Ditetapakan STANDAR PROSEDUR TanggalTerbit Karumkit Tk. IV. 14.07.02 Dr. Sumantri, OPERASIONAL Mei 2021 (SPO)
dr. Marles Edy Wanto Haloho, M.Kes
Mayor Ckm NRP 11040000780875 Penanganan Tumpahan Limbah B3 adalah kegiatan PENGERTIAN penanganan terhadap tumpahan limbah B3 yang tercecer di area Rumah Sakit sebelum dimasukkan ke dalam TPS B3. 1. Mencegah / menghindarkan karyawan, pasien dan TUJUAN pengunjung dari kemungkinan terjadinya Infeksi Nosokomial yang disebabkan tumpahan Limbah B3 di area Rumah Sakit sebelum limbah dimasukkan ke dalam TPS B3. 2. Sebagai pedoman Cleaning Servis & kesehatan Lingkungan dalam melaksanakan penanganan secara benar terhadap tumpahan limbah B3.
1. Permen LHK Nomor P. 56/Mnlhk-Setjen/2015
KEBIJAKAN tentang tata cara dan persyaratan teknis pengelolaan bahan berbahaya dan beracun dari fasilitas layanan kesehatan 2. Permenkes Nomor 7 tahun 2019 tentang kesehatan lingkungan di Rumah Sakit 1. Apabila terjadi tumpahan oli bekas yang disimpan di TPS B3, maka : a. Melokalisir area tumpahan dengan menaburkan PROSEDUR serbuk kayu / pasir disekitar area tumpahan. b. Menghindarkan semua material yang berpotensi menimbulkan percikan api. c. Memindahkan barang-barang internal lain yang berpotensi karena tumpahan ke tempat lain yang lebih aman. d. Mengumpulkan serbuk kayu/ pasir bekas resapan tumpahan oli di kantong plastik kuning. e. Mencuci sisa serbuk kayu / pasir dengan air. f. Petugas menggunakan APD. 2. Apabila terjadi tumpahan darah di dalam TPS limbah B3, maka : a. Darah banyak Petugas menggunakan APD (sarung tangan, masker, kacamata, dan sepatu boat) Basahi lantai dengan klorin 0,5%, diamkan selama 5 menit. Bersihkan lantai dengan desinfektan. Bersihkan APD yang telah digunakan. b. Darah sedikit Petugas menggunakan APD (sarung tangan, masker, kacamata, sepatu boat) Basahi lantai dengan klorin 0,5%, diamkan selama 5 menit. Bersihkan lantai dengan desinfektan. Bersihkan APD yang telah digunakan.
3. Apabila terjadi pecahan lampu TL/Bohlam, maka :
a. Petugas menggunakan APD b. Mengambil pecahan kaca menggunakan kertas yang agak kaku atau karton dan tempatkan dikantong plastik warna kuning. c. Mengelap lantai dengan lap basah dan dibuang ke kantong plastik kuning. d. Jangan menggunakan sapu untuk membersihkan pecahan kaca. e. Menutupkan tong plastik dengan rapat kemudian letakkan kantong plastik kuning di TPS Limbah B3
4. Apabila terjadi tumpahan, maka :
a. Petugas menggunakan APD (apron, kacamata, masker, sarung tangan) b. Ambil klorin tumpahkan di sekeliling tumpahan sampai ketengah searah obat nyamuk c. Tutupi tumpahan dengan koran selama 5 menit. d. Rauplah koran tersebut dan masukkan kekantong plastik kuning e. tumpahkan klorin pada tumpahan tersebut f. Keringkan menngunakan kain perca atau koran yang telah disediakan. g. Masukkan ke kantong kuning beserta APD yang digunakan kecuali kacamata h. Ikat kantong kuning tersebut dan bawa ke TPS B3. Dan isi formulir tumpahan yang ada. 1. Petugas Kebersiahan / Cleaning servis 2. Penanggung Jawab TPS B3 Unit Terkait 3. Penanggung Jawab Kesehan Lingkungan 4. PPI PEMULASARAN JENAZAH COVID-19
APD LENGKAP 1. Gaun sekali pakai, lengan panjang kedap air 2. Sarung tangan non steril (1 lapis) yang menutupi manset gaun 3. Pelindung wajah atau kacamat gogles 4. Masker bedah 5. Apron/celemek 6. Sepatu tertutup yang tahan air
B. PERLAKUAN TERHADAP JENAZAH
1. Tidak di lakukan suntik pengawet dan tidak di balsem PROSEDUR 2. Jenazah di bungkus dengan menggunakan kain kafan kemudian di bungkus dengan bahan dari plastik (tidak tembus air) setelah itu di ikat 3. Masukkan jenazah kedalam kantong jenazah yang tidak mudah tembus 4. Pastikan tidak ada kebocoran cairan tubuh yang dapat mencemari bagian luar kantong jenazah 5. Pastikan kantong jenazah di segel dan tidak boleh di buka lagi 6. Lakukan desinfeksi luar kantong jenazah menggunakan cairan desinfektan 7. Jenazah hendaknya di bawah menggunakan brangker khusus ke ruangang pemulasaran jenazah/kamar jenazah oleh petugas dengan memperhatikan kewaspadaan standar 8. jika ada otopsi hanya dapat dilakukan oleh petugas khusus, otopsi dapat di lakukan jika sudah ada izin dari pihak keluarga dan direktur rumah sakit PEMULASARAN JENAZAH COVID-19
1. Petugas memastikan kantong jenazah tetap dalam keadaan tersegel kemudian jenazah di masukkan ke dalam peti kayu yang telah di siapkan, tutup dengan rapat, kemudian tutup kembali menggunakan bahan plastik lalu desinfeksi sebelum masuk ambulans 2. Jenazah di letakkan di ruang khusus sebaiknya tidak lebih dari 4 jam di semayamkan di pemulasaran 3. Petugas memberikan penjelasan kepada keluarga agar jenazah tidak keluar atau masuk dari pelabuhan, bandar udara, atau pos lintas batas darat negara
D. MENUJU TEMPAT PEMAKAMAN ATAU KREMASI
1. Setelah semua prosedur pemulasaran jenazah di laksanakan dengan baik, maka pihak keluarga dapat turut dalam penguburan jenazah tersebut 2. Jenazah di angkat oleh mobil jenazah khusus 3. Pastikan penguburan atau kremasi tanpa membuka peti jenazah 4. Shalat jenazah dilakukan sebelum di masukkan ke dalam kubur 5. Penguburan dapat di laksanakan di tempat pemakaman umum 1. Ruang rawat / kamar isolasi UNIT TERKAIT 2. Instalasi gawat darurat (IGD) 3. ICU 4. Ruang pemulasaran