UNIT K3
PEMERINTAH KABUPATEN WAJO
DINAS KESEHATAN
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAMADDUKELLENG
Jalan Kartika Chandra Kirana Nomor 9,Telp.(0485) 21785,Fax.(0485)21785
Sengkang, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawe
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR UPT. RSUD
LAMADDUKKELLENG TENTANG PROGRAM KERJA
UNIT KESELAMATAN DAN KESELAMATAN KERJA UPT.
RSUD LAMADDUKKELLENG.
Ditetapkan di :
Pada tanggal 03 Januari 2022
DIREKTUR UPT. RSUD LAMADDUKKELLENG
KABUPATEN WAJO
HALAMAN SAMPUL......................................................................... i
SK DIREKTUR UPT RSUD LAMADDUKKELLENG............................ ii
HALAMAN JUDUL........................................................................... iii
DAFTAR ISI..................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN................................................................... 1
BAB II. GAMBARAN UMUM UPT RSUD LAMADDUKKELLENG........ 3
BAB III. VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN....................... 4
A. Visi........................................................................................
.... 4
B. Misi........................................................................................
... 4
C. Falsafah.................................................................................
... 4
D. Nilai.......................................................................................
.... 4
E. Tujuan...................................................................................
.... 5
BAB IV. STRUKTUR ORGANISASI................................................... 6
BAB V. STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA............................... 8
BAB VI. URAIAN JABATAN............................................................. 9
A. Direktur.................................................................................
... 9
B. Staf 1 Pelayanan Kesehatan Kerja dan Pencegahan
Kecelakaan
Akibat Kerja ..................................................................... 10
C. Tim Code
Red........................................................................... 11
D. Tim Code Red Penanggulangan
Kebakaran............................... 13
BAB VII. TATA HUBUNGAN KERJA............................................... 15
A. Internal..................................................................................
.. 15
B. Eksternal...............................................................................
.. 17
BAB VIII. POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI........................ 19
BAB IX. KEGIATAN OREINTASI.................................................... 20
BAB X. PERTEMUAN / RAPAT...................................................... 22
BAB XI. PELAPORAN.................................................................... 23
TANGGAL : 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit adalah suatu fasilitas pelayanan kesehatan perorangan
yang menyediakan rawat inap dan rawat jalan yang memberikan pelayanan
kesehatan jangka pendek maupun jangka panjang yang terdiri dari observasi,
diagnostik, terapeutik dan rehabilitatif untuk orang - orang yang menderita
sakit, cidera dan melahirkan, sedangkan rumah sakit khusus adalah rumah
sakit yang memberikan pelayanan utama pada salah satu bidang atau satu
jenis penyakit tertentu, berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis
penyakit atau kekhususan lainnya. Pelayanan medik adalah upaya kesehatan
bagi perorangan meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif yang diberikan kepada pasien oleh tenaga medis sesuai dengan
standard pelayanan medis dengan memanfaatkan sumber daya dan fasilitas
secara optimal. Pelayanan medik spesialistik dasar adalah pelayanan medik
spesialistik penyakit dalam, kebidanan dan penyakit kandungan, bedah dan
kesehatan anak. Pelayanan medik spesialistik penunjang adalah pelayanan
medik spesialistik anesthesi, patologi klinik dan radiologi. Pelayanan
keperawatan adalah pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan, yang mencakup biopsikososiospiritual yang komprehensif sesuai
dengan standar Asuhan Keparawatan.
I. Pendahuluan
II. Gambaran Umum
III. Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dasar & Tujuan
IV. Struktur Organisasi Rumah Sakit
V. Struktur Organisasi Unit Kerja
VI. Uraian Jabatan
VII. Tata Hubungan Kerja
VIII. Pola Ketenagaan da Kualifikasi Personil
IX. Kegiatan Orientasi
X. Pertemuan/Rapat
XI. Pelaporan
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. SEJARAH
Pada tahun 1930 di Kabupaten Wajo didirikan sebuah asrama tentang
Belanda, sesuai asrama juga berfungsi sebagai Rumah Sakit. Rumah Sakit di
Kabupaten Wajo berfungsi penuh di bawah pengawasan daerah Kabupaten
Bone sampai tahun 1964. sejak tahun 1964 sampai sekarang, telah berdiri
sendiri menjadi Rumah Sakit Umum Sengkang, dan tidak berada di bawah
pengawasan Kab. Bone.
