DI INSTALASI RADIOLOGI
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. RM. DJOELHAM BINJAI
NOMOR : 188.4/161/Rad/XII/2021
TENTANG
DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. RM. DJOELHAM BINJAI,
7.Keputusan...
7. Keputusan Kepala Bapeten No 01-P/Ka-BAPETEN/I-03
tentang Pedoman Dosis Pasien Radiodiagnostik;
8. Perka Bapeten No 8 Tahun 2011 tentang Keselamatan
Radiasi dalam Penggunaan Pesawat Sinar X Radiologi
Diagnostik dan Intervensional;
9. Peraturan Walikota Nomor Binjai Nomor : 27 Tahun 2012
tanggal : 26 April tentang Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata
Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Dr. RM. Djoelham
Binjai;
10. Pedoman Manajerial Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi
di Rumah Sakit Dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Lainnya, Depkes 2008;
11. Pedoman Operasional dan Pemeliharaan Peralatan
Kesehatan, Depkes, 2001.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr.R.M.
Djoelham Binjai tentang pemberlakuan Pedoman
Pengorganisasian Radiologi di Rumah Sakit Umum Daerah
Dr.R.M.Djoelham Binjai;
KESATU : Menetapkan Pedoman Pengorganisasian Radiologi di Rumah
Sakit Umum Daerah Dr.R.M.Djoelham Binjai;
KEDUA : Pedoman Pengorganisasian Radiologi tersebut berlaku untuk
jangka waktu 3 tahun dan secepatnya akan dilakukan
evaluasi;
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Binjai
Pada Tanggal : 31 Desember 2021
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas berkat rahmatNya maka
pedoman pengorganisasian Instalasi radiologi Rumah Sakit Umum Daerah Dr.RM.Djoelham
Binjai tahun 2022 dapat diselesaikan dengan baik.
Penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan mengenai isi dari buku
pedoman ini oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan buku pedoman ini.
Binjai, 2022
Penyusun
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI RSUD Dr. RM. DJOLHAM BINJAI Page iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Instalasi Radiologi merupakan bagian pelayanan penunjang medik yang bertujuan
untuk menegakkan diagnosa pelayanan rutin rumah sakit dan pelayanan gawat
darurat sesuai fasilitas yang tersedia baik bagi pasien rawat jalan dan pasien rawat
inap dengan memperhatian unsur bahaya radiasi, mengutamakan mutu pelayanan
dan keselamatan pasien, perkembangan ilmu dan teknologi.
1.2 TUJUAN.
1.2.1 TUJUAN UMUM :
a. Memberikan pelayanan radiodiagnostik pasien rawat jalan, pasien rawat
inap dan pasien gawat darurat di RSUD Dr.R.M.Djoelham kota Binjai
dengan cepat, tepat,mengutamakan keselamatan pasien dan berkualitas
guna menegakkan diagnosa dokter.
b. Mendukung pelayanan rutin dan pelayanan gawat darurat sesuai fasilitas
yang tersedia di Instalasi Radiologi RSUD Dr.R.M.Djoelham kota Binjai.
BAB II
Sejarah tentang RSUD Dr. RM. Djoelham Kota Binjai belum dapat dikisahkan
secara pasti. Namun berdasarkan kisah-kisah yang dikumpulkan, RSUD Dr. RM.
Djoelham Binjai berawal dari sebuah gedung yang memberikan pelayanan
kesehatan dengan nama RSU Binjai. Gedung ini telah ada sejak zaman Kesultanan.
Dengan luas bangunan yang tidak begitu besar, fasilitas peralatan medis yang
disediakan pun sangat sederhana. Bangunan tersebut diperkirakan letaknya di
Gedung A RSUD Dr. RM. Djoelham Kota Binjai saat ini.
Dikisahkan RSU Binjai sudah berdiri sejak tahun 1927, yang didirikan oleh
Tengku Musa. Pada masa itu telah ada seorang dokter umum yang bertugas
memberikan pelayanan kesehatan, baik bagi keluarga kesultanan maupun
masyarakat. Dokter tersebut adalah dr. Jalaluddin Siregar. Tidak ada catatan resmi
sampai kapan beliau melaksanakan pengabdiannya di RSU Binjai.
Diperkirakan sejak tahun 1937 Dr. RM. Djoelham mulai memberikan
pelayanan kesehatan di RSU Binjai. Pada masa penjajahan Jepang, disamping
berjuang dalam memberikan pelayanan kesehatan, Dr. RM. Djoelham juga aktif
memperjuangkan kemerdekaan Kota Binjai. Antara tahun 1942-1945 Dr. RM.
