spiritual dari klien
a. Memelihara kebersihan klien dan lingkungan
b. Mengurangi penderitaan klien dengan memberi rasa aman, nyaman, dan
ketenangan
c. Pendekatan dan komunikais terapeutik
4. Mempersiapkan klien secara fisik dan mental untuk menghadapi tindakan
keperawatan dan pengobatan atau diagnosis
5. Melatih klien untuk menolong dirinya sendiri sesuai dengan kemampuannya
6. Memberikan pertolongan segera pada klien gawat atau sakaratul maut
7. Membantu kepala ruangan dalam penatalaksanaan ruangan secara administrative
a. Menyiapkan data klien baru, pulang, atau meninggal
b. Sensus harian atau formulir
c. Rujukan harian atau formulir
8. Mengatur dan menyiapkan alat-alat yang ada di ruangan menurut fungsinya supaya
siap pakai
9. Menciptakan dan memelihara kebersihan, keamanan, dan kenyamanan, dan
keindahan ruangan
10. Melaksanakan tugas dinas pagi, sore, malam, atau hari libur secara bergantian sesuai
jadwal tugas
11. Memberikan penyuluhan kesehatan sehubungan dengan penyakitnya (PKMRS)
12. Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik secara lisan maupun tulisan
13. Membuat laporan harian klien

Berikut beberapa tugas lain dari perawat associate:

a. Membaca rencana perawatan yang telah ditetapkan PP


b. Membina hubungan terapeutik dengan klien dan keluarga
c. Menerima delegasi peran PP, bila PP tidak ada
d. Melakukan tindakan keperawatan berdasarkan rencana keperawatan
e. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan dan mendokumentasikan
f. Memeriksa kerapihan dan kelengkapan status keperawatan
g. Mengkomunikasikan semua masalah kepada PP
h. Menyiapkan klien untuk pemeriksaan diagnostik, lab, pengobatan dan tindakan
keperawatan
i. Berperan serta dalam memberikan pendidikan kesehatan
j. Melakukan inventarisasi fasilitas
k. Membantu tim lain yang membutuhkan

Anda mungkin juga menyukai