Anda di halaman 1dari 41

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

DI INSTALASI RADIOLOGI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. RM. DJOELHAM BINJAI


2022
PEMERINTAH KOTA BINJAI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. RM. DJOELHAM
(AKREDITASI PARIPURNA NO.KARS-SERT/755/VI/2017)
Jln. Sultan Hasanuddin No. 9 Telp. (061) 8821372 Faks 061-8830461 Kode Pos 20713
B I N J A I

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. RM. DJOELHAM BINJAI
NOMOR : 188.4/161/Rad/XII/2021

TENTANG

PEMBERLAKUAN PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI DI RUMAH


SAKIT UMUM DAERAH Dr. R.M. DJOELHAM BINJAI
TAHUN 2022

DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. RM. DJOELHAM BINJAI,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan


Rumah Sakit Umum Daerah Dr.R.M.Djoelham Binjai ,
maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan Instalasi
Radiologi yang bermutu tinggi;
b. bahwa agar pelayanan Instalasi Radiologi di Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. RM. Djoelham Binjai dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah
Sakit Umum Daerah Dr. RM. Djoelham Binjai sebagai
landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Instalasi
Radiologi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. RM.
Djoelham Binjai;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R.M. Djoelham
Binjai tentang Pedoman Pengorganisasian Radiologi di
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R.M. Djoelham Binjai
Tahun 2022.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009, tentang Rumah


Sakit (Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5072);
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/
2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor No 1204/Menkes/
SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Rumah Sakit;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
375/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi
Radiografer;
5. Keputusan Menteri Kesehatan No
1250/Menkes/SK/XII/2009 tentang Pedoman Kendali
Mutu ( Quality Control ) Peralatan Radiodiagnostik;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
24 Tahun 2020 tentang Pelayanan Radiologi Klinik;

7.Keputusan...
7. Keputusan Kepala Bapeten No 01-P/Ka-BAPETEN/I-03
tentang Pedoman Dosis Pasien Radiodiagnostik;
8. Perka Bapeten No 8 Tahun 2011 tentang Keselamatan
Radiasi dalam Penggunaan Pesawat Sinar X Radiologi
Diagnostik dan Intervensional;
9. Peraturan Walikota Nomor Binjai Nomor : 27 Tahun 2012
tanggal : 26 April tentang Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata
Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Dr. RM. Djoelham
Binjai;
10. Pedoman Manajerial Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi
di Rumah Sakit Dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Lainnya, Depkes 2008;
11. Pedoman Operasional dan Pemeliharaan Peralatan
Kesehatan, Depkes, 2001.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr.R.M.
Djoelham Binjai tentang pemberlakuan Pedoman
Pengorganisasian Radiologi di Rumah Sakit Umum Daerah
Dr.R.M.Djoelham Binjai;
KESATU : Menetapkan Pedoman Pengorganisasian Radiologi di Rumah
Sakit Umum Daerah Dr.R.M.Djoelham Binjai;
KEDUA : Pedoman Pengorganisasian Radiologi tersebut berlaku untuk
jangka waktu 3 tahun dan secepatnya akan dilakukan
evaluasi;
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Binjai
Pada Tanggal : 31 Desember 2021

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


Dr. RM. DJOELHAM BINJAI,

DAVID IMMANUEL TAMBUN


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas berkat rahmatNya maka
pedoman pengorganisasian Instalasi radiologi Rumah Sakit Umum Daerah Dr.RM.Djoelham
Binjai tahun 2022 dapat diselesaikan dengan baik.

Pedoman pengorganisasian Instalas Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah


Dr.R.M.Djoelham Binjai dapat berguna untuk mengetahui sistem pengorganisasian yang
ada di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Daerahhh RM.Djoelham Binjai. Harapan kami
buku ini bermanfaat bagi pembaca yang ingin mengetahui seluk beluk pelayanan yang
berlangsung di instalasi radiologi.

Penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan mengenai isi dari buku
pedoman ini oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan buku pedoman ini.

Binjai, 2022

Penyusun

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI RSUD Dr. RM. DJOLHAM BINJAI Page i


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Tujuan .. ................................................................................................... 1

BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT ................................................ 2

2.1 Sejarah Singkat ........................................................................................ 2

2.2 Fungsi dan Tugas Pokok Rumah Sakit ........................................................ 5

BAB III FISI,MISI,MOTTO,NILAI DAN TUJUAN.............. ....................... 7

3.1 Visi RSUD.Dr.R.M.Djoelham Binjai ............................................................. 7

3.2 Misi RSUD.Dr.R.M.Djoelham Binjai .............................................................. 7

3.3 Motto ...................................................................................................... 7

3.4 Kebijakan Mutu .......................................................................................... 7

3.5 Kebijakan ................................................................................................ 7

3.6 Tujuan ...................................................................................................... 7

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT ..................................... 9

4.1 Struktur Organisasi RSUD.Dr.RM.Djoelham Binjai ........................................ 9

4.2 Keterangan /Pengertian .............................................................................. 12

BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA........................................... 15

5.1 Visi Instalasi Radiologii RSUD.Dr.R.M.Djoelham Binjai ................................. 15

5.2 Misi Instalasi Radiologi RSUD.Dr.R.M.Djoelham Binjai ................................... 15

5.3 Struktur Oranisasi instalasi radiologi ........................................................... 15

BAB VI URAIAN JABATAN ......................................................................... 17

6.1 Kepala Instalasi Radiologi .......................................................................... 18

6.2 Kepala Ruangan Instalasi Radiologi ............................................................ 19

6.3 Penanggung Jawab Logistik ....................................................................... 22

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI RSUD Dr. RM. DJOLHAM BINJAI Page ii


6.4 penaggung Jawab Pemeriksaan ................................................................. 23

6.5 Penanggung Jawab Proteksi Radiasi ........................................................... 24

6.6 Peanggung Jawab Administrasi .................................................................. 26

6.7 Pelaksana Pemeriksaan Foto Rontgen ........................................................ 27

6.8 Fisika Medis .............................................................................................. 28

6.8 Penanggung Jawab Alat ............................................................................ 28

BAB VI POLA KETENAGAAN DAN KWALIFIKASI PERSONIL .................... 29

BAB VII PERTEMUAN DAN RAPAT ........................................................... 32

BAB VIII PELAPORAN ............................................................................... 33

BAB XI PENUTUP ...................................................................................... 34

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 35

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI RSUD Dr. RM. DJOLHAM BINJAI Page iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Instalasi Radiologi merupakan bagian pelayanan penunjang medik yang bertujuan
untuk menegakkan diagnosa pelayanan rutin rumah sakit dan pelayanan gawat
darurat sesuai fasilitas yang tersedia baik bagi pasien rawat jalan dan pasien rawat
inap dengan memperhatian unsur bahaya radiasi, mengutamakan mutu pelayanan
dan keselamatan pasien, perkembangan ilmu dan teknologi.

1.2 TUJUAN.
1.2.1 TUJUAN UMUM :
a. Memberikan pelayanan radiodiagnostik pasien rawat jalan, pasien rawat
inap dan pasien gawat darurat di RSUD Dr.R.M.Djoelham kota Binjai
dengan cepat, tepat,mengutamakan keselamatan pasien dan berkualitas
guna menegakkan diagnosa dokter.
b. Mendukung pelayanan rutin dan pelayanan gawat darurat sesuai fasilitas
yang tersedia di Instalasi Radiologi RSUD Dr.R.M.Djoelham kota Binjai.

