Anda di halaman 1dari 2

TRANSFER PASIEN

No. Kode : Ditetapkan Oleh


Kepala UPTD Puskesmas
Terbitan: Arjasa
SOP No. Revisi :

Tgl. Mulai Berlaku :


UPTD
Puskesmas Halaman : Dr. AANB.SURYADINATA,
Arjasa M.Kes
NIP 19700624 200212 1 003

1.Pengertian Adalah penatalaksanaan serah terima pasien antar ruangan


2.Tujuan 1. Sebagai acuan dalam penatalaksanaan serah terima pasien antar ruangan
2. Supaya pelayanan keperawatan dan pelayanan medik pasien tidak terputus
dan tetap berkesinambungan
3. Menghindari salah komunikasi dan salah persepsi

3.Kebijakan 1. Serah terima dilakukan pada setiap pemindahan pasien dari unit satu ke
unit lain
2. Serah terima harus dilakukan secara sistematis.
3. Serah terima dilakukan oleh Perawat yang menguasai pasien terkait.
4. Serah terima dari Unit Gawat Darurat harus disertai dengan form
penjelasan secara sistematik yang sudah diisi lengkap.
5. Untuk pasien dari unit rawat jalan, yang akan pindah ke unit rawat inap
biasa, maka pasien di jemput dari ruangan tujuan
4.Referensi
5.Prosedur 1. Pasien yang akan dipindahkan, dirapikan dan disiapkan alat-alat
bantunya.
2. Informasikan ke unit tujuan untuk bersiap-siap menerima pasien melalui
telepon.
3. Antar pasien ke unit tujuan minimal dengan 1 orang Perawat dengan
menggunakan kursi roda,stretcher atau tempat tidur pasien,disesuaikan
dengan kondisi pasien.
4. Serah terima dilakukan oleh Perawat unit yang memindahkan kepada
penanggung jawab unit yang dituju.
5. Informasi serah terima untuk ke unit rawat inap biasa meliputi
sedikitnya :
a. Identitas pasien minimal nama lengkap dan rekam medik pasien.
b. Diagnosis kerja/diagnosis masuk yang dibuat oleh dokter
UGD/DPJP
c. Kondisi terakhir (tanda vital dan kesadaran)
d. Rencana / instruksi penanganan yang diberikan oleh DPJP
pasien termasuk rencana diit.
e. Tindakan dan/atau obat yang telah diberikan di unit-unit
ambulatory maupun di UGD.
f. Obat-obat apa yang ada / di bawa oleh pasien maupun obat yang
telah diambil dari farmasi untuk pasien.
g. Riwayat alergi pasien.
6. Informasi serah terima untuk ke unit rawat intensif sesuai dengan SOP
No NSM/PT/160 tentang Serah Terima Pasien Dari dan Ke Unit
Khusus.
7. Informasi serah terima untuk ke unit penunjang meliputi sedikitnya :
a. Identitas pasien minimal nama lengkap dan rekam medik pasien.
b. Diagnosis kerja/diagnosis masuk yang dibuat oleh dokter
UGD/DPJP
c. Kondisi terakhir (tanda vital dan kesadaran)
d. Riwayat alergi pasien.
e. Rencana / instruksi tindakan penunjang yang diberikan oleh
DPJP pasien termasuk rencana diit.
8. Petugas yang menerima pasien mencatat semua informasi yang
diberikan
9. Petugas yang menerima pasien melakukan readback informasi yang
dicatat tersebut dan mengkonfirmasikannya
10. Pastikan bahwa serah terima tidak ada yang terlewat, bila ada yang
kurang dimengerti dapat ditanyakan.
11. Dokumentasikan kegiatan yang meliputi sedikitnya tanggal kegiatan,
siapa yang mengantar pasien dan siapa yang menerima pasien.
12. Rapikan kembali alat-alat yang sudah tidak digunakan oleh pasien.

6.Distribusi 1. Unit Rawat Inap


2. Unit Rawat Jalan
3. UGD

7.Unit Terkait 1. Dokter


2. Perawat

Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan


Tgl.

Anda mungkin juga menyukai