Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS JURNAL

TINGKAT KEPATUHAN PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN STANDAR


OPERASIONAL PROSEDUR PEMASANGAN INFUS

Sartika Sigar, S.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
MANADO
2021
Section/Topik No Checklist Item
TITLE
Judul 1  Tingkat Kepatuhan Perawat Dalam Melaksanakan Standar
Operasional Prosedur Pemasangan Infus

Penulis  Neila Fauzia, Risna


Di Publikasikan  Jurnal Real Riset ( Tahun 2020)

ABSTRACT
Structured summary 2 Latar belakang : Pemasangan infus merupakan prosedur invasive dan
merupakan tindakan yang sering dilakukan di rumah sakit.Namun , hali
Ringkasan ini risiko tinggi terjadinya infeksi nosocomial atau disebut juga
terstruktur
hospital acquired infection (HAIs) yang akan menambah tingginya
biaya perawatan dan waktu perawatan. Tindakan Pemasangan infus
akan berkualitas apabila dalam pelaksanaannya selalu mengacu pada
standar yang telah di tetapkan. Tujuan: Mengkaji tingkat kepatuhan
perawat dalam melaksanakan standar operasional prosedurn
pemasangan infus Metode : Studi kasus dilakukan di Instalasi Gawat
Darurat (IGD) Rumah sakit X Kabupaten Pidie. Jenis Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dan pendekatan case study research.
Hasil : Sikap perawat sudah mulai ramah pada pasien, sebelum
memasang infus perawat terlebih dahulu mempersiapkan alat, dan
perawat sudah melakukan tindakan sesuai standar operasional prosedur
(SOP). Hasil observasi di dapatkan perawat melakukan tindakan tidak
semuanya sesuai SOP, sebagian perawat tidak mencuci tangan sebelum
dan sesudah timdakan.Kesimpulan : Tingkat kepatuhan terhadap
standar operasional prosedur pemasangan infus dapat meningkatkan
kualitas tindakan yang akan di lakukan sehingga dapat
memaksimalkan.pelayanan terhadap pasien.
INTRODUCTION / PENGANTAR
Rationale / Alasan 3 Pemasangan infus merupakan prosedur invasive yang paling sering
dilakukan di rumah sakit. Sebanyak 70% pasien yang di lakukan rawat
inap mendapatkan terapi cairan infus. Frekuensi tindakan yang tinggi
meningkatkan resiko tinggi terjadi infeksi nosocomial ( hospital
acquired infection (HAIs) yang berakibat pada menambahnya biaya
perawatan dan waktu perawatan.
Objectives / Tujuan 4 Object
Objek dari penelitian ini adalah 4 orang perawat IGD Rumah sakit X
kabupaten Pidie yang telah bekerja loebih dari 3 tahun.
METHODS AND RESULTS / Metode Dan Hasil
- Protocol and 5 Standar operasional prosedur pemasangan infus merupakan suatu
registration / pedoman tindakan yang menjadi acuan dalam pelaksanaan pelayanan
Protokol Dan pemenuhan kebutuhan terapi cairan. Kepatuhan akan pelaksanaan
Registrasi
prosedur tindakan dapat mengurangi komplikasi dari tindakan
pemasangan infus..Survey dilakuan dengan panduan wawancara dan
panduan observasional mengenai SOP pemasangan infus
Standar operasional prosedur pemasangan infus
Fase Pra interaksi
1. Mengidentifikasi kebutuhan
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
Fase Orientasi
4. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
5. Mendekatkan alat
6. Menanyakan persetujuan klien untuk dilakukan
Fase Kerja
7. Hubungkan cairan dengan infus set dengan menusuk spike ke
botol infus cairan
8. Isi cairan kedalam set infus dengan menekan bagian bawah ruang
tetesan sampai ruangan tetesan terisi sebagian, buka Penutup
sampai selang terisi dan udara keluar.
9. Mengalirkan cairan ke selang infus dan memeriksa adanya emboli
dalam selang. Potong plester/ siapkan dermavix
10. pasang pengalas dan dekatkan bengkok dekat pasien
11.memeriksa vena, melakukan bendungan dan desinfeksi daerah
yang akan ditusuk
12.Menusukan jarum kedalam vena kemudian menarik jarum sedikit
ke belakang dan mendorong kateter
13.Memeriksa jarum apakah masuk ditandai dengan adanya darah
kearah jarum, keluarkan jarum, masukkan kateter lebih dalam dan
kemudian sambungkan dengan selang infus
14.buka torniket, buka klem selang infus
15.Lepaskan sarung tangan
16.lakukan fiksasi dan pembebatan dengan plester serta
memasangkan kasa pada daerah yang terpasang infus dan
mengatur tetesan infus
Fase Terminasi
17.Merapikan klien dan alat
18.Mengevaluasi respon klien
19.Mencuci tangan
20.Mengucap salam
21.Dokumentasi tindakan yang telah di lakukan
- Eligibilty criteria 6 https://garuda.risetbrin.go.id
/Kriteria
Kelayakan
- Information 7 Fauzia Neila, Risna. 2020. Tingkat Kepatuhan Perawat Dalam
sources / Sumber Melaksanakan Standar Operasional Prosedur Pemasangan Infus. Jurnal
Informasi Real Riset,2(2),69-80.