1. dr. Mahler
2. dr. H. M. Sanusi Karateng
3. dr. M. Badwi
4. dr. Widiarta T. J. Widya Utama
5. dr. Sofyan Syamsuddin
6. dr. H. Abdul Azis M., M.Kes
7. dr. Hj. Relaty Sri Rejeki, M.Kes
8. dr. H. Baso Rahmanuddin, MM., M.Kes
9. dr. H. Muhammad Nur Tangsi, S.Ked
10. dr. Andi Sari Dwi Kartini W, S.Ked
11. drg. Andi Ela Hafid,S.KG., M.Kes
BAB III
A. VISI :
UPT. RSUD Lamaddukkelleng Kabupaten Wajo sebagai pusat rujukan
pelayanan yang unggul, berkarakter, dan berkompeten.
B. MISI :
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan masyarakat melalui pengembangan
sistim pelayanan yang terintegrasi dan komprehensip serta
berorientasi kepadakepuasan pelanggan.
2. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas melalui
pemenuhan tenaga yang terlatih dan terdidik secara profesional.
3. Menciptakan tata kelola rumah sakit yang baik melalui penataan
dan perbaikan manajemen yang berkualitas, profesional serta
akuntabel.
4. Mengembangkan manajemen rumah sakit melalui sistem informasi
rumah sakit (SIM RS) yang akuntabel.
C. FALSAFAH
Setiap manusia sejak saat pembuahan sampai kematian, mempunyai citra
dan martabat yang mulia sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa. Setiap
orang berhak memperoleh derajat kesehatan yang optimal dan wajib ikut
serta dalam usaha memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya.
Dengan dasar dan semangat kasih sayang, pelayanan kesehatan rumah
sakit terpanggil untuk berperan serta dalam upaya memberdayakan sesama
melalui pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan serta
pendidikan bidang kesehatan secara menyeluruh
D. NILAI DASAR
UPT RSUD Lamaddukkelleng mempunyai Nilai Dasar :
HARUS BERSIKAP RAMAH, DENGAN MENUNJUKKAN AIR MUKA YANG JERNIH DAN IKHLAS
E: EFISIEN EFEKTIF
H: HARMONIS
A: AKUNTABILITAS
T: TRANSPARANSI
F. TUJUAN
Berdasarkan visi dan misi, serta mempertimbangkan kekuatan,
kelemahan, peluang, ancaman serta faktor-faktor penentu keberhasilan,
maka ditetapkanlah tujuan UPT RSUD Lamaddukkelleng Kabupaten Wajo
yang menggambarkan arah strategik organisasi dan perbaikan-perbaikan
yang ingin diciptakan, serta merupakan hasil akhir yang akan dicapai dalam
jangka waktu lima tahun. Tujuan UPT. RSUD Lamaddukkelleng Kabupaten
Wajo untuk tahun 2014 - 2019 ditetapkan sebagai berikut :
Misi 1 : Melaksanakan Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas dan
Terjangkau, dengan tujuan :
1.1 Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.
1.2 Meningkatkan kapasitas rumah sakit.
Misi 2 : Melaksanakan peningkatan kualitas dan pengembangan SDM,
dengan tujuan :
2.1 Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM aparatur rumah
Sakit.
2.2 Akreditasi Rumah Sakit.
Misi 3: Meningkatkan Kemandirian Rumah Sakit, dengan tujuan :
3.1 Mewujudkan UPT. RSUD Lamaddukkelleng Kabupaten Wajo
sebagai Rumah Sakit Swadana atau Badan Layanan Umum
(BLU) dan Pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen Rumah
Sakit (SIM-RS).