Djoelham tercatat dalam sejarah Kota Binjai sebagai Anggota Dewan Eksekutif Kota
Binjai.
Seiring dengan ditetapkannya Kota Binjai sebagai Kota Administrasi, sekitar
tahun 1960 mulai dikenal suatu jawatan yang disebut Dinas Kesehatan Rakyat
(DKR). Pada awal berdirinya, DKR membawahi jajaran bidang kesehatan termasuk
rumah sakit secara langsung. Hal ini berarti bahwa Kepala DKR adalah juga Kepala
(Pimpinan) Rumah Sakit. Karena itu pada sekitar tahun 1963 Pimpinan RSU Binjai
dijabat oleh Kepala DKR Kota Binjai yaitu dr. Abdoellah Hoed. Kondisi ini berlanjut
pada periode 1966-1971 yaitu Kepala DKR yang juga Pimpinan RSU Binjai dijabat
oleh dr. Maringan E. Hutapea.
Pada tahun 1971-1976, Kepala DKR yang juga pimpinan RSU Binjai dijabat
oleh dr. H. Mahyuddin. Pada periode ini mulai ada pemisahan jabatan Kepala DKR
dengan pimpinan rumah sakit. Namun penyelenggaraan pelayanan kesehatan
3.1 Visi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. RM. Djoelham Binjai adalah :
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. RM. Djoelham sesuai dengan Renstra RSUD Dr. RM.
Djoelham Binjai Tahun 2016-2021 adalah :
3.2 Misi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. RM. Djoelham Binjai adalah
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan sesuai standar akreditasi
2. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang profesional, sehat, produktif dan
sejahtera
3. Mewujudkan sistem informasi Manajemen Rumah Sakit yang terintegrasi
4. Mewujudkan Rumah Sakit yang bersih, nyaman dan aman
5. Meningkatkan dan Menetapkan system pengelolaan keuangan secara akuntabel,
transparan, efektif, dan efisien
3.3 Motto
Motto Rumah Sakit Umum Daerah Dr. RM. Djoelham Binjai yaitu “SMART” yang
merupakan singkatan dari :
Selalu mengutamakan keselamatan pasien
Menjujung tinggi nilai etika dan profesi
Akurat dalam menetapkan diagnosa
Ramah dan Santun
Terintegrasi dan komunikatif dalam melaksanakan tindakan
1. Direktur, membawahi :
1) Wakil Direktur Pelayanan ;
2) Wakil Direktur Umum dan SDM ;
3) Wakil Direktur Keuangan ;
4) Komite Medis/Jabatan Fungsional Medis (SMF)
1) Wakil Direktur Pelayanan, membawahi :
1.1) Bidang Pelayanan Medis, membawahi :
a. Sub Bidang Rawat Jalan;
b. Sub Bidang Rawat Inap;
c. Sub Bidang Tindakan Medis.
1.2) Bidang Penunjang Medis, membawahi :
a. Sub Bidang Logistik Medis;
b. Sub Bidang Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Medis;
c. Sub Bidang Rawat Khusus dan Instalasi.
1.3) Bidang Keperawatan, membawahi :
a. Sub Bidang Asuhan Keperawatan/ Kebidanan;
b. Sub Bidang Profesi/ SDM Keperawatan;
c. Sub Bidang Logistik Keperawatan.
2) Wakil Direktur Umum dan SDM, membawahi :
2.1) Bagian Umum, membawahi :
a. Sub Bagian Tata Usaha;
b. Sub Bagian Perlengkapan dan RT/ Pemeliharaan.
2.2) Bagian Kepegawaian, membawahi :
a. Sub Bagian Pangkat dan Mutasi;
b. Sub Bagian Pengolahan Data Kepegawaian.
2.3) Bagian Pendidikan dan Pelatihan, membawahi :
a. Sub Bagian Pendidikan;
b. Sub Bagian Penelitian/ Pengembangan dan Akreditasi.
WAKIL DIREKTUR
Bid. Pelayanan & Penunjang Medis
Ka.Bid.Penunjang Medis
Ka.Instalasi.Radiologi
Dr.Sosor Tuah Indra Tinambunan,Sp.Rad
Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab
GENERAL X-RAY Mobile X-Ray C-ARM USG LOGISTIK Alat
Katarinah Nurmala Muat Erlina Emma Astria Chairul
Tri Rahayu,AMTRR Purba,AMR Tampubolon,AMR Tarigan,AMR Rangkuti,AMR Wahyudi,AMTE
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 16
BAB VI
URAIAN JABATAN
Ikhtisar Jabatan
Hasil kerja
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 17
Uraian Tugas :
a. Melaksanakan fungsi perencanaan :
10. Memeriksa dan mempertimbangkan permohonan ijin dan cuti dinas dari
pegawai radiologi.
