Anda di halaman 1dari 3

PELABELAN BAHAN BERACUN BERBAHAYA (B3)

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


446.11/13 /K3/ 1 1/1
SPO / UPT RSUDL
UPT RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH LAMADDUKKELLENG
KABUPATEN WAJO
DITETAPKAN :
TANGGAL TERBIT : DIREKTUR UPT RUMAH SAKIT UMUM
STANDAR DAERAH LAMADDUKKELLENG
PROSEDUR OPERASIONAL KABUPATEN WAJO
(SPO)

drg. ANDI ELA HAFID, S.KG.,M.Kes.


NIP : 19780617 200902 2 003
PENGERTIAN Pelabelan bahan berbahaya ( bahan mudah terbakar) dan
beracun adalah tata cara pemberian label lahan yang mudah
terbakar dan beracun untuk menghindari resiko yang tinggi
dari paparan bahan tersebut dan resiko terjadinya kebakaran
TUJUAN 1. Menghindari terjadinya resiko terpapar dan kebakaran
yang dapat ditimbulkan oleh berbahaya dan beracun.
2. Memahami proses pengawasan terhadap bahan
berbahaya dan beracun
KEBIJAKAN Berdasarkan SK Keputusan Direktur UPT RSUD
Lamaddukkelleng Nomor 820/ /UPT.RSUDL/2022
tentang Pedoman Pelayanan Unit K3.

PROSEDUR 1. Asisten apoteker / tenaga teknis kefarmasian (TTK)


menyiapkan etiket temple dan alat tulis yang tidak mudah
terhapus oleh cairan kimia
2. Mengisi etiket/label dengan :
a. Nama bahan B3
b. Konsentrasi B3
c. Tanggal Pembuatan
d. Tanggal kadaluarsa
3. Isi bahan B3 ke dalam wasah 1 liter
4. Tutup wadah dengan rapat
5. Bersihkan area sekeliling wadah jika terjadi rembesan
atau tumpahan pada saat mengisi B3 sesuai prosedur
penanganan tumpahan dan biarkan sampai kering
6. Tempelkan etiket / label pada wadah B3
7.

8.

9.
10.

11.

Anda mungkin juga menyukai