BAB IV
Kepala Bagian
KELOMPOK JABATAN
Administrasi Umum dan
FUNGSIONAL
Keuangan
Hj. SUKRAWATI, S.KM., M.Kes
19740425 199603 2 003
Kepala Seksi
Kepala Seksi Pelayanan Kepala Seksi Pelayanan Pengembangan Sumber
Penunjang Medis Non Medis Daya Manusia
Hj. St. SUNAEDAH, S.KM.,M.Kes. TENRI TAPPU, S.Sos., M.Si. DEWI SARTIKA, S.Tr.Ft.
19641231 198512 2 026 19710507 200701 2 018 19800208 200604 2 040
sTRUKTUR ORGANISASI UNIT K3
UPT.RSUD LAMADDUKKELLENG KAB. WAJO
DIREKTUR
dr. ANDI ELA HAFID, S.KG.,M.Kes
KEPALA BIDANG
KEPERAWATAN, KEBIDANAN DAN NON
MEDIS
NURAINI YUNUS, S.SiT.,M.Kes
STAF
ANDI ULFIANTI, S.KM
BAB VI
URAIAN JABATAN
A. DIREKTUR
a. Hasil Kerja
Terbentuknya Kesalamatan dan Kesehatan Kerja disertai SK
Tersedianya Fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan Kesalamatan
dan Kesehatan Kerja
Kebijakan kegiatan kerja K3
b. Uraian Tugas
Membentuk Panitia Pembina Kesalamatan dan Kesehatan Kerja
berdasarkan saran dari K3
Mendukung Penyelenggaraan upaya K3
Menentukan kebijakan K3
Mengasahkan SPO K3
c. Tanggung Jawab
Mengadakan evaluasi kebijakan dan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja berdasarkan saran dari K3
Bertanggung jawab terhadap tersedianya fasilitas sarana dan
prasarana termasuk anggaran yang dibutuhkan
Bertanggungjawab mengadakan evaluasi kebijakan Kesalamatan
dan Kesehatan Kerja berdasarkan sarana dari K3
Mengadakan evaluasi kinerja pengurus tim K3
d. Wewenang
Dapat mengganti / merubah susunan pengurus K3 jika kinerjanya
terus menurun.
B. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
a. Hasil Kerja
Kebijakan K3
SPO dan Program K3
Laporan kergiatan K3
b. Uraian Tugas
Bersama dengan ketua bidang dan Ketua Satgas menyusun
program kegiatan untuk K3 rumah UPT. RSUD Lamaddukkelleng
Mengkoordinasikan pelaksana program dengan bagian SDM /
Diklat
16
Memberikan rekomendasi dan pertimbangan kepada direktur
tentang masalah - masalah yang terjadi dan terkait dengan K3 di
UPT. RSUD Lamaddukkelleng
Bersama dan dengan surat tugas terkait, melaksanakan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja RS
Bersama meminimalisasi kerugian yang timbul akibat PAK dan
KAK, perlindungan tenaga kerja serta pemenuhan peraturan
perundangan tenaga kerja Kesalamatan dan Kesehatan Kerja yang
berlaku
Membuat tindakan korektif dan pencegahan yang terkait dengan
pelayanan K3
c. Tanggung Jawab
Sosialisasi kebijakan K3 agar dapat dipahami dan dilaksanakan
oleh petugas keshatan rumah sakit
Mengevalauasi pelaksanaan program K3
Memberikan konsultasi pada petugas rumah sakit tentang K3
Berkoordinasi dengan unit terkait
d. Kewenangan
Mengembangkan dan meningkatkan program kerja K3
Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan K3 di
rumah sakit terhadap pengurus K3
Mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan sumber
daya manusia dalam K3
Memberikan laporan kepada Kepala Seksi Pelayanan Non Medik
tentang masalah yang terkait K3 UPT. RSUD Lamaddukkelleng
e. Syarat Jabatan
S1/ D III berminat terhadap kegiatan K3
Mendapatkan pelatihan dasar tentang K3 umum /rumah sakit dan
lanjutan
Mempunyai kemampuan memimpin dan inovatif
Mempunyai integritas dan loyalitas tinggi
Bekerja purna waktu
C. STAF 1 (PELAYANAN KESEHATAN KERJA DAN PENCEGAHAN
KECELAKAAN AKIBAT KERJA )
a. Hasil Kerja
17
Program Kerja
Laporan Bulanan, Semester dan Tahunan
Rekomendasi Perbaikan Program Kegiatan ke Kepala K3
SPO
b. Uraian Tugas
Membuat program K3RS
Merumuskan kebijakan, peraturan, pedoman, petunjuk
pelaksanaan dan prosedur
Membuat, menetapkan dan melaksanakan Standar Prosedur
Operasional (SPO) sesuai dengan peraturan dan perudang -
undangan dan ketentuan mengenai K3 lainnya yang berlaku
Menghilangkan bahaya menggantikan sumber resiko dengan saran
peralatan lain yang tingkat resikonya lebih rendah / tidak ada
Penentuan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).