11. Memeriksa dan mempertimbangkan surat – surat pindah, berhenti dan
lainnya dari pegawai radiologi
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 18
c. Melaksanakan fungsi pengawasan,pengendalian danpenilaian :
1. Mengendalikan pelaksanaan peraturan/ tata tertib / SPO yang berlaku.
2. Mengendalikan penggunaan peralatan radiologi.
3. Mengendalikan sumber daya manusia radiologi secara efektif dan efisien.
Tanggung Jawab :
1. Terlaksananya peraturan dan SPO serta peraturan lainnya.
2. Ketepatan jumlah kebutuhan SDM radiologi.
3. Kebenaran laporan kepada Managemen.
4. Menyelesaikan permasalahan yang ada.
5. Terlaksananya pemeriksaan radiologi secara benar dan lancar.
6. Kebenaran penilaian kinerja tenaga radiologi.
Wewenang :
1. Mengatur seluruh kegiatan radiologi.
2. Memberikanmasukan atau gagasan kepada atasan untuk pengembangan
radiologi.
3. Menilai, menegur dan memotivasi pegawai.
4. Meminta masukan dari semua pegawai radiologi.
5. Mengesahkan Jadwal dinas jaga
Syarat Jabatan :
1. Minimal S2.
2. Memiliki Surat Ijin Bekerja (SIB).
3. Pengalaman minimal bekerja di radiologi 5 Tahun
Ikhtisar Jabatan
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 19
Petunjuk Teknis Pelayanan.
3. Memberikan petunjuk dan membagi tugas kepada semua staff dan mengatur
shift dinas.
4. Mengatur cuti dan libur semua pegawai demi kelancaran pelayanan radiologi.
5. Mengatur penggunaan kebutuhan barang cetakan dan ATK untuk pelayanan.
6. Mengatur penggunaan peralatan untuk pelayanan.
Hasil Kerja :
1. SPO dan Sistem Kerja.
Uraian Tugas :
a. Melaksanakan fungsi perencanaan.
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 20
b. Melaksakan Fungsi Pengawasan.
1. Mengawasi dan memberikan arahan dalam pelaksanaan sistem kerja dan SPO
radiologi.
2. Melakukan pengawasan terhadap proses administrasi
pembayaran radiologi.
3. Mengelola dan menjaga keamanan peralatan dan barang inventaris
radiologi.
Tanggung Jawab :
1. Menjamin pelaksanaan pelayanan radiologi sesuai peraturan dan SPO yang
berlaku.
2. Menjamin tidak adanya masalah dalam pelayanan radiologi.
Wewenang :
1. Mengatur kegiatan pelayanan radiologi.
Syarat Jabatan :
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 21
6.3 Penanggung Jawab Logistik.
Nama Jabatan : Penanggung Jawab Logistik.
Unit Kerja : Instalasi Radiologi.
Ikhtisar Jabatan
Hasil Kerja :
Uraian Tugas :
Tanggung Jawab :
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 22
Syarat Jabatan :
Ikhtisar Jabatan
Hasil Kerja :
Uraian tugas :
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 23
4. Menjaga kerapian dan kebersihan ruangan radiologi.
Tanggung Jawab :
Wewenang :
1. Mengatur jadwal pemeriksaan radiologi.
2. Membagi tugas untuk penyiapan dan pembersihan peralatan radiologi.
3. Meminta stock barang logistik terutama BHP untuk pemeriksaan radiologi.
4. Mengatur tata letak barang dan alat diruang pemeriksaan.
Syarat Jabatan :
Ikhtisar Jabatan
Hasil Kerja :
Uraian Tugas :
Tanggung Jawab :
1. Terwujudnya ruang dan sarana radiologi yang memenuhi standar keselamatan
radiasi.