1.2.2 TUJUAN KHUSUS :


a. Pelayanan penunjang medik dan pelayanan radiodiagnostik yang
bertujuan untuk mendukung pelayanan rutin dan pelayanan gawat
darurat sesuai fasilitas yang tersedia di Instalasi RSUD Dr.R.M.Djoelham
kota Binjai.
b. Memberikan pelayanan radiodiagnostik pasien-pasien rawat jalan dan
pasien-pasien rawat inap di RSUD Dr.R.M.Djoelham kota Binjai dengan
cepat, mengutamakan keselamatan pasien,tepat dan berkualitas yang
bertujuan menegakkan diagnosa dokter.
c. Melengkapi sarana dan prasarana radiodiagnostik secara bertahap sesuai
perkembangan RSUD Dr.R.M.Djoelham kota Binjai.
d. Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Instalasi Radiologi agar
mampu melayani dengan keterampilan dan kemampuan yang berkualitas.
e. Menambah jenis pemeriksaan radiodiagnostik yang sesuai dengan
kebutuhan Instalasi Radiologi RSUD Dr.R.M.Djoelham kota Binjai.
f. Membudayakan kinerja staf Instalasi Radiologi agar efektif dan efisien.
g. Memberikan pelayanan segera tanpa mengabaikan prinsip
mengutamakan keselamatan pasien.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI RSUD Dr. RM. DJOLHAM BINJAI Page 1


h. Melakukan penelitian dan pendidikan untuk peningkatan dan
penyempurnaan pelayanan Instalasi Radiologi.

BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

2.1 Sejarah Singkat RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai

Sejarah tentang RSUD Dr. RM. Djoelham Kota Binjai belum dapat dikisahkan
secara pasti. Namun berdasarkan kisah-kisah yang dikumpulkan, RSUD Dr. RM.
Djoelham Binjai berawal dari sebuah gedung yang memberikan pelayanan
kesehatan dengan nama RSU Binjai. Gedung ini telah ada sejak zaman Kesultanan.
Dengan luas bangunan yang tidak begitu besar, fasilitas peralatan medis yang
disediakan pun sangat sederhana. Bangunan tersebut diperkirakan letaknya di
Gedung A RSUD Dr. RM. Djoelham Kota Binjai saat ini.
Dikisahkan RSU Binjai sudah berdiri sejak tahun 1927, yang didirikan oleh
Tengku Musa. Pada masa itu telah ada seorang dokter umum yang bertugas
memberikan pelayanan kesehatan, baik bagi keluarga kesultanan maupun
masyarakat. Dokter tersebut adalah dr. Jalaluddin Siregar. Tidak ada catatan resmi
sampai kapan beliau melaksanakan pengabdiannya di RSU Binjai.
Diperkirakan sejak tahun 1937 Dr. RM. Djoelham mulai memberikan
pelayanan kesehatan di RSU Binjai. Pada masa penjajahan Jepang, disamping
berjuang dalam memberikan pelayanan kesehatan, Dr. RM. Djoelham juga aktif
memperjuangkan kemerdekaan Kota Binjai. Antara tahun 1942-1945 Dr. RM.
Djoelham tercatat dalam sejarah Kota Binjai sebagai Anggota Dewan Eksekutif Kota
Binjai.
Seiring dengan ditetapkannya Kota Binjai sebagai Kota Administrasi, sekitar
tahun 1960 mulai dikenal suatu jawatan yang disebut Dinas Kesehatan Rakyat
(DKR). Pada awal berdirinya, DKR membawahi jajaran bidang kesehatan termasuk
rumah sakit secara langsung. Hal ini berarti bahwa Kepala DKR adalah juga Kepala
(Pimpinan) Rumah Sakit. Karena itu pada sekitar tahun 1963 Pimpinan RSU Binjai
dijabat oleh Kepala DKR Kota Binjai yaitu dr. Abdoellah Hoed. Kondisi ini berlanjut
pada periode 1966-1971 yaitu Kepala DKR yang juga Pimpinan RSU Binjai dijabat
oleh dr. Maringan E. Hutapea.
Pada tahun 1971-1976, Kepala DKR yang juga pimpinan RSU Binjai dijabat
oleh dr. H. Mahyuddin. Pada periode ini mulai ada pemisahan jabatan Kepala DKR
dengan pimpinan rumah sakit. Namun penyelenggaraan pelayanan kesehatan

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI RSUD Dr. RM. DJOLHAM BINJAI Page 2


belum mengalami perubahan, pelayanan yang diberikan hanya pelayanan kesehatan
dasar.
Selanjutnya pada periode 1976-1980 pimpinan RSU Binjai dijabat oleh dr. H.
Azwar Hamid. Pada periode ini RSU Binjai ditetapkan sebagai RSUD Kelas D yang
merupakan Rumah Sakit Pembantu, dengan RSU Tanjung Pura sebagai Rumah Sakit
Induk. Sebagai rumah sakit pembantu, RSU Binjai hanya menyelenggarakan
pelayanan kesehatan dasar, sedangkan pelayanan spesialistik dilaksanakan di
Rumah Sakit Induk.
Perkembangan yang cukup berarti dalam penyelenggaraan pelayanan
kesehatan terjadi pada masa RSU Binjai dipimpin oleh dr. H. Ahmad Yusmadi Yunus
pada tahun 1981-1985. Pada periode ini RSU Binjai tidak hanya melaksanakan
pelayanan kesehatan dasar, namun sudah ditambah beberapa kunjungan pelayanan
spesialistik yang dilaksanakan dengan Sistem Paket Pelayanan Dokter Spesialis dari
Rumah Sakit Induk yaitu RSU Tanjung Pura. Pelaksanaan Sistem Paket Pelayanan
Dokter Spesialis ini merupakan langkah awal penyelenggaraan pelayanan 4 (empat)
spesialistik dasar, yang merupakan langkah awal persiapan menuju RSUD kelas C.
Pada periode tahun 1985-1987, pimpinan RSU Binjai dijabat oleh dr. H.
Sofyan Siregar, MPH. Pada kurun waktu tersebut, terbitlah kebijaksanaan
Departemen Kesehatan RI untuk menempatkan dokter spesialis yang dikenal
dengan Program Penempatan Dokter Spesialis (PPDS). Kebijakan ini merupakan
wujud komitmen Pemerintah dalam upaya meningkatkan cakupan dan jangkauan
pelayanan spesialistik yang sangat dibutuhkan masyarakat di daerah. Kebijaksanaan
PPDS tersebut memungkinkan RSU Binjai memiliki 4 (empat) pelayanan spesialistik
dasar yaitu pelayanan spesialistik penyakit dalam, pelayanan spesialistik kandungan
dan kebidanan, pelayanan spesialistik bedah, dan pelayanan spesialistik kesehatan
anak.
Dengan tersedianya 4 pelayanan spesialistik dasar tersebut, RSU Binjai telah
memenuhi standar pelayanan klasifikasi Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C.
Klasifikasi Kelas C ini ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
303/Menkes/SK/IV/1987 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Binjai sebagai
Rumah Sakit Kelas C. Dengan penetapan kelas ini, pimpinan RSU Binjai disebut
dengan Direktur.
Direktur RSU Binjai pada periode 1987-1990 dijabat oleh Dr. H. Abdul Syukur
Pane dan pelayanan telah dilaksanakan dengan penerapan pola tarif. Pada masa itu
kantor Dinas Kesehatan Kota Binjai tergabung dalam satu lokasi dengan RSU Binjai.
Pada periode selanjutnya, yaitu tahun 1990-1994 direktur dijabat oleh Dr. H.
Syamsul Ma’arif Pohan. Pada masa itu Kantor Dinas Kesehatan dipindahkan

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI RSUD Dr. RM. DJOLHAM BINJAI Page 3


sehingga bangunan eks Kantor Dinas Kesehatan diserahkan pemanfaatannya
kepada RSU Binjai.