c. Tanggung jawab
Membuat program kerja, kebijakan, SPO
Koordinasi dan sosialisasi program kerja
Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam
menjalankan kegiatan K3
d. Kewenangan
memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan
program kerja K3 pada setiap K3 pada setiap personil di unit
masing - masing
Memberikan saran tentang pelaksanaan program kerja ke Kepala
Unit K3
e. Syarat jabatan
S1/D3 keperawatan
Berminat terhadap kegiatan K3
Mendapat pelatihan K3 umum dan lanjutan
Memiliki kemampuan memimpin dan inovatif
D.TIM KODE RED
a. Hasil kerja
Program kerja (buat jadwal evakuasi, pengecekan sarana dan
prasarana evakuasi, dll)
SPO
Dokumentasi
18
b. Uraian Tugas
Perencanaan (Planning)
a. Perencanaan adalah proses kegiatanpemikiran ,dugaan dan
penentuan - penentuan prioritas yang harus dilakukan secara
rasional sebelum melaksanakan tindakan
b. Mengarahkan tujuan dan sasaran organisasi maupun tujuan
suatu program tentang kebutuhan pengguna tenaga kerja biaya
waktu peralatan dan sumber sumber resources lainnya
Pengorganisasian (Organizing)
a. Pengorganisasian merupakan proses penyusunan
pembagian kerja ke dalam unit kerja dan fungsi-
fungsinya beserta penetapannya dengan cara cara yang
tepat mengenai orang orangnya (staffing) yang harus
menduduki fungsi - fungsi itu berikut penentuannya
dengan tepat tentang hubungan wewenang dan tanggung
jawabnya
b. Pengorganisasian itu dilakukan demi pelaksanaan kerja
dan pelaksanaan dari perencanaan yang demi adanya
pembagian kerja yang tepat
Pendorong (Motivating)
a. Pendorong merupakan proseskegiatan yang harus
dilakukan untuk membina dan mendorong semangat
kerja dan kerelaan kerja para pegawai (anggota Tim) demi
tercapainya tujuan Tim Kerja.
Pengendalian atau control (Controlling)
a. Pengendalian atau control adalah rangkaian kegiatan
yang harus dilakukan utnuk mengadakan pengawasan
penyempurnaan dan penilaian untuk menjamin bahwa
tugas dapat tercapai sebagai mana yang telah ditetapkan
dalam perencanaan
b. Dari hasil itu dapatlah diadakan penyempurnaan,
evaluasi dan penentuan tentang perlunya tindakan
tindakan korektif ataupu tindak lanjut yang harus
dilakukan sehingga pemborosan - pemborosan dapat di
hindarkan dan pengembangan - pengembang selanjutnya
dapat ditingkatkan pelaksanaanya
c. Tanggung jawab
19
Membuat program kerja, kebijakan, SPO
Koordinasi dan sosialisasi program kerja
Memonitor sarana dan prasarana evakuasi
d. Kewenangan
Memberikan saran tentang pelaksanaan program
kerja ke Kepala Unit K3
e. Syarat Jabatan :
Minimal D3
Berminat terhadap kegiatan K3
Mendapat pelatihan K3 umum dan lanjutan
Memiliki kemampuan memimpin dan inovatif
20
Memberikan saran tentang pelaksanaan program kerja ke Ketua
K3
e. Syarat jabatan
SMU / Sederajat
Berminat terhadapa kegiatan K3
Mendapat pelatihan K3 umum dan lanjutan
Memiliki kemampuan memimpin dan inovatif
21
BAB VII
1. INTERNAL
22
4. Hubungan Kerja dengan K3 dengan Inst. Kamar Operasi
a. Koordinasi tentang program vekuasi (kebakaran bencana alam).
