Anda di halaman 1dari 4

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN (DOPS)

Pemasangan Infus

Disususn Oleh :
Reza Herdian Fadilla, S.Kep
NPM : 1914901210143

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM S.1 KEPERAWATAN PROFESI NERS
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN (DOPS)

1. Tindakan Keperawatan yang dilakukan


Pemasangan Infus

Nama Klien : Ny. N


Diagnosa Medis : ICH

2. Diagnosa keperawatan: Hipertermia (00007)

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:


No Prosedur Pelaksanaan Rasional
1 Tahap PraInteraksi
- Melakukan verifikasi program - Mengecek kebenaran pasien yang
terapi akan dilakukan tindakan
- Mencuci tangan - Mencegah infeksi kuman
- Menempatkan alat di dekat pasien - Memudahkan dalam melakukan
dengan benar tindakan
2 Tahap Orientasi
- Memberikan salam dan menyapa - Menerapkan komunikasi terapeutik
nama pasien
- Menjelaskan tujuan dan prosedur - Memberikan informasi tindakan yang
tindakan pada keluarga/pasien akan dilakukan

- Menanyakan kesiapan klien - Menurunkan kecemasan pasien


sebelum kegiatan dilakukan
3 Tahap Kerja
- Menjaga privasi - Memberikan privasi dan melindungi
klien dari lingkungan sekelilingnya

- Mengatur posisi pasien sehingga - Memudahkan perawat melakukan


memudahkan untuk melihat tindakan
pembuluh darah vena klien
- Membuka peralatan - Persiapan Alat

- Mencuci tangan dan Memakai - Mencegah transmisi organisme


sarung tangan penyebab infeksi yang berasal dari
balutan kotor ketangan perawat

- Cek cairan yang akan digunakan - Mencegah terjadinya kesalahan


dengan prinsip 5 benar medikasi, dalam pemasangan cairan
warna, kejernihan dan tanggal
kadaluarsa

- Membuka set infuse, memutar rol - Untuk mengeluarkan udara didalam


pengatur sampai ke bagian set infus
terbawah kemudian menusukan ke
cairan infuse, isi ruang udara
dengan cara memencet sampai
terisi cairan setengahnya dan
mengalirkan cairan sampai ke
bagian jarum

- Periksa adanya udara disepanjang - Mencegah terjadinya emboli udara


selang infus

- Pasang kembali roller ke posisi off - Mencegah cairan luber dan mencegah
udara masuk

- Pasang perlak atau pengalas - Mencegah cairan atau darah mengalir


dibawah tangan pasien kemana-mana

- Pasang tourniquet 10-12 cm diatas - Agar vena terlihat jelas


area penusukkan lalu minta pasien
untuk mengepalkan tangan nya

- Pilih vena yang akan ditusuk, - Jika gagal kita akan melakukan
utamakan dari arah distal penusukan ke arah proksimal
-
- Bersihak area yang akan ditusuk - Desinfeksi
dengan menggunakan kapas
alcohol dari arah dalam keluar
(sirkuler)

Tarik kulit kearah distal lalu - Agar penusukan aman dan berhasil
lakukan penusukan dengan
menggunakan IV line secara
perlahan dengan sudut 20-30°, jika
terlihat darah pada indicator,
menandakan posisi sdh masuk.
Tarik jarum mandarin perlahan dan
sambungkan dengan set infuse,
putar roller pada posisi on dan atur
tetesannya
- Fiksasi menggunakan iv film dan - Menjaga jarum terlepas
plester

4 Tahap Terminasi
- Melakukan evaluasi tindakan - Mengetahui keberhasilan tindakan
tindakan yang dilakukan

- Berpamitan dengan klien - Menerapkan komunikasi terapeutik

- Membereskan alat-alat - Mempermudah membawa alat

- Mencuci tangan - Mencegah infeksi mikroorganisme


- Mencatat kegiatan dalam lembar - Sebagai dokumentasi keperawatan
catatan perawatan

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara


pencegahanya
a. Klien kesakitan saat dilakukan penusukan dan bisa terjadi pecahnya pembuluh
darah
b. Klien mendapat infeksi tambahan jika perawat tidak menjaga kesterilan dalam
melakukan tindakan

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:


a. Terapi cairan
b. Pemberian obat-obat injeksi intra vena
c. Pemberian drip

6. Hasil yang didapat dan maknanya :


a. Infus terpasang
Maknanya : Memberikan cairan dan mempermudah pemberian terapi intra vena

7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk


mengatasi masalah / diagnose tersebut .(mandiri dan kolaborasi)
a. Mandiri
Banyak minum air hangat
b. Kolaborasi
Kolaborasikan pemberian obat untuk mempercepat pemulihan kondisi pasien.

Banjarbaru, 28 April 2020

Ners Muda,

Reza Herdian Fadilla, S.Kep

Preseptor klinik

Rahima F Hakim, S., Ns

Anda mungkin juga menyukai