Anda di halaman 1dari 63

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL


EMERGENSI KOMPREHENSIF
(PONEK)

RSU AT MEDIKA PALOPO

Tahun 2017
DAFTAR ISI

hHalaman Judul............................................................................................. I
Surat Keputusan Direktur RSU AT MEDIKA Palopo 1
Daftar Isi ..................................................................................................... ii
..............................................
BAB I. Pendahuluan ................................................................................... 3
1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 4
1.2. Tujuan .................................................................................................. 5
BAB II. Gambaran Umum RUMAH SAKIT UMUM
AT MEDIKA PALOPO .............................................................
6
2.1. Deskripsi RSU AT MEDIKA Palopo ……………………………... 6
2.2. Sejarah RSU AT MEDIKA Palopo ……………………………… 7
o ...................................................................
BAB III. Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan Umum Sawerigading
oo ....................................................
Palopo .......................................................................................
3.1. Misi ...................................................................................................... 8
3.2. visi ...................................................................................................... 8
3.3. Falsafah ................................................................................................ 9
3.4. Nilai-Nilai ............................................................................................ 9
3.5. Tujuan .................................................................................................. 10
3.6. Motto .................................................................................................... 10
BAB IV. Struktur Organisasi RSUD Sawerigading Palopo
4.1. Bagan Organisasi ................................................................................. 11
4.2. pelayanan medic dan menejemen 12
BAB V. Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan Tim Ponek
dan menejjemem.......................................................................
5.1. Visi ....................................................................................................... 13
5.2. Misi ...................................................................................................... 13
5.3. Nilai...................................................................................................... 14
5.4. Falsafah Dan Tujuan ............................................................................ 14
BAB VI. Struktur Organisasi Tim PONEK ................................................ 15
BAB VII. Uraian Jabatan ............................................................................ 17
7.1. Ketua Tim Ponek ................................................................................. 18

ii
7.2. Sekretaris Tim Ponek ........................................................................... 19
7.3. Koordinator IGD .................................................................................. 20
7.4. Koordinator Poli Kebidanan Dan Kandungan ..................................... 21
7.5. Koordinator Ruang Bersalin & Nifas ……………………………. 22
7.6. Koordinator Pelayanan Perinatologi ………………….............. 23
BAB VIII. Tata Hubungan Kerja ............................................................................... 18
BAB IX. Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi Personil.................................................
22 21
Bab X. Kegiatan Orientasi .........................................................................................
24 22
BAB XI. Pertemuan / Rapat.......................................................................................
26 25
BAB XIII. Pelaporan .................................................................................................
35 26

ii
iii
RUMAH SAKIT UMUM AT MEDIKA
KOTA PALOPO
Jalan Andi Djemma No. 06 Palopo 91291
Telepon : (0471) 21596 Faksimile : (0471) 23008-326077

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM AT MEDIKA PALOPO


MAKASSAR
NOMOR : 140/ 90222.
SKEP/RSATM/PLP/VI/ 2015

TENTANG

Telepon
PEDOMAN : (0471) 21596 Faksimile RUMAH
PENGORGANISASIAN : (0471) 23008-326077
SAKIT DAN UNIT KERJA
RUMAH SAKIT UMUM AT MEDIKA

DENGAN RAHMAT TUHAN90222.


MAKASSAR YANG MAHA ESA,
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM AT MEDIKA,

Menimbang: a. bahwa dalam rangka peningkatan kualitas


pelayanan kesehatan di RSU AT MEDIKA Palopo
agar dapat sejalan dengan semangat debirokratisasi
yang seharusnya sesuai dengan penyelenggaraan
dan kewenangan Yayasan AT MEDIKA Palopo;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan
Pedoman Pengorganisasi Unit Kerja Rumah Sakit
Umum AT MEDIKA Palopo.

Mengingat: 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit (Lembaran Negara Repubik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran
Negara Repubik Indonesia Nomor 5072);

1
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUMAH SAKIT
DAN UNIT KERJA PADA RUMAH SAKIT UMUM
AT MEDIKA PALOPO TAHUN 2015;

KEDUA : Pedoman sebagaimana dimaksud pada diktum


kesatu dimaksudkan untuk memberikan acuan bagi
Staf rumah sakit dalam menjalankan tugas;

KETIGA : Semua biaya yang timbul sehubungan dengan


pelaksanaan keputusan Ini dibebankan pada
Anggaran Pendapatan Yayasan Rumah Sakit
Umum AT MEDIKA Palopo.

Keempat : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal


ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Surat
Keputusan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetepkan : di Palopo
Pada tanggal : 03 Juni
2015

RSU AT MEDIKA Palopo


Direktur

dr. Anton Yahya, M.Kes

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)

yang menjadi indikator kualitas kesehatan masyarakat di suatu

negara,masih tergolong tinggi di Indonesia yaitu AKI:307/100.000

KH (SDKI 2002/2003) dan AKB : 35/10000 KH (SDKI 2002/2003).

Angka Kematian Ibu di Indonesia masih menempati peringkat

teratas diantara negara-negara Asia Tenggara. Penyebab kematian

ibu terbanyak adalah perdarahan 28%, Eklampsia 24%, Infeksi 11%,

partus macet/lama 8% dan aborsi 5% (SKRT 2001).

Di dalam Angka Kematian Bayi tercakup Angka Kematian

Perinatal,dimana kematian karena gangguan perinatal menurut

Survey Kesehatan Rumah Tangga 1986 adalah 42,3% dari kematian

bayi pada usia 0-1 bulan.Mengingat kematian bayi khususnya dalam

periode perinatal berkaitan erat dengan kesehatan ibu dimana AKI

masih tinggi maka betapa pentingnya pelayanan Maternal dan

Perinatal sebagai kegiatan integrative di Rumah Sakit untuk terus

ditingkatkan dalam upaya menurunkan AKI dan AKB.

Penyebab kematian pada masa prenatal/neonatal pada

umumnya berkaitan dengan kesehatan ibu selama

kehamilan,kesehatan janin selama didalam kandungan dan proses

3
pertolongan persalinan yang bermasalah.

Komplikasi obstetric tidak selalu dapat diramalkan sebelumnya

dan mungkin saja terjadi pada ibu hamil yang diidentifikasi

normal.Oleh karena itu perlu strategi penurunan kematian/kesakitan

maternal perinatal dengan meningkatkan kualitas pelayanan serta

kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dengan pembekalan

pelatihan secara berkala.

Pelayanan obstetri dan neonatal regional merupakan upaya

penyediaan pelayanan bagi ibu dan bayi baru lahir secara terpadu

dalam bentuk Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi.

Komprehensif (PONEK) di Rumah Sakit dan Pelayanan Obstetri

Neonatal Emergency Dasar (PONED) di tingkat Puskesmas. Rumah

Sakit PONEK 24 Jam merupakan bagian dari sistem rujukan dalam

pelayanan kedaruratan dalam maternal dan neonatal, yang sangat

berperan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir.

Kunci keberhasilan PONEK adalah ketersediaan tenaga kesehatan

yang sesuai kompetensi, prasarana,sarana dan manajemen yang

handal.

Untuk mencapai kompetensi dalam bidang tertentu, tenaga

kesehatan memerlukan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan

pengetahuan, keterampilan dan perubahan perilaku dalam pelayanan

kepada pasien.

4
B. TUJUAN

1. Adanya kebijakan Rumah Sakit dan dukungan penuh dari pihak Rumah

Sakit.

2. Manajemen dalam pelayanan PONEK.

3. Terbentuknya Tim PONEK Rumah Sakit.

4. Tercapainya kemampuan teknis Tim PONEK sesuai standar.

5. Adanya koordinasi dan sinkronisasi antara pengelola dan

penanggung jawab program pada tingkat kota, provensi, dan pusat dalam

manajemen program PONEK.

5
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
Pada tanggal 06 Pebruari 2002, berdasarkan SK. Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten. Luwu, maka Klinik AT – MEDIKA dinyatakan beroperasi berlokasi di
Kota Palopo yang didirikan oleh pasangan Dr. H. Arifin Madjid, Sp. PD dan Hj.
Belahang B. Arifin dibawah naungan Yayasan AT – MEDIKA.

Hal ini dilatar belakangi oleh pengalaman 13 tahun memberikan pelayanan


kesehatan pada masyarakat Kabupaten Luwu pada umumnya dan Kota Palopo
pada khususnya dimana menunjukkan adanya kecenderungan pasien untuk
mendapatkan fasilitas kesehatan alternatife.

Menyadari akan perlunya peningkatan kualitas dan kuantitas terhadap pelayanan


kesehatan, sebagai warga Negara dan sebagai orang yang langsung menggeluti
bidang ini, maka kami terpanggil untuk mendirikan sebuah klinik yang sekaligus
dapat mempekerjakan puluhan tenaga kerja, baik tenaga paramedis (perawat)
ataupun non paramedis. Di pihak lain sebagai sarana penunjang program
pemerintah, dimana pada waktu bersamaan Palopo resmi menjadi Kota Otonom.

Pelayanan yag diberikan pada mulanya berupa Rawat Jalan, Gawat Darurat Non
Bedah dan Observasi khusus untuk Penyakit Dalam, General Check Up,
Pemeriksaan Penunjang Diagnostik (Pemerksaan Laboratorium, EKG dan USG)
serta Apotek.
Menjelang tahun ke 3 pengoperasian Klinik AT – MEDIKA dan seiring dengan
permintaan masyarakat untuk diadakan perluasan pelayanan, berupa ; Pelayanan
Persalinan, Pembedahan, Rawat Inap Penuh, Gawat Darurat 24 Jam untuk segala
jenis penyakit, maka pihak Yayasan AT – MEDIKA mengupayakan penambahan
gedung dan segala fasilitas sebagaimana kelayakan minimal yang harus dipenuhi
oleh suatu rumah sakit. Syukur Alhamdulillah upaya tersebut dapat dikabulkan oleh
Tuhan Yang Maha Esa dan dengan SK. Ka, Dinkes Propinsi Sulawesi Selatan,
tertanggal 29 September 2005, No. 718/DK-II/Yan-3/IX/2005, maka status Klinik AT
– MEDIKA ditingkatkan menjadi Rumah Sakit AT – MEDIKA dan dalam jangka
waktu satu tahun setelah peralihan fungsi dari klinik menjadi rumah sakit, maka
Rumah Sakit AT – MEDIKA mendapat pengakuan dengan Izin Penyelenggaraan
Rumah Sakit Umum Kepada Yayasan AT – MEDIKA, No. YM. 02.04.3.5 3749
Tertanggal 28 September 2006 Oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia yang
sekaligus sebagai salah satu Rumah Sakit Swasta di Kota Palopo.
RSU AT MEDIKA Palopo terletak di tengah – tengah Kota Palopo, berada di
Jln Andi Djemma No. 06 Palopo Kelurahan Tompotikka, Kecamatan Wara, Kota

6
Palopo, Propinsi Sulawesi Selatan, letaknya strategis dan mudah dijangkau dari
segala arah, dalam hal transportasi pun sangat mudah karena dilalui oleh sarana
angkutan umum dari berbagai jurusan. Adapun letaknya berbatasan dengan :

1. Sebelah utara berbatasan dengan Palopo Pos


2. Sebelah selatan berbatasan dengan Pembiayaan PT Mandala
3. Sebelah timur berbatasan dengan Jl. Andi Kambo
4. Sebelah barat berbatasan dengan Terminal Palopo

7
BAB III
VISI, MISI, MOTTO, FALSAFAH, IDIOLOGI, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

1. VISI
Menjadikan Rumah Sakit Umum AT MEDIKA sebagai rumah sakit dengan
pelayanan Prima, Profesional, Terjangkau dengan tetap berfungsi sosial.

2. MISI
Misi Rumah Sakit Umum AT MEDIKA Palopo adalah sebagai berikut :
a. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh (promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif);

b. Mengupayakan penggunaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran


Mutakhir dengan harga terjangkau;

c. Memberikan pelayanan professional, dengan semangat kekeluargaan,


menyelaraskan Kesehatan Jasmani dan Rohani;

d. Mengutamakan Managemen Sehat dengan Asas Bertaqwa Kepada Tuhan


Yang Maha Esa, Disiplin, Terbuka, Jujur, Mandiri, Inovatif dan Profesional;

e. Memperhatikan kesejahteraan karyawan, mendukung program pemerintah


dan peduli sosial.

3. MOTTO
Motto rumah sakit Sipakatau – Sipakatuo yang berarti saling menghormati
sesama dan saling menunjang dalam kehidupan.

4. FALSAFAH
Rumah Sakit Umum AT MEDIKA memiliki Falsafah “Pelayanan kesehatan
yang menyeluruh dan profesional serta mandiri menjamin status kesehatan
yang prima”.

5. IDIOLOGI
Setiap pelayanan terhadap setiap pelanggan (pasien) didasari keihlasan dengan

8
Motto Sipakatau, Siepakatuo

6. NILAI
Memulai dari sekarang, dari diri sendiri dan dari yang kecil selanjutnya
pengembangan secara bertahap yang didasari dengan semangat Inovatif,
Kemitraan secara kekeluargaan sesuai perkembangan ilmu dan teknologi
kedokteran mutakhir.

7. Logo rumah sakit

8. Deskripsi logo sebagai berikut:

a. Logo berbentuk segitiga sama sisi dan bersusun tiga:

1. Segitiga I, berarti sehat jasmani dan rohani;

2. Segitiga II, berarti bahwa Operasional Rumah Sakit terlaksana oleh 3


(tiga) unsur ; Yayasan, Pengelola dan Pelanggan / Pasien;

3. Segitiga III, berarti untuk mencapai VISI dan MISI tetap berpedoman
pada 3 (tiga) hubungan yaitu hubungan dengan Tuhan Yang Maha
Esa, hubungan dengan Pemerintah dan hubungan dengan Masyarakat.

b. 3 (tiga) Warna yang tertera pada logo yang mempunyai arti :

9
1. Warna Merah, bermakna bahwa dimana pasien dalam keadaan
sakit membahayakan jiwa dan perlu fasilitas rumah sakit untuk
pengobatan/ perawatan sesuai fungsi kuratif rumah sakit;

2. Warna Kuning, bermakna berhati - hati dimana pasien yang


menjelang penyembuhan perlu tindakan rehabilitasi medik yang
sesuai dengan fungsi rehabilitatif rumah sakit;

3. Warna Hijau, bermakna aman dimana pasien yang sudah sehat perlu
pemeliharaan dan pencegahan akan timbulnya penyakit baru atau
kekambuhan penyakit sesuai fungsi pencegahan/preventif rumah sakit.

4. Palang Hijau, melambangkan rumah sakit sebagai salah satu wadah


pelaksanaan pelayanan dalam bidang kesehatan.

9. MAKSUD dan TUJUAN


1. Memberikan pedoman bagi pengelola dalam menjalankan maksud dan tujuan
pemilik
2. Menciptakan suasana kondusip, transparansi, bagi staf medic untuk
mengambil keputusan klinis dalam melaksanakan tindakan pelayanan medis
secara professional sesuai protap
3. Ancaman sanksi bagi staf mediK yang bekerja tidak sesuai dengan aturan
yang di izinkan, dengan diberlakukannya pengorganisasian SMF dan Komite
Medik
4. Memberikan jaminan bagi pasien bahwa ia akan mendapatkan pelayanan
medis yang bermutu dan bahwa hak-haknya akan dihormati.

10
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

Berdasarkan Keputusan Ketua Yayasan AT MEDIKA Nomor : 01/ YATM/PLP/III/2016


tentang pemberlakuan peraturan internal (hospital by laws) Rumah Sakit Umum AT
MEDIKA kota palopo maka susunan organisasi rumah sakit umum AT MEDIKA palopo
atas ;
a. Direktur;
b. Bagian Umum dan Keuangan;
c. Bidang – Bidang; dan
d. Jabatan Fungsional

Bagan Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum AT MEDIKA Palopo

DIREKTUR

Komite-komite SPI

Bidang Pelayanan Bidang Perencanaan Bagian Umum Dan


Medik Dan Keperawatan Pengembangan & Rekam Keuangan
Medik

Rumah Sakit Umum AT MEDIKA dipimpin oleh Direktur yang mempunyai tugas
pokok menyelenggarakan urusan di bidang penyelenggarakan upaya penyembuhan
dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dan
berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan serta

11
melaksanakan upaya rujukan dan fasilitas penyelenggaraan pendidikan, pelatihan
berdasarkan asas desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur dibantu oleh : Kepala Bagian Umum
dan Keuangan, Administrasi Umum dan Kepala Bidang

12
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
Susunan Organisasi Unit kerja Rumah Sakit Umum AT MEDIKA adalah sebagai
berikut :

13
Lampiran 1.
STRUKTUR OPERASIONAL DAN FUNGSIONAL RUMAH SAKIT UMUM AT MEDIKA
DIREKTUR
(dr. ANTON YAHYA, M.Kes)

KOMITE MEDIK KOMITE KEPERAWATAN SATUAN PEMERIKSAAN INTERN


(dr. MAHAFUDDIN SITUDJU, M.Kes) (H. MAISENG, BSc) (Hj. BELAHANG B. ARIFIN)

SMF

BIDANG PELAYANAN MEDIK DAN BIDANG PERENCANAAN


BAGIAN UMUM DAN KEUANGAN
KEPERAWATAN PENGEMBANGAN & REKAM MEDIK
(SULFAIDAH, AMK)
(dr. HAMZAKIR, Sp.B) (Ir. AMRULLAH RABBY)

SEKSI REKAM MEDIK,


SEKSI PENUNJANG MEDIK SEKSI KEPERAWATAN SEKSI PENYUSUNAN PROGRAM, SUB BAGIAN ADMINISTRASI UMUM,
SEKSI PELAYANAN MEDIK PENGAWASAN DAN SUB BAGIAN KEUANGAN
( JAMAL SYAMSUDDIN, S.ST) (NASRIADI, S.Kep) PENGAWASAN & EVALUASI DIKLAT DAN KEPEGAWAIAN
(dr. ERICK GAMALIEL A., Sp.OT) PENGENDALIAN PELAYANAN (ERNAWATI WAHJUDDIN, S.Sos)
( I NYOMAN ARIAWAN, S.Si.Apt) (KADEK LEO MERTAYASA, S.Kom)
(PERIYENT BAR’RU, Amd.PK)

INSTALASI INSTALASI INSTALASI INSTALASI INSTALASI INSTALASI INSTALASI INSTALASI INSTALSI INSTALSI INSTALASI INSTALASI INSTALASI
RADIOLOGI FARMASI LABORATORIUM GIZI GAWAT DARURAT BEDAH ICU KEBIDANAN RAWAT INAP RAWAT JALAN REKAM MEDIK KESLING PEMELIHARAAN SARANA
(dr. HERLINA ) (I NYOMAN ARIAWAN) (dr. SYAMSUDDIN) (NURLIANTI, AMG) (dr. SHERLY) (dr.Syukur) (dr.HERAWATI) (dr. Wirijanto) (dr.Mifta Nurindah) (dr.Tenri Dio Nawir) (FATMAWATY) (…………………...) (D3 ATem)

KETERANGAN :
MENGETAHUI
Garis Koordinasi DIREKTUR RSU AT MEDIKA PALOPO

Garis Pembinaan, Pertanggungjawaban dan Pelaporan

dr. ANTON YAHYA, M.KES

14
BAB VI

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN TIM PONEK

A. VISI TIM PONEK.

VISI Tim PONEK adalah “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan

ibu dan anak yang berkualitas, efisien, dan efektif”.

B. MISI TIM PONEK.

Misi Tim PONEK adalah :

1. Mengutamakan kepuasan dan keselamatan pasien

2. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan karyawan sehingga

mampu melaksanakan pelayanan yang cepat, tepat dan akurat.

3. Memberikan pelayanan yang terjangkau oleh seluruh

lapisan masyarakat.

4. Memberikan pelayanan kepada pasien dengan sentuhan cinta

kasih.

C. NILAI TIM PONEK.

Nilai Tim PONEK adalah:

Belas Kasih, Asertif, Profesional, Tim Kerja, Integritas dan Sejahtera.

D. FALSAFAH DAN TUJUAN TIM PONEK.

Falsafah dan Tujuan Tim PONEK adalah :

1. Menciptakan pelayanan bagi ibu dan janin agar dapat menjamin


pertumbuhan dan perkembangan yang optimal serta terhindar dari
morbiditas dan mortalitas.
2. Memberikan asuhan keperawatan kepada ibu dan bayi
untuk mencegah infeksi dan kematian
3. Memberikan pelayanan kepada pasien dengan sentuhan cinta
15
kasih

16
BAB VII

STRUKTUR ORGANISASI TIM PONEK

RSU AT MEDIKA PALOPO

DIREKTUR

dr.Anton Yahya,M.Kes

KEPALA INSTALASI PONEK


Dokter Spesialis Kandungan dan
dr . Haswan Nawir, Sp.Og, M.Kes
Kebidanan
1. dr . Haswan Nawir, Sp.Og, M.Kes
2. dr. Ratna Hamid,Sp.Og, M.Kes

Dokter Spesialis Anak


1. dr. Kartini Bahruddin, Sp.A

Dokter Anastesi
1. dr.Herawati Baderu, Sp.An, M.Kes

Dokter Umum
1. dr. Tenri Dio Nawir
2. dr. Serly Hosea
3.
1.

Ka.Ruangan
Ka.Ruangan IGD Ka.Ruangan POLI Ka.Ruangan VK NIFAS Ka.Perinatologi Ka.Ruangan
Kebidanan OK
SERLY MARIMBUN,SST IIN SARINI, Amd.Keb NURLIA,Amd.Keb SAPRIDA,Amd
linda, AMK NURSALMA,S
.Keb
b ST
1. Nur Salma,SST 1.Saprida,Amd.Keb
2. Nurlia, Amd.Keb 2.Hilda,Amd.Keb
1. Susanti,Amd.Keb 1.Marcelina,Amd.Keb NUR
1. Isra,SALMA,
S.Kep.NS
2. Saprida,Amd.Keb 1.Iin Sarini,Amd.Keb 2.Sarunnah,Amd.Keb 2. Serly
3. Dewi Mayasari, 2.Nilawati,Amd.Keb SST
3. Hilda Febrianti,Amd.Keb 3.Nurlela, Amd.Keb Marimbun,SST
S.Kep.Ns 3.Hilda,Amd.Keb
4. Haslina Sattu, Amd.Keb 3. Nurlia,Amd.Keb
4. Surianti Sampe, 4.Susanti,Amd.Keb
5. Nilawati, Amd.keb 4. Aslina
R.S.Kep.Ns 5.Nursalma,SST
6. Iin Sarini Abidin,Amd.Keb Sattu,Amd.Keb
5. Rosmiati Emba, S.Kep
7.Nursalma,SST
6. Angriani. P, Amd.Kep

17
BAB VIII

URAIAN JABATAN

A. KETUA TIM PONEK

Hasil Kerja :

Terselenggaranya vis, misi, dan program PONEK di rumah sakit

secara menyeluruh dan terpadu.

Uraian Tugas :

1. Melaksanakan pembinaan kualitas atau mutu profesi pelayanan.

2. Melaksanakan koordinasi dengan kepala bidang keperawatan

maupun kepala instalasi yang terkait dalam membina kualitas

profesi pelayanan.

3. Mengendalikan dan mengevaluasi kualitas pelayanan profesi.

Tanggung jawab :

1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan visi dan misi PONEK.

2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program dan evaluasi.

3. Bertanggung jawab terhadap Direktur

Wewenang :

1. Mendelegasikan tugas apabila berhalangan hadir

2. Memeriksa hasil kegiatan

PONEK

18
Syarat Jabatan :

1. Pendidikan dasar dokter spesialis kandungan dan kebidanan.

2. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan sesuai dengan bidangnya.

3. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi.

4. Memiliki kemampuan kepemimpinan.

B. SEKRETARIS TIM PONEK

Hasil Kerja :

1. Terkelola dan terdokumentasinya seluruh data PONEK.

2. Terkoordinasinya seluruh program kegiatan PONEK

Uraian Tugas :

1. Membuatundangan rapat dan membuat notulen.

2. Mengelola administrasi surat-surat PONEK.

3. Mencatat data-data yang berjhubungan dengan PONEK.

4. Mencatat data-data yang berhubungan dengan PONEK.

5. Memberikan bantuan-bantuan yang diperlukan oleh penanggung

jawab dan penanggung jawab sosialisasi dari suksesnya program

PONEK.

6. Melakukan tugas-tugas lain dari atasan yang berhubungan dengan

PONEK.

C. KEPALA RUANGAN IGD

Hasil kerja :

Terselenggaranya semua program PONEK di Instalasi Gawat Darurat

19
Uraian Tugas :

1. Melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal

2. Melakukan koordinasi dengan ketua tim PONEK dan tim medis

lain.

3. Melaksanakan evaluasi terhadap kasus-kasuskegawat

daruratan obstetric dan neonatal.

Tanggung Jawab :

1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program

2. Bertanggung jawab kepada ketua tim PONEK

Syarat Jabatan :

1. Pendidikan dokter

2. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK

D. KEPALA RUANGAN POLI KEBIDANAN DAN KANDUNGAN.

Hasil Kerja :

Terselenggaranya semua program PONEK di Poli Kebidanan dan

Kandungan.

Uraian Tugas :

1. Melaksanakan pelayanan antenatal care, post natal, imunisasi,

keluarga berencana, pelayanan neonatal.

2. Pemantauan pelaporan pelayanan PONEK.

3. Melakukan koordinasi dengan ketua tim PONEK terkait dengan

pelayanan PONEK.

20
Syarat Jabatan :

1. Pendidikan dasar DIII Kebidanan

2. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 3 tahun

3. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan.

E. KEPALA RUANGAN RUANG BERSALIN

Hasil kerja :

Terselenggaranya semua program PONEK di ruang bersalin.

Uraian Tugas :

1. Membuat perencanaan untuk pelayanan di ruang bersalin dan

pelayanan nifas

2. Melakukan kegiatan-kegiatan operasional untuk pelayanan

persalinan dan nifas (pengawasan nifas, IMD, menyusui,

perawatan payudara, rawat gabung).

3. Melakukan koordinasi dengan tim pelayanan perinatal dalam

rangka kegiatan operasional

4. Melakukan pengawasan kegiatan di ruang bersalin dan ruang nifas.

5. Melakukan pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan.

6. Melakukan evaluasi kegiatan operasional dan mutu pelayanan

termasuk pencatatan dan pelaporan.

Tanggung Jawab :

1. Bertanggung jawab terhadap ketua tim PONEK

2. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program di

masing-masing unit kerjanya.

21
Syarat Jabatan :

1. Minimal DIII Kebidanan

2. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK

3. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 3 tahun

4. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan

5. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi

F. KEPALA RUANGAN PERINATOLOGI.

Hasil Kerja :

Terselenggaranya semua program PONEK di ruang perinatologi

Uraian Tugas :

1. Membuat perencanaan untuk pelayanan perinatologi

2. Mengawasi kegiatan-kegiatan di ruang perinatologi

3. Melakukan koordinasi dengan tim pelayanan ruang bersalin dan

nifas dalam rangka kegiatan operasional

4. Pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan

5. Melakukan evaluasi kegiatan operasional dan mutu pelayanan

6. perinatologi termasuk pencatatan dan pelaporan

Tanggung Jawab :

1. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program di

masing-masing unit kerjanya

2. Bertanggung jawab terhadap ketua tim PONEK

22
Syarat Jabatan :

1. DIII Kebidanan atau Keperawatan

2. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK

3. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 3 tahun

4. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan

5. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi

G. KEPALA RUANGAN NIFAS

Hasil Kerja :

Terselenggaranya semua program PONEK di ruang nifas

Uraian Tugas :

1. Membuat perencanaan untuk pelayanan nifas

2. Mengawasi kegiatan-kegiatan di ruang nifas

3. Melakukan koordinasi dengan tim pelayanan ruang bersalin, ok

cito dan perinatologi dalam rangka kegiatan operasional

4. Pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan

5. Melakukan evaluasi kegiatan operasional danmutu pelayanan

perinatologi termasuk pencatatan dan pelaporan

Tanggung Jawab :

1. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program

di masing-masing unit kerjanya

2. Bertanggung jawab terhadap ketua tim PONEK

23
Syarat Jabatan :

1. Minimal DIII Kebidanan

2. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK

3. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 3 tahun

4. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan

5. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi

H. KEPALA RUANGAN OK CITO.

Hasil Kerja :

Terselenggaranya semua program PONEK di ruang OK cito

Uraian Tugas :

1. Membuat perencanaan untuk pelayanan Ok sito

2. Mengawasi kegiatan-kegiatan di ruangi Ok sito

3. Melakukan koordinasi dengan tim pelayanan ruang bersalin

nifas, perinatologi dalam rangka kegiatan operasional

4. Pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan

5. Melakukan evaluasi kegiatan operasional danmutu pelayanan

Ok sito termasuk pencatatan dan pelaporan

Tanggung Jawab :

1. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program

di masing-masing unit kerjanya

2. Bertanggung jawab terhadap ketua tim PONEK

24
Syarat Jabatan :

1. DIII Kebidanan atau Keperawatan

2. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK

3. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 3 tahun

4. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan

5. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi

25
BAB IX

TATA HUBUNGAN KERJA

IGD

Labora
IRJ
torium

Farma
BPS
si
TIM
PONEK
Radiol
Gizi
ogi

Kamar
Rekam
Operas
medis
i Keuan
gan

1. Tata Laksana Hubungan kerja dengan ICU:

 Tim PONEK bekerjasama dengan ICU bila ada kasus

yang memerlukan perawatan intensive

 Setelah keluarga pasien setuju & dan mengisi informed

consent maka perawat memberitahu Instalasi pelayanan

intensif

 Perawat ruangan mengantar ke Instalasi pelayanan

intensif

26
 Perawat ruangan melakukan serah terima pasien tersebut

kepada perawat Instalasi pelayanan intensif

2. Tata Laksana Hubungan kerja dengan IGD:

 Tim PONEK bekerjasam dengan instalasi gawat darurat

dalam hal pelayanan kegawatdaruratan.

 Pasien yang memerlukan tindakan di instalasi gawat

darurat oleh dokter IGD/bidan yang memeriksa dijelaskan

kepada pasien atau keluarga pasien mengapa harus

dilakukan tindakan.

3. Tata Laksana Hubungan kerja dengan

Laboratorium:

 Tim PONEK bekerjasama dengan Laboratorium untuk

menunjang diagnosa pemeriksaan dan untuk kelengkapan

kasus operasi baik pre maupun post operasi.

4. Tata Laksana Hubungan kerja dengan Instalasi Farmasi :

 Tim PONEK bekerjasama dengan Farmasi dalam hal

permintaan perbekalan farmasi untuk stock,

menggunakan buku expedisi

5. Tata Laksana Hubungan kerja dengan

IKO:

 Tim PONEK bekerjasama dengan IKO dalam kasus kasus

pembedahan baik rujukan maupun non rujukan yang

memerlukan tindakan operatif.

27
6. Tata Laksana Hubungan kerja dengan Rekam Medik :

 Tim PONEK bekerjasama dengan bagian Rekam Medik

dalam pendaftaran pasien baik di rawat jalan maupun

rawat inap.

28
 Setiap pasien rawat inap memerlukan nomor register dan

nomor rekam medik dari bagian pendaftaran rekam medik

7.Tata Laksanan Hubungan kerja dengan

BPS:

 Tim PONEK bekerjasama dengan BPS dalam

pemeliharaan dan maintenance alat dengan

menggunakan slip perbaikan bengkel.

8.Tata Laksana Hubungan Kerja dengan

IRJ:

 Tim PONEK bekerjasama dengan IRJ dalam pelayanan

non kegawatdaruratan baik pada kunjungan yang pertama

kali maupun kunjungan ulang serta rujukan non

kegawatadaruratan.

9. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan

Radiologi :

 Tim Ponek bekerjasama dengan Radiologi pada kasus-

kasus tertentu untuk menunjang diagnosa pemeriksaan

dan untuk kelengkapan diagnostik .

10. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Laundry :

 Tim PONEK bekerjasama dengan Laundry untuk

kebutuhan linen pasien sehari-hari.

29
11. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan

Gizi :

 Tim PONEK bekerjasama dengan Gizi untuk kebutuhan

nutrisi pasien selama dalam perawatan di rumah sakit

30
BAB X

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

NAMA JABATAN PENDIDIKAN SERTIFIKASI JUMLAH


FORMAL KEBUTUHAN

Ketua Tim PONEK DOKTER STR, SIK 1


Sp.OG

Kepala ruangan IGD D4 Kbidanan STR, SIK 1


PONEK

Kepala ruangan D3 Kebidanan STR, SIK 1


Poli Kebidanan
Kepala ruangan D3 Kebidanan STR, SIK 1
bersalin
Kepala runagan nifas D3 kebidanan STR, SIK 1

Kepala ruangan D3 Keperawatan STR, SIK 1


Perinatologi

Kepal ruangan OK D4 Kebidanan STR, SIK, 1


CITO APN

31
BAB XI
KEGIATAN ORIENTASI

Kegiatan orientasi merupakan hal penting sebelum seseorang melakukan


suatu kegiatan untuk mendapatkan informasi dari lingkungan tugasnya, bertujuan
agar cepat beradaptasi dalam melaksanakan tugas. Pengertian orientasi
adalah proses penyesuaian bagi pekerja baru dilingkungan organisasi. Orientasi
dapat diartikan sebagai usaha perusahaan agar pegawai atau karyawan baru
dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan/iklim bisnis suatu organisasi/
perusahaan. Sebelum karyawan atau pegawai ditempatkan pada pekerjaannya,
maka terlebih dahulu dileksanakan orientasi. Kata oerientasi berasal dari bahasa
inggris “Orient” yang artinya mengatakan penyesuaian diri atau menyesuaikan
diri, bertujuan untuk:
1. Memperkenalkan karyawan baru untuk mengenal organisasi tujuan
organisasi, struktur organisasi dan para pemimpinnya.
2. Menanamkan dalam diri karyawan baru agar mempunyai kesadaran dalam
berperan dan terlibat dalam organisasi yang jauh lebih besar dari pada
kelompok kerjanya sendiri.
3. Membuka peluang bagi karyawan baru untuk mengajukan pertanyaan-
pertanyaan mengenai perbagai pokok yang menyangkut dirinya.
4. Memberi kepada karyawan baru suatu pengarahan dasar yang
diperlukannya untuk berhasil dalam pekerjaannya.
5. Mengajarkan kepada karyawan baru bahan yang secukupnya dalam hal
kebijakan dan prosedur-prosedur organisasi agar terhindar dari berbagai
kesalahan yang tidak perlu terjadi pada awal masa kerjanya.
6. Mempekenalkan karyawan baru dengan berbagai fasilitas fisik dalam
perusahaannya.
Adapun kegiatan orientasi memiliki beberapa tahapan, meliputi:
1. Persiapan orientasi
a. Membuat jadwal orientasi (± 1 bulan )
b. Melakukan pertemuan dengan staf baru untuk pengarahan orientasi
dan tatacara pembuatan laporan

32
c. Menyiapkan dafatr hadir peserta orientasi

2. Pelaksanaan orientasi
a. Minggu pertama
1) Pengarahan dari direktur, dan staf direksi
2) Pengarahan dari kepegawaian dan
3) Pengarahan komite keperawatan untuk staf baru yang
merupakan tenaga keperawatan ( untuk staf bagian lain
disesuaikan )
b. Minggu kedua sampai minggu ke empat
Melakukan orientsi di bagian/unit ruangan sesuai jadwal orientasi
selama 3 hari
3. Pencatatan dan pelaporan hasil orientasi
1) Setiap peserta orientasi mengisi format catatan harian dan
ditandatangani oleh penanggungjawab di akhir putaran orientasi pada
bagian unit/ruangan tersebut. (format dapat diisi dengan tulisan tangan
dengan menggunakan tinta biru)
2) Format catatan harian tersebut digabung menjadi satu laporan
orientasi dan dikumpulkan paling lambat 3 hari setelah selesai masa
orientasi

33
BAB XII

PERTEMUAN /RAPAT

Rapat berkala terdiri dari :

1. Rapat Rutin

2. Rapat Insidentil

Rapat Rutin diselenggarakan pada :

Waktu : Setiap hari Sabtu minggu

keempat tiap bulan

Jam : 14.00 - selesai

Tempat : Ruang PONEK / Aula pertemuan

Peserta : Kepala instalasi dan Kru PONEK

Materi : - Evaluasi kinerja mutu

- Masalah dan pemecahannya

Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau

sesuatu hal yang perlu dibahas segera.

34
BAB XIII

PELAPORAN

Berdasarkan Program Kerja dan Kegiatan setiap tahunnya maka harus


melakukan:
1. Direktur wajib memberikan laporan tentang pelaksanaan tugasnya secara
teratur dan jelas serta tepat waktunya kepada Yayasan AT MEDIKA;
2. Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan RSU AT MEDIKA Palopo
mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada
atasannya masing-masing serta menyampaikan laporan tepat waktu;
3. Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan
wajib diolah dan digunakan sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut dan
untuk memberikan petunjuk kepada bawahan;
4. Pengaturan mengenai jenis laporan dan cara penyampaian , berpedoman
kepada peraturan perundangan yang berlaku.

Berdasarkan hal tersebut diatas setiap pimpinan Satuan Organisasi


dilingkungan Rumah Sakit berkewajiban menyampaikan laporan tepat waktu
meliputi laporan harian, bulanan, semesteran dan tahunan.

DIREKTUR RUMAH SAKIT


AT MEDIKA PALOPO

dr. Anton Yahya, M.Kes

35
BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM AT MEDIKA PALOPO

BAB V

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN TIM PONEK

E. VISI TIM PONEK.

VISI Tim PONEK adalah “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan

ibu dan anak yang berkualitas, efisien, dan efektif”.

F. MISI TIM PONEK.

Misi Tim PONEK adalah :

5. Mengutamakan kepuasan dan keselamatan pasien

6. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan karyawan sehingga

mampu melaksanakan pelayanan yang cepat, tepat dan akurat.

7. Memberikan pelayanan yang terjangkau oleh seluruh

lapisan masyarakat.

36
8. Memberikan pelayanan kepada pasien dengan sentuhan cinta

kasih.

G. NILAI TIM PONEK.

Nilai Tim PONEK adalah:

Belas Kasih, Asertif, Profesional, Tim Kerja, Integritas dan Sejahtera.

H. FALSAFAH DAN TUJUAN TIM PONEK.

Falsafah dan Tujuan Tim PONEK adalah :

4. Menciptakan pelayanan bagi ibu dan janin agar dapat menjamin


pertumbuhan dan perkembangan yang optimal serta terhindar dari
morbiditas dan mortalitas.
5. Memberikan asuhan keperawatan kepada ibu dan bayi
untuk mencegah infeksi dan kematian
6. Memberikan pelayanan kepada pasien dengan sentuhan cinta

kasih.

37
BAB VI

STRUKTUR ORGANISASI TIM PONEK

Penanggung jawab ponek : di rektur utama RSUD sawerigading


polopo
Kepala instalsi ponek : dr Tanty Febrianty Takahasi Sp.A
Sekretaris Ponek : Wahyunu Arif SST
Anggota :
A. . pelayanan kesehatan maternal
1. dr Rahmy Djamil SPoG
2. dr Nasaruddin Nawir SPoG
3. dr. wirijanto SPoG
B. Pelayanan kesehatan perinatolgi dan anak
1. Dr tanty Febrianty Takahasi Sp.A
2. Dr kartini Badaruddin Sp.A
C. Dokter spesialis anestasi
1. dr Herawati Baderu Sp.An. M.kes
2. dr Lisma Sp,AN
D. Kepala ruangan PONEK : Prajitno Yudho Dewi SST
1. koordinator IGD PONEK : Mirna Tanggelangi SST
2. koordinator Poli KIA : Nurul Resky SST
3. koordinator Kamar Bersalin : Musdaliati Mustam SST
4. koordinator perinatologi : Muslima M nasir .SKep.
Ns
5. Koordinstor OK ponek : St Irma SST
E. Kepala ruangan NIFAS : Isriah SST
F. Admistrasi dan pelaporan : a. Vorien Afrianti SST
b. Nirwana SST
c. Mariama
d. Ita asmita SST
e. Ika yuliana SST

38
KARU KARU KARU KARU KARU
KARU POLI KIA KAMAR PERINAT NIFAS OK CITO ADMINISTR
IGD BERSAL OLOGI ASI DAN
IN PELAPORA
N

39
BAB VI

URAIAN JABATAN

C. KETUA TIM PONEK

Hasil Kerja :

Terselenggaranya vis, misi, dan program PONEK di rumah sakit

secara menyeluruh dan terpadu.

Uraian Tugas :

4. Melaksanakan pembinaan kualitas atau mutu profesi pelayanan.

5. Melaksanakan koordinasi dengan kepala bidang keperawatan

maupun kepala instalasi yang terkait dalam membina kualitas

profesi pelayanan.

6. Mengendalikan dan mengevaluasi kualitas pelayanan profesi.

Tanggung jawab :

4. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan visi dan misi PONEK.

5. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program dan evaluasi.

6. Bertanggung jawab terhadap Direktur

Wewenang :

3. Mendelegasikan tugas apabila berhalangan hadir

4. Memeriksa hasil kegiatan

PONEK

Syarat Jabatan :

5. Pendidikan dasar dokter spesialis kandungan dan kebidanan.

40
6. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan sesuai dengan bidangnya.

7. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi.

8. Memiliki kemampuan kepemimpinan.

D. SEKRETARIS TIM PONEK

Hasil Kerja :

3. Terkelola dan terdokumentasinya seluruh data PONEK.

4. Terkoordinasinya seluruh program kegiatan PONEK

Uraian Tugas :

7. Membuatundangan rapat dan membuat notulen.

8. Mengelola administrasi surat-surat PONEK.

9. Mencatat data-data yang berjhubungan dengan PONEK.

10. Mencatat data-data yang berhubungan dengan PONEK.

11. Memberikan bantuan-bantuan yang diperlukan oleh penanggung

jawab dan penanggung jawab sosialisasi dari suksesnya program

PONEK.

12. Melakukan tugas-tugas lain dari atasan yang berhubungan dengan

PONEK.

I. KEPALA RUANGAN PONEK

Hasil kerja :

Terselenggaranya semua program Instalasi PONEK

Tugas :

4. Melakukan koordinasi dengan koordinator PONEK dan tim medis

41
lain.

5. Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan

di ruang rawat yg berada di lingkunagan ponek

Tanggung Jawab :

3. Bertanggung jawab terhadap kelancara`n pelaksanaan program

PONEK

4. Bertanggung jawab kepada kepala instalasi PONEK

5. Merencanaka jumlah jenis peralatan perawatan yang di perlukan

sesuai kebutuhan

6. Merencanakan dan menentukan jenis kegitan/asuhan keperawatan

yg akan di selenggarakan seuai kebituhan pasien

7. Melaksanakan prograum oreientasi kepada tenaga keperawatan

baru

Syarat Jabatan :

3. Pendidikan D4 kebidanan

4. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK

5. Mengikuti pealatihan pelatihan tehnis

J. KOORDINATOR POLI KEBIDANAN DAN KANDUNGAN.

Hasil Kerja :

Terselenggaranya semua program PONEK di Poli Kebidanan dan

Kandungan.

Uraian Tugas :

42
4. Melaksanakan pelayanan antenatal care, post natal, imunisasi,

keluarga berencana, pelayanan neonatal.

5. Pemantauan pelaporan pelayanan PONEK.

6. Melakukan koordinasi dengan ketua tim PONEK terkait dengan

pelayanan PONEK.

Syarat Jabatan :

4. Pendidikan dasar DIII Kebidanan

5. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 3 tahun

6. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan.

K. KOORDINATOR IGD PONEK

Hasil Kerja :

Terselenggaranya semua program PONEK di IGD PONEK

Uraian Tugas :

1. Melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan maternal dan

neonatal

2. Pemantauan pelaporan pelayanan PONEK.

3. Melakukan koordinasi dengan ketua tim PONEK terkait dengan

pelayanan PONEK.

Syarat Jabatan :

1. Pendidikan dasar DIII Kebidanan

2. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 3 tahun

3. Pernah mengikuti pelatihan tehnik kegawat daruratan

43
L. KOORDINATOR RUANG BERSALIN

Hasil kerja :

Terselenggaranya semua program PONEK di ruang bersalin.

Uraian Tugas :

7. Membuat perencanaan untuk pelayanan di ruang bersalin dan

pelayanan nifas

8. Melakukan kegiatan-kegiatan operasional untuk pelayanan

persalinan dan nifas (pengawasan nifas, IMD, menyusui,

perawatan payudara, rawat gabung).

9. Melakukan koordinasi dengan tim pelayanan perinatal dalam

rangka kegiatan operasional

10. Melakukan pengawasan kegiatan di ruang bersalin dan ruang nifas.

11. Melakukan pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan.

12. Melakukan evaluasi kegiatan operasional dan mutu pelayanan

termasuk pencatatan dan pelaporan.

Tanggung Jawab :

3. Bertanggung jawab terhadap ketua tim PONEK

4. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program di

masing-masing unit kerjanya.

Syarat Jabatan :

6. Minimal DIII Kebidanan

7. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK

8. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 3 tahun

44
9. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan

10. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi

M. KOORDINATOR RUANGAN PERINATOLOGI.

Hasil Kerja :

Terselenggaranya semua program PONEK di ruang perinatologi

Uraian Tugas :

7. Membuat perencanaan untuk pelayanan perinatologi

8. Mengawasi kegiatan-kegiatan di ruang perinatologi

9. Melakukan koordinasi dengan tim pelayanan ruang bersalin dan

nifas dalam rangka kegiatan operasional

10. Pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan

11. Melakukan evaluasi kegiatan operasional dan mutu pelayanan

12. perinatologi termasuk pencatatan dan pelaporan

Tanggung Jawab :

3. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program di

masing-masing unit kerjanya

4. Bertanggung jawab terhadap ketua tim PONEK

Syarat Jabatan :

6. DIII Kebidanan atau Keperawatan

7. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK

8. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 3 tahun

9. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan

45
10. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi

N. KOORDINATOR RUANGAN OK CITO.

Hasil Kerja :

Terselenggaranya semua program PONEK di ruang OK cito

Uraian Tugas :

6. Membuat perencanaan untuk pelayanan Ok sito

7. Mengawasi kegiatan-kegiatan di ruangi Ok sito

8. Melakukan koordinasi dengan tim pelayanan ruang bersalin

nifas, perinatologi dalam rangka kegiatan operasional

9. Pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan

10. Melakukan evaluasi kegiatan operasional danmutu pelayanan

Ok sito termasuk pencatatan dan pelaporan

Tanggung Jawab :

3. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program

di masing-masing unit kerjanya

4. Bertanggung jawab terhadap ketua tim PONEK

Syarat Jabatan :

6. DIII Kebidanan

7. Sarjana Keperawatan

8. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK

9. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 3 tahun

10. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan

11. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi

46
O. KEPALA RUANGAN NIFAS

Hasil Kerja :

Terselenggaranya semua program PONEK di ruang nifas

Uraian Tugas :

6. Membuat perencanaan untuk pelayanan nifas

7. Mengawasi kegiatan-kegiatan di ruang nifas

8. Melakukan koordinasi dengan tim pelayanan ruang bersalin, ok

cito dan perinatologi dalam rangka kegiatan operasional

9. Pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan

10. Melakukan evaluasi kegiatan operasional danmutu pelayanan

perinatologi termasuk pencatatan dan pelaporan

Tanggung Jawab :

3. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program

di masing-masing unit kerjanya

4. Bertanggung jawab terhadap ketua tim PONEK

Syarat Jabatan :

6. Minimal DIII Kebidanan

7. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK

8. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 3 tahun

9. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan

10. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi

47
48
49
BAB VIII

TATA HUBUNGAN KERJA

IGD

Labora
IRJ
torium

Farma
BPS
si
TIM
PONEK
Radiol
Gizi
ogi

Kamar
Rekam
Operas
medis
i Keuan
gan

12. Tata Laksana Hubungan kerja dengan ICU:

 Tim PONEK bekerjasama dengan ICU bila ada kasus

yang memerlukan perawatan intensive

 Setelah keluarga pasien setuju & dan mengisi informed

consent maka perawat memberitahu Instalasi pelayanan

intensif

 Perawat ruangan mengantar ke Instalasi pelayanan

intensif

 Perawat ruangan melakukan serah terima pasien tersebut

kepada perawat Instalasi pelayanan intensif

50
13. Tata Laksana Hubungan kerja dengan IGD:

 Tim PONEK bekerjasam dengan instalasi gawat darurat

dalam hal pelayanan kegawatdaruratan.

 Pasien yang memerlukan tindakan di instalasi gawat

darurat oleh dokter IGD/bidan yang memeriksa dijelaskan

kepada pasien atau keluarga pasien mengapa harus

dilakukan tindakan.

14. Tata Laksana Hubungan kerja

dengan Laboratorium:

 Tim PONEK bekerjasama dengan Laboratorium untuk

menunjang diagnosa pemeriksaan dan untuk kelengkapan

kasus operasi baik pre maupun post operasi.

15. Tata Laksana Hubungan kerja dengan Instalasi Farmasi :

 Tim PONEK bekerjasama dengan Farmasi dalam hal

permintaan perbekalan farmasi untuk stock,

menggunakan buku expedisi

16. Tata Laksana Hubungan kerja

dengan IKO:

 Tim PONEK bekerjasama dengan IKO dalam kasus kasus

pembedahan baik rujukan maupun non rujukan yang

memerlukan tindakan operatif.

17. Tata Laksana Hubungan kerja dengan Rekam Medik :

 Tim PONEK bekerjasama dengan bagian Rekam Medik

51
dalam pendaftaran pasien baik di rawat jalan maupun

rawat inap.

52
 Setiap pasien rawat inap memerlukan nomor register dan

nomor rekam medik dari bagian pendaftaran rekam medik

18. Tata Laksanan Hubungan kerja

dengan BPS:

 Tim PONEK bekerjasama dengan BPS dalam

pemeliharaan dan maintenance alat dengan

menggunakan slip perbaikan bengkel.

19. Tata Laksana Hubungan Kerja

dengan IRJ:

 Tim PONEK bekerjasama dengan IRJ dalam pelayanan

non kegawatdaruratan baik pada kunjungan yang pertama

kali maupun kunjungan ulang serta rujukan non

kegawatadaruratan.

20. Tata Laksana Hubungan Kerja

dengan Radiologi :

 Tim Ponek bekerjasama dengan Radiologi pada kasus-

kasus tertentu untuk menunjang diagnosa pemeriksaan

dan untuk kelengkapan diagnostik .

21. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Laundry :

 Tim PONEK bekerjasama dengan Laundry untuk

kebutuhan linen pasien sehari-hari.

22. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan

Gizi :

53
 Tim PONEK bekerjasama dengan Gizi untuk kebutuhan

nutrisi pasien selama dalam perawatan di rumah sakit

BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

ketenagaan dan kualifikasi dokter

Sertifikasi Yang Dimiliki


No Kualifikasi Jumlah Resusitasi Managemen Kegawatan
USG
Neonatus Laktasi Fetomaternal PONEK
1 Dokter Umum 2 1 0 0 0 1
2 Dokter SpA 2 2 0 2 0
3 Dokter SpOG 3 0 0 1 3 1
4 dr anastesi 2
Jumlah 9 3 0 3 3 2

Ketenagaan dan kualifikasi bidan /perawat

Sertifikasi Yang Dimiliki

kualifikasi Jumlah Resusitasi Managemen Kegawatan


APN
Neonatus Laktasi Neonatus PONEK

S1 kepewatan 3 0 0 0 0 0

Ners 5 3 0 0 0 0

D3 kebidanan 55 0 0 0 0 0

D4 kebidanan 35 2 1 2 2 2

D3 kepewatana 3 0 0 0 0 0

Di kebidanan 1 1 0 0 540 0

spk 0 0 0 0 0

umum 1 0 0 0 0 0
55
BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

HARI MATERI WAKTU METODA PENANGGUN


KE G JAWAB

Pengenalan 07.00- Observasi Ka. Tim ponek


ruang dan 14.00 dan
1 fasilitas di poli demonstra
kebidanan dan si
kandungan
Pengenalan
jenis pelayanan
antenatal care,
post natal,
2 imunisasi,keluar SDA SDA SDA
ga berencana,
pelayanan
neonatal di poli
kebidanan dan
kandungan
Pengenalan SDA SDA SDA
tehnik dan
pelaksananan
pelayanan
antenatal care,
3 post natal,
imunisasi,keluar
ga berencana,
pelayanan
neonatal di poli
kebidanan dan
kandungan
Pengenalan SDA SDA SDA
4 ruang dan
fasilitas di IGD
Pengetahuan SDA SDA SDA
5 tentang tehnik
kegawatdarurat
an di IGD

56
Pengetahuan SDA SDA SDA
tentang tehnik
6 tindakan
kegawatdarurat
an di IGD
Pengenalan
7 ruang dan SDA SDA SDA
fasilitas ruang
bersalin dan
Pengetahuan
nifas
pemeriksaan
8 dan observasi SDA SDA SDA
pasien di
ruang bersalin
dan nifas
Pengetahuan
tehnik dan
tindakan SDA SDA SDA
9 pelayanan
pasien di ruang
bersalin dan
ruang nifas
Pengenalan SDA Bed SDA
10 ruang dan side
fasilitas ruang teachin
perinatologi. g
Pengetahuan
tehnik dan Bed
11 tindakan SDA side SDA
pelayanan teachin
pasien di ruang g
perinatologi.
Tany Ka. Tim PONEK,
a Kepala ruangan di
12 Evaluasi SDA jawa poli kebidanan,dan
b kandungan,Koordinat
or IGD,Koordinator
ruang bersalin, nifas,
perinatologi.

57
BAB X

PERTEMUAN /RAPAT

Rapat berkala terdiri dari :

3. Rapat Rutin

4. Rapat Insidentil

Rapat Rutin diselenggarakan pada :

Waktu : Setiap juma t minggu pertama

setiap bulan Jam : 13.00 - selesai

Tempat : Ruang PONEK/ aula pertemuan

Peserta : Kepala instalsi dan Kru PONEK,

Materi : = Evaluasi kinerja mutu

= Masalah dan pemecahannya

= Evaluasi dan rekomendasi

Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada

masalah atau sesuatu hal yang perlu dibahas segera.

58
BAB XI

PELAPORAN

1. Laporan harian

2. Laporan bulanan

3. Laporan tahunan

59

Anda mungkin juga menyukai