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 25
Wewenang :
Syarat Jabatan :
Ikhtisar Jabatan
1. Menyusun alur pendaftaran pasien radiologi.
2. Membuat laporan kejadian administrasi radiologi.
3. Membuat laporan kunjungan pasien.
4. Mengatur pengarsipan dokumen pendaftaran.
5. Mengatur pengarsipan surat menyurat.
6. Mengatur dan mencatat surat keluar masuk radiologi.
Hasil Kerja :
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 26
Uraian Tugas :
Tanggung Jawab :
Wewenang :
Syarat Jabatan :
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 27
Syarat Jabatan :
Uraian Tugas :
Syarat Jabatan :
Uraian Tugas :
Syarat Jabatan :
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 28
BAB VII
7.1 Pengertian
Ketentuan yang mengatur penentuan jumlah kebutuhan tenaga radiografer di
instalasi radiologi dan diagnostik imajung dengan mempertimbangkan jumlah tenaga
dan kualifikasi yang diharapkan.
7.2 Tujuan
a. Menentukan jumlah dan komposisi tenaga di ruangan radiologi berdasarkan
kualifikasi
b. Melakukan perhitungan sesuai dengan kebutuhan
c. Mengatur agar penyediaan ketenagaan tetap efektif dan efesien.
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 29
(dibulatkan 2 orang)
Kunjungan pasien radiologi 90% adalah datang saat shift pagi, sehingga
perhitungan diatas adalah untuk kebutuhan tenaga shift pagi. Sehingga
untuk shift siang dan malam dibutuhkan 2 orang . Masih ada kebutuhan
tenaga lagi yaitu untuk asisten USG dan ekspertisi foto serta administrasi
radiologi sejumlah 2 orang.
Kemudian untuk memenuhi waktu kerja maka dibutuhkan 1 lagi tenaga guna
menggantikan yang turun jaga. Maka secara keseluruhan adalah :
1. Tenaga Radiografer shift pagi = 2 Orang
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 30
Jenis dan jumlah tenaga yang dibutuhkan dalam instalasi radiologi diagnostik
digolongkan berdasarkan jenis RSUD Dr. R.M. Djoelham Kota Binjai kelas B atau
setara yaitu :
Kualifikasi sumber daya manusia ini perlu dipenuhi oleh setiap petugas yang
bertugas di instalasi laboratorium agar pelaksanaan pelayanan dapat berjalan
dengan baik dan sesuai ketentuan. Bila sumber daya manusia yang telah
diterima sebelum kualifikasi ini ditetapkan maka diharuskan bagi petugas
tersebut untuk melakukan pelatihan atau pendidikan guna penyesuaian.
Untuk setiap shift pelaksana teknis radiologi dibagi petugas jaga sebagai
berikut:
a. Dinas pagi ( Pukul 07.30 s.d. 14.30 WIB) 5 orang
b. Dinas siang ( Pukul 14.00 - 20.30 WIB) : 2 orang
c. Dinas malam ( Pukul 20.30-07.30 WIB) : 2 orang
Petugas diberikan keleluasan untuk mendapatkan hak cuti, izin ataupun sakit
yang dilaksanakan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. Bila
petugas jaga berhalangan dikarenakan hal tersebut diatas maka Kepala
Pelayanan Radiologi harus mengkoordinir petugasnya agar kegiatan pelayanan
pasien tetap berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan
menghubungi petugas lainnya untuk mengisi kekosongan dan atau mengulang
atur jadwal kerja.
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 31
BAB VIII
PERTEMUAN / RAPAT
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Inst. Radiologi, perlu adanya forum
komunikasi untuk melakukan koordinasi terhadap program-program yang telah
direncanakan. Salah satu bentuk media komunikasi tersebut adalah rapat.
Pertemuan komunikasi dalam bentuk rapat yang dilakukan secara berjenjang mulai dari
top manajemen Instalasi. Radiologi sampai dengan pelaksana yang dilakukan secara
formal maupun informal baik yang terencana sesuai jadwal maupun yang tidak direncana
atau rapat cito sesuai kebutuhan. Untuk itu penyelenggaraannya perlu diatur dalam suatu
pedoman rapat Instalasi. Radiologi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.R.M.Djoelham Binjai.
8.1 Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan pelaksanaan pertemuan / rapat :
a. Untuk memecahkan / mencari jalan keluar suatu masalah.
b. Untuk menyampaikan informasi, perintah / pernyataan.
c. Sebagai alat koordinasi antar intern atau antar ekstern.
d. Agar peserta rapat dapat ikut berpartisipasi kepada masalah – masalah yang
sedang terjadi.
e. Mempersiapkan suatu acara atau kegiatan.
f. Manampung semua permasalahan dari arus bawah (Para Peserta).
g. Mendengarkan keluhan pasien.
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 32
BAB XI
PELAPORAN
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 33
BAB X
PENUTUP
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 34
DAFTAR PUSTAKA
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RADIOLOGI KLINIK RSUD Dr. RM. DJOELHAM BINJAI Page 35