b. Sosilisasi tentang program evakuasi (kebakaran bencana alam).
5. Hubungan Kerja K3 dengan kamar steril
a. Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran dan bencana
alam).
b. Sosilisasi tentang program evakuasi (kebakaran dan bencana
alam).
6. Hubungan kerja K3 dengan pelayanan medis
a. Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran dan bencana
alam).
b. Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran dan bencana
alam).
7. Hubungan kerja K3 dengan penunjang medis
a. Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran dan bencana
alam).
b. Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran dan bencana
alam).
8. Hubungan kerja K3 dengan penyuluhan kesehatan rumah sakit
a. Membuat jadwal PKRS tentang K3 kepada pasien,keluarga
pasien dan pengunjung rumah sakit.
b. Membuat laporan hasil PKRS K3 ke tim PKRS rumah sakit.
9. Hubungan kerja K3 dengan rehabilitasi medis
a. Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran dan bencana
alam).
b. Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran dan bencana
alam).
10. Hubungan kerja K3 dengan Laundry
a. Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran dan bencana
alam)
b. Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran dan bencana
alam)
11. Hubungan kerja K3 dengan pemeliharan sarana
a. Koordinasi tentang program evakuasi ( kebakaran dan bencana
alam )
b. Sosialisasi tentang program evakuasi ( kebakaran dan bencana
alam )
23
c. Berkoordinasi untuk pengelolahan sampah medis meliputi
penyimpanan sementara.
d. Berkordinasi untuk pengelolaan kolam IPAL.
e. Berkoordinasi untuk pengelolaan kalibrasi ALKES.
f. Berkoordinasi untuk pemeliharaan fasilitas.
g. Berkoordinasi untuk air dan minum.
h. Audit kepatuhan K3.
i. Laporan hasil audit beserta rekomendasi.
12. Hubungan kerja K3 dengan bagian SDM
a. Koordinasi orientasi pegawai baru, tenaga magang yang ada di
rumah sakit.
b. Koordinasi tenang program K3.
13. Hubuungan kerja K3 dengan satpam
a. Membuat standar safety breifing sesuai K3.
b. Koordinasi tentang program K3.
c. Sosialisasi tentang program K3.
14. Hubungan kerja K3 dengan bagian medical record
a. Koordinasi tentang program evakuasi (kebakaran dan bencana
alam)
b. Sosialisasi tentang program evakuasi (kebakaran dan bencana
alam)
B. EKSTERNAL
24
b. Memberi laporan mengenai kegiatan K3 Jika diperlukan
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI
25
Staf 3 Minimal SMA Pelatihan K3 Belum
umum/RS 2 Terlaksana
Pelatihan K3
Lanjutan
Staf 4 S 1/D3 Pelatihan K3 Belum
Keperawatan umum/RS 1 Terlaksana
Pelatihan K3
Lanjutan
Tim Minimal SMA Pelatihan K3 Sudah
Code Red /Sederajat umum/RS 1 Terlaksana
Pelatihan K3
Lanjutan
Komanda SMU/ Pelatihan K3 Belum
n Satgas Sederajat umum/RS 1 Terlaksana
Kebakara Pelatihan K3
n Lanjutan
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
26
b) Melakukan asessmen resiko prakontruksi setiap ada konstruksi ,
renovasi, atau penghancuran bangunan.