Pada tanggal 18 Mei 1992, berdasarkan Peraturan Daerah Kotamadya Binjai


Nomor 4 Tahun 1992, RSU Binjai berubah nama menjadi RSUD Dr. RM. Djoelham
Binjai. Perubahan nama ini merupakan penghormatan dan mengenang jasa besar
Dr. RM. Djoelham sebagai dokter yang mengabdi baik untuk bidang kesehatan
maupun memperjuangkan kemerdekaan.
Pada periode ini, pelayanan spesialistik bertambah
menjadi lima pelayanan yaitu pelayanan spesialistik THT dan
mata.
Periode selanjutnya yaitu tahun 1994-2001 RSUD Dr. RM.
Djoelham Binjai dipimpin oleh Dr. Mahim MS Siregar. Kondisi
sarana prasarana rumah sakit tidak mengalami perubahan
karena keterbatasan dana APBD.
Pada periode berikutnya yaitu tahun 2001-2009 Direktur
RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjaiadalah Dr. H.T. Murad El Fuad,
Sp. A.
Dengan dukungan Walikota Binjai yang saat itu dijabat oleh H.M. Ali Umri, SH.
M.Kn. sarana prasarana rumah sakit mengalami kemajuan yang pesat, diantaranya:
1. Penambahan luas lahan untuk rumah sakit sebesar 3.921 m2
2. Peresmian poliklinik spesialis rawat jalan
3. Tersusunnya master plan rencana pengembangan rumah sakit
4. Pembangunan gedung pelayanan rawat jalan satu atap
5. Pembangunan gedung rawat inap sebanyak tiga lantai.
Periode selanjutnya tahun 2011-2012 Direktur RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai
dijabat oleh drg. Susyanto Markidi. Setelah masa ini, direktur sering mengalami
pergantian. Untuk mengisi kekosongan jabatan direktur, ditunjuk drg. Effendi Ibral
sebagai pelaksana direktur.
Selanjutnya diangkat kembali Dr. Mahim MS Siregar sebagai direktur, namun
tidak lama kemudian direktur diberhentikan dari jabatannya. Selanjutnya ditunjuk Ir.
Darianto Bangun, M.Si yang saat itu menjabat sebagai Wakil Direktur Umum dan
SDM sebagai Plt. Direktur sampai dengan bulan Juni 2013.
Sejak bulan Juni 2013 sampai dengan bulan September 2015, direktur RSUD
Dr. R.M. Djoelham Binjai dijabat oleh dr. Tengku Amri Fadli. Mulai bulan September
2015 kepemimpinan RSUD Dr. RM Djoelham Binjai dilanjutkan oleh dr. Mahaniari
Manalu, M.Kes sampai dengan Januari 2017.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI RSUD Dr. RM. DJOLHAM BINJAI Page 4


Sejak bulan Januari 2017 sampai dengan bulan Oktober 2019 direktur
RSUD.Dr.R.M.Djoelham Binjai dijabat oleh dr. Sugianto, Sp.OG. untuk mengisi
kekosongan jabatan direktur, ditujuk dr.Heri Hendri,Sp.PD sebagai pelaksana
direktur sampai Desember 2019.
Kemudian sejak bulan Desember 2019 sampai dengan sekarang Direktur
RSUD.Dr.R.M.Djoelham Binjai dijabat oleh dr.David Immanuel Tambun,Sp.B.

PEJABAT KEPALA/DIREKTUR RSUD Dr. RM DJOELHAM BINJAI DARI TAHUN KE TAHUN

No Nama Kepal / Direktur RSUD Dr. RM Tahun Jabatan


DJoelham Binjai
1 dr. Jalaluddin Siregar 1927
2 dr. Abdoellah Hoed 1963
3 dr. Maringan E. Hutapea 1966 - 1971
4 dr. H. Mahyuddin 1971-1976
5 dr. H. Azwar Hamid 1976-1980
6 dr. H. Ahmad Yusmadi Yunus 1981-1985
7 dr. H. Sofyan Siregar, MPH 1985-1987
8 dr. H. Abdul Syukur Pane 1987-1990
9 dr. H. Syamsul Ma’arif Pohan 1990-1994
10 dr. Mahim MS Siregar 1994-2001
11 dr. H.T. Murad El Fuad, Sp. A 2001-2009
12 Dra. Hj. Sri Sutarti, Apt 2009-2010
13 dr. H.T. Murad El Fuad, Sp. A (Plt) 2011
14 drg. Susyanto Markidi 2011-2012
15 drg. Effendi Ibral (Plt) 2012
16 dr.Tengku Amri Fadli 2013-2015
17 Dr.Mahanari Manalu 2016-2017
18 Dr.Sugianto,Sp.OG 2017-2019
19 Dr.David,Imanuel Tambun,Sp.B 2019 sd sekarang

2.3 Fungsi Dan Tugas Pokok Fungsi Rumah Sakit


RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai merupakan salah satu perangkat daerah
Pemerintah Kota Binjai yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Binjai

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI RSUD Dr. RM. DJOLHAM BINJAI Page 5


Nomor 16 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah
Kota Binjai.
Kedudukan RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai diatur dengan Peraturan Walikota
Binjai Nomor 27 Tahun 2012 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. RM. Djoelham Binjai yang menyebutkan Rumah Sakit Umum
Daerah merupakan unsur pendukung tugas Walikota yang dipimpin oleh seorang
Direktur yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui
Sekretaris Daerah.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai tugas membantu Walikota
dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
kesehatan kepada masyarakat dengan mengutamakan upaya pencegahan,
pengobatan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi terpadu dengan upaya
peningkatan dan melaksanakan upaya rujukan.

Fungsi Direktur adalah :


a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah sesuai dengan
lingkup tugasnya;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI RSUD Dr. RM. DJOLHAM BINJAI Page 6


BAB III
VISI, MISI, MOTTO, NILAI DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. RM. DJOELHAM

3.1 Visi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. RM. Djoelham Binjai adalah :
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. RM. Djoelham sesuai dengan Renstra RSUD Dr. RM.
Djoelham Binjai Tahun 2016-2021 adalah :

“Menjadi Rumah Sakit Rujukan yang Bermutu, Berdaya Saing, Dan


Berwawasan Lingkungan”

3.2 Misi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. RM. Djoelham Binjai adalah
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan sesuai standar akreditasi
2. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang profesional, sehat, produktif dan
sejahtera
3. Mewujudkan sistem informasi Manajemen Rumah Sakit yang terintegrasi
4. Mewujudkan Rumah Sakit yang bersih, nyaman dan aman
5. Meningkatkan dan Menetapkan system pengelolaan keuangan secara akuntabel,
transparan, efektif, dan efisien

3.3 Motto
Motto Rumah Sakit Umum Daerah Dr. RM. Djoelham Binjai yaitu “SMART” yang
merupakan singkatan dari :
Selalu mengutamakan keselamatan pasien
Menjujung tinggi nilai etika dan profesi
Akurat dalam menetapkan diagnosa
Ramah dan Santun
Terintegrasi dan komunikatif dalam melaksanakan tindakan

3.4 Kebijakan Mutu


Kebijakan mutu RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai adalah : Rumah Sakit Umum
Daerah Dr. RM. Djoelham Binjai Berkomitmen untuk Meningkatkan Jumlah Pasien
yang Dilayani Melalui Penerapan Standar Pelayanan Minimal dan Peningkatan
Kualitas serta Kuantitas Layanan Kesehatan dengan Mengutamakan Keselamatan
dan Kepuasan Pelanggan.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI RSUD Dr. RM. DJOLHAM BINJAI Page 7


3.5 TUJUAN
Tujuan RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai memberikan pelayanan dan kenyamanan
yang dapat diandalkan jika dibandingkan dengan rumah sakit yang lain sehingga
upaya penyembuhan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik
1. Terciptanya pelayanan kesehatan yang bermutu, cepat, tepat dan akurat yang
didukung oleh Sumber Daya yang berkualitas dan memadai
2. Memiliki SDM yang profesionalisme
3. Meningkatkan kerjasama dengan instansi lain dalam memjukan pelayana rumah
sakit
4. Menjadi lahan pendidikan yang menghasilkan SDM yang profesionalisme

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI RSUD Dr. RM. DJOLHAM BINJAI Page 8


BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

4.1 Struktur Organisasi RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai

Struktur Organisasi RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai berdasarkan Peraturan


Daerah Binjai Nomor 16 Tahun 2011 tentang Pembentukan dan Sususnan
Organisasi RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai dengan susunan sebagai berikut :

1. Direktur, membawahi :
1) Wakil Direktur Pelayanan ;
2) Wakil Direktur Umum dan SDM ;
3) Wakil Direktur Keuangan ;
4) Komite Medis/Jabatan Fungsional Medis (SMF)
1) Wakil Direktur Pelayanan, membawahi :
1.1) Bidang Pelayanan Medis, membawahi :
a. Sub Bidang Rawat Jalan;
b. Sub Bidang Rawat Inap;
c. Sub Bidang Tindakan Medis.
1.2) Bidang Penunjang Medis, membawahi :
a. Sub Bidang Logistik Medis;
b. Sub Bidang Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Medis;
c. Sub Bidang Rawat Khusus dan Instalasi.
1.3) Bidang Keperawatan, membawahi :
a. Sub Bidang Asuhan Keperawatan/ Kebidanan;
b. Sub Bidang Profesi/ SDM Keperawatan;
c. Sub Bidang Logistik Keperawatan.
2) Wakil Direktur Umum dan SDM, membawahi :
2.1) Bagian Umum, membawahi :
a. Sub Bagian Tata Usaha;
b. Sub Bagian Perlengkapan dan RT/ Pemeliharaan.
2.2) Bagian Kepegawaian, membawahi :
a. Sub Bagian Pangkat dan Mutasi;
b. Sub Bagian Pengolahan Data Kepegawaian.
2.3) Bagian Pendidikan dan Pelatihan, membawahi :
a. Sub Bagian Pendidikan;
b. Sub Bagian Penelitian/ Pengembangan dan Akreditasi.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI RSUD Dr. RM. DJOLHAM BINJAI Page 9


3) Wakil Direktur Keuangan, membawahi :
3.1) Bagian Keuangan, membawahi :
a. Sub Bagian Keuangan dan Perbendaharaan;
b. Sub Bagian Penerimaan;
c. Sub Bagian Verifikasi.
3.2) Bagian Anggaran dan Program, membawahi :
a. Sub Bagian Program;
b. Sub Bagian Penyusunan dan Anggaran;
c. Sub Bagian Akuntansi dan Mobilisasi Dana.
3.3) Bagian Perencanaan dan Rekam Medis, membawahi :
a. Sub Bagian Registrasi dan Logistik;
b. Sub Bagian Pengolahan dan Pelaporan Data;
c. Sub Bagian Pemasaran dan Promkes.
Bagan Organisasi RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai dapat dilihat pada Peraturan Daerah
Binjai Nomor 16 Tahun 2011 sebagai berikut :

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI RSUD Dr. RM. DJOLHAM BINJAI Page 10


PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI RSUD Dr. RM. DJOLHAM BINJAI Page 11
4.2 Keterangan/Pengertian
1. Direktur.
Adalah kepala atau pejabat tertinggi di RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai.
2. Wakil Direktur
Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya sesuai dengan bidang masing-masing, yaitu :
 Wakil Direktur Keuangan : membantu Direktur dalam bidang
keuangan.
 Wakil Direktur Pelayanan : membantu Direktur dalam bidang
pelayanan Medis, Penunjang Medis dan Keperawatan.
 Wakil Direktur Umum & SDM : membantu Direktur dalam bidang
Kepegawaian, SDM dan pendidikan
3. Komite
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi
dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada Direktur dalam
rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan Rumah Sakit.
4. Satuan Pengawas Internal.
Adalah satuan yang dibentuk oleh internal Rumah Sakit yang bertugas untuk
mengawasi kinerja Rumah Sakit dan bertanggung jawab langsung kepada
direktur
5. Unit Kerja.
Adalah suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi dan
memiliki fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Rumah
Sakit, baik berfungsi sebagai pelayanan maupun pendukung operasional
Rumah Sakit. Berikut adalah daftar Unit Kerja :
1. Instalasi Rawat Jalan yang terdiri :
- Poliklinik Anak
- Poliklinik Penyakit Dalam
- Poliklinik Gigi
- Poliklinik Ibu Hamil
- Poliklinik Mata
- Poliklinik THT
- Poliklinik Paru
- Poliklinik Bedah
- Poliklinik Jiwa
- Poliklinik Kulit & Kelamin
- Poliklinik Syaraf

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI RSUD Dr. RM. DJOLHAM BINJAI Page - 12 -


- Poliklinik PKBRS
- Poliklinik Geriatry / Lansia
2. Instalasi Rawat Inap
Pelayanan rawat inap disediakan dengan fasilitas:
a. Ruang VIP sebanyak 3 ruangan lengkap dengan fasilitasnya
b. Ruang Kelas 1 tersedia 31 tempat tidur
c. Ruang kelas 2 tersedia 28 tempat tidur
d. Ruang kelas 3 tersedia 61 tempat tidur
e. Ruang ICU tersedia 8 tempat tidur
f. Ruang NICU tersedia 6 tempat tidur
g. Ruang PICU tersedia 6 tempat tidur
h. Ruang IGD tersedia 4 tempat tidur
i. Ruang VK tersedia 4 tempat tidur
j. Ruang Ok tersedia 2 tempat tidur
3. Instalasi Gawat Darurat.
4. Instalasi Bedah.
Pelayanan bedah disediakan untuk tindakan operasi kecil, operasi
sedang dan operasi besar pada ruang OK. Ruang OK disediakan
sebanyak 4 meja operasi lengkap dengan lampu operasi dan mesin
anasthesi. Pelayanan bedah tersedia selama 24 jam dengan dokter dan
perawat siap dipanggil. Pelayanan pada kamar bedah (OK) mencakup
tindakan medic operatif, meliputi:
a. Tindakan medik operatif bedah umum/anak, ortopedic
b. Tindakan medik operatif bedah kandungan dan kebidanan
c. Tindakan medik operatif bedah
d. Tindakan medik operatif mata
5. Instalasi Hemodialisa.
6. Pelayanan persalinan dan perinatologi
7. Pelayanan intensif
8. Instalasi Farmasi.
9. Instalasi Rehabilitasi Medik.
10. Instalasi Laboratorium.
11. Pelayanan Transfusi Darah
12. Instalasi Radiologi.
13. Instalasi Gizi.
14. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit.
15. Pelayanan JKN KIS

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI RSUD Dr. RM. DJOLHAM BINJAI Page - 13 -


16. Pelayanan Rekam Medik
17. Pelayanan instalasi pengolahan air limbah (IPAL)
18. Pelayanan Administrasi Manajemen
19. Pelayanan ambulans/kereta jenazah
20. Pelayanan pemulasaraan jenazah
21. Pelayanan konsultasi HIV/AIDS
22. Penyediaan air siap minum

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI RSUD Dr. RM. DJOLHAM BINJAI Page - 14 -


BAB V

VISI, MISI DAN STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

5.1 Visi Instalasi Radiologi RSUD Dr. RM. Djoelham Binjai .


Instalasi Radiologi harus mampu mendukung kualitas pelayanan RSUD Dr.
RM.Djoelham Binjai secara keseluruhan. Maka dari itu ditetapkan visi Radiologi
sebagai berikut:
“ MENJADI INSTALASI RADIOLOGI YANG PROFESIONAL DAN
INFORMATIF, SEKALIGUS MENJADI TEMPAT PELAYANAN RONTGEN
UNGGULAN BAGI MASYARAKAT YANG MEMBUTUHKAN ”

5.2 Misi Instalasi Radiologi RSUD Dr. RM.Djoelham Binjai.


1. memberikan pelayanan radiologi secara profesional,cepat dan tepat
2. meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, sarana dan prasarana sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
3. memenuhi kebutuhan masyrakat akan pelayanan radiologi sesuai dengan
peralatan dan sarana yang dimiliki.

