Anda di halaman 1dari 14

PENANGANAN BARANG BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


KESDAM XIV / HSN
RUMKIT TK II14.05.01
PELAMONIA SPO / 02.5 / 068 / III 00 1 dari 14
Jl. Jend. Sudirman / 2022
no.27 Makassar
Telp (0411)362536
Fax.3623434

Ditetapkan,
Tanggal terbit Kepala Rumah Sakit Tk. II 14.05.01 Pelamonia
STANDAR
PROSEDUR 30 Maret 2022
OPERASIONAL
( SPO ) dr. Krisna Murti, Sp. BS
Kolonel Ckm NRP 11930098990770
Bahan berbahaya dan beracun adalah bahan atau zat yang
mempunyai karakteristik mudah terbakar, mudah meledak, beracun,
bersifat reaktif, bersifat korosif atau menyebabkan infeksi.

1. Bahan MudahTerbakar
Bahan yang apabila berdekatan dengan api, percikan api, gesekan,
atau sumber nyala lain akan mudah menyala/terbakar dan apabila
telah nyala akan terus terbakar dalam waktu lama.

2. Bahan MudahMeledak
Bahan yang melalui reaksi kimia dapat menghasilkan gas dengan
suhu dan tekanan yang tinggi yang dengan cepat merusak lingkungan
sekitar.
PENGERTIAN

3. Bahan Bersifat Reaktif


Bahan yang mudah menyebabkan kebakaran atau ledakan karena
sifat kimia yang tidak stabil pada suhu tinggi karena mengalami
oksidasi.

4. Bahan Korosif
Bahan yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit atau
mengkorosikanbaja.

5. Bahan Infeksious
Bahan yang berbahaya bagi lingkungan karena mengandung kuman
penyakit yang dapat menular.
PENANGANAN BARANG BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


KESDAM XIV / HSN
RUMKIT TK II14.05.01 SPO / 02.5 / 068 2 dari 14
PELAMONIA / III / 2022
Jl. Jend. Sudirman
no.27 Makassar
Telp (0411)362536
Fax.3623434

6. Bahan Beracun
Bahan yang mengandung racun berbahaya bagi manusia dan
lingkungan karena dapat menyebabkan kematian atau sakit serius.
PENGERTIAN
7. Bahan Iritan
Bahan yang dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit dan
selaput lendir.

8. Material Safety Data Sheet(MSDS)


Lembar Data Pengamanan Bahan adalah lembar petunjuk yang
berisi informasi tentang sifat fisika, kimia dari bahan berbahaya dan
beracun, cara penanganan dan tindakan khusus yang dapat
dilakukan dalam keadaan darurat apabila terpapar bahan
berbahaya dan beracun.

TUJUAN Prosedur ini dimaksudkan agar setiap karyawan dapat mengenal


dan memahami, bahan-bahan yang potensial dapat menyebabkan
bahaya atau racun pada tubuh serta mencegah dan menghindari
terjadinya pemaparan bahan berbahaya dan beracun dengan
mengikuti petunjuk-petunjuk penanganan termasuk penggunaan
alat pelindung diri yangtepat.

Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. II Pelamonia Tk. II pelamonia


KEBIJAKAN Nomor:Kep / 77 / III /2022 tanggal 04 Maret 2022 tentang Bahan
Berbahaya Beracun (B3) di Rumah Sakit TK.II Pelamonia
PENANGANAN BARANG BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

KESDAM XIV / HSN SPO / 02.5 / 068 3 dari 14


RUMKIT TK II14.05.01 / III / 2022
PELAMONIA
Jl. Jend. Sudirman
no.27 Makassar
Telp (0411)362536
Fax.3623434
1. Pemesanan
a. Pemesanan harus disertai dengan notifikasi bahwa bahan
yang dipesan merupakanB3.
b. Pemesanan dilakukan melalui Distributor resmi yang
terdaftar pada Balai POM atau Departemen Perindustrian dan
Perdagangan.
c. Setiap pemesanan harus mencantumkan dengan jelasnama
bahan, nama dagang, nama kimia, jumlah yang dipesan, nama
dan alamat distributor.
d. Setiap pemesanan harus mencantumkan pernyataanbahwa
pihak distributor akan melampirkan MSDS pada saat penyerahan
B3.
e. Tidak diperkenankan memesan B3 yangterlarang
PROSEDUR berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 74 tahun 21 tentang
Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.
f. Pemesanan B3 yang termasuk golongan bahandengan
penggunaan terbatas sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI
No. 74 tahun 21 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan
Beracun harus mendapat persetujuan PK3RS dengan masa
berlaku 1 tahun.
2. PenyerahanBarang
a. Pada saat penyerahan B3, nota penyerahan harus
mencantumkan dengan jelas nama bahan, nama dagang,nama
kimia, jumlah bahan, namadistributor
PENANGANAN BARANG BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN

KESDAM XIV / HSN No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKIT TK II14.05.01
PELAMONIA SPO / 02.5 / 068 00 4 dari 14
Jl. Jend. Sudirman
no.27 Makassar / III / 2022
Telp (0411)362536
Fax.3623434

b. Setiap B3 yang diserahkan harus disertai dengan Lembar


Data Pengamanan Bahan (Material Safety Data Sheet) yang
berisi merek dagang, rumus kimia, jenis B3, klasifikasi, teknik
penyimpanan, dan tata cara penanganan bilakecelakaan
c. Padasaatdiserahkan,B3harusmemenuhisyaratsebagai
berikut :
1) Diserahkan dalam bentuk kemasan yangkompak
2) Wadah kemasan tidakbocor
3) Tidakberkarat
4) Tidakrusak
5) Disertai dengan penandaan nama dagang, namabahan,
berat, yang sesuai dengan yang tertera pada nota
PROSEDUR penyerahanbahan.
d. SetiapB3yangdiserahkanharustelahmemilikitanda
peringatan sesuai dengan jenis dan bahayanya, symbol bahaya
dan petunjuk P3K yang harus mudah dilihat, dibaca, dimengerti
dan tidak luntur.
e. BahanBerbahayadanBeracuntidakdapatditerima
apabila :
1) Dokumen tidaklengkap
2) Sudahkadaluarsa
3) Label yang tertera pada bahan dan dokumen tidak
cocok.
f. Penyerahan B3 harus dilakukan secara langsungkepada
petugas Bagian Logistik sedangkan bahan langsung
ditempatkan pada Ruang PenyimpananB3.
PENANGANAN BARANG BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN

KESDAM XIV / HSN No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKIT TK II14.05.01
PELAMONIA SPO / 02.5 / 068 4 dari 14
Jl. Jend. Sudirman
no.27 Makassar / III / 2022
Telp (0411)362536
Fax.3623434

3. Penanganan BahanKimia
a. Penandaan
1) Setiap bahan berbahaya dan beracun harus diberikan
penandaan agar dapat dikenali oleh setiaporang.
2) Penandaan meliputi nama bahan, nama kimia dansymbol
bahan berbahaya dan beracun (B3).
3) Penandaan harus diberikan pada setiap kemasan
termasuk kemasan luar/pembungkus bahan, dengan tulisan
dan symbol yang jelas, mudah terbaca, tidak mudah lepas
dan bertahanlama.
4) Simbol yang dipergunakan untuk penandaan bahanB3
mengacu pada ketentuan yang berlaku yaitu sebagai berikut :
PROSEDUR

Bahan korosif Bahan Toxic


PENANGANAN BARANG BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN

KESDAM XIV / HSN No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKIT TK II14.05.01
PELAMONIA SPO / 02.5 / 068 6 dari 14
Jl. Jend. Sudirman
no.27 Makassar / III / 2022
Telp (0411)362536
Fax.3623434

BAHANKOROSIF BAHAN MUDAHTERBAKAR

BAHANMUDAHMELEDAK BAHANOKSIDATOR

PROSEDUR

b. Tata Cara Penggunaan Bahan Berbahaya dan Beracun


1) Dalam menangani bahan kimia berbahaya dan beracun,
setiap karyawan harus menghindari terjadinya inhalasi
bahan, penyerapan melalui kulit, tertelan melalui mulut, atau
kontak langsung dengan peralatan/bahan yang
terkantaminasi
PENANGANAN BARANG BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


KESDAM XIV / HSN
RUMKIT TK II14.05.01 7 dari 14
PELAMONIA SPO / 02.5 / 068 / III
Jl. Jend. Sudirman / 2022
no.27 Makassar
Telp (0411)362536
Fax.3623434

2) Pengambilan bahan kimia cair dengan mempergunakan


pipet yang disedot dengan mulut tidak diperkenankan karena
dapat menyebabkan tertelannya bahan kimiatersebut.
3) Dalam menuang bahan kimia cair, tidak boleh dilakukan
dengan terburu-buru yang sampai mengotori label.
4) Sebelum menuang bahan kimia, pekerja harus membaca
dengan teliti label bahan kimia. Apabila label sudah tidak jelas
atau tidak ada maka tidak diperkenankan mengambil bahan
kimia darikontener.
5) Apabila menuang bahan kimia cair dari kontener yang
besar kedalam gelas ukur yang kecil maka gelas ukur harus
ditahan agar cairan tidak tumpah.
PROSEDUR
6) Setiap pekerja yang menangani bahan kimiaberbahaya
dan beracun harus mempergunakan sarung tangan, gown,
sepatu tertutup dan celana panjang, pekerja tidak
diperkenankan memakai celana pendek, baju lengan pendek
dan sepatu yang terbuka apabila bekerja dengan bahan kimia
yang berbahaya dan beracun.
7) Makan, minum, atau merokok tidak diperkenankan apabila
sedang bekerja dengan bahan kimia berbahaya dan beracun.
8) Tidak diperkenankan mengembalikan bahan kimia yang
berlebihan setelah dituang kedalam wadah semula karena hal
ini akan dapat menimbulkan suatu reaksi kimia yang
berbahaya.
PENANGANAN BARANG BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


KESDAM XIV / HSN
RUMKIT TK II14.05.01 8 dari 14
PELAMONIA SPO / 02.5 / 068 /
Jl. Jend. Sudirman III / 2022
no.27 Makassar
Telp (0411)362536
Fax.3623434

9) Apabila sedang mengerjakan pencampuran bahan kimia,


tidak diperkenankan meninggalkan tempat sehingga proses
pencampuran/reaksi tidakdiawasi.
10) Tidak diperkenankan mencicipi/merasa bahan kimiajenis
apapun. Apabila harus mencium bahan kimia maka lakukan
dengan sangat hati-hati mempergunakan ujung botol sehingga
hanya sebagian kecil uap yang masuk ke hidung.
11) Tidakdiperkenankanmenyimpanmantel,bajulapis,atau
buku dalam ruang berisi bahan kimia karena bisa
terkontaminasi oleh bahan kimia.

c. Tata Cara Pengelolaan Bahan Berbahaya danBeracun


1) Untuk menghindari terjadinya kecelakaan akibat bahan
PROSEDUR kimia berbahaya maka bahan kimia berbahaya dan beracun
harus disimpan, dipergunakan, dan dibuang dengan cara yang
sesuaiketentuan.
2) Setiap bagian dan setiap personel dirumah sakitharus
melaksanakan secara benar seluruh ketentuan penyimpanan,
penggunaan dan pembuangan bahan kimia berbahaya dan
beracun.
3) Setiapbagianyangmenyimpanbahankimiaberbahaya
dan beracun dalam jumlah besar dan jenis bahan kimia yang
banyak, harus mempunyai ruangan penyimpanan khusus.
PENANGANAN BARANG BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


KESDAM XIV / HSN
RUMKIT TK II14.05.01 SPO / 02.5 / 068 9 dari 14
PELAMONIA / III / 2022
Jl. Jend. Sudirman
no.27 Makassar
Telp (0411)362536
Fax.3623434

4) Semua bahan kimia berbahaya dan beracun harus


diberikan label yang benar agar tidak terjadi pencampuran
bahan yang tidak sesuai.
5) Semua bahan kimia berbahaya dan beracun harus
diperiksa secara teratur untuk mendeteksi kebocoran atau
kerusakan wadah.
6) Bahan kimia yang menjadi basah akibat kelembaban
yang tinggi harus dikeringkan sebelum dipergunakan.
7) Sampah yang berasal dari bahan kimia harus dibuang
pada kontener yang telah disiapkan khusus untuk bahan
tersebut, tidak boleh dibuang pada tempat sampah untuk
bahan kimialain.
PROSEDUR
8) Tidak diperkenankan mempergunakan lampuspiritus
dalam ruang berisi bahan kimia apabila tidak di instruksikan.
9) Setiap wadah dari gelas harus diperiksa apakah ada
keretakan atau tidak karena akan menyebabkan cedera
serius apabila terjadi kebocoran bahankimia.
10) Untuk menghindari terjadinya peledakan bahan kimia
maka setiap bahan kimia dengan konsentrasi yang tinggi
harus disimpan dalam ruangan dengan suhu yang lebih
rendah dari titik nyala bahan kimia tersebut.
11) Setiapbahankimiayangmudahmeledakatauterbakar
harus di identifikasi titik nyala dari bahan tersebut.
PENANGANAN BARANG BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


KESDAM XIV / HSN
RUMKIT TK II14.05.01 SPO / 02.5 / 068 / III / 10 dari 14
PELAMONIA 2022
Jl. Jend. Sudirman
no.27 Makassar
Telp (0411)362536
Fax.3623434

12) Setiap karyawan harus memperhatikan bahwa beberapa


bahan-bahan kimia padat tidak boleh terkena air, terkena
pemanasan, terjadi gesekan atau terkena cahaya/sinar matahari
karena akan mudahterbakar.
13) Setiap karyawan harus mengetahui lokasi dariAlat
Pemadam Api Ringan (APAR), tempat pembilasan, dan
mengetahui cara mempergunakan peralatan tersebut.
14) Setelah kejadian pemaparan, kecelakaan,kebakaran,
peledakan, atau adanya tumpahan bahan, karyawan harus
segera memberitahukan kepada Kepala Bagiannya atau atasan
langsung.
PROSEDUR
4. Penanganan Bahan Gas
a. Penggunaan gas yang tidak benar dapat menimbulkan
peledakan, kebakaran, keracunan, intoksikasi akibat inhalasi gas
atau dapat mencederai kulit. Karena di rumah sakit terdapat banyak
jenis gas yang berbahaya dengan efek yang bermacam-macam
maka dibuat beberapa ketentuan umum yang berlaku untuk semua
tindakan yang mempergunakan gas.
b. Pemakaian lampu spiritus (Bunsen) pada daerah yang
mengandung gas harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan
hanya dapat dilakukan apabila tidak terdapat kebocoran gas.Lampu
spiritus harus segera di matikan apabila tidak di pergunakan.
Apabila sedang ada nyala api maka tidak di perkenankan
menggunakan oksigen.
PENANGANAN BARANG BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


KESDAM XIV / HSN
RUMKIT TK II14.05.01
PELAMONIA SPO / 02.5 / 068 11 dari 14
Jl. Jend. Sudirman / III / 2022
no.27 Makassar
Telp (0411)362536
Fax.3623434

c. Merokok dilarang diseluruh bagian, seluruh tempat tindakan


di rumah sakit apalagi di tempat penyimpanan gas dan
penanganan yang mempergunakangas.
d. Penyimpanan gas apabila memungkinkan di tempatyang
berjauhan dengan pusat kegiatan pelayanan dan di lindungi dari
pemaparan suhu tinggi.
e. Seluruh tabung gas harus diberi label yang jelas.Tabung
yang tidak berlabel tidak boleh dipergunakan karena sangat
membahayakan.
f. Seluruh staf harus mengetahui tata cara mengidentifikasigas
berdasarkan kode warna yang di sepakati.
g. Pengangkutan tabung gas dan pengisian gas harus
mempergunakan troli yang menahan tabung gas tidakjatuh.
PROSEDUR
h. Dalam menuang gas bentuk cair maka tidak bolehterjadi
tumpahan gas pada pakaian atau lantai
i. Setiap pekerja harus mempergunakan pakaian pelindung,
masker, sarung tangan, dan baju lengan panjang.

5. Penyimpanan Bahan Berbahaya danBeracun


a. Persyaratan Umum RuangPenyimpanan
1) Ruangan penyimpanan harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
a) Kedapair,tidakbocor,adaventilasiuntukmencegah
akumulasi gas, lubang angin harus dilengkapi dengan
kasa penutup agar burung dan binatang tidak masuk
dan dilengkapi penerangan yang mencukupi.
PENANGANAN BARANG BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

No. Revisi Halaman


No. Dokumen
KESDAM XIV / HSN
RUMKIT TK II14.05.01 SPO / 02.5 / 068 / III 12 dari 14
PELAMONIA / 2022
Jl. Jend. Sudirman
no.27 Makassar
Telp (0411)362536
Fax.3623434

b) Instalasi penerangan harus tidak menimbulkan ledakan,


dengan memasang lampu penerangan minimal 1 meter
diatas kemasan dan semua saklar untuk ruang bahan
mudah terbakar harus terpasang dari sisiluar.
c) Tersediasarana pencucian yang dekat lokasidan
memadai misalnya wastafel untuk membilas mata atau
bagian tubuh lainnya yang terpapar bahan berbahaya dan
beracun.
d) Tersedia sistim pemadam kebakaran dandeteksi
kebakaran yang sesuai dengan luas ruang dan jenis bahan
yang disimpan.
e) Tersediapembangkit listrik cadangan yangberfungsi
secara otomatik apabila terjadi gangguan listrik.
PROSEDUR
f) Tersedia fasilitas pertolongan pertama pada kecelakaan
dalam jumlah dan jenis yangmemadai.
g) Peralatankomunikasidalamruangpenyimpananharus
tersedia agar memudahkan komunikasi dengan bagian lain.
h) Setiap ruang penyimpanan harus mempunyai pompa
penyedot tumpahan B3 yang juga berfungsi menyedot
tumpahancair.
i) Tersedia pengontrol suhu dan kelembaban di setiap
ruang penyimpanan bahan berbahaya dan beracun.
j) Ruangan penyimpanan tidak boleh terkena cahaya
matahari secara langsung karena dapat menyebabkan
terjadinya reaksi kimia pada bahan-bahan kimia yang tidak
stabil.
k) Ruangan penyimpanan bahan berbahaya danberacun
dinyatakan sebagai “restrieted area” sehingga setiap orang
yang tidak berkepentingan tidak diperkenankan masuk.
l) Semua sistim pengamanan ruanganpenyimpanan
bahan kimia harus diperiksa sekurang-kurangnya setiap
bulan.
m) Setiap hasil pemeriksaan harus didokumentasikan,
dilaporkan ke PK3RS dan ditindak lanjut.
PENANGANAN BARANG BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

No. Revisi Halaman


No. Dokumen
KESDAM XIV / HSN
RUMKIT TK II14.05.01 SPO / 02.5 / 068 / III 13 dari 14
PELAMONIA / 2022
Jl. Jend. Sudirman
no.27 Makassar
Telp (0411)362536
Fax.3623434

2) Penyimpanan bahan berbahaya dan beracun harus


mengikuti ketentuan sebagai berikut:
a) Dilakukan dengan sistim blok, terdiri dari 2x2kemasan
sehingga dapat dilakukan pemeriksaan menyeluruh
terhadap setiap kemasan.
b) Jarak antar blok minimum 60 cm agar masihtersisa
ruang untuk melakukan pengawasan rutin.
c) Maksimum tumpukan 3 lapis, apabila lebih maka harus
dengan memakai rak, kecuali untuk bahan kimia yang
disimpan dalam wadah botol, tidak diperkenankan
untuk disimpanbersusun.
d) Jarak kemasan terluar tidak boleh kurang1 meter dari
atap.
PROSEDUR e) Kemasan B3 yang tidak saling cocok harus disimpan
terpisah, tidak dalam 1 blok untuk menghindari
terjadinya reaksi kimia yangmembahayakan
f) Penempatan kemasan harus dengan syarat tidakada
kemungkinan tumpah ke kemasan lain.
b. Persyaratan Berdasarkan JenisB3
1) BahanBeracun
a) Ruangan penyimpanan harus dingin danberventilasi
b) Jauhkan dari bahan lain yang dapatbereaksi
c) Tersedia alat pelindungdiri
2) BahanKorosif
a) Ruangan penyimpanan harus dingin danberventilasi
b) Bahan disimpan dalam wadah tertutup danberlabel
c) Tersedia alat pelindungdiri
3) Bahan MudahTerbakar
a) Ruangan penyimpanan harus dingin danberventilasi
b) Ruangan/bahan harus jauh dari sumberapi/panas
c) Hindari terjadinya loncatan api listrik atau bararokok
d) Tersedia alat pemadamkebakaran
PENANGANAN BARANG BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

KESDAM XIV / HSN SPO / 02.5 / 068 14 dari 14


RUMKIT TK II14.05.01
PELAMONIA / III / 2022
Jl. Jend. Sudirman
no.27 Makassar
Telp (0411)362536
Fax.3623434
e) Penyimpanan harus dijauhkan dari bahan kimia
oksidator
f) Tersedia alat pelindungdiri
4) Bahan MudahMeledak
a) Ruangan penyimpanan harus dingin danberventilasi
b) Ruangan/bahan harus jauh dari sumberapi/panas
c) Tersedia alat pemadamkebakaran
d) Tempat penyimpanan tidak menimbulkan gesekan
atau benturanmekanis.
e) Tersedia alat pelindungdiri
5) BahanOksidator
a) Ruangan penyimpanan harus dingin danberventilasi
b) Ruangan/bahan harus jauh dari sumberapi/panas
c) Hindari terjadinya loncatan api listrik atau bararokok
PROSEDUR
d) Penyimpanan harus terpisah dengan bahan mudah
terbakar atau bahanpereduksi.
e) Tersedia alat pelindungdiri
6) BahanReaktif
a) Ruangan penyimpanan harus dingin, kering dan
berventilasi
b) Ruangan/bahan harus jauh dari sumberapi/panas
c) Ruangan harus kedapair
d) Tersedia alat pemadamkebakaran
e) Tersedia alat pelindungdiri
1. Bagian Farmasi
UNIT TERKAIT 2. Bagian Laboratorium
3. Bagian Urdal

Anda mungkin juga menyukai