c) Merencanakan dan melakukan pencegahan dengan menyediakan
fasilitas pendukun yang aman dengan tujuan mencegah kecelakaan
dan cederah, mengurangi bahaya dan resiko, serta mempertahankan
kondisi aman bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung.
d) Menciptakan lingkungan yang aman dengan memberikan identitas
pada pasien,staf,pekerja kontrak, tenant / penyewa lahan, keluarga
pasien, atau pengunjung diluar jam besuk dan tamu RS sesuai
dengan regulasi RS
e) Melindungi dari kejahatan perorangan, kehilangan, kerusakan, atau
pengrusakan barang millik pribadi
f) Melakukan monitoring pada daerah terbatas seperti ruang bayi dan
kamar operasi serta daerah yang beresiko lainnya seperti eunang
anak, lanjut usia dan kelompok pasien rentang yang dapat
melindungi diri sendiri atau memberi tanda minta bantuan bila trjadi
bahaya. Monitoring dapat dilakukan dengan memasang kamera
system CCTV yang dapat dipantau ruang securyti. Namun harus
diingat pemasangan kamera CCTV tidak diperbolehkan diruang
pasien dan tetap harus memperhatikan hak privasi
pasien.Pengecualian untuk pasien jiwa yang gaduh gelisah maka
pemasangan dapat dikamar pasien, tetapi hanya dipantau di nurse
station tidak di security. Monitoring melalui pemasangan kamera
CCTV juga diperlukan untuk daerah terpencil atau terisolasi, area
parker dan area lainnya yang sering terjadi kehilangan di RS.
27
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT
A. PERTEMUAN RUTIN
28
Pertemuan rutin pengurus K3
1 kali rapat selama tiga bulan
Jam 08.00 s/d 12.00
Peserta : semua pengurus K3
Materi : pembahasan program kerja K3
Rapat Insidentil dengan manajemen diselenggarakan sewaktu
waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu dibahas
segera.
B. PERTEMUAN BULANAN
Pertemuan Bulanan Pengurus K3
1 kali rapat selama 6 bulan
Jam 08.00 s/d 12.00
Peserta : semua pengurus K3
Materi : pembahasan pengembangan kebijakan K3
Rapat Insidentil dengan manajemen diselenggarakan sewaktu
waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu dibahas
segera.
C. PERTEMUAN TAHUNAN
Pertemuan Tahunan Pengurus K3
1 kali rapat selama 1 Tahun
Jam 08.00 s/d 12.00
Peserta : semua pengurus K3
Materi : pembahasan review program tahunan
Rapat Insidentil dengan manajemen diselenggarakan sewaktu
waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu dibahas
segera
BAB XI
PELAPORAN
29
1. LAPORAN HARIAN
Laporan hasil audit identifikasi potensi bahaya dilingkungan
rumah sakit beserta solusinya /rekomendasi.
Laporan angka insiden .
2. LAPORAN BULANAN
Laporan angka insiden selama 6 bulan beserta analisa masalah
dan rekomendasi
Laporan hasil audit beserta rekomendasi
3. LAPORAN TAHUNAN
Laporan angka insiden selama 1 tahun
Laporan pemeriksaan APAR dalam 1 tahun
Laporan dan evaluasi program K3 dalam tahun tersebut.
Ditetapkan di :
Pada tanggal 03 Januari 2022
DIREKTUR UPT. RSUD LAMADDUKKELLENG
30
31
32
33
34
35
36
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap
masyarakat UPT. RSUD Lamaddukkelleng selalu berusaha melakukan
peningkatan mutu dan keselamatan kerja yang harus di dukung oleh
pemenuhan sarana prasarana dan lingkungan yang aman dan nyaman
Dengan meningkatnya pemanfaatan fasilitas pelayanan
kesehatan oleh masyarakat maka tuntutan pengolahan program
kesehatan dan keselamatan kerja rumah sakit semakin tinggi karena
sumber daya manusia rumah Sakit, pengunjung / pengantar pasien,dan
masyarakat sekitar rumah sakit ingin mendapatkan perlindungan dari
gangguan kesehatan dan kecelakaan kerja, baik sebagai dampak proses
kegiatan pemberian pelayanan maupun karena kondisi prasarana yang
ada di rumah sakit.
Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan bagi
masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang di pengaruhi oleh
perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan tehnologi, dan
kehidupan sosial ekonomi masyarajkat yang harus tetap mampu
meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh
masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setingginya. Selain
dituntut mampu memberikan pelayanan dan pengobatan yang bermutu,
rumah sakit juga dituntut harus melaksanakan dan mengembangkan
program K3 di rumah sakit dan terdapat dalam instrument akreditasi
rumah sakit.
Dalam undang - undang Nomor 34 Tahun 2009 Tentang kesehatan
khususnya pasal (1) pengelolah tempat kerja wajib melakukan segala
upaya kesehatan melalui upaya pencegahan,peningkatan,pengobatan
dan pemulihan bagi tenaga kerja. Berdasarkan Pasal No.33 Tahun 2009
diatas maka pengelolah tempat kerja dirumah sakit mempunyai
kewajiban umtuk menyehatkan para tenaga kerjanya. Salah satunya
37
adalah melalui upaya kesehatan kerja di samping keselamatan kerja.
Rumah sakit harus menjamin kesehatan dan keselamatan kerja
terhadap pasien, penyedia layanan atau pekerja maupun masyarakat
sekitar dari berbagai potensi di rumah sakit oleh karena itu, rumah sakit
dituntut untuk melaksanakan upaya kesehatan dan keselamatan kerja
yang dilaksanakan secara terintegrasi dan menyeluruh sehingga resiko
terjadi akibat kerja dan kecelakaan akibat kerja dirumah sakit dapat
dihindari, K3 rumah sakit salah satu untuk meningkatkan mutu
pelayanan rumah sakit, khususnya dalam hal kesehatan dan
keselamatan bagi sumber daya rumah sakit, passion, pengunjung /
pengantar, pasien, masyarakat sekitar rumah sakit. Hal ini secara tegas
di nyatakan dalam undang - undang Nomor 33 Tahun 2009 Tentang
rumah sakit, pasal 38 ayat (yakni* dalam upaya peningkatan mutu
pelayanan rumah sakir wajib dilakukan akreditasi secara berkala
minimal 3 Tahun sekali. K3 termasuk sebagai salah satu pelayanan yang
dinilai dalam akreditasi. Dalam akreditasi yang terbaru tahun terdapat
dalam Bab MFK ,menejemen difasilitas dan keselamatan.
Selain itu seperti yang tercantum dalam pasal 5 ayat undang -
undang No. 33 Tahun 2009 tentang rumah sakit bahwa rumah sakit
harus memenuhi persyaratan rumah sakit, bangunan, prasarana,
sumber daya manusia. Kefarmasian dan peralatan yang mana
persyaratan - persyaratan tersubut salah satunya harus memenuhi
unsur K3.
B. Tujuan Umum
Terciptanya lingkungan kerja di UPT. RSUD Lamaddukkelleng
yang aman, sehat dan produktif untuk sumberdaya rumah sakit, aman
dan sehat bagi pasien, pengunjung / pengantar pasien, masyarakat dan
lingkungan sekitar rumah sakit sehingga proses pelayanan rumah sakit
berjalan baik dan lancar.
C. Tujuan Khusus
a. Terwujudnya organisasi kerja yang menunjang tercapainya
kesehatan dan keselaamatan kerja rumah sakit.
b. Meningkatkan profesionalisme dalam hal kesehatan keselamatan
kerja bagi manajemen pelaksanaan dan pendukung program.
c. Terpenuhi syarat - syarat K3 di setiap unit kerja.
d. Melindung pekerja dan mencegah terjadinya penyakit akibat
kerja dan kecelakaan akibat kerja.
38
D. Sasaran
a. Pengelola rumah sakit
b. Pasien, pengujung, pengantar pasien dan petugas aman, nyaman
berada di lingkungan rumah sakit
c. Rekanan usaha dalam lingkungan rumah sakit
E. Ruang Lingkup
39
BAB II
KEGIATAN POKOK
40
BAB III
KEGIATAN
1. Program Disaster
a. Membuat Jutlak tentang pencegahan dan penanggulangan
bencana
b. Melakukan pelatihan disaster, program jadwal pelatihan, peserta,
pelaporan yang melibatkan semua unsur rumah sakit
c. Menyediakan fasilitas rambu - rambu penunjuk arah lokasi
pelayanan, jalan keluar, jalan masuk, arah evakuasi bencana,
pintu emergency, denah dan gambar arah evakuasi di setiap
gedung.
2. Pencegahan pengendalian kebakaran
a. Menyediakan APAR yang mencukupi kwantitas dan kwalitasnya
terutama di ruang khusus
b. Melakukan uji ciba sistrem alarm yang ada di rumah sakit
c. Pemasangan arah dan denah evakuasi bencana kebakaran, banjir
dan gempa
d. Pemeliharaan APAR secara rutin
e. Melakukan pelatihan untuk tim yang sudah dibentuk
f. Melakukan pengecekan jalur evakuasi
g. Menyediakan rol amplas pada jalanan miring
3. Keselamatan dan kesehatan pegawai
a. Melakukan koordinasi mengenai pelaksanaan pemeriksaan
pegawai terutama di bagian yang rawan misalnya Laboratorium,
Radiologi, IGD, Kamar Operasi, Gizi, Laundry dan petugas CSSD
b. Membuat laporan kecelakaan kerja dan tumpahan B3
c. Melakukan pemasangan gambar larangan merokok di masing -
masing ruangan dan melakukan evaluasi kepatuhan pegawai
tentang larangan merokok.
41
d. Melakukam monitoring kepatuhan pemakian APD dan evaluasinya
pada masing - masing unit kerja
4. Pengadaan Bahan dan Barang Berbahaya
a. Melakukan koordinasi dengan panitia pengadaan jasa dan barang
berbahaya dalam pelaksanaan pengadaan barang yang mengacu
pada MSDS.
b. Sosialisasi mengenai prosedur penyimpanan barang berbahaya ke
ruangan - ruangan.
c. Melakukan pengawasan kepatuhan pengguna tempat penyimpanan
bahan berbahaya.
5. Saniatasi Rumah Sakit
a. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait masalah kelengkapan
fasilitas sanitasi
b. Melakukan koordinasi dalam pembuatan program pemeliharaan
fasilitas sanitasi,baik dalam pembuangan limbah padat, cair dan
gas.
c. Melakukan koordinasi dengan pihak sanitasi dalam upaya
pengendalian serangga dan tikus
d. Melakukan monitoring dan evaluasi mengenai program yang di
kerjakan dalam rangka sanitasi rumah Sakit.
42
BAB IV
SASARAN
43
44
BAB V
JADWAL KEGIATAN
45
No Program Kerja Rencana Kegiatan Waktu Estimasi Keterangan
3 Keselamatan dan 1. Menyusun ketentuan prosedur pemeriksaan
kesehatan kesehatan berkala
petugas 2. Mengajukan permohonan pemeriksaan kesehatan
bagi petugas
3. Menyusun laporan Kecelakaan Akibat Kerja
4 Larangan 1. Menyusun kebijakan edaran larangan merokok
merokok 2. Penyuluhan dilarang merokok
5 Pengolahan bahan 1. Sosialisasi cara penyimpanan bahan B3
berbahaya dan 2. Membuat denah tempat penyimpanan B3
beracun 3. Pelatihan, penanggulangan dan penanganan
kontaminasi B3
4. Melakukan dokumen, evaluasi dan tindak lanjut
6 Pelatihan dan 1. Menyusun program pelatihan K3 untuk seluruh
pendidikan K3 petugas RS
2. Mendokumtasikan kegiatan pelatihan, evaluasi dan
tindak lanjut
46
BAB VI
PENCACATAN DAN PELAPORAN
47
BAB VI
EVALUASI
48
BAB VII
PENUTUP
49