5.3 Struktur Organisasi Instalasi Rdiologi RSUD.Dr. RM. Djoelham BInjai


Dalam setiap instalasi/unit pelayanan radiologi diagnostik ada struktur organisasi
yang mengatur jalur komando dan jalur koordinasi dalam penyelenggaraan dan
pelaksanaan pelayanan radiologi diagnostik. Struktur organisasi bertujuan untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam upaya manajemen pelayanan radiologi
diagnostik. Bagan dan komponen dalam struktur organisasi disesuaikan dengan
jenis kegiatan yang dilakukan dan disesuaikan dengan kondisi serta struktur
organisasi induk sarana pelayanan kesehatan tersebut (terlampir).
Komponen yang ada dalam struktur organisasi adalah :
1. Kepala instalasi/unit radiologi atau radiologi diagnostik
Kepala instalasi/unit radiologi adalah seorang dokter spesialis radiologi.
2. Kepala Pelayanan Radiologi diagnostik
Kepala pelayanan adalah seorang radiografer.
3. Staff fungsional radiologi
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Instalasi/Unit dapat dibantu oleh
Koordinator yang jenis dan jumlahnya disesuaikan dengan kegiatan yang akan
dilaksanakan tanpa meninggalkan unsur efisiensi dan efektivitas. Setiap tenaga
yang berada dalam instansi tersebut mempunyai uraian tugas yang ditetapkan
atau disahkan oleh penanggung jawab atau pimpinan sarana pelayanan
kesehatan.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI RSUD Dr. RM. DJOLHAM BINJAI Page - 15 -


STRUKTUR ORGANISASI RADIOLOGI RSUD Dr. RM. DJOELHAM KOTA BINJAI
DIREKTUR

WAKIL DIREKTUR
Bid. Pelayanan & Penunjang Medis

Ka.Bid.Penunjang Medis

Ka.Instalasi.Radiologi
Dr.Sosor Tuah Indra Tinambunan,Sp.Rad

PETUGAS Ka.Ru.Instalasi.Radiologi FISIKA MEDIS


PROTEKSI RADIASI Juliana,S.Si

Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab
GENERAL X-RAY Mobile X-Ray C-ARM USG LOGISTIK Alat
Katarinah Nurmala Muat Erlina Emma Astria Chairul
Tri Rahayu,AMTRR Purba,AMR Tampubolon,AMR Tarigan,AMR Rangkuti,AMR Wahyudi,AMTE

PERAWAT RADIOLOGI PENANGGUNG JAWAB ADMINISTRASI


Yola Anggraini
Marlina Sari,S.Kep.Ners
Dian Nuriansari,S.Kep.Ners Pelaksana administrasi
Yenni Setiawati,S.Kep.ners Sulbiati

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 16
BAB VI
URAIAN JABATAN

6.1 Kepala Instalasi Radiologi

Nama Jabatan : Kepala Instalasi Radiologi

Unit Kerja : Pelayanan Medis

Ikhtisar Jabatan

1. Membuat program kerja untuk pedoman pelaksanaan tugas di instalasi


radiologi.
2. Membuat rencana pengembangan SDM ( Kualitas dan Kuantitas ) radiologi
melalui pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan perkembangan Ilmu
pengetahuan dan teknologi.
3. Mengadakan rapat rutin, tidak rutin sebagai pelaksanaan koordinasi dengan
seluruh staff radiologi.
4. Melakukan Koordinasi dengan unit lain yang terkait terhadap pelayanan
radiologi.
5. Memeriksa, memaraf dan menandatangani surat – surat radiologi.

6. Memberi pembinaan pada staff dibawahnya bila melakukan perbuatan yang


melanggar peraturan yang berlaku.
7. Melakukan tugas lain yang diberikan atasan yang lebih tinggi sesuai peraturan
yang berlaku.

Hasil kerja

1. Standar Prosedur Operasional ( SPO ) radiologi.

2. Rencana Kerja radiologi / bisnis plan.

3. Program kerja keselamatan atau proteksi radiasi.

4. Program kerja pengolahan alat radiologi.

5. Pedoman Pengorganisasian radiologi

6. Supervisi pelaksanaan tugas bawahan.

7. Petunjuk kerja semua staff radiologi

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 17
Uraian Tugas :
a. Melaksanakan fungsi perencanaan :

1. Menyusun alur atau sistem kerja.

2. Menyusun Standar Prosedur

3. Menyusun Program Kerja Tahunan

4. Menyusun Orientasi Pegawai baru.

5. Menyusun rencana kebutuhan barang habis pakai (film,kontras media) untuk


pelayanan pemeriksaan.
6. Menyusun rencana kebutuhan tenaga radiologi.

7. Menyusun rencana kebutuhan peralatan radiologi.

8. Menyusun rencana kebutuhan lain.

9. Menyusun pengembangan staff radiologi sesuai kebutuhan


pelayanan pasien.

b. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan :

1. Menyampaikan dan menjelaskan kebijaksanaan pada semua staff di


bawahnya.

2. Memberikan bimbingan teknis kepada semua staff sesuai kebijakan yang


berlaku.

3. Menghadiri rapat atau pertemuan yang diadakan oleh direktur.

4. Menerima laporan rutin dari koordinator radiologi.

5. Menyelesaikan permasalahan internal radiologi, bila tidak bisa melaporkan


ke atasan langsung.

6. Mengupayakan pengadaan peralatan dan barang kebutuhan radiologi sesuai


ketentuan yang berlaku.

7. Melaksanakan program orientasi pegawai.

8. Memelihara suasana kerja yang harmonis dan nyaman.

9. Memotivasi semua staff untuk menjaga kebersihan

10. Memeriksa dan mempertimbangkan permohonan ijin dan cuti dinas dari
pegawai radiologi.
11. Memeriksa dan mempertimbangkan surat – surat pindah, berhenti dan
lainnya dari pegawai radiologi

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 18
c. Melaksanakan fungsi pengawasan,pengendalian danpenilaian :
1. Mengendalikan pelaksanaan peraturan/ tata tertib / SPO yang berlaku.
2. Mengendalikan penggunaan peralatan radiologi.
3. Mengendalikan sumber daya manusia radiologi secara efektif dan efisien.

Tanggung Jawab :
1. Terlaksananya peraturan dan SPO serta peraturan lainnya.
2. Ketepatan jumlah kebutuhan SDM radiologi.
3. Kebenaran laporan kepada Managemen.
4. Menyelesaikan permasalahan yang ada.
5. Terlaksananya pemeriksaan radiologi secara benar dan lancar.
6. Kebenaran penilaian kinerja tenaga radiologi.

Wewenang :
1. Mengatur seluruh kegiatan radiologi.
2. Memberikanmasukan atau gagasan kepada atasan untuk pengembangan
radiologi.
3. Menilai, menegur dan memotivasi pegawai.
4. Meminta masukan dari semua pegawai radiologi.
5. Mengesahkan Jadwal dinas jaga

Syarat Jabatan :
1. Minimal S2.
2. Memiliki Surat Ijin Bekerja (SIB).
3. Pengalaman minimal bekerja di radiologi 5 Tahun

6.2 Koordinator Pelayanan Radiologi / Kepala Ruangan Radiologi

Nama Jabatan : Kepala Ruangan Radiologi

Unit Kerja : Instalasi Radiologi

Ikhtisar Jabatan

1. Mengelola pelaksanaan pelayanan radiologi.

2. Membantu kepala instalasi dalam membuat SPO, Program Kerja dan

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 19
Petunjuk Teknis Pelayanan.
3. Memberikan petunjuk dan membagi tugas kepada semua staff dan mengatur
shift dinas.
4. Mengatur cuti dan libur semua pegawai demi kelancaran pelayanan radiologi.
5. Mengatur penggunaan kebutuhan barang cetakan dan ATK untuk pelayanan.
6. Mengatur penggunaan peralatan untuk pelayanan.