- Search / Cari 8 Kepatuhan, Perawat, SOP pemasangan infus

- Study selection / 9 Keperawatan Dasar Profesi


Seleksi Studi

- Data collection 10 Pengumpulan Data


proccess / Proses 1. Pengumpulan data dilakukan pada 4 perawat IGD yang besedia
Pengumpulan menjadi informan, dengan metode kualitatif pendekatan pada case
Data
study research menggunakan panduan wawancara dan panduan
observasional.

2. Panduan wawancara berisi pendapat perawat tentang proses


pemasangan infus dan beberapa hal terkait yang terbagi menjadi
enam tema yaitu: sikap perawat yang seharusnya dalam
pemasangan infus,hal-hal yang dilakukan sebelum pemasangan
infus, cara melakukan pemasangan infus pada pasien yang gawat
darurat, hal yang dilakukan setelah pemasangan infus, langkah-
langkah pemasangan infus sesuai prosedur, saran perawat pada
perawat yang belum melaksanakan tindakan pemasangan infus
sesuai prosedur.

- Data items / Item 11 Karakteristik Peserta


Data Peserta dalam penelitian ini adalah perawat dari Rumah Sakit X
Kabupaten Pidie yang bertugas Di IGD sebanyak 4 orang yang telah
bekerja lebih dari 3 tahun yang bersedia menjadi informan selama
proses penelitian

- Hasil penelitian 12 Hasil wawancara dipeoleh Sikap perawat sudah mulai ramah pada
pasien, sebelum memasang infus perawat terlebih dahulu
mempersiapkan alat, dan perawat sudah melakukan tindakan sesuai
standar operasional prosedur (SOP). Hasil observasi di dapatkan
perawat melakukan tindakan tidak semuanya sesuai SOP, sebagian
perawat tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan, tidak
memberi salam sebelum dan sesudah tindakan, tidak mendekatkan
pengalas dan bengkok dekat pasien

- Kesimpulan : 13 P (Problem)
PICO Pemasangan infus merupakan prosedur invasife dan merupakan
tindakan yang paling sering dilakukan di rumah sakit, Hal ini dapat
menjadi resiko tinggi infeksi nosocomial yang akan menambah biaya
dan waktu perawatan pasien bila tidak dilaksanakan sesuai prosedur.
Tindakan pemasangan infus berkualitas apabila dalam pelaksanaannya
selalu mengacu pada standar yang telah ditetapkan. Dalam tindakan
pemasangan infus, prisnsip hubungan sosial, eprositas (hubungan
timbal balik) dan validasi social juga penting dan berpengaruh pada
tingkat kepatuhan. Pada penelitian ini di dapatkan semua responden
tidak patuh pada SOP pemasangan infus.

I (Intervention)
Penelitian menggunakan metode kualitatif dan pendekatan case study
research pada 4 perawat IGD yang bekerja lebih dari 3 tahun yang
bersedia menjadi informan. Panduan wawancara dan Panduan
observasi di buat untuk mengkaji tingkat kepatuhan perawat dalam
pemasangan infus. Pada panduan wawancara berisi tentang pendapat
perawat mengenai prosedur pemasangan infus sedangakan pada
panduan observasi berisi tentang hasil observasi peneliti tentang
kepatuhanan SOP pemasangan infus yang dilakukan perawat selama
proses pemasangan infus.

C (Comparation)
Tindakan pemasangan infus akan berkualitas apabila kita mengaju
pada standar operasional yang telah ditetapkan. Kepatuhan akan
pelaksanaan prosedur tindakan di pengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain: hubungan social, hubungan timbal balik dan validasi social
serta komunikasi dan ketersediaan rekan kerja dalam pelaksanaan
pemasangan infus (Jeli,2014). Kepatuhan akan SOP pemasangan infus
akan meminimalisir komplikasi dari pemasangan infus serta
mengurangi resiko tinggi peningkatan biaya dan waktu perawatan
pasien di rumah sakit.

O (Outcome)
Hasil wawancara dipeoleh Sikap perawat sudah mulai ramah pada
pasien, sebelum memasang infus perawat terlebih dahulu
mempersiapkan alat, dan perawat sudah melakukan tindakan sesuai
standar operasional prosedur (SOP). Hasil observasi di dapatkan
perawat melakukan tindakan tidak semuanya sesuai SOP, sebagian
perawat tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan, tidak
memberi salam sebelum dan sesudah tindakan, tidak mendekatkan
pengalas dan bengkok dekat pasien

T (Time)
Penelitian Ini Di Lakukan Pada Tanggal 15-16 Mei 2019, Dan di
Publikasikan Pada Tanggal 2 Januari 2020

- Analisa SWOT 14
S (Strength)
- Kepatuhan akan pelaksanaan SOP pemasangan infus sangat penting
guna memberikan pelayanan yang professional bagi pasien
- Tindakan yang dilakukan sesuai dengan standar yang telah di
tetapkan (berkualitas) dapat meminimalisir komplikasi tindakan
dan mengurangi esiko tinggi peningkatan biaya dan waktu
perawatan.
- Pelaksanaan tindakan sesuai prosedur dapat menghindarkan
perawat dari tuntutan hukum kelak.

W (Weakness)
- Kepatuhan akan prosedur tindakan tergantung pada motivasi kerja
perawat yang sifatnya individualis
- Keadaan darurat dan peningkatan jumlah pasien yang akan
dilakukan pemasangan infus serta jumlah tenaga yang memadai
dapat menjadi resiko Ketidakpatuhan SOP tindakan.

O (Opportunity)
- Standar operasional prosedur jelas dan sudah di tetapkan
- Kepatuhan akan pelaksanaan SOP dapat diadaptasi dengan mudah
bagi perawat karena pada dasarnya telah diketahui.
- Evaluasi akan pelaksanaan SOP yang baik mudah dinilai

T (Threats)
- Komitmen tentang pemasangan infus sesuai SOP masih rendah
- Kebiasaan untuk patuh masih belum dilakukan
- Kesadaran untuk saling mengingatkan antar partner kerja masih
rendah
- Kebijakan tentang pelaporan KTD belum jelas
- Hubungan timbal balik antara partner maupun pihak top
management belum terlihat.

DAFTAR PUSTAKA

Jeli. 2014. Standar Operasional Pemasangan Infus. Jakarta: Rineka Cipta.


Kaloka. 2017 . Hubungan Karakteristik Perawat dengan kepatuhan terhadap standar
operasional prosedur pemasangan infus di instalasi gawat darurat RSUP Prof.Dr. R.D.
Kandou Manado

Potter, Patricia, A.,& Perry, Anne. G. 2009. Fundamental of nursing. Singapore, Elsevier,

Putri, Cut. 2016. Analisis Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Pemasangan infus
terhadap kejadian Plebitis di ruang rawat inap Rumah sakit haji medan. Skripsi. Di akses 23
januari 2016

Anda mungkin juga menyukai