DAERAH 1. Pengertian Suatu cara untuk memberikan tanda atau nama pada jenis B3 dan limbah yang dihasilkan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan pemasangan
label pada B3 dan limbahnya. 3. Kebijakan SK Kepala Labkesda No. /LABKESDA-TKLR/SKP/IX/2023 Tentang Pelabelan Limbah B3 4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 tahun 2001 tentang Pengelolaan B3 2. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 14 tahun 2013 tentang Simbol dan Label Limbah B3 3. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang pengelolaan Limbah B3 5. Prosedur I. Pelabelan B3 a. Inventarisasi bahan B3 yang ada disetiap ruangan/satuan kerja disimpan pada lemari khusus. b. Tempel MSDSnya ditiap-tiap bahan berbahaya dan beracun. c. Tentukan simbol bahan berbahaya sesuai dengan GHS (General hazard Symbols). d. Tempel simbol B3 sesuai dengan MSDS.
Tempelkan pada tembok/ tempat yang terlihat.
II. Pelebelan Limbah B3 a. Limbah B3 ditempatkan pada wadah yang kedap air b. Tempel symbol Limbah B3 pada bagian luar wadah limbah B3 dan Wadah B3 dilapisi dengan kantong plastic sesuai dengan karakteristik limbahnya Warna Kontainer/ Lambang No Kategori Keterangan Kantong /Simbol Plastik 1. Limbah Kuning Wadah plastik infeksius kuat, anti jenis benda bocor, tajam atau safety dan limbah box infeksius jenis logam tajam 2. Limbah Kuning wadah plastik infeksius kuat dan anti bocor atau kontainer 3. Limbah Limbah Wadah plastik farmasi farmasi atau kontaine bersifat bersifak toksik toksik
4 Limbah Limbah Wadah plastik
lampu TL bersifat atau bekas berbahaya container bagi lingkungan
5 Limbah Oli Limbah Wadah plastik
bekas bersifat atau berbahaya container bagi lingkungan 6. Unit terkait Lab. Klinik Lab. Kesmas 7. Hal-hal yang Limbah B3 di simpan di tempat pembuangan sementara (TPS) sebelum di perlu serahkan kepada pihak ke 3. diperhatikan 8. Dokumen terkait 9. Rekaman historis No Yang dirubah Isi perubahan Tgl mulai diberlakukan perubahan