7. Melaporkan semua kejadian kepada kepala instalasi.

8. Memberikan contoh berperilaku yang baik bagi staff yang lain.

9. Melaporkan pelanggaran disiplin kepada kepala instalasi.

Hasil Kerja :
1. SPO dan Sistem Kerja.

2. Uraian Tugas staff Radiologi.

3. Jadwal dinas jaga 24 Jam.

4. Daftar cuti dan ijin/libur.

5. Program Kerja, pelaksanaan dan evaluasinya.

6. Jadwal pemeliharaan alat termasuk kalibrasi.

7. Laporan Kinerja Radiologi.

8. Dokumen penilaian prestasi kerja.

9. Notulen Rapat Radiologi.

Uraian Tugas :
a. Melaksanakan fungsi perencanaan.

1. Menyusun program kerja setiap tahun.

2. Menyusun program orientasi pegawai baru.

3. Mengadakan pertemuan rutin dan berkala atau sewaktu – waktu sesuai


kebutuhan.

4. Memberikan petunjuk dan pelatihan kepada staff dibawahnya untuk


peningkatan profeonalisme.

5. Menentukan stok minimal dan efisiensi pemakaian film,BHP untuk pelayanan

6. Memberikan petunjuk dan arahan dalam melakukan pemeriksaan radiologi


yang baik dan benar.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 20
b. Melaksakan Fungsi Pengawasan.

1. Mengawasi dan memberikan arahan dalam pelaksanaan sistem kerja dan SPO
radiologi.
2. Melakukan pengawasan terhadap proses administrasi
pembayaran radiologi.
3. Mengelola dan menjaga keamanan peralatan dan barang inventaris
radiologi.

Tanggung Jawab :
1. Menjamin pelaksanaan pelayanan radiologi sesuai peraturan dan SPO yang
berlaku.
2. Menjamin tidak adanya masalah dalam pelayanan radiologi.

3. Membuat laporan kinerja radiologi.

4. Menjamin profesionalisme dalam bekerja.

5. Menjamin penggunaan radiasi sesuai kaidah penggunaan radiasi.

6. Menjamin kebenaran pemeliharaan peralatan radiologi.

7. Menjamin keobyektifan penilaian kinerja pegawai radiologi.

Wewenang :
1. Mengatur kegiatan pelayanan radiologi.

2. Menilai dan mengatur staff radiologi untuk menjaga mutu pelayanan.


3. Meminta arahan dari kepala instalasi untuk pengembangan kinerja.

4. Memberikan saran kepada kepala instalasi.

5. Meminta masukan dari semua staff Radiologi.

Syarat Jabatan :

1. Minimal D III radiologi

2. Memiliki Surat ijin Bekerja

3. Minimal pengalaman bekerja di radiologi 3 tahun

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 21
6.3 Penanggung Jawab Logistik.
Nama Jabatan : Penanggung Jawab Logistik.
Unit Kerja : Instalasi Radiologi.

Ikhtisar Jabatan

1. Membuat Laporan kegiatan pelayanan yang berhubungan dengan logistik.


2. Membuat laporan kunjungan pasien.
3. Menjaga dan mengawasi keadaan stock barang logistik radiologi.
4. Menyusun rencana kebutuhan logistik Radiologi.
5. Mencatat keluar masuk semua barang Radiologi.

Hasil Kerja :

1. Daftar kebutuhan barang radiologi.

2. Buku catatan bon permintaan barang radiologi.

3. Laporan penggunaan barang logistik.

4. Susunan atau penataan barang yang rapi dan mudah diidentifikasi.

Uraian Tugas :

1. Mengawasi dan mencatat permintaan barang logistik.

2. Menyusun kebutuhan barang setiap bulan.

3. Mengambil barang kebutuhan di gudang Rumah Sakit.

4. Mencatat barang – barang yang sudah dan yang belum dipenuhi.

Tanggung Jawab :

1. Ketersediaan barang logistik radiologi.

2. Pengambilan barang kebutuhan dari gudang Rumah Sakit.

3. Pencatatan keluar masuk barang radiologi.

4. Penataan barang logistik radiologi.

5. Pengecekan waktu kadaluarsa barang kebutuhan rutin (film dan


kontras) radiologi.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 22
Syarat Jabatan :

1. Minimal D III radiologi

2. Memiliki Surat ijin Bekerja

3. Minimal pengalaman bekerja di radiologi 1 tahun

6.4 Penanggung Jawab Pemeriksaan

Nama Jabatan : Penanggung Jawab Pemeriksaan

Unit Kerja : Instalasi Radiologi

Ikhtisar Jabatan

1. Melakukan pengawasan terhadap kebersihan peralatan dan ruangan radiologi.


2. Memberikan arahan tentang pemeriksaan dengan sinar – x.
3. Melaporkan kepada koordinator pelayanan bila ada kerusakan peralatan.
4. Menjamin ketersediaan alat
5. Menjaga keutuhan peralatan radiologi.
6. Mengkoordinasikan dan mengatur jadwal kalibrasi peralatan radiologi.
7. Mengatur jadwal bila ada pemeriksaan – pemeriksaan khusus radiologi.
8. Melaksanakan tugas lain dari atasan.

Hasil Kerja :

1. Laporan kunjungan pemeriksaan radiologi.

2. Pengaturan pemeliharaan alat radiologi.

3. Jadwal pengelolaan alat radiologi harian, mingguan, bulanan dan tahunan.


4. Jadwal pemeriksaan radiologi.

5. Daftar pemeriksaan yang bisa dilayani di radiologi.

6. Daftar tarif pemeriksaan radiologi.

Uraian tugas :

1. Menjaga kebersihan alat – alat radiologi.

2. Mengatur jadwal pemeriksaan radiologi yang rutin.

3. Mengontrol keadaan alat penunjang radiologi.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 23
4. Menjaga kerapian dan kebersihan ruangan radiologi.

5. Mengkoordinir pelaksanaan alat radiologi.

6. Mengontrol fungsi alat kerja peralatan radiologi.

7. Mengatur jadwal khusus ( chek – up, dll ).

Tanggung Jawab :

1. Terlaksananya pemeriksan radiologi yang lancar , aman, dan tertib.


2. Terlaksananya aktivitas kebersihan alat – alat radiologi.
3. Terjaganya kerapian dan kebersihan ruangan radiologi.
4. Terjaganya kualitas alat radiologi.
5. Penyiapan alat yang akan digunakan untuk pelayanan.

Wewenang :
1. Mengatur jadwal pemeriksaan radiologi.
2. Membagi tugas untuk penyiapan dan pembersihan peralatan radiologi.
3. Meminta stock barang logistik terutama BHP untuk pemeriksaan radiologi.
4. Mengatur tata letak barang dan alat diruang pemeriksaan.

Syarat Jabatan :

1. Minimal D III radiologi

2. Memiliki Surat ijin Bekerja

3. Minimal pengalaman bekerja di radiologi 1 tahun.

6.5 Penanggung Jawab Proteksi Radiasi.

Nama Jabatan : Penanggung Jawab Proteksi Radiasi Unit


Kerja : Instalasi Radiologi

Ikhtisar Jabatan

1. Menyusun jadwal kalibrasi peralatan radiologi.

2. Menyusun langkah – langkah keselamatan radiasi.

3. Membuat laporan kejadian yang berhubungan dengan radiasi.

4. Mengawasi prilaku semua staf radiologi yang berhubungan dengan radiasi.


PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 24
5. Memotivasi dan menyarankan agar semua petugas memenuhi peraturan
keselamatan radiasi.

6. Mendokumentasikan hasil paparan radiasi semua petugas.

Hasil Kerja :

1. Terwujudnya ruang pemeriksaan radiologi yang memenuhi standar keselamatan


radiasi.
2. Terwujudnya petugas yang patuh terhadap standar keselamatan radiasi.
3. Laporan kejadian yang berhubungan dengan radiasi minimal setahun sekali.
4. Laporan dosis radiasi setiap pegawai.

5. Petunjuk kerja keselamatan radiasi.

6. Dokumentasi hasil chek – up dan paparan radiasi.

Uraian Tugas :

1. Membuat jadwal chek kesehatan petugas secara rutin.

2. Membuat laporan kejadian yang berhubungan dengan radiasi.

3. Mengawasi prilaku semua staff radiologi yang berhubungan dengan radiasi.


4. Memotivasi dan menyarankan agar semua petugas mematuhi peraturan
keselamatan radiasi.
5. Mendokumentasikan hasil paparan radiasi semua petugas.

Tanggung Jawab :
1. Terwujudnya ruang dan sarana radiologi yang memenuhi standar keselamatan
radiasi.

2. Tersedianya alat radiologi yang terkalibrasi secara rutin minimal


tiap tahun.
3. Terlaksananya medical chek – up bagi semua petugas radiologi.

4. Ketepatan jadwal kalibrasi.

5. Mengirim dan mengevaluasi paparan radiasi petugas.

6. Terwujudnya petunjuk kerja untuk keselamatan radiasi.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 25
Wewenang :

1. Mengawasi dan menanyakan perilaku semua petugas radiasi.

2. Mengatur jadwal kalibrasi alat.

3. Mengatur jadwal medical chek – up petugas radiasi.

4. Mengatur jadwal petugas yang hamil atau yang sedang sakit


berhubungan dengan radiasi.

Syarat Jabatan :

1. Minimal D III radiologi.

2. Memiliki Surat ijin Bekerja.

3. Minimal pengalaman bekerja di radiologi 1 tahun.

6.6 Penanggung Jawab Administrasi

Nama Jabatan : Penanggung Jawab Administrasi

Unit Kerja : Instalasi Radiologi

Ikhtisar Jabatan
1. Menyusun alur pendaftaran pasien radiologi.
2. Membuat laporan kejadian administrasi radiologi.
3. Membuat laporan kunjungan pasien.
4. Mengatur pengarsipan dokumen pendaftaran.
5. Mengatur pengarsipan surat menyurat.
6. Mengatur dan mencatat surat keluar masuk radiologi.

Hasil Kerja :

1. Pembukuan atau registrasi pasien radiologi.

2. Laporan kunjungan pasien radiologi.

3. Arsip dokumen pendaftaran.

4. Arsip surat keluar masuk.

5. Buku ekspedisi surat menyurat.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 26
Uraian Tugas :

1. Mengawasi dan mencatat surat keluar masuk.

2. Mendaftar semua pasien radiologi.

3. Mengontrol alat tulis kantor.

4. Membuat laporan harian jaga.

Tanggung Jawab :

1. Kelancaran administrasi pendaftaran.

2. Kebenaran laporan kunjungan pasien.

3. Pencatatan ekspedisi surat menyurat.

4. Kerapian pengarsipan dokumen pendaftaran dan surat menyurat.

Wewenang :

1. Mengawasi proses pembayaran.

2. Mengontrol kelancaran pemeriksaan pasien.

3. Mengecek stok bahan pendaftaran dan alat tulis kantor.

Syarat Jabatan :

1. Minimal Pendidikan SLTA.

2. Bisa mengoprasikan Komputer.

3. Lulus Orientasi Radiologi

6.7 Pelaksana Pemeriksaan Foto Rontgen


Uraian Tugas :

1. Menghidupkan dan mematikan peralatan.


2. Mengerjakan pemeriksaan pasien, bila dengan kontras harus dengan Dokter
spesialis radiologi.
3. Memberikan penjelasan tentang prosedur pemeriksaan kepada pasien dan
keluarganya.
4. Menyiapkan blanko inform Concent.
5. Menjaga kerapian dan kebersihan alat dan ruang pemeriksaan.
6. Menerapkan dan melaksanakan prosedur proteksi radiasi.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 27
Syarat Jabatan :

1. Pendidikan Minimal D III radiologi.

2. Memiliki Surat ijin Bekerja.

3. Lulus masa orientasi di radiologi.

6.8 Fisika Medis

Uraian Tugas :

1. Menghidupkan dan mematikan alat.

2. QA dan QC alat-alat Radiologi.

3. Menentukan Kondisi Pemeriksaan Radiologi

4. Memberikan penjelasan tentang Dosis Pemeriksaan Radiologi.

5. Meng input dan Melaporkan Hasil SI INTAN.

Syarat Jabatan :

1. Pendidikan Minimal S 1 Fisika Medis.

2. Lulus masa orientasi di radiologi.

6.9 Penanggung Jawab Alat

Uraian Tugas :

1. Menyiapkan dokumen teknis penyerta sesuai alat yang dipelihara.


2. Menyiapkan formulir lembar kerja pemerilharaan alat.
3. Pelaksanaan pemeliharaan alat.
4. Meningkatkan mutu pelayanan dan keselatanan pasien di Instalasi Radiologi
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

Syarat Jabatan :

1. Pendidikan Minimal D III Elektro Medis

2. Lulus masa orientasi di radiologi.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 28
BAB VII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

7.1 Pengertian
Ketentuan yang mengatur penentuan jumlah kebutuhan tenaga radiografer di
instalasi radiologi dan diagnostik imajung dengan mempertimbangkan jumlah tenaga
dan kualifikasi yang diharapkan.

7.2 Tujuan
a. Menentukan jumlah dan komposisi tenaga di ruangan radiologi berdasarkan
kualifikasi
b. Melakukan perhitungan sesuai dengan kebutuhan
c. Mengatur agar penyediaan ketenagaan tetap efektif dan efesien.

7.3 Jumlah, komposisi dan kualifikasi tenaga di instalasi radiologi dan


diagnostik imajing
1. Kebutuhan Tenaga berdasar perhitungan beban kerja riil di lapangan :
a. Data :
1) Jumlah Jam Kerja 6 Jam= 360 Menit Persiapan Alat dll = 60 Menit Sehingga
waktu efektif = 300 Menit
2) Kebutuhan waktu untuk pembuatan foto rontgen Pembuatan satu foto
sederhana dibutuhkan waktu = 20 Menit .
Pembuatan satu foto sedang dibutuhkan waktu = 30 Menit Rata – rata satu
foto rontgen dibutuhkan waktu= 25 Menit.
3) Rata – rata pasien
Pemeriksaan sederhana / hari = 15 Pasien

Pemeriksaan sedang / hari = 11 Pasien

Pemeriksaan Besar / hari = 1 Pasien

Sehingga rata – rata pasien / hari = 27 Pasien.

b. Kebutuhan Untuk Pemeriksaan


1) Waktu yang dibutuhkan untuk pemeriksaan adalah:
Jumlah pasien x waktu yang di butuhkan = 20 x 25 = 675 Menit
2) Tenaga yang di butuhkan untuk pemeriksaan adalah : Waktu yang
dibutuhkan untuk pemeriksaan / jam kerja efektif = 500/300 = 2,25

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 29
(dibulatkan 2 orang)
Kunjungan pasien radiologi 90% adalah datang saat shift pagi, sehingga
perhitungan diatas adalah untuk kebutuhan tenaga shift pagi. Sehingga
untuk shift siang dan malam dibutuhkan 2 orang . Masih ada kebutuhan
tenaga lagi yaitu untuk asisten USG dan ekspertisi foto serta administrasi
radiologi sejumlah 2 orang.

Kemudian untuk memenuhi waktu kerja maka dibutuhkan 1 lagi tenaga guna
menggantikan yang turun jaga. Maka secara keseluruhan adalah :
1. Tenaga Radiografer shift pagi = 2 Orang

2. Tenaga Radiografer shift siang = 1 Orang

3. Tenaga Radiografer Shift Malam = 1 Orang

4. Tenaga radiografer turun jaga = 1 Orang

5. Jumlah Kebutuhan Tenaga = 8 Orang

2. Sedangkan bila dihitung berdasarkan peraturan dari Kemenkes RI adalah bahwa


setiap alat sinar-x harus memiliki 2 orang tenaga. Di Instalasi Radiologi
RSUD.Dr.R.M.Djoelham Binjai alat yang dimiliki adalah 4 unit, sehingga kebutuhan
tenaga 2 x 4 = 8 Tenaga.

3. Sehingga berdasarkan perhitungan diatas kebutuhan tenaga adalah


Tenaga Radiografer Masih kurang tiga (3) tenaga.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 30
Jenis dan jumlah tenaga yang dibutuhkan dalam instalasi radiologi diagnostik
digolongkan berdasarkan jenis RSUD Dr. R.M. Djoelham Kota Binjai kelas B atau
setara yaitu :

JENIS TENAGA PERSYARATAN JUMLAH

Spesialis Radiologi Memiliki SIP 1 Orang


Radiografer D III Tehnik Radiologi 2 Orang/
Memiliki SIKR Alat
Petugas Proteksi Radiasi Memiliki SIB 1 Orang
(PPR) Medik TkI
Fisikawan Medik D IV/SI 1 Orang
Tenaga Elektromedis DIII ATEM 1 Orang
Perawat D III 3 Orang
Keperawatan
Tenaga Administrasi SMU Sederajat 2 Orang

Kualifikasi sumber daya manusia ini perlu dipenuhi oleh setiap petugas yang
bertugas di instalasi laboratorium agar pelaksanaan pelayanan dapat berjalan
dengan baik dan sesuai ketentuan. Bila sumber daya manusia yang telah
diterima sebelum kualifikasi ini ditetapkan maka diharuskan bagi petugas
tersebut untuk melakukan pelatihan atau pendidikan guna penyesuaian.

Seluruh jabatan yang terdapat di instalasi radiologi diberikan jadwal dinas 24


jam yaitu Pagi, Siang dan malam

Untuk setiap shift pelaksana teknis radiologi dibagi petugas jaga sebagai
berikut:
a. Dinas pagi ( Pukul 07.30 s.d. 14.30 WIB) 5 orang
b. Dinas siang ( Pukul 14.00 - 20.30 WIB) : 2 orang
c. Dinas malam ( Pukul 20.30-07.30 WIB) : 2 orang

Petugas diberikan keleluasan untuk mendapatkan hak cuti, izin ataupun sakit
yang dilaksanakan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. Bila
petugas jaga berhalangan dikarenakan hal tersebut diatas maka Kepala
Pelayanan Radiologi harus mengkoordinir petugasnya agar kegiatan pelayanan
pasien tetap berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan
menghubungi petugas lainnya untuk mengisi kekosongan dan atau mengulang
atur jadwal kerja.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 31
BAB VIII
PERTEMUAN / RAPAT

Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Inst. Radiologi, perlu adanya forum
komunikasi untuk melakukan koordinasi terhadap program-program yang telah
direncanakan. Salah satu bentuk media komunikasi tersebut adalah rapat.
Pertemuan komunikasi dalam bentuk rapat yang dilakukan secara berjenjang mulai dari
top manajemen Instalasi. Radiologi sampai dengan pelaksana yang dilakukan secara
formal maupun informal baik yang terencana sesuai jadwal maupun yang tidak direncana
atau rapat cito sesuai kebutuhan. Untuk itu penyelenggaraannya perlu diatur dalam suatu
pedoman rapat Instalasi. Radiologi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.R.M.Djoelham Binjai.

8.1 Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan pelaksanaan pertemuan / rapat :
a. Untuk memecahkan / mencari jalan keluar suatu masalah.
b. Untuk menyampaikan informasi, perintah / pernyataan.
c. Sebagai alat koordinasi antar intern atau antar ekstern.
d. Agar peserta rapat dapat ikut berpartisipasi kepada masalah – masalah yang
sedang terjadi.
e. Mempersiapkan suatu acara atau kegiatan.
f. Manampung semua permasalahan dari arus bawah (Para Peserta).
g. Mendengarkan keluhan pasien.

8.2 Kriteria Rapat


a. Membicarakan suatu masalah yang berkaitan dengan tujuan organisasi,
perusahaan, instansi pemerintah, dan lain – lain yang harus dirundingkan /
didiskusikan secara musyawarah.
b. Pada saat rapat seluruh peserta harus berperan aktif.
c. Setiap pembicaraan ketika rapat berlangdung harus bersifat terbuka (Tidak ada
yang di sembunyikan serta prasangka).
d. Adanya unsur – unsur rapat seperti memimpin, notulen, moderator, peserta
rapat, masalah yang dibahas.
e. Presentasi secara Perwakilan peserta rapat

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 32
BAB XI
PELAPORAN

Dalam rangka menilai profesionalisme pelayanan Instalasi Radiologi Imejing dan


pengamanan pada staf dilakukan pengamatan dan pelaporan
9.1 Data Harian
Pengumpulan Data
a. Data Kunjungan Pasien, yaitu data kunjungan pasien Rawat Jalan, Rawat Inap,
IRD dan Rujukan
b. Data Pemeriksaan, yaitu jumlah pemeriksaan di Radiologi yang dikerjakan
selama satu tahun
c. Data Respon Time
Jam Pelayanan dicatat oleh Petugas berupa jam datang, jam pelayanan dan jam
selesai pembacaan.
9.2 Data Bulanan
Untuk data bulanan direkap tiap awal bulan, data bulanan meliputi:
Evaluasi tiap 3 bulan sekali. Hasil Evaluasi film badge dicatat dalam kartu dosis
radiasi .Pemakaian dan Permintaan obat Pemakaian perbekalan Farmasi di
Instalasi Radiologi dicatat dalam formulir bon obat yang kemudian dikirim ke
instalasi Farmasi ,Rekapitulasi Respon Time, Jenis Pemeriksaan, Jumlah
kunjungan dan Jumlah Film yang dipakai.
9.3 Data Tahunan
Data tahunan rekap data bulanan tertuang dalam laporan tahunan. Dikirim ke
bidang program

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 33
BAB X
PENUTUP

Dengan adanya buku Pedoman Pengorganisasian radiologi dan diagnostik imajing


RSUD. Dr. R. M. Djoelham kota Binjai diharapkan adanya susunan organisasi dalam
lingkup rumahsakit dalam segala kegiatan pelayanan kesehatan khususnya di instalasi
radiologi dapat berfungsi dengan baik dan terarah sebagaiman mestinya. Sehingga dapat
meningkatkan kualitas dan sumberdaya manusia dari masing masing pelaksanan
kesehatan dan memotivasi petugas radiologi untuk meningkatkan mutu pelayanan
radiologi sesuai dengan standar yang ada sehingga masyarakat akan memperoleh jaminan
pelayanan radiologi.
Pedoman pengorganisasian radiologi ini masih memerlukan penyempurnaan oleh
karena itu saran dan perbaikan masih kami perlukan. Akhir kata kami dari tim penyusun
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah turut membantu dalam
penulisan buku ini.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 34
DAFTAR PUSTAKA

Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 432/MENKES/SK/IV/2007


tentang Pedoman Manajemen Kesehatan Dan Keselamatan Kerja ( K3 ) di Rumah
Sakit
Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 375/MENKES/SK/IV/2007
tentang Standart Profesi Radiografer
Peraturan Menteri Kesehatan No 24 tahun 2020 tentang Radiologi Klinik
Profil RSUD.Dr.RM.Djoelham Binjai 2015. Profil Rumah Sakit Umum Daerah
.Dr.RM.Djoelham Binjai Tahun 2015. Binjai: Profil RSUD.Dr.RM.Djoelham Binjai 2015

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 35

Anda mungkin